Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SILASE DALAM PETERNAKAN DOMBA: PENDEKATAN PEMBANGUNAN KOMUNITAS PETERNAK DI DESA BANGUNJAYA KAB. PANGANDARAN Ismiraj, Muhammad Rifqi; Tanuwiria, Ujang Hidayat; Setiyatwan, Hendi; Mayasari, Novi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Yuniarti, Endah
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.52323

Abstract

Pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang diimplementasikan di Desa Bangunjaya, di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada komunitas tentang nutrisi ternak domba, dan kedua, untuk mendidik mereka tentang prinsip dan teknik pengawetan pakan hijauan melalui silase. PPM terdiri dari pelatihan yang dirancang dengan tema "Implementasi Teknologi Silase dalam Peternakan Domba," yang menggabungkan instruksi teoretis dengan pelatihan praktis dalam produksi silase. Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, program ini melibatkan 24 peternak domba lokal, menekankan pentingnya mengintegrasikan teknik pertanian tradisional dengan metode pengawetan silase untuk meningkatkan kualitas pakan dan produktivitas ternak secara keseluruhan. Analisis data kuantitatif dari kuesioner pra- dan pasca-pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, khususnya dalam aspek yang berkaitan dengan nutrisi silase dan produksinya, yang mencerminkan efektivitas dan dampak dari pelatihan. Pengamatan kualitatif menunjukkan perubahan sikap komunitas terhadap praktik pertanian inovatif, menyarankan dampak yang lebih luas terhadap pengembangan pertanian desa. Inisiatif ini menunjukkan potensi program pendidikan yang disesuaikan dengan konteks sosial-ekonomi lokal untuk mewujudkan perubahan yang bermakna, yang berfungsi sebagai model untuk pengembangan pedesaan yang dapat diperluas dan berkelanjutan melalui pendidikan agribisnis, menyoroti kebutuhan akan pembelajaran berkelanjutan, kurikulum adaptif, dan sistem dukungan untuk pemberdayaan komunitas. This article presents the implementation of a Community Service Program (CSP) in Desa Bangunjaya, a highland village in the Langkaplancar Subdistrict of Pangandaran Regency, West Java. Addressing a critical knowledge gap in sheep nutrition and silage technology among local farmers, the program aimed to enhance community capacity in sustainable livestock management and promote innovation-oriented agribusiness practices. The CSP consisted of a workshop designed around the theme "Sheep Farming Strategies as a Source of Family Income," which combined theoretical instruction with practical training in silage production. Utilizing a participatory approach, the program involved 24 local sheep farmers, emphasizing the importance of integrating traditional farming techniques with new silage preservation methods to improve feed quality and overall livestock productivity. Quantitative data analysis from pre- and post-workshop questionnaires demonstrated significant improvements in participants' knowledge and skills, particularly regarding silage nutrition and its production, reflecting the effectiveness and impact of the workshop. Qualitative observations indicated a shift in community attitudes towards innovative farming practices, suggesting a broader impact on the village's agricultural development. This initiative shows the potential for education programs tailored to the local socio-economic context to effect meaningful change, serving as a model for scalable and sustainable rural development through agribusiness education, highlighting the need for continuous learning, adaptive curriculum, and support systems for community empowerment.
Analisis Perbandingan Keuntungan Penjualan Lidah Mertua (Sansevieria) Dan Kembang Lembut Di Kios Tanaman Hias Yanie Garden, Jakarta Barat Firandinni, Annatasya; Mutaqin, Bambang Kholiq
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 8, No 1 (2024): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v8i1.18834

Abstract

Tanaman hias adalah tanaman yang memiliki nilai keindahan. Ada beberapa jenis tanaman hias seperti Sansevieria sp dan tanaman kembang lembut. Tanaman Sansevieria sp. banyak digemari bukan hanya untuk mempercantik ruangan. Tanaman ini juga mampu menyerap karbon monoksida, karbon dioksida, asap rokok dan gas beracun lainnya. Selain itu, ada Kembang lembut yang umumnya ukurannya kecil dan memiliki banyak jenisnya. Kembang lembut umumnya terdiri dari tanaman Taiwan beauty (Cuphea hyssopifolia), tanaman Puring (Codiaeum variegatum), tanaman Rombusa (Tabernaemontana corymbosa), Pucuk merah (Syzygium myrtifolium), dan lainnya. Kedua tanaman ini sangat diminati masyarakat sehingga memiliki nilai ekonomis. Nilai ekonomis tanaman hias tersebut dapat dijadikan peluang usaha yang bernilai tinggi. Menyadari hal tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai perbandingan keuntungan dari kedua jenis taman hias tersebut di kios tanaman hias Yanie Garden. Hal ini penting untuk mengetahui jenis tanaman hias manakah yang memiliki nilai ekonimis yang berbeda di Jios Tanaman Hias Yanie Garden. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis tanaman mana yang lebih menguntungkan dari kedua jenis tanaman tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriftif dengan cara survey melalui pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan narasumber. Hasil dari penelitian ini adalah kembang lembut menghasilkan keuntungkan yang lebih besar dibanding lidah mertua (Sansevieria).
Edukasi Penanganan Pasca Panen Kopi Terhadap Daya Jual Kopi di Petani Duplak, Dusun Tempur, Keling Jepara Kuswoyo, Maulana Tedy; Mutaqin, Bambang Kholiq
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v7i2.15676

Abstract

Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas sub sektor perkebunan yang memiliki peran penting dalam menyokong peningkatan pengembangan industri kopi di Indonesia. Tujuan edukasi tentang penanganan pasca panen pada petani kopi untuk memberikan pengetahuan pada aspek ekonomi di wilayah Keling Jepara. Hal tersebut dapat menjadi tolak ukur penjualan kopi berdasarkan pada tahapan proses penanganan biji kopi pasca panen. Pelaksanaan edukasi dilaksanakan di kelompok kopi duplak, dusun Tempur, Kecamatan Keling, Jepara secara langsung. Analisis ekonomi dilaksanakan adalah analisis harga kopi pada setiap proses penanganan. Hasil dari edukasi ini diperoleh perbandingan biaya pada setiap penanganan kopi sampai menjadi produk jadi. Setiap proses memiliki keuntungan yang berbeda-beda tergantung proses penanganan yang memerlukan proses yang berbeda-beda pula.
Pelatihan Peningkatan Penjualan Produk Jambal Roti Asli Bahari Pangandaran dengan Penerapan Desain Kemasan yang Menarik Natari, Sari Usih; Mutaqin, Bambang Kholiq
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.53206

Abstract

Pangandaran sebagai salah satu daerah pariwisata di Jawa Barat, memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata kelas dunia. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan daerah Pangandaran adalah kewirausahaan sosial. Kewirausahaan sosial merupakan konsep yang memungkinkan pengusaha untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan warga. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah untuk pemberdayaan masyarakat nelayan khususnya pada hasil tangkapan nelayan, terutama ikan manyung (juga dikenal sebagai ikan jambal). Produk makanan khas Kabupaten Pangandaran, seperti ikan asin jambal roti, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Metode pemberdayaan dengan pelatihan dan pengalian literatur untuk peningkatan usaha dengan peningkatan branding produk. Salah satu contoh kesuksesan dengan brand image dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 adalah UMKM Jambal Roti Asli Bahari, yang telah berdiri sejak 2007. UMKM Jambal Roti Bahari berhasil meningkatkan penjualan produknya selama pandemi. Pengetahuan tentang penjualan secara digital dan pelatihan desain logo produk berkontribusi pada kesuksesan ini. Identitas merek, yang terdiri dari desain logo dan nama merek, memainkan peran penting dalam membentuk citra merek dan memperkenalkan produk kepada pelanggan. Pendekatan kewirausahaan sosial dan penguatan identitas merek dapat terus mengembangkan potensi wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Peningkatan Pemahaman Tatalaksana Pemeliharaan Induk Domba Bagi Peternak di Desa Bangunkarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran Yuniarti, Endah; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Natari, Sari Usih
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.52927

Abstract

Desa Bangunkarya merupakan desa yang terletak di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Desa ini memiliki potensi pertanian dan peternakan. Sebagian penduduk di Desa Bangunkarya berprofesi sebagai petani, buruh tani, dan peternak. Proses identifikasi masalah dilaksanakan bersama pihak desa dan peternak guna menemukan kendala terkait pemeliharaan induk domba bunting hingga melahirkan. Tatalaksana pemeliharaan induk domba berperan penting dalam kesuksesan budidaya domba. Program pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan diskusi kelompok dimana target peserta adalah peternak. Sebanyak 30 orang peternak hadir pada penyuluhan terkait tatalaksana pemeliharaan ternak. Materi yang disampaikan pada penyuluhan ini meliputi perawatan induk bunting, bantuan saat induk melahirkan, perawatan anak domba baru lahir, pemberian kolostrum, dan penanganan saat anak menolak menyusu atau induk yang tidak mau menyusui. Hasil dari program pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta dibandingkan dengan sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan.
Pemetaan Kondisi Pemerataan Pemenuhan Gizi Sumber Protein Hewani Guna Menurunkan Angka Prevalensi Stunting (Studi Kasus di Dusun Pangancraan, Desa Margacinta, Pangandaran) Yogaswara, Auratu Syadiah; Rahmawati, Ade; Safitri, Ananda Angel; Mutaqin, Bambang Kholiq
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60067

Abstract

Masalah stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan kondisi pemenuhan gizi protein hewani di Dusun Pangancraan, Desa Margacinta, Pangandaran, yang memiliki prevalensi stunting rendah namun tetap membutuhkan penguatan gizi. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), wawancara, dan observasi langsung untuk menganalisis ketersediaan sumber protein asal ternak yaitu sapi dan domba. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa mayoritas penduduk memiliki 1–2 ekor ternak dengan potensi besar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Namun, akses terhadap hasil ternak dan kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Edukasi gizi dan intervensi berbasis masyarakat direkomendasikan untuk memperkuat pengetahuan dengan pemanfaatan potensi sumber protein asal ternakyang dipelihara masyarakat guna pencegahan stunting terjadi di Dusun Pangancraan, Desa Margacinta Pangandaran.
Pemetaan Kondisi Sumber Protein Asal Ternak di Dusun Balengbeng Desa Margacinta Pangandaran Safitri, Ananda Angel; Yogaswara, Auratu Syadiah; Rahmawati, Ade; Mutaqin, Bambang Kholiq
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60138

Abstract

Pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memetakan kondisi pemerataan pemenuhan gizi sumber protein hewani.Pemetaan ini dilakukan guna memperoleh data sumber protein asal ternak yang potensial memenuhi kebutuhan gizi dalam menurunkan prevalensi stunting di Dusun Balengbeng, Desa Margacinta, Pangandaran. Metode penelitian melibatkan survei dan wawancara dengan masyarakat untuk mendapatkan data terkait konsumsi protein hewani dan kepemilikan ternak. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memelihara ternak dalam skala kecil, dengan domba sebagai ternak dominan. Peternakan berkontribusi pada ekonomi lokal dan konsumsi gizi masyarakat, meskipun distribusi protein hewani masih tidak merata. Kesimpulan penelitian ini merekomendasikan intervensi berbasis kebutuhan lokal untuk meningkatkan pemenuhan gizi dan menurunkan angka prevalensi stunting di Dusun Balengbeng, Desa Margacinta Pangandaran.
Pemetaan Protein Hewani Asal Ternak di Dusun Cibunian, Desa Margacinta Pangandaran Pramudawardhani, Ken Chandra; Alghifari, Ibnu; Mutaqin, Bambang Kholiq
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60024

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memetakan sumber daya hewani sebagai sumber protein asal ternak di wilayah Dusun Cibunian, Desa Margacinta. Pemetaan ini penting guna melihat sumber protein untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dusun tersebut. Dusun Cibunian merupakan sebuah wilayah dengan potensi pertanian dan peternakan yang cukup besar. Meskipun terdapat ketersediaan sumber protein hewani dari peternakan yang dimiliki masyarakat, data menunjukkan adanya beberapa kasus stunting pada anak balita ada di dusun ini. Hasil pemetaan mengungkapkan bahwa selain faktor gizi, faktor-faktor lain seperti pengetahuan masyarakat tentang gizi, akses terhadap makanan bergizi, dan kondisi sosial ekonomi juga berperan penting. Kurangnya konsumsi protein hewani yang mengandung asam amino esensial, yang penting untuk pertumbuhan, menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stunting. Pengabdian ini menyoroti pentingnya intervensi yang terintegrasi, meliputi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi, perbaikan akses terhadap makanan bergizi, dan pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal dalam memenuhi kebutuhan gizi. Hasil dari pengabdian yang telah dilaksanakan melalui pemaparan pentingnya sumber protein asal ternak kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan program intervensi yang efektif untuk mengatasi masalah pengetahuan tentang stunting dan kebutuhan sumber protein hewani asal ternak di dusun Cibunian Margacinta, Pangandaran.
Literasi Gizi dan Pelatihan Pembuatan Bakso Hati Ayam: Optimalisasi Konsumsi Protein Hewani pada Remaja Putri Di Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Pangandaran Yuniarti, Endah; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Wulansari, Asri; Andhikawati, Aulia; Maulid, Deden Yusman
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59778

Abstract

Masalah stunting yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis merupakan tantangan kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Remaja putri sebagai calon ibu memiliki peran penting dalam mencegah stunting melalui pemahaman gizi yang baik dan konsumsi protein hewani yang cukup. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi gizi dan keterampilan pengolahan pangan berbasis protein hewani pada remaja putri di Desa Parigi, Pangandaran. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan bakso hati ayam. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan literasi gizi serta keterampilan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang gizi seimbang, konsumsi makanan bergizi, serta dampak konsumsi ultra-processed food. Peningkatan terbesar terlihat pada aspek dengan tingkat pengetahuan awal yang rendah, seperti asam amino dan teknik pengolahan makanan sehat. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat literasi gizi dan membekali remaja putri dengan keterampilan pengolahan pangan praktis yang relevan untuk diterapkan sehari-hari. Hal ini mendukung upaya pencegahan stunting dan perbaikan kesehatan generasi mendatang.
Pengaruh penambahan cairan bioproses tebon jagung dalam konsentrat terhadap konsumsi dan efisiensi produksi susu di peternakan sapi perah Ciwidey Kartiawan, Wawan; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriat; Suharwanto, Dwi
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v4i2.60931

Abstract

Sapi perah Friesian Holstein termasuk bangsa sapi yang terkenal memiliki kemampuan produksi susunya yang tinggi. Produktivitasnya di Indonesia tidak setinggi seperti di negara asalnya yaitu Belanda. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah tersebut yaitu dengan penambahan cairan bioproses tebon jagung dalam konsentrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan cairan bioproses tebon jagung dan konsentrat terhadap konsumsi bahan kering dan efisiensi produksi susu pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kelompok. Pengelompokan disusun berdasarkan tingkat produksi susu sapi perah dengan rentan produksi susu berkisar 6,6 – 19,5 liter. Perlakuan terdiri dari: P0 = 0% cairan bioproses tebon jagung; P1 = 0,2%; P2 = 0,4%; P3 = 0,6%. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering, namun berpengaruh terhadap efisiensi produksi susu sapi perah. Pada efisiensi produksi susu, perlakuan terbaik yaitu pada P1 dengan nilai rataan sebesar 23,98%.