Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara merupakan desa yang memiliki wilayah lahan pertanian luas. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani. Dalam mengelola pertanian, masyarakat masih menggunakan pupuk anorganik sebagai bahan penyubur tanaman yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sehingga perlu pemanfaatan pupuk organik untuk memperbaiki kualitas tanah. Pupuk organik dapat dibuat dengan bahan limbah rumah tangga. Adapun limbah rumah tangga antara lain sisa makanan, air cucian beras, kotoran, dedaunan kering, dan lain sebagainya. Limbah rumah tangga cucian beras dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan. Kemudian dengan wilayah yang memiliki berbagai jenis tumbuhan, limbah tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan eco print dengan nilai ekonomis lebih. Limbah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan dari akar, batang, dan daun sebagai bahan pembuatan eco print mudah ditemukan dan dapat diolah tanpa menggunakan keahlian khusus. Oleh sebab itu, untuk membantu masyarakat mengelola limbah maka dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik, dan tote bag eco print. Metode pembuatan pupuk organik dengan limbah rumah tangga menggunakan bahan utama sisa air cucian beras yang difermentasi dengan gula merah cair. Sedangkan metode pembuatan totebag eco print menggunakan teknik pounding. Berdasarkan pelatihan pembuatan pupuk organik, masyarakat dapat mengurangi pencemaran lingkungan, dan mengurangi biaya pembelian pupuk karena dapat diolah sendiri. Selain itu, pembuatan tote bag eco print mampu menjadi produk usaha Desa Karanganyar.