Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI ALGORITMA BWAS PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI UNTUK PERENCANAAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL Arvianto, Ary; Saptadi, Singgih; W, Prasetyo Adi
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Transportasi merupakan aktivitas logistik yang paling penting dan memberikan nilai kontribusi yang sangat besar dalam struktur biaya produk yang muncul. Perusahaan harus mengoptimalkan transportasi dengan menggunakan cara yang rasional dan efektif, dan permasalahan-permasalahan yang muncul biasanya berkenaan dengan permasalahan kebijakan transportasi yaitu jumlah kendaraan dan rute yang dibutuhkan dalam distribusinya, sehingga pada dasarnya hal tersebut merupakan isu penting khususnya didalam perencanaan transportasi dan distribusi. Dalam penelitian ini peneliti mencoba  menerapkan algoritma Best-Worst Ant System (BWAS) dan di implementasikan dalam aplikasi komputer. Hal lain yang ingin dilihat dari penerapan pendekatan ini adalah untuk mengetahui kemamputerapan algoritma dan aplikasi terhadap kebutuhan karakteristik sistem kajian yaitu single product and time windows, jenis kendaraan homogen, multi trips delivery system. Dari hasil analisis penggunaan pendekatan BWAS, selain digunakan  untuk menyelesaikan Vehicle Routing Problem (VRP) juga digunakan untuk melihat kemungkinan penerapan untuk karakteristik sistem lanjutan yang lebih kompleks. Pada percobaan awal, dari hasil penerapan algoritma  BWAS dengan sample data perusahaan roti, diperoleh konfigurasi jalur rute terbaik sebanyak 20 rute dengan leadtime 3 hari. Sehingga, jumlah optimal kendaraan yang dibutuhkan adalah sebanyak 7 buah kendaraan. Sedangkan sistem saat ini menggunakan 10 kendaraan. Pengujian lanjutan menemukan bahwa penerapan BWAS pada beberapa data lapangan pada kasus perusahaan minuman botol diperoleh hasil bahwa algoritma mempunyai keterbatasan dalam menangani sistem transportasi dan distribusi sistem produk tunggal yaitu jika terdapat keadaan dimana kapasitas kendaraan lebih kecil dari demand terbesar dari retail-retail yang ada pada situasi riilnya, termasuk keterbatasan perencanaan pengiriman yang maksimum hanya bisa 3 hari.   Kata kunci : Rute, VRP, Algoritma BWAS, Nearest Neighbor, Transportasi
KAJIAN AWAL SIMULASI KOMPUTER MODEL KEBIJAKAN PENENTUAN JUMLAH OPTIMAL ARMADA BUS RAPID TRANSIT (BRT) SEMARANG Budiawan, Wiwik; Arvianto, Ary; Adam, Nabiel Putra
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 1 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.786 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i1.531

Abstract

Keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Semarang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi akan permasalahan kemacetan, adanya BRT ini terutama pada trayek perjalanan koridor II, ternyata mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat pengguna, terbukti dari meningkatnya permintaan yang terjadi dari tahun 2012 hingga 2013 yakni hampir menyentuh angka 90% dari tahun sebelumnya. Dari hasil pengamatan pada trayek perjalanan Koridor II yang telah dilakukan, ternyata diketahui bahwa pada beberapa shelter (halte) terjadi permintaan yang cukup tinggi, dan akhirnya pada saat peak hour armada BRT tidak mampu menampung seluruh permintaan yang terjadi, sehingga mengakibatkan penumpang harus menunggu lebih lama untuk dilayani oleh armada tersebut. Hal tersebut memicu permasalahan baru yakni kurang optimalnya jumlah armada yang beroperasi dan juga jadwal antar keberangkatan armada yang kurang menyesuaikan kondisi ketika tingginya permintaan pada setiap halte. Adapun metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan sistem, yang selanjutnya melakukan pemodelan sistem transportasi dan simulasi computer yang terjadi pada rute perjalanan tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan model simulasi dalam bentuk model matematis dan simulasi komputer. Variabel pengendali pada model matematis dan simulasi komputer adalah frekuensi waktu antar kedatangan armada BRT, sehingga diharapkan mengurangi panjang antrian penumpang. Kata kunci: sistem transportasi, pemodelan sistem, simulasi komputer.
PENERAPAN SIMULASI DAN RELIABILITAS PADA MODEL VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) DENGAN PERMINTAAN PROBABILISTIK Arvianto, Ary; Nartadhi, Rizal Luthfi; Sari, Diana Puspita; Budiawan, Wiwik
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.969 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1583

Abstract

Vehicle Routing Problem (VRP) memiliki aplikasi yang penting di bidang manajemen distribusi, sehingga  menjadi  salah  satu  contoh  masalah  yang  banyak  dipelajari  dalam  literatur  optimasi kombinatorial dan diakui sebagai salah satu pengalaman tersukses dalam riset operasi. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi dari penelitian [1] dengan memperhatikan varian VRP homogeneous fleet  size and mix vehicle routing, multiple trips, multiple product and compartements, split delivery, dan multiple time windows dan permintaan tidak pasti (Probabilistic Demand). Hasil yang didapatkan bahwa model yang dibuat telah mampu merepresentasikan penelitian sebelumnya [1] dengan verifikasi hasil   yang sama. Permintaan tidak pasti   ditunjukkan dengan melakukan pengurangan kapasitas sebesar 5%   dan 10% dengan hasil bahwa  dengan mengurangi  kapasitas sebesar 5% terjadi permintaan pelanggan yang tidak tercukupi di beberapa pos, sedangkan pada 10% semua   permintaan dapat tercukupi. Namun dari segi biaya pada nilai 10% memiliki biaya yang lebih tinggi daripada 5%   hal ini dikarenakan rute   yang dihasilkan lebih banyak sehingga mengakibatkan penggunaan kapal lebih banyak dilakukan.
PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA UNTUK MENGUKUR KEBERLANJUTAN PENELITIAN PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Arvianto, Ary; Zekben S, Meikel; Handayani, Naniek Utami; Adi W, Purnawan; Saptadi, Singgih
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v2i2.857

Abstract

Indikator adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang merupakan Fakultas terbesar sekaligus sebagai penyumbang hasil riset terbesar setiap tahunnya telah mempunyai Renstra 2015-2020 sebagai pedoman. Didalam Renstra tersebut terdapat IKFT, yaitu indikator-indikator untuk mengukur kapasitas FT serta pencapaian FT setiap tahunnya. Indikator khusus untuk menilai kapasitas riset dan pencapaian riset masih minim dan masih perlu dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan indikator kunci untuk menilai kapasitas riset Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Kapasitas riset dapat ditinjau dari empat faktor utama keberlanjutan penelitian yaitu antara lain : faktor keuangan, manajemen organisasi, pendukung riset dan infrastruktur. Dalam penelitian ini terdapat sembilan indikator kunci yang dikembangkan dari jurnal dan sumber literatur lainnya. Terdapat 11 KPI sumber Renstra FT UNDIP, 9 KPI yang dikembangkan. Indikator tersebut digolongkan sesuai faktor keberlanjutan penelitian antara lain :  6 KPI faktor financial, 3 KPI faktor manajemen organisasi, 6 KPI pendukung riset dan 5 KPI infrastructure. Setelah dikembangkan dilakukan penilaian dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan KPI menggunakan metode AHP dan kemudian dilakukan scoring dengan metode OMAX. Hasil dari penilaian tersebut didapatkan Indeks Pencapaian setiap kategori antara lain yaitu : financial 7,906, manajemen organisasi 5,628, pendukung riset 4,713 dan infrastruktur 8,171. Berdasarkan penilaian tabel OMAX setiap kategori didapatkan 7 KPI yang posisi lampu merah, 4 KPI yang posisi lampu kuning dan 9 KPI posisi lampu hijau. Tahap selanjutnya dirancang rekomendasi perbaikan dari beberapa literatur untuk meningkatkan kapasitas riset dan kemudian divalidasi dengan menggunakan metode delphi.Indicators are quantitative and qualitative measures that describe the level of an achievement of a predetermined goal or the aims. The Faculty of Engineering of Diponegoro University, being the largest Faculty as well as the largest contributor to research every year, possesses 2015-2020 Strategic Plan as a guideline. Within the Strategic Plan, there is an IKFT, namely indicators to measure the capacity and achievement of the Faculty of Engineering each year. Specific indicators to assess research capacity and research achievements are still minimal and still need to be developed. This study aims to develop key indicators to assess the research capacity of the Faculty of Engineering of Diponegoro University. Research capacity can be assessed from the four main factors of research sustainability, which are: financial factors, organizational management, research support and infrastructure. In this study, there are nine key indicators developed from journals and other literary sources. There are 11 KPI from FT UNDIP Strategic Plan, and 9 KPI that were developed. These indicators are classified according to the sustainability factors of the study, among others: 6 KPI for financial factors, 3 KPI for organizational management factors, 6 KPI for supporting research and 5 KPI for infrastructure. After being developed, an assessment is carried out by first weighting KPI using the AHP method and then scoring with the OMAX method. From the results of these assessments, Achievement Index of each category were obtained, namely: financial being 7,906, organizational management being 5,628, research support being 4,713 and infrastructure being 8,171. Based on the assessment of each category using the OMAX table, 7 KPI were given red light status, 4 KPI were given yellow light status, and 9 KPI were given green light status. The next step is to design recommendations for improvements from several literatures to increase research capacity and then validate it using the Delphi method.Keywords : Key Performance Indicators , Sustainability of Research, AHP, OMAX, Delphi
SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG) Prastawa, Heru; Pujotomo, Darminto; Arvianto, Ary; Khoirunnisa, Fithria
TEKNIK Volume 32, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.358 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v32i1.1684

Abstract

Sultan Agung Islamic Hospital Semarang is a healthcare institution owned by Yayasan Badan Wakaf SultanAgung. To survive against the competitors, the hospital must have a good performance. Thus, a properperformance measurement system is required to assist the company in informing the hospital, so they know howfar has their effort worked in achieving the company’s vision and mission, including to analyze how far has thecompany developed. The researcher intends to design a performance measurement system using theperformance prism method at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang. Designing a performance measurementsystem by implementing the performance prism method is sequenced by several phases. Firstly, identify thesatisfaction and stakeholder’s contribution, strategy identification phase, process, and capability, KeyPerformance Indicator (KPI) identification phase, weighing KPI by Analytical Hierarchy Process (AHP) phase,achieving performance targets by an Objective Matrix (OMAX) phase, and the calculation phase of performancevalue in numbers. After we calculate the weighed KPI and performance value, a simulation is conducted to knowthe criteria and KPI elements that is prioritized a suggestion, improvement recommendation that could beapplied to enhance the performance of Sultan Agung Islamic Hospital Semarang
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI NILAI Puspitasari, Nia Budi; Arvianto, Ary; Tauhida, Dina; Hendra, Aditya
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.012 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.113-122

Abstract

Eceng gondok adalah sejenis tumbuhan yang hidup terapung di permukaan air. Pertumbuhan eceng tersebut akan semakin baik apabila hidup pada air yang dipenuhi limbah pertanian atau pabrik (Yuwanto, 2007). Eceng gondok adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan berupa sandal, tas, mebel dan souvenir yang memiliki nilai seni tinggi. Perkembangan kerajinan eceng gondok yang semakin pesat dan kondisi pemasaran yang baik sebesar 33, 33% membuat kompetitor sejenis semakin bermunculan. Oleh karena itu diperlukan strategi agar pemilik UKM dapat mempertahankan usahanya dan tetap berkompetisi di pasaran. Rantai nilai meliputi proses yang saling terkait secara vertikal dan menghasilkan nilai tambah bagi konsumen (Kaplinsky dan Morris, 2002). Dengan adanya rantai nilai tersebut dapat diketahui jaringan rantai nilai dalam memproduksi kerajinan eceng gondok. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah menganalisis rantai nilai secara keseluruhan, kemudian melakukan analisis SWOT, menetapkan strategi berdasarkan variabel Diamond Porter, dan yang terakhir melakukan analisis Critical Success Factor untuk mengetahui faktor-faktor kesuksesan produk eceng gondok. Kata Kunci : eceng gondok, rantai nilai, SWOT, Diamond Porter, CSF Abstract Water hyacinth is a kind of plant life floating on the water surface. Eceng will grow  better if the water-filled lives on the farm or factory waste (Yuwanto, 2007). Water hyacinth is a plant that can be utilized as a variety of crafts such as slippers, bags, furniture and souvenirs that have high artistic value. Progress craft is rapidly increasing water hyacinth and good marketing condition by 33, 33% make more similar competitors emerge. Therefore we need strategies for UKM owners to maintain their business and remain competitive in the market.The value chain includes processes are interlinked vertically and generate added value for the consumer (Kaplinsky and Morris, 2002). With this value chain, network of value chain is known in producing handicraft water hyacinth. Stages of the research is to analyze the value chain as a whole, and then do a SWOT analysis, setting a strategy based on variables Diamond Porter, and the latter Critical Success Factor analysis to determine product success factors of water hyacinth. Keywords : hyacinth, value chain, SWOT, Porter's Diamond, CSF
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERBASIS WEB UNTUK OPTIMALISASI PENELUSURAN ASET DI TEKNIK INDUSTRI UNDIP Pambudi, Galih Setyo; Sriyanto, Sriyanto; Arvianto, Ary
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 11, No. 3, September 2016
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.999 KB) | DOI: 10.14710/jati.11.3.187-196

Abstract

Program Studi Teknik Industri (PSTI) adalah salah satu jurusan di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Pada tahun 2015 PSTI telah memiliki gedung baru sebagai sarana perkuliahannya. Seiring dengan hal itu PSTI juga mendapatkan aset-aset penunjang perkuliahan seperti komputer, meja, kursi dan lain-lain. Namun pengelolaan aset di PSTI saat ini tidak berjalan dengan baik, PSTI tidak mempunyai database aset khusus untuk mempermudah pengelolaan dan penelusuran asetnya. Pengelola aset di PSTI selama ini hanya menggunakan pendataan menggunakan Excel untuk mendata ketersediaan asetnya dan itu juga sudah lama tidak diperbarui. Banyak aset di PSTI yang tidak memiliki nomor inventaris yang telah di berikan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Fakultas Teknik. Hal ini menyebabkan susahnya melakukan penelurusan aset. Permasalahan ini sering menyebabkan pengelola aset di PSTI sulit untuk mengetahui kondisi aset itu baik, rusak maupun hilang. Hal tersebut membuat proses penggantian aset PSTI yang rusak di ULP menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menjalankan proses bisnis manajemen aset menjadi rapi dan terstruktur sehingga pengelola aset jurusan dapat dengan mudah untuk melakukan pengelolaan dan penelusuran aset. Proses perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) dimulai dengan identifikasi sistem pengelolaan aset yang berjalan saat ini di PSTI dan membuat sistem baru yang diusulkan. Selanjutnya dari sistem usulan tersebut dirancang DFD (Data Flow Diagram) serta ERD (Entity Relationship Diagram) dan juga desain antarmuka sistem informasi tersebut. Dari tahap perancangan tersebut kemudian dihasilkan sebuah Sistem Informasi berbasis website untuk mengelola aset di PSTI. Selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi untuk mengetahui kesesuaian rancangan sistem dengan hasil akhir SIMA yang telah dibuat. Bagian akhir penelitian ini adalah membandingkan sistem lama dengan sistem baru untuk mengetahui perbedaan yang terlihat setelah diimplementasikannya sistem baru tersebut.   ABSTRACT Program Studi Teknik Industri (PSTI) is one of the departments in the Faculty of Engineering, University of Diponegoro. In 2015 PSTI has had a new building to support lesson activity. Along with it PSTI also get lectures supporting assets such as computers, desks, chairs and others. However, asset management in PSTI is currently not running well, PSTI has no special asset database to simplify the management and tracking of assets. PSTI asset manager at this time only use data collection using Excel to record the availability of its assets and it also had not updated. Many assets in PSTI do not have an inventory number that has been given by the Unit Layanan Pengadaan (ULP) Faculty of Engineering. This condition make difficult for searching their asset. These problems often lead to asset managers in the PSTI is difficult to determine the condition of the assets is good, broken or missing. This makes the process of replacing damaged assets PSTI in ULP be no maximum. Therefore, needed an information system that can run the asset management business into a neat and structured asset management department can be easy to perform management and asset tracking. The process of designing Asset Management Information System (SIMA) begins with the identification of an asset management system that is currently running in PSTI and make the proposed new system. Furthermore, of the proposed system is designed DFD (Data Flow Diagram) and ERD (Entity Relationship Diagram) and also the information system interface design. From the design stage and then produced a web-based information system to manage assets in PSTI. Further verification and validation to determine the suitability of the design of the system with the end result of SIMA have been made. Last is comparing the old system with a new system to determine the differences that looks after the implementation of the new system.
ANALISA DAN EVALUASI PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER MODEL (APC) (Studi Kasus di PT. Gratia Husada Farma) Suliantoro, Hery; Arvianto, Ary; Kusumo, Purnomo Setyo
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 1, No.2, Mei 2006
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.842 KB) | DOI: 10.12777/jati.1.2.54-67

Abstract

Sebagai perusahaan yang memiliki orientasi pada peningkatan profitabilitas sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan kebutuhan obat-obatan, maka PT. Gratia Husada Farma selalu meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksinya, yaitu dengan cara memenuhi kapasitas produksi sehingga tidak terdapat pemborosan akibat dari penambahan jam kerja maupun biaya yang lain. Pentingnya pengetahuan mengenai produktivitas merupakan sarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Oleh karena itu produktivitas penting untuk diketahui bagi semua pihak yang menghasilkan output dengan menggunakan input sebagai pendukung. Dengan produktivitas yang baik, pemborosan terhadap sumber daya perusahaan dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui indeks produktivitas perusahaan tersebut, selain itu juga indeks profitabilitas dan perbaikan harga. Tujuan selanjutnya adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor input parsial dan kontribusinya pada peningkatan profitabilitas perusahaan. Pengukuran produktivitas menggunakan metode The American Productivity Center Model. Dari pengukuran tahun 2001 sampai dengan 2004 dapat diambil kesimpulan bahwa indeks produktivitas perusahaan mengalami peningkatan rata-rata 7,719% setiap tahunnya, dan indeks profitabilitas mengalami peningkatan rata-rata 15,431% setiap tahunnya. Faktor input parsial yang memberikan penurunan pada indeks produktivitas adalah input tenaga kerja karena faktor efisiensinya yang kurang. Sedangkan berdasarkan perhitungan statistik regresi linier berganda didapatkan kesimpulan bahwa faktor input parsial yang memberikan pengaruh terbesar pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas perusahaan adalah input material. Dan dengan perhitungan menggunakan profit model didapatkan kesimpulan bahwa untuk mencapai tingkat produktivitas yang cukup tinggi maka perusahaan harus memproduksi dan melakukan penjualan dengan nilai minimal penjualan produknya sebesar Rp. 10 Milyar tiap tahunnya. Kata kunci : produktivitas, profitabilitas, perbaikan harga 
MENENTUKAN KOMBINASI OPTIMAL PARAMETER COFFEE ROASTING UNTUK MENDAPATKAN ROASTED BEAN DENGAN TINGKAT KEMATANGAN MEDIUM ROAST MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI R, Arya Anantama; Puspitasari, Nia Budi; Arvianto, Ary
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 3, September 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.8 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.3.163-168

Abstract

Penelitian dilakukan dengan Metode Taguchi untuk menentukan kombinasi optimal dari parameter coffeeroasting. Parameter yang diteliti adalah lamanya waktu roasting sebagai faktor A dan volume biji total untuk sekali proses roasting sebagai faktor B.Eksperimen dilakukan dengan tiga level dan tiga nilai untuk masing-masing faktor. Dari hasil Eksperimen Taguchi didapatkan bahwa level faktor yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap roasted bean adalah faktor A pada level 2 dan faktor B pada level 1. Berdasarkan nilai rata-rata roastedbean dan nilai SNR yang dihasilkan, terlihat bahwa faktor A2 (75 menit) dan faktor B1 (2 kg) menghasilkan nilai rata-rata roasted bean sesuai dengan nilai yang dituju. Eksperimen Konfirmasi dilakukan dengan menggunakan parameter yang dianggap terbaik. Hasil Eksperimen Konfirmasi menunjukkan kombinasi fakor A2 dengan B1 merupakan kombinasi yang optimal untuk mendapatkan roasted bean kualitas premium. Kata Kunci : coffee roasting; kopi, taguchi; roasted bean Abstract The research is done using Taguchi Method to determine optimum combination of coffee roasting parameters. These parameters consist of roasting time as factor A and total volume of every roasting process as factor B.Experiment is conducted within three levels and three values for each factor. Taguchi Method result shows that significant influence toward roasted bean comes from level 2 on factor A and level 1 on factor B. Based on average value of roasted bean and SNR value, factor A2 (75 minutes) and factor B1 (2 kg) produced average value of roasted bean in accordance to set value. Confirmation experiment is performed with parameters that are most suitable. The result of confirmation experiment shows combination of A2 and B1 as optimum combination to exercise premium quality roasted bean. Keyword : coffee roasting; coffe; taguchi; roasted bean
EVALUASI KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN MODEL JOINT ECONOMIC LOT SIZE (JELS) DENGAN PERMINTAAN PROBABILISTIK (Studi Kasus di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia) Arvianto, Ary; Hartini, Sri; Pardiyana, Opan
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 5, No.2, Mei 2010
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.487 KB) | DOI: 10.12777/jati.5.2.85-96

Abstract

Persaingan di dunia bisnis dewasa ini tidak lagi antar perusahaan melainkan antar supply chain. PT.SAMI merupakan perusahaan yang memproduksi wiring harness yaitu suatu komponen kendaraan pengantar arus listrik dari satu bagian ke bagian lain. PT.SAMI memproduksi banyak item wirring harness untuk beberapa merek mobil yaitu Holden, Lambda, Mazda, Nissan dan Honda. Dalam menjalankan proses bisnisnya PT.SAMI mendapat pesanan dari distributor suatu  merek mobil. Tetapi masalah yang timbul sering terjadinya revisi order yaitu perubahan jumlah pemesanan oleh distributor (PT. PASI)  kepada vendor sekaligus manufaktur  (PT. SAMI) dalam satu periode pemesanan, sehingga dapat menyebabkan overstock maupun stockout yang menyebabkan biaya persediaan menjadi meningkat. Revisi order  akan terus terjadi mengingat perjanjian antara PT.SAMI dan distributornya dalam kasus ini adalah PT. PASI  tetap sama. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi terhadap kebijakan proses bisnis yang dilakukan, salah satunya dengan menggunakan pendekatan model Joint Economic Lot Size (JELS). Dengan model integrasi ini diharapkan dapat mereduksi biaya persediaan gabungan  karena mencari titik optimal berdasarkan fungsi biaya kedua belah pihak. Dengan menggunakan model JELS total biaya persediaan gabungan dapat direduksi karena biaya yang timbul merupakan biaya paling kecil berdasarkan lot pengiriman (q) yang optimal. Begitu juga dengan biaya persediaan di PT.SAMI dan PT.PASI  di dapat biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan melakukan pengelolaan persediaan secara konvensional. Kata kunci:  joint, lot size,  integrasi, supply chain      Competition in today's business world is no longer between companies but between supply chain. PT.SAMI is a manufacturer of wiring harness for  vehicle. PT.SAMI produces many items wirring harness for several brands such as  Holden, Lambda, Mazda, Nissan and Honda. In conducting its business process PT.SAMI get an order from a distributor of a car brand. But problems often occur is a order revision  by distributors (PT. PASI) to vendors and manufacturers (PT. SAMI) in one order period, which can lead to overstock or stockout causes increased inventory costs. Revision of orders will continue to happen given the agreement between PT.SAMI and distributors in this case is PT. PASI remains the same. Therefore there is need for evaluation of the policies conducted business processes, using a Joint Economic Lot Size (JELS) model approach. With this integration model is expected to reduce the combined inventory cost by  the optimal solution based on the cost functions of both parties. By using the JELS combined total inventory costs can be reduced because of the cost incurred is the smallest cost based on  shipping lot (q). So the inventory cost  in PT. PASI and also in PT.SAMI more lower than  the conventional inventory (current) policy. Keyword: joint, lot size, integration, supply chain
Co-Authors Adhitya Sulistyawan Aditya Hendra Aditya Hendra Setiawan Aditya Hendra Setiawan Ahmad Karami Ahmad Muzakki Alamanda, Novia Anatashia Rosa Ferella Ardanesia Ardanesia Arfan Bachtiar, Arfan Arien Dewi Rakhmawati Arien Dewi Rakhmawati Arya Anantama R, Arya Anantama Bambang Purwanggono Bariqi Rahadyan Putera Bibit Setyo Pambudi Budiman Nurhidayat Cahyani, Dihan Chofifah Damar Jiwo Kuntoprasetyo Darminto Pujotomo Desmond Ryan Khrisnanda Dhana Antasari Diana Puspita Sari Dina Tauhida Dina Tauhida Dinar Enggar Puspita Dwi Satria Perkasa, Dwi Satria Dyah Ika Rinawati Dythia Rointan Sianturi Dzulfikar, Rifki Daris Fachrul Rozi Faiz Hanif Kurniawan Findy Nurlitasari Nampira Firmansyah, Muhammad Bintang Fithria Khoirunnisa Galih Setyo Pambudi, Galih Setyo Grace Olivia Hanifah Fitri Izzati Hapsari, Chaterine Alvina Prima Haryo Santoso Heru Prastawa Hery Suliantoro I Ketut Suada Izzuddin Naufal Jose Daniel Marthin Khairunnisa Hanan Yancadianti Liem Kevin Renard Wiryono Maizar Rizki Biruni Martha, Kezia Elyani Marudut Mujur Muhamad Firman Prayogi Muhammad Hani Nabiel Putra Adam Nabiel Putra Adam Nabiel Putra Adam, Nabiel Putra Naniek Utami Handayani Nartadhi, Rizal Luthfi Nartadhi, Rizal Luthfi Nia Budi Puspitasari Nugraha, Restu Adi Opan Pardiyana Parhusip, Yohana Natalia Putri Gani Permana, Imam Indra Pramumardani, Ery Vita Prasetyo Adi W Purnawan Adi W Purnomo Setyo Kusumo Putri Fajar Wulandari Putri, Ade Aisyah Arifna R. Ristanto Baskoro, R. Ristanto Ratna Purwaningsih Rayana Andari Bardijan Rheza Arista Rifki Muhammad Rosi Puspitasari Ryan Ramanda Nasution Samosir, Rian Simon Saputra, Dhimas Wachid Nur Sarsa Surya Rizkita Setyawan, Rafly Zuhdi Shintyastuti, Annisa Rahma Sigit B. Prayudo Singgih Saptadi Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Suci Farida Astuti Torop Nadeak Sihombing Tresia Siahaan, Yohana Sara Try Aji Wisnubroto Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Zaenal Fanani Zekben S, Meikel