Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PROGRAM LATIHAN DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS PENDEK DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA-SISWA PUTERA SMP NEGERI 2 TONDANO Turangan, Jeinario; Timomor, Adensi; Supit, Frans
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: apakah program latihan dapat meningkatkan kemampuan servis pendek dalam permainan bulutangkis pada Siswa-siswa Putera SMP Negeri 2 Tondano? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program latihan dapat meningkatkan kemampuan servis pendek dalam permainan bulutangkis pada Siswa-siswa Putera SMP Negeri 2 Tondano. Hasil penelitian ini diharapkan, Menambah khasanah ilmu pendidikan serta kepelatihan bagi para pembina, pelatih, guru Pendidikan Jasmani serta atlet, dalam usaha pengembangan cabang olahraga bulutangkis dan sebagai umpan balik bagi SMP Negeri 2 Tondano lebih khusus dalam mata pelajaran Penjasorkes, guru bisa lebih meningkatkan mutu dan cara mengajar atau melatih Siswa-siswa khususnya dalam permainan bulutangkis, agar suatu hari nanti para siswa bisa menjadi siswa yang berprestasi. Hipotesa dalam penelitian ini bahwa dapat terdapat pengaruh  program latihan secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan servis pendek dalam permainan bulutangkis pada Siswa-siswa Putera SMP Negeri 2 Tondano Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari perhitungan pengujian hipotesis penelitian diperoleh thitung senilai 6,95,  Berdasarkan  tabel distribusi t pada  0,05 dengan derajat kebebasan n1 +  n2 – 2 = 10 + 10 – 2 = 18 maka diperoleh ttabel senilai 2.101. Jadi thitung lebih besar dari ttabel, yaitu thitung = 6,95   ttabel = 2.101. Berdasarkan kriteria pengujian jika thitung lebih besar dari ttabel (thitung hitung ) maka Ho ditolak yang berarti HA diterima. Dari hasil penelitian yang telah dibuktikan dengan dilakukannya pelatihan dan pengujian analisis data berdasarkan variabel yang diukur, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh latihan ketepatan terhadap kemampuan servis pendek pada siswa SMP Negeri 2 Tondano. Kata kunci : Program Latihan, Kemampuan Srvis Pendek, Permainan Bulutangkis
PENGARUH GAYA KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMK NEGERI I AMURANG BARAT Tulumepa, Cleri; Timomor, Adensi; Tamunu, Dortje
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh gaya komando terhadap keterampilan menyundul bola dalam permainan sepakbola pada Siswa SMK Negeri I Amurang Barat? Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gaya komando terhadap keterampilan menyundul bola dalam permainan sepakbola pada Siswa SMK Negeri I Amurang Barat. Hipotesis Penelitian: Terdapat pengaruh gaya komando terhadap keterampilan menyundul bola dalam permainan sepakbola pada Siswa SMK Negeri I Amurang Barat. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perlakuan berupa program latihan yang diberikan selama delapan minggu. Populasi adalah seluruh Siswa Putera SMK Negeri I Amurang Barat sebanyak 75 orang, sampel berjumlah 20 orang, kemudian  dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang pada kelompok kontrol. Instumen pengumpulan data : “Memainkan Bola Dengan Kepala (Heading) Dalam Permainan Sepakbola.” Rancangan penelitian menggunakan : randomized control groups pre-test and post-test design. Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik dengan Uji t. Hasil analisis hipotesis, diperoleh t observasi senilai 7,45 sedangkan t tabel yang diperoleh dari derajat kebebasan n1 + n2 – 2 yaitu 10 + 10 – 2 = 18 dan taraf keyakinan   = 0,05 adalah 1,73. Sesuai dengan kriteria pengujian terima Ho jika t observasi lebih kecil dari t tabel dan tolak Ho jika t observasi lebih besar dari t tabel. Oleh karena t observasi lebih besar dari t tabel maka hasil analisis menunjukkan tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulan penelitian : Gaya mengajar komando yang diberikan selama delapan minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu dapat meningkatkan keterampilan menyundul bola dalam permainan sepakbola pada Siswa SMK Negeri I Amurang Barat. Kata Kunci : Gaya Komando, Keterampilan Menyundul Bola,  Permainan Sepak bola
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN PANJANG RAIHAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 25 METER MAHASISWA PKO PUTERA SEMESTER III FIK UNIMA Limbong, Maju S.; Timomor, Adensi; Malonda, Jeane
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO putera semester III FIK UNIMA? 2). Apakah terdapat hubungan antara panjang raihan dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO putera semester III FIK UNIMA? 3). Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dan panjang raihan secara bersama-sama dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO putera semester III FIK UNIMA? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Sejauh mana hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO putera semester III FIK UNIMA, sejauh mana hubungan antara panjang raihan dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO putera semester III FIK UNIMA, sejauh mana hubungan antara kekuatan otot tungkai dan panjang raihan dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKO semester III FIK UNIMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelational. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelation product moment and multiple. Hasil penelitian melalui analisis hubungan X1 dan X2 secara bersama-sama dengan (Y), menunjukan besarnya diperoleh Fhitung = 29.18 dengan taraf kepercayaan a 0,05 dan dk = n – k – 1= 20 – 2 - 1 = 17, sehingga ditemukan Ftabel = 3.59. Jadi Fhitung lebih besar dari F­tabel,yaitu Fhitung = 29.18 > Ftabel = 3.59. Sesuai dengan kriteria pengujian jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti terima Ha atau hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan kekuatan otot tungkai dan panjang raihan secara bersama-sama dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKLO putera Semester III FIK UNIMA. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai dan panjang raihan secara bersama-sama dengan kecepatan renang gaya crawl 25 meter pada mahasiswa PKLO putera Semester III FIK UNIMA. Kata Kunci : Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Raihan, Kecepatan Renang, Gaya Crawl
PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTERA KELAS XI SMK NEGERI 3 TONDANO Ambrauw, Geisstouw; Timomor, Adensi; Lomboan, Ellen
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh latihan pliometrik Kneeling Side Throw  terhadap kemampuan jauhnya lemparan  cakram pada siswa putera kelas XI SMK Negeri 3 Tondano?. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui sejauh mana  pengaruh latihan pliometrik Kneeling Side Throw  terhadap kemampuan jauhnya lemparan  cakram pada siswa putera kelas XI SMK Negeri 3 Tondano?. Hipotesis Penelitian: Terdapat  pengaruh latihan pliometrik Kneeling Side Throw  terhadap kemampuan jauhnya lemparan  cakram pada siswa putera kelas XI SMK Negeri 3 Tondano. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perlakuan berupa program latihan yang diberikan selama enam minggu. Populasi adalah seluruh siswa putera SMK Negeri 3 Tondano yang sudah dapat melempar cakram sebanyak 52 orang dan sampel berjumlah 20 orang yang diambil secara acak, kemudian dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang pada kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data : Tes softball Throw Test. Rancangan penelitian menggunakan : randomized control groups pre-test and post-test design. Pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik dengan Uji t. Hasil analisis hipotesis, diperoleh t observasi senilai 8,61 sedangkan t tabel yang diperoleh dari derajat kebebasan n1 + n2 – 2 yaitu 10 + 10 – 2 = 18 dan taraf keyakinan   = 0,05 adalah 2,10. Sesuai dengan kriteria pengujian terima Ho jika t observasi lebih kecil dari t tabel dan tolak Ho jika t observasi lebih besar dari t tabel. Oleh karena t observasi lebih besar dari t tabel maka hasil analisis menunjukkan tolak Ho dan terima Ha. Kesimpulan penelitian : Latihan pliometrik Kneeling Side Throw   yang diberikanan selama enam minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu dapat meningkatkan kemampuan jauhnya lemparan  cakram pada siswa putera kelas XI SMK Negeri 3 Tondano. Kata Kunci : Latihan Pliometrik, Lempar Cakram
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT TERHADAP KEMAMPUAN HEADING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTERA SMP KRISTEN TOMOHON Paturusi, Achmad; Timomor, Adensi; Umbola, David
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apakah terdapat pengaruh latihan kekuatan otot  terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola  pada siswa-siswa putera SMP Kristen Tomohon? Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data emperik tentang pengaruh latihan kekuatan otot  terhadap kemampuan heading dalam permainan sepakbola  pada siswa-siswa putera SMP Kristen Tomohon. Bertitik tolak dari teori dan kerangka berpikir yang dikemukakan di atas, maka hipotesa penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: terdapat pengaruh  latihan kekuatan otot  terhadap kemampuan heading dalam permainan sepak bola pada siswa-siswa putera  SMP Kristen Tomohon. Metode Penelitian yang di gunakan yaitu eksperimen dengan populasi berjumlah 62 siswa putera, jumlah sampel diambil secara random dengan teknik “simple random sampling” yang  berjumlah 20 orang. Sampel selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok eksperimen berjumlah 10 orang dan kelompok kontrol berjumlah 10 orang. Dari hasil analisis pengujian hipotesa penelitian, diperoleh thitung senilai 2.80 sedangkan t tabel yang diperoleh dari dk n1 + n2-2 =10 +10-2 = 18 dengan taraf kepercayaan  adalah 2.101. Sesuai dengan kriteria pengujian jika t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak yang berarti HA dierima. kesimpulan pada penelitian ini adalah rata-rata kemampuan heading dalam permainan sepakbola kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan program latihan kekuatan otot lebih baik dari pada rata-rata kemampuan heading dalam permainan sepakbola kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Kata Kunci: Kekuatan Otot, Kemampuan Heading, Sepak Bola
Analisis Hukum Tentang Sistem Pembuktian Terbalik Dalam Tindak Pidana Korupsi Adensi Timomor; Theodorus Pangalila
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3509

Abstract

Dalam  hukum pidana peranan alat bukti dan proses pembuktian  sangat menentukan  suatu perkara  dapat dikatakan melanggar ukum atau tidak.Tindak Pidana Korupsi yang secara khusus  telah diatur dalam Undang-undang  Nomor  31  Tahun 1999  sebagaimana diubah dengan Undang-undang  Nomor 20 Tahun 2001 sebenarnya telah memiliki  cara pembuktian yang diharapkan dapat membantu  para penegak hukum  dalam mengungkap asal kekayaan  yang dimiliki oleh koruptor dengan cara terdakwa   wajib menjelaskan  dan meyakinkan  bahwa harta kekayaannya  bukanlah hasil korupsi.  Cara itu disebut pembuktian terbalik atau sistem pembalikan beban pembuktian (omkering van de bewijlast).  Hal-hal tersebut sangat jelas di atur dalam Pasal 12 B  ayat  (1) huruf  a, Pasal  37,  Pasal 37 A  ayat (1)  dan  Pasal  38 B.  Ketentuan pada Pada Pasal 37 Undang-undang Nomor  31  Tahun  1999 merupakan penyimpangan dari  Undang-undang  Nomor   8 Tahun  1981 tentang Hukum  Acara Pidana  dimana Jaksa yang wajib membuktikan suatu tindak pidana oleh terdakwa  dan bukan terdakwa. Seperti termuat pada Pasal 66 KUH Pidana.   Pasal   37 UU TPK tersebut telah menimbulkan dilematik  antara doktrin hukum pidana  dan konvensi internasional mengenai hak asasi manusia yang tidak mengakui  pembuktian terbalik untuk menentukan kasalahan tersangka,  juga akan diperhadapkan dengan asas praduga tak bersalah (presumption   of innocence) karena hal ini dapat berarti  dalam asas pembuktian terbalik  hakim telah berpraduga bahwa  terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana . Lain halnya dalam penjelasan  Pasal  66 KUH  Pidana  menyebutkan  bahwa ini  merupakan penjelmaan dari asas praduga tak bersalah.
The Authority of the Constitutional Court in Establishing New Norm Post-Amendment of the Indonesian Constitution Timomor, Adensi; Lembong, Patrisia; Pangalila, Theodorus
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 9, No 3 (2024): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v9i3.14989

Abstract

The problem in this research is that after the amendment of the Indonesian Constitution, the establishment of the Constitutional Court included judicial review as one of its authorities.  As a court, the Constitutional Court generally acts as a negative legislator, where any law declared unconstitutional is declared null and void and not binding in any legal capacity. However, the Constitutional Court often formulates new norms to replace the unconstitutional provisions of the law, which leads to its position as a positive legislator. Therefore, the purpose of this research is to identify and analyze the basis and reasoning of the Constitutional Court in formulating new norms. In conducting this research, normative legal research method is used. The results show that the Constitutional Court creates new norms when there is a legal vacuum, the formulation of conflicting laws, or the emergence of various interpretations due to unclear or biased laws
ANALISIS YURIDIS PENANGANAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG YANG BERASAL DARI PENYELUNDUPAN DI INDONESIA Semmi Kawulur, Denni; Timomor, Adensi; Engeline Pijoh, Feibe
At-Tanwir Law Review Vol 5, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Universtitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/atlarev.v5i1.4312

Abstract

Money Laundering (TPPU) is a serious crime with broad impacts on economic and social stability, and it is often linked to other offenses such as smuggling. This study aims to examine the legal handling of money laundering derived from smuggling activities, identify the obstacles in its enforcement, and provide recommendations to enhance the effectiveness of law enforcement in Indonesia. Using a normative legal research method, the study finds that addressing money laundering requires adaptive regulations and cross-sector collaboration, as this crime is increasingly complex, transnational, and frequently associated with organized crime. Synergy among regulations, law enforcement institutions, financial entities, technology, and public awareness is crucial to dismantle criminal networks and safeguard the integrity of the financial system.
ANALISIS YURIDIS KEWENANGAN PENYIDIKAN ANTAR LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI Barahama, Matrial; Timomor, Adensi; Novy Tuwaidan, Arthur
At-Tanwir Law Review Vol 5, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Universtitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/atlarev.v5i1.4315

Abstract

The eradication of corruption requires a special legal approach involving key law enforcement agencies such as the Police, the Prosecutor’s Office, and the Corruption Eradication Commission (KPK). However, overlapping investigative authorities among these institutions cause conflicts and hinder the effectiveness of corruption eradication efforts. By using normative legal approach, this research indicate the need for clear clarification and strict limitation of investigative powers, as well as a strong coordination mechanism, to ensure effective and synergistic law enforcement. The professionalism and independence of the Police are key factors in carrying out investigative duties but require clear regulatory support and oversight. Institutional reform, capacity building of human resources, and regulatory harmonization are crucial to establishing a criminal justice system that is fair, transparent, and free from corruption, thereby restoring public trust and advancing the nation.
Moral Conflict: Balancing Human Rights and Worship Regulation in Indonesia Lolong, Wenly Ronald Jefferson; Timomor, Adensi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11705

Abstract

Religious freedom is a part of human rights that must be granted to every individual as a person living in a free country. The constitution guarantees the freedom to practice one’s religion as stated in Article 29, paragraph (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Many practices violate religious freedom, and individuals face obstacles and violence in performing their worship. This research aims to examine the causes of violations of freedom of worship, factors contributing to intolerance, and the state's role in protecting victims of such violations. Using normative legal research methods, it focuses on identifying key issues and analyzing legal frameworks. The Indonesian Constitution guarantees religious freedom and the right to worship, as outlined in Article 28E and Article 29 of the 1945 Constitution. Despite this, intolerance in worship practices persists due to a lack of understanding and acceptance of diversity, which is seen as a divine creation rather than human choice. Contributing factors include economic inequality, legal injustices, political interests, differences in customs and doctrines, education gaps, and social disparities.