Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGEMBANGAN APLIKASI INVESTIGASI KECELAKAAN KERETA API BERBASIS WEB Budiawan, Wiwik; -, Sriyanto; Purwanggono, Bambang; Tauhida, Dina
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Human error disinyalir merupakan salah satu faktor utama penyebab beberapa kecelakaan  kereta api. Hal tersebut terlihat dari data Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan tahun 2009  2011 yang menyatakan faktor SDM memiliki pengaruh sebesar 25 % sebagai penyebab kecelakaan kereta api. Investigasi  kecelakaan kereta api pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) masih terbatas. Analisis yang dilakukan hanya berfokus pada individu terkait dan belum dapat menganalisis secara rinci penyebab dari error tiap individu. Maka diperlukan analisis kecelakaan kereta api dengan metode yang sistematis sehingga rekomendasi yang diberikan tepat sasaran.  Salah satu metode sistematis yang  banyak berkembang saat ini adalah  Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railroad (HFACS-IR) yang dikembangkan oleh Budiawan (2011). HFACS-IR digunakan untuk menganalisis dan mengumpulkan data human error khususnya kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia. Metode tersebut dilengkapi dengan metode wawancara, yaitu metode Critical Decision Method (CDM) serta disimpulkan menggunakan Emergent Theme Analysis (ETA). Kemudian diperlukan pembuatan skenario kecelakaan dengan menggunakan Linking Causal Factor. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi investigasi kecelakaan kereta api, diperlukan pembuatan aplikasi yang mengakomodir metode HFACS-IR, CDM, ETA, dan Linking Causal Factor. Aplikasi yang dibuat tidak dibatasi pada penggunaan komputer saja, namun juga dapat digunakan pada smartphone sehingga mempermudah pengumpulan data di lapangan.   Kata kunci: Aplikasi Investigasi, HFACS-IR, Kecelakaan, Kereta Api
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI NILAI Puspitasari, Nia Budi; Arvianto, Ary; Tauhida, Dina; Hendra, Aditya
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.012 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.113-122

Abstract

Eceng gondok adalah sejenis tumbuhan yang hidup terapung di permukaan air. Pertumbuhan eceng tersebut akan semakin baik apabila hidup pada air yang dipenuhi limbah pertanian atau pabrik (Yuwanto, 2007). Eceng gondok adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan berupa sandal, tas, mebel dan souvenir yang memiliki nilai seni tinggi. Perkembangan kerajinan eceng gondok yang semakin pesat dan kondisi pemasaran yang baik sebesar 33, 33% membuat kompetitor sejenis semakin bermunculan. Oleh karena itu diperlukan strategi agar pemilik UKM dapat mempertahankan usahanya dan tetap berkompetisi di pasaran. Rantai nilai meliputi proses yang saling terkait secara vertikal dan menghasilkan nilai tambah bagi konsumen (Kaplinsky dan Morris, 2002). Dengan adanya rantai nilai tersebut dapat diketahui jaringan rantai nilai dalam memproduksi kerajinan eceng gondok. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah menganalisis rantai nilai secara keseluruhan, kemudian melakukan analisis SWOT, menetapkan strategi berdasarkan variabel Diamond Porter, dan yang terakhir melakukan analisis Critical Success Factor untuk mengetahui faktor-faktor kesuksesan produk eceng gondok. Kata Kunci : eceng gondok, rantai nilai, SWOT, Diamond Porter, CSF Abstract Water hyacinth is a kind of plant life floating on the water surface. Eceng will grow  better if the water-filled lives on the farm or factory waste (Yuwanto, 2007). Water hyacinth is a plant that can be utilized as a variety of crafts such as slippers, bags, furniture and souvenirs that have high artistic value. Progress craft is rapidly increasing water hyacinth and good marketing condition by 33, 33% make more similar competitors emerge. Therefore we need strategies for UKM owners to maintain their business and remain competitive in the market.The value chain includes processes are interlinked vertically and generate added value for the consumer (Kaplinsky and Morris, 2002). With this value chain, network of value chain is known in producing handicraft water hyacinth. Stages of the research is to analyze the value chain as a whole, and then do a SWOT analysis, setting a strategy based on variables Diamond Porter, and the latter Critical Success Factor analysis to determine product success factors of water hyacinth. Keywords : hyacinth, value chain, SWOT, Porter's Diamond, CSF
RANCANG BANGUN APLIKASI PURCHASE ORDER PADA UNIT PURCHASING PT. XYZ Dina Tauhida
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 13, No 3 (2019): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.967 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2019.v13i3.001

Abstract

PT. XYZ memiliki unit purchasing yang bertugas untuk melakukan pembelian spare part. Pada proses pembelian spare part ke pemasok, terdapat Purchase Order (PO) yang digunakan sebagai alat atau bukti pemesanan. Admin purchasing merupakan karyawan PT. XYZ yang bertugas membuat PO tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya, admin purchasing melakukan kesalahan pencatatan PO yang dapat membuat kekurangan atau kelebihan stok spare part. Hal tersebut akan menimbulkan kerugian pada perusahaan apabila lolos pengecekan oleh atasan. Selain adanya kesalahan pencatatan, pembuatan PO masih menggunakan bantuan Microsoft excel dimana data – data terkait belum terintegrasi dan harus membuka beberapa file. Adanya kesalahan pencatatan PO serta data yang belum terintegrasi akan menurunkan kinerja unit purchasing sehingga perlu membuat aplikasi pembuatan PO yang dapat memudahkan pengguna dan mempercepat pekerjaan. Perancangan aplikasi pembuatan PO menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Access yang digunakan sebagai database juga. Aplikasi pembuatan PO diharapkan dapat meminimalisir kesalahan admin dan meningkatkan kinerja admin karena pembuatan PO yang lebih cepat dan akurat.
Hubungan antar Hambatan Green Supply Chain Management (GSCM) pada Industri Kelapa Sawit di Indonesia Rangga Primadasa; Dina Tauhida
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 19 No. 1 (2020): Published in June 2020
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.505 KB) | DOI: 10.25077/josi.v19.n1.p40-49.2020

Abstract

The palm oil industry as an important industry in Indonesia is demanded to conduct business in a sustainable way, including the implementation of green supply chain management (GSCM). However, in order to implement GSCM in the oil palm industry there are many barriers, but not yet comprehensively formulated what the barriers are and how to eliminate it. This study aims to identify barriers GSCM in the palm oil industry in Indonesia, to model the relationship between GSCM barriers and to classify any of it to the palm oil industry in Indonesia using the MICMAC approach. The interpretive structural modeling method was used in this study, where the stages began with a literature study to obtain GSCM indicators of the palm oil industry in Indonesia, then breakdown to get the barriers. The structural self-interaction matrix (SSIM) is then structured based on contextual relationships between obstacles by experts who have worked in the palm oil industry. Furthermore, SSIM is converted into a binary matrix. To get the level of each barrier, the level partitions stage is used to developing a chart and a model between the GSCM barriers in the palm oil industry in Indonesia. This research resulted in 15 GSCM barriers in the palm oil industry, then arranged into a 6-level model of GSCM barriers and divided into four clusters. The implication of this research is the addition of knowledge about GSCM especially the palm oil industry. While managerially giving direction on the strategy to eliminate GSCM barriers in the palm oil industry.
PENJADWALAN PRODUKSI BENANG RAYON PADA DIVISI PERSIAPAN PT. SUKUNTEX DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) Nurul Janatim Majid Dina Tauhida
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 2, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointtech.v2i1.7437

Abstract

PT. SUKUNTEX adalah perusahan yang bergerak di bidang manufaktur dengan memproduksi kain mori Rayon RBA, kain Greige Blacu ASA 74, Kain Kanjen, supply kain mori AY 94, supply kain Mori Memento AY 23. Pada PT SUKUNTEX terdapat 3 departemen, yaitu departemen spinning, departemen weaving yang terdiri dari divisi persiapan dan divisi pertenunan, dan departemen finishing. Pada divisi persiapan, tipe aliran proses persiapan benang adalah flow shop dengan 2 mesin dan tidak terdapat penjadwalan produksi/ job scheduling yang menyebabakan terjadi keterlambatan dalam proses pengiriman ke proses berikutnya. penjadwalan produksi di PT. SUKUNTEX saat ini menggunakan metode FCFS, melalui perhitungan mendapatkan penjadwalan pada bulan Maret memiliki nilai makespan selama 1440 menit dengan urutan job 1- 2-3-4-5, sehingga sering mengalami keterlambatan. Maka dilakukan penjadwalan dengan metode CDS menggunakan software winQSB. Hasil yang didapatkan dari perhitungan metode CDS adalah nilai makespan 940 menit dengan urutan job 2-3-1-4-5. Selisih waktu antara metode CDS dan metode FCFS mencapai 500 menit. Sehingga metode CDS dapat meminimumkan makespan
ANALISIS RISIKO PENGADAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PR. JANUR KUNING) Muchamad Ainur Ari Suwito, Vikha Indira Asri, Dina Tauhida
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jointtech.v2i2.7621

Abstract

PR. Janur Kuning adalah salah satu perusahaan rokok yang ada di kota Kudus. Perusahaan ini memproduksi rokok berjenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) dimana rokok-rokok tersebut dipasarkan di pulau jawa maupun luar pulau jawa. Perusahaan ini memiliki permasalahan keterlambatan bahan baku yang dapat menghambat proses produksi, jika keterlambatan ini terjadi terus menerus maka akan merugikan perusahaan. Metode yang digunakan untuk identifikasi risiko keterlambatan di awal adalah FTA (Fault Tree Analysis). Kemudian hasil analisis kegagalan dari FTA diinvestigasi lebih lanjut dan disusun mitigasi risiko keterlambatan yang terjadi menggunakan House of Risk (HOR). Pada metode HOR tahap I terdapat Aggregate Risk Potential (ARP) untuk mengidentifikasi proses pengadaan bahan baku. Pada HOR tahap 2 fokus pada strategi mitigasi untuk menangani sumber risiko. Hasil analisis sumber risiko menggunakan FTA (Fault Tree Analysis) terdiri dari 13 Top Event (simbol persegi panjang) yang digunakan sebagai Risk Event dan 18 Basic Event (simbol lingkaran) sebagai Risk Agent dan pada HOR mendapatkan 4 prioritas risiko yang perlu ditangani yaitu manajemen pergudangan yang kurang baik, belum ada SOP pengadaan yang diterapkan, minimnya pengawasan kerja, kesalahan pemilihan supplier. Dari 4 prioritas risiko didapatkan 7 mitigasi yang telah ditentukan yaitu pembuatan standar operasional prosedur perusahaan, pemberian reward pada pekerja yang kompeten dan motivasi kepada pekerja, melakukan pelatihan skill dan kedisiplinan kerja, melakukan audit pekerja, melakukan pengawasan kinerja supplier, pembuatan rencana produksi jangka panjang, membuat rencana supplier cadangan.
Pembuatan Website Desa Buaran, Mayong, Jepara Dina Tauhida; Abdul Hakim
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v3i2.1649

Abstract

Desa Buaran merupakan desa yang berada di kawasan Jepara dengan potensi yang masih belum diketahui oleh masyarakat luas di luar desa. Informasi mengenai Desa Buaran masih minim di media online dan pelayanan masyarakat Desa Buaran masih dilakukan secara langsung. Pesatnya perkembangan internet seharusnya dapat membuat Desa Buaran lebih terekspos terkait hasil desa serta UMKM nya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Maka diperlukan pembuatan website sebagai wadah penyebaran informasi Desa Buaran secara online baik untuk masyarakat dalam desa maupun di luar desa. Tim KKN UMK 2022 memberikan solusi berupa website yang memuat informasi kondisi dan potensi Desa Buaran. Pembuatan website dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan observasi baik secara online maupun offline, kemudian melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa. Kemudian dilakukan pelatihan penggunan website kepada Perangkat Desa Buaran disertai dengan pemberian modul website sebagai panduan ketika Tim KKN sudah tidak di tempat.
Pengendalian Kualitas Produk Roller 78 White Pada CV. Abadi Jaya Presisi Dengan Pendekatan Six Sigma Bramantoro Bramantoro; Dina Tauhida; Sugoro Bhakti Sutono
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v2i1.1463

Abstract

CV. Abadi  Jaya Presisi merupakan  perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur dalam membuat perabotan  rumah  tangga yang berbahan  plastik dengan  kualitas  baik dan  tidak mengalami kecacatan produk. Pada produk  roller 78  white  terdapat  cacat  seperti  busam, ujung  berlubang, bintik hitam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan  nilai six sigma  dan DPMO di CV. Abadi Jaya Presisi, untuk mengetahui faktor-faktor  yang  dapat  menyebabkan  terjadinya  produk cacat pada produk roller 78 white, untuk memberikan usulan perbaikan  dengan  pendekatan DMAI dalam  penanganan  pengendalian  kualitas  sebagai upaya untuk  mengurangi  produk cacat  pada  produk  roller 78 white  metode six sigma. Penggunaan  konsep define, measure, analyze, improve (DMAI).  Pada  tahap define  untuk langkah  pendefinisian  masalah dalam suatu proses yang berkelanjutan. Tahap measure  untuk mengumpulkan data untuk mengkonfirmasi dan mengukur masalah atau peluang. Tahap  analyze  untuk menemukan solusi untuk memecahkan sebuah masalah dengan diagram pareto, diagram fishbone, failure model and effect analysis (FMEA). Tahap improve untuk rencana tindakan  untuk melakukan pengendalian kualitas six sigma dengan metode 5W+1H dan priority matrix setelah mengetahui akar-akar  penyebab masalah dari suatu kualitas. Dari hasil analisis perhitungan data didapatkan nilai DPMO sebesar  906,830 dan nilai sigma level 4,624 dengan jumlah produk cacat 3.850 pcs.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APLIKASI PETIR(PENGADUAN, KRITIK DAN SARAN) MAHASISWA BERBASIS DIGITAL Dian Erliana Febriyanti Erliana Febriyanti; Nofia Mukarromah; Dina Tauhida
Journal of Industrial Engineering and Technology Vol 1, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.596 KB) | DOI: 10.24176/jointtech.v1i1.5621

Abstract

Sebuah Instansi atau universitas tentunya akan menyiapkan fasilitas dan layanan yang terbaik bagi setiap mahasiswanya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa pelayanan universitas tidak akan pernah luput dari ketidaksempurnaan. Setiap individu yang terlibat di dalam lingkungan universitas akan menemui ketidakpuasan dan pengaduan akan layanan universitas. Untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan layanan universitas, setiap keluhan dan keresahan warga universitas harus dapat ditampung sebagai bahan evaluasi dan kemudian ditindaklanjuti.Sistem informasi kotak pengaduan, kritik dan saran mahasiswa ini merupakan sistem berbasis digital yang berguna untuk membantu mahasiswa teknik industri Universitas Muria Kudus dalam mengajukan pengaduan kritik dan saran kepada pihak kampus terutama kepada pihak Program Studi Kejuruan. Proses pengaduan yang berjalan saat ini masih manual. Mahasiswa harus datang langsung kepada kepala Program Studi sehingga membuat mahasiswa tidak berani untuk melakukan pengaduan, kritik dan saran. Oleh karena itu dengan dengan semakin berkembangnya teknologi, mendorong penulis untuk membuat suatu rancangan sistem informasi berbasis digital yang akan mampu membantu Mahasiswa Teknik Industri dalam membuat pengaduan, kritik dan saran.
Quality Control with Six Sigma Method to Minimize Polyester Fabric Product Defects at PT Sukuntex Laelatul Fitria; Dina Tauhida; Akh Sokhibi
OPSI Vol 16, No 1 (2023): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v16i1.6786

Abstract

Quality control needs to be done to face industrial competition. PT. Sukuntex is a textile industry that produces fabrics, one of which is polyester with 58% production from the total fabric production. PT. Sukuntex has a make to order fabric production system, the company carries out quality control by inspecting every fabric produced in the quality control division. In this study, an analysis of polyester fabric quality control using the six sigma method with the DMAI (Define-Measure-Analyze-Improve) steps to determine the DPMO value, the company's sigma level, the causes of defects, and improvements. The results of this study found 3 dominant defects based on the Pareto diagram, namely thin thickness, sparse, and dirty oil. In calculating the DPMO value, the result is 49,825.15 meters with the sigma value obtained is 3.15. The sigma value can increase with quality improvement. Therefore, the causes of defects were analyzed using a fishbone diagram which resulted in human, machine, method, and environmental factors. FMEA-AHP method for improvement priorities, where FMEA analyzes the ranking of the causes of defects, then prioritizes improvement based on weights with AHP. Improvement plan using the 5W+1H method at the improve stage.