Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Desain Optimal Dan Implementasi Penggerak Panel Surya Menggunakan Metode Perhitungan Sudut Azimuth Matahari Radhiansyah Radhiansyah; Muhamad Reza; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengembangan listrik tenaga surya yang berbasis kepada efek photovoltaic dari peranti sel surya sebagai salah satu sumber tenaga listrik alternatif merupakan salah satu pilihan yang tepat saat sekarang ini dimana banyak perusahaan pembangkit energi terbarukan yang berlomba lomba untuk mengembangkan penggunaan photovoltaic. Akan tetapi dalam pengaplikasiannya, kemampuan dari panel surya untuk menghasilkan tenaga listrik, belum optimal. Karena pengaturan sudut penerimaan cahaya pada panel surya yang masih belum efektif. Sehingga diperlukan sebuah pengontrol gerakan dari penampang tempat panel surya berada, agar dapat diperoleh suatu sudut kemiringan yang sesuai dengan arah dating cahaya matahari sehingga kemampuan panel surya dalam menghasilkan energi listrik bias lebih optimal. Panel surya akan bekerja dengan baik, apabila memiliki posisi yang tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari. Dengan demikian, sistem yang akan dirancang bertujuan agar posisi panel surya, tetap tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari. Pada sistem ini digunakan module Real-Time Clock yang akan mengirimkan data waktu ke NodeMCU sebagai microcontroller untuk diolah menjadi data sudut dengan metode perhitungan azimuth. Setelah didapatkan sudut posisi matahari maka Microcontroller akan menggerakkan motor servo pada penampang tempat panel surya berada sehingga posisi panel surya tegak lurus dengan posisi matahri.Dari perancangan sistem ini, dihasilkan sistem yang secara otomatis mampu untuk mengontrol posisi dari panel surya agar tetap tegak lurus dengan cahaya matahari. Kata kunci : panel surya, optimal, Real-Time Clock, azimuth, motor penggerak, tegak lurus Abstract The development of solar electricity based on the photovoltaic effect of solar cell devices as an alternative power source is one of the right choices right now, where many renewable energy companies try to make develop photovoltaic. However, on the application, the ability of solar panels to produce electricity is not optimal yet. Because of the arrangement of the angle of reception of light on solar panels that are still not effective. So we need a motion controller from the cross section where the solar panel is located, so that a slope angle can be obtained that corresponds to the direction of the sun's light, so that the ability of the solar panel to produce electrical energy can be optimized. The solar panel will work well, if it has a position that is perpendicular to the direction the sun is coming from. Therefore, the system that will be designed aims to position the solar panel, remaining perpendicular to the direction of sunlight. In this system, Real-Time Clock module is used to send time data to NodeMCU as a microcontroller to be processed into angular data with azimuth calculation’s method. After obtaining the angle of position of the sun, the microcontroller will move the servo motor in the cross section where the solar panel is located so that the position of the solar panel is perpendicular to the position of the sun. Keywords: solar panel, optimal, Real-Time Clock, azimuth, drive motor, perpendicular
Sistem Kendali Penyiraman Dan Pencahayaan Tanaman Otomatis Pada Smart Greenhouse Menggunakan Logika Fuzzy Achmad Mahdiyatul Tajrie; Sony Sumaryo; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air dan cahaya matahari adalah zat terpenting bagi kehidupan tanaman. Tanpa air dan cahaya matahari, kehidupan tanaman tidak akan bertahan lama, karena air dan cahaya matahari sangat menunjang kehidupan tanaman, maka dari itu tanaman sangat membutuhkan air dan cahaya untuk proses fotosintesis. Waktu dan kondisi pemberian air dan cahaya matahari juga masuk dalam faktor bagi kehidupan tanaman. Pada greenhouse biasa, petani susah untuk memperhatikan kondisi kondisi dimana tanaman sangat membutuhkan air atau cahaya matahari, seperti pada kondisi hujan dan kekeringan. Atau banyaknya tenaga lebih untuk menyirami tanaman yang sangat banyak pada greenhouse tersebut. Pada tugas akhir ini sistem penyiraman pada greenhouse akan dibuat otomatis dengan menggunakan sistem drip watering yang sangat hemat air untuk menyiram banyak tanaman, begitu pula sistem pencahayaan pada greenhouse juga diatur secara otomatis. Sistem penyiraman dan pencahayaan tanaman diatur otomatis dengan membandingkan tiga faktor yaitu suhu, intensitas cahaya, dan kelembapan tanah. Dan untuk kemudahan pengamatan di greenhouse, semua faktor dan hasil akan ditampilkan di layar LCD yang terintegrasi dengan sistem di dalam greenhouse. Maka dari itu greenhouse pada tugas akhir ini disebut smart greenhouse Hasil dari tugas akhir ini adalah smart greenhouse dapat menjaga tanaman yang ada di dalam smart greenhouse dari hama tanaman yang ada di sekitar greenhouse. Penyiraman di dalam smart greenhouse dapat berfungsi dengan baik begitu pula dengan pencahayaan pada tanaman. Pada smart greenhouse ini terdapat alarm sebagai pengingat apabila air di dalam tempat penyiraman air telah habis.Kata kunci: Tanaman, Greenhouse, sistem kontrol otomatis, Fuzzy logic
Sistem Pengendali Gerak Robot Berbasis Pengikut Dinding Dan Pengikut Garis Zulaikha Zulaikha; Ig. Prasetya Dwi Wibawa; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Robot merupakan alat mekanik yang diciptakan utuk menggantikan beberapa pekerjaan manusia yang bersifat berulang. Dimana dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu secara otomatis maupun program yang diberikan berdasarkan logika. Salah satu contoh robot adalah pengikut dinding (wall follower) dan pengikut garis (line follower). Pengikut dinding merupakan robot yang memiliki kemampuan mendeteksi dan bergerak pada jalur ruang berdinding tanpa atap (maze wall) sedangkan pengikut garis merupakan robot yang memiliki kemampuan mendeteksi dan bergerak pada jalur garis (line tracking). Tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan perancangan sistem berbasis dua mode yaitu pengikut dinding dan garis secara otomatis. Pengikut dinding menggunakan sensor ultrasonik sedangkan pengikut garis menggunakan sensor photodioda dan sistem kendali menggunaka metode fuzzy logic control Fuzzy logic control diterapkan pada masalah-masalah yang mengandung unsur ketidakpastian kemudian dikembangkan berdasarkan cara berfikir manusia. Hasil implementasi fuzzy logic control dari pengujian robot pengikut dinding dan pengikut garis berhasil melewati lintasan. Dimana robot dapat berganti mode dari dinding ke garis maupun garis ke dinding dengan kecepatan 0,171 m/sKata kunci : Robot Pengikut dinding, robot pengikut garis, fuzzy logic control
Sistem Kendali Dan Monitor Daya Listrik Pada Perangkat Listrik Rumah Berbasis Iot Rio Fernando; Ignatius Prasetya Dwi Wibawa; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Internet of Things adalah salah satu prinsip teknologi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat melalui jaringan internet. Internet of Things telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan pengguna dalam mengendalikan perangkat dengan jarak yang jauh. Salah satu contoh pengembangan Internet of Things ini adalah pengontrolan perangkat listrik melalui aplikasi smartphone dalam rumah. Aplikasi smartphone ini akan menampilkan penggunaan daya listrik pada peralatan listrik rumah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengendalian aplikasi ini dilakukan dengan pengiriman data antara perangkat yang dikendalikan dan aplikasi smartphone melalui jaringan internet. Aplikasi tersebut akan menampilkan penggunaan tegangan, arus, daya, serta faktor daya yang digunakan oleh perangkat. Proses ini didukung oleh komponen nodeMCU berfungsi sebagai pengendali untuk menghidupkan atau mematikan peralatan listrik serta melakukan pengiriman data daya yang diperoleh dari sensor arus ACS712 dan sensor tegangan ZMPT101B menuju database server. Data yang tersimpan tersebut ditampilkan melalui smartphone pengguna Dari 30 kali pengujian untuk membandingkan hasil baca daya dari sensor dengan alat ukur yang sudah ada. Sistem ini memiliki tingkat error yang rendah yaitu sebesar 3,13% pada saklar 1 dan 3,41% pada saklar 2. Pengukuran ini juga memiliki tingkat presisi yang cukup tinggi untuk sensor tegangan sebesar 1,97% dan 1,41% serta untuk sensor arus sebesar 0,03% Kata Kunci : Internet of Things ,Android, NodeMCU, Sistem kendali dan monitor peralatan listrik Abstract The Internet of Things is one of the technological principles used to control devices via the internet network. Internet of Things has been widely used in everyday life to make it easier for users to control the device over long distances. One example of developing the Internet of Things is controlling electrical devices through a smartphone application in a home. This smartphone application will display the use of electrical power in home electrical appliances that has been used in daily activity. Control of this application is done by sending data between the controlled devices and smartphone applications through the internet network. The application will display the use of voltage, current, power, and power factors used by the device. This process is supported by the component nodeMCU which functions as a controller to turn on or to turn off the electrical equipment as well as transmit power data obtained from the ACS712 current sensor and ZMPT101B voltage sensor to the database server. The stored data is displayed through the user's smartphone. From 30 times testing to compare the results of reading power from the sensor with an existing measuring instrument. This system has a low error rate of 3.13% on switch 1 and 3.41% on switch 2. This measurement also has a high level of precision for voltage sensors of 1.97% and 1.41% and for sensors current of 0.03% Keywords : Internet of Things, Android, Nodemcu, House Electrical Appliances Controling and Monitoring System
Alat Ukur Kecepatan Angin, Arah Angin, Dan Ketinggian Trisna Nur Robby; Mohamad Ramdhani; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi merupakan satu dari sekian banyak masalah yang dialami oleh setiap negara. Energi listrik dari generator berbahan bakar fosil yang selama ini menjadi sumber energi utama dikebanyakan negara di dunia sudah semakin langka. Maka perlu adanya pemanfaatan sumber energi dalam bentuk lain untuk menghasilkan energi listrik, karena suatu saat nanti energi fosil pasti akan habis. Energi angin adalah salah satu alternatif energi yang bisa digunakan dibeberapa wilayah di Indonesia karena energi angin merupakan energi alam yang tidak memiliki dampak kimia yang berbahaya. Namun tidak semua orang tahu dimana tempat yang layak untuk dibangun turbin angin. Maka dari itu pembaca diharapkan mampu memahami dimana tempat yang layak untuk dimanfaatkan tenaga anginnya untuk dibangun turbin angin. Alat pengukur kecepatan angin, arah angin, dan ketinggian adalah salah satu cara untuk mendeteksi tempat-tempat yang layak untuk dimanfaatkan tenaga anginnya. Alat ukur telah dirancang yang terdiri dari catu daya, kendali mikro dan LCD, rangkaian rotary encoder berupa modul TCRT5000, potensiometer untuk penunjuk arah angin, dan modul pengukur tekanan berupa sensor BME 280. Standarisasi alat dilakukan dengan pengujian terhadap anemometer Benetech GM-816. Ketepatan pengujian pengukuran kecepatan angin sebesar 96,18%. Penentu arah angin menggunakan sebuah bilah untuk menentukan 8 arah angin dengan ketepatan pengujian sebesar 96,625%. Meskipun begitu penunjukan yang terbaca tetap menampilkan arah yang tepat. Pengujian pengukuran ketinggian dilakukan dengan pengujian perbandingan terhadap meteran Soligen. Ketepatan pengujian adalah sebesar 84,20%. Kata Kunci: Energi alternatif, pemanfaatan energi angin di Indonesia, alat ukur, kecepatan angin, arah angin, ketinggian.
Analisis Karakteristik Dan Faktor-faktor Luar Yang Mempengaruhi Kinerja Photovoltaic Jenis Polycrystalline Berukuran 6cm X 11cm X 0.25cm Sulthan Mahdy Ghandurdiar; Muhammad Reza; Cahyantarie Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dewasa ini, banyak masyarakat yang memakai energi terbarukan. Selain ramah lingkungan, energi ini tidak memiliki efek samping pada lingkungan itu sendiri. Salah satu energi yang gencar dikembangkan secara masif adalah sel surya. Selain mudah pengaplikasiannya, saat ini sel surya sudah banyak beredar di pasaran. Namun, ada banyak Akan tetapi ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja sel surya itu sendiri, baik itu faktor dari dalam maupun luar. Pada penelitian kali ini, penulis akan menganalisis bagaimana pengaruh dari faktor-faktor luar seperti perubahan sudut datang cahaya, perubahan temperatur, dan perubahan intensitas cahaya. Nantinya pengujian menggunakan sel surya jenis polikristal dan dilakukan pada sebuah kotak akrilik yang diberi sumber cahaya berupa lampu LED berdaya 15Watt. Dari pengamatan dan anilisis faktor-faktor di atas, didapatkan hasil bahwasanya keluaran yang didapat pada saat temperatur 24.19oC dengan sudut dan jarak dibuat tetap yaitu 4.817V dan 0.006922029W, dan pada saat temperatur 40.38 oC sebesar 4.23V dan 0.001427A. Penurunan nilai tegangan dan daya adalah 0.14774V/ oC dan 0.0002W/ oC. Pada jarak 5cm dengan sudut dan temperatur dibuat tetap yaitu 5.99V dan 0.017997W, dan pada jarak 150cm adalah 0.685V dan 0.00024A. Penurunan tegangan dan daya adalah 0.0315V/cm dan 0.000024W/cm. Rata-rata efisiensi yang dihasilkan oleh sel surya berkisar 0.07%. Pada sudut 90o (tegak lurus) dengan temperatur dan jarak dibuat tetap yaitu 4.597V dan 0.005824399W dan pada sudut 0o adalah 2.738V dan 0.000234A. Penurunan tegangan dan daya adalah 0.093V/derajat dan 0.000099W/derajat. Untuk pengujian sudut datang cahaya matahari, untuk sudut 90o (tegak lurus) dengan temperatur dan jarak dibuat tetap yaitu 6.48V dan 0.0481A. Untuk sudut 0o adalah 5.85V dan 0.0133A. Terjadi penurunan tegangan dan daya 0.14V/derajat dan 0.0044W/derajat Kata kunci : sel surya, polikristal, temperatur, intensitas cahaya, sudut datang cahaya Abstract Today, there are many people who use renewable energy. In addition to being environmentally friendly, this energy has no side effects on the environment itself. One of the energy that is being developed massively is solar cells. In addition to its easy application, currently solar cell availabe on the market. However, there are many but there are many factors that affect the performance of solar cells themselves, including internal and external factor. In this study, the author will analyze how the influence of external factors such as changes in the angle of incidence of light, changes in temperature, and changes in light intensity. Later the test uses polycrystalline solar cells and is carried out on an acrylic box which is given a light source in the form of a 15Watt LED lamp. From the observation and analysis of the above factors, the results obtained that the maximum output obtained at a temperature of 24.19oC with a fixed angle and distance is 4.817V and 0.006922029W, and at temperatures of 40.38 oC is 4.23V and 0.001427A. The decrease in voltage and power values is 0.14774V / oC and 0.0002W / oC. At a distance of 5cm with angles and temperatures made fixed that is 5.99V and 0.017997W, and at a distance of 150cm is 0.685V and 0.00024A. The decrease in voltage and power is 0.0315V / cm and 0.000024W / cm. The average efficiency produced by solar cells ranges from 0.07%. At an angle of 90o (perpendicular) the temperature and distance are fixed at 4.597V and 0.005824399W and at 0o angles are 2.738V and 0.000234A. Voltage drop and power are 0.093V / degree and 0.000099W / degree. For testing the angle of arrival of the sun, for an angle of 90o (perpendicular) with temperature and distance fixed is 6.48V and 0.0481A. The 0o angle is 5.85V and 0.0133A. There is a decrease in voltage and power is 0.14V / degree and 0.0044W / degree. Keywords: solar cell, polycristalline, temperature, irradiance, angle of light
Sistem Penyiraman Dan Pencahayaan Pada Kebun Pintar Menggunakan Teknologi Berbasis Context Aware Calvien Pradiptha Giovannie; Sony Sumaryo; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi dan berbagai inovasi dalam bidang elektro atau perangkat keras pada jaman sekarang ini sudah banyak sekali pembuatan dan pengembangan alat perangkat keras yang bersifat sistem kontrol sampai ke otomatisasi yang sangat beragam kegunaannya. Salah satu contohnya yaitu sistem otomatisasi sistem penyiraman dan pencahayaan untuk alat bercocok tanam didalam rumah. Pada sistem penyiraman dan pencahayaan otomatis ini akan digunakan untuk alat bercocok tanam didalam rumah menggunakan sensor kelembaban (Soil Moisture Sensor) dan sensor DHT11 sehingga saat resistansi tanah pada ukuran tertentu akan melakukan penyiraman secara otomatis dan pada sistem pencahayaan untuk membantu memberi pencahayaan bantuan pada tanaman dengan menggunakan lampu Growth Led yang telah diatur pada suhu yang diatur oleh DHT11. Sistem ini akan bekerja setelah Sensor Soil Moisture membaca nilai kelembaban tanah dalam keadaan basah atau kering, lalu Mikrokontroller akan mengirim perintah ke relay untuk menyalakan pompa air untuk melakukan proses penyiraman dan pada pencahayaan, lampu Growth Led akan menyala sesuai dengan suhu yang telah diatur. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan Alat kebun pintar dengan Sistem Penyiraman dan pencahayaan otomatis ini dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif. Kata Kunci : Soil Moisture Sensor, Sistem, Penyiraman, Sistem Pencahayaan, Mikrokontroller, DHT11 ABSTRACT The development of technologies and innovations in the field of electro or hardware on today's society have a lot of manufacturing and hardware development tools that are up to the automation of control systems that have very diverse uses. One of the example is the automation of watering system and lighting system for farming tools inside or outside the house. The watering system and automatic lighting system that will be used as a farming tool, will be using a humidity sensor (Soil Moisture Sensor) and DHT11 Sensor. Thus, when the resistance of the ground at a certain measurement will trigger the watering system automatically and the lighting system to help give lighting aids to the plants by using LED Growth lights that have been timed to be turned on by DHT11 Sensor. This system will work after the Soil Moisture Sensor measures soil moisture in the wet or dry state, and then the microcontroller will send a command to the relay to turn on the water pump to make the process of watering and the lighting, the lamp will be lit LED Growth in accordance by DHT 11 Sensor. From the results of these studies are expected smart tool garden with watering system and automatic lighting can help in the growth of plants to obtain more effective results. Key Word : Soil Moisture Sensor, Watering System, Microcontroller Lighting System, DHT11.
Prototipe Kontrol Aliran Air Berbasis Mikrokontroler Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Fahmi Arif Maulana; Mohammad Ramdani; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya perkembangan teknologi yang ada saat ini dan adanya potensi pembangkit listrik terutama potensi tenaga air yang melimpah, oleh karena itu dikembangkanlah pembangkit listrik skala kecil dengan memanfaatkan tenaga air yang disebut pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM). Pembangkit listrik tenaga mikrohidro merupakan salah satu energi alternative yang sangat mungkin untuk dikembangkan di negara-negara dengan sumber tenaga air yang tersebar luas seperti Indonesia. Namun pada kenyataannya banyak PLTM yang sudah berjalan tidak berfungsi dengan maksimal, dan salah satu masalahnya adalah dari suplei air pada sistem PLTM itu sendiri. Maka untuk mempermudah dalam penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini, dibutuhkan suatu model prototipe kontrol aliran air pada PLTM, yang bertujuan mengefisiensikan penggunaan air untuk menjalankan turbin PLTM itu sendiri. Pada perancangan alat prototype kontrol aliran air ini menggunakan sensor ultrasonic sebagai feedback, aduino uno sebagai kontrolernyal dan generator sera turbin air dalam sekala kecil. Hasil dari tugas akhir ini berupa pengontrolan air pada sistem kontrol aliran air agar lebih efisien untuk memutar turbin meskipun aliran air yang masuk PLTM alirannya kecil. Sehingga air tidak akan terbuang dengan percuma dan dapat diatur keluarannya. Kata kunci : Energi Listrik, Tenaga Air, PLTM, Ultra Sonic, Adruino.
Prototipe Kendaraan Keseimbangan Roda Dua Menggunakan Fuzzy Logic Controller Burhanuddin Indra; Erwin Susanto; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat pada generasi ke generasi. Salah satunya adalah kendaraan personal seperti Segway Personal Transpoter. Kendaraan keseimbangan  (Self Balance Vehicle) adalah kendaraan   yang memiliki dua roda, di  kanan dan di kiri sebagai keseimbangannya. Diharapkan Kendaraan keseimbangan ini dapat mengurangi pemakaian energy/energy dan dapat menjadi solusi kendaraan ramah lingkungan. Dalam penelitian tugas akhir ini penulis akan merancang sebuah kendaraan keseimbangan (Self Balance Vehicle) dengan menggunakan metode Fuzzy Logic Controller yang menggunakan motor DC dan sensor IMU. Pada sistem yang dibangun oleh penulis menggunakan sensor IMU sebagai inputan dan Motor DC sebagai output dari mikrokontroller. Pada analisa yang dilakukan penulis adalah bagaimana kendaraan dapat berdiri stabil pada titik keseimbangannya dan dapat membaca sensor yang akurat. Parameter inputan Fuzzy Logic ini akan berdampak sendiri pada perfoma sistem kontrol yang telah dibangun. Serta memperoleh nilai pembacaan sensor menggunakan kalman filter yang optimal adalah Q_accelerometer = 0,001:Q_gyroscope =0,003 dan R_pengukuran = 0,03. Kata kunci: self-balacing control, fuzzy logic, Self Balancing,segway.
Rancang Dan Bangun Mesin Cnc Berbasis Gbrl Kontroler Afdalul Azmi; Ramdhan Nugraha; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ABSTRAK Pada saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat. Hal itu menyebabkan sektor industri harus berkembang khususnya industri kreatif. Produk-produk dengan kualiatas tinggi sangat menunjang kemajuan pada sektor industri kreatif. Oleh karena itu, sektor industri kreatif harus memiliki efisiensi, efektifitas dan ketelitian untuk meningkatkan produksi. Untuk meningkatkan hasil produksi maka industri kreatif harus menggunakan mesin otomatisasi dalam sitem produksinya. CNC (Computer Numerical Control) Router adalah bagian dari CNC Milling dimana memiliki konsep dan cara kerja yang hampir sama dengan CNC Milling. CNC Router adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk memotong dan mengukir membentuk sebuah kayu yang menggunakan sebuah drilling. Seiring dengan berkembangnya waktu semakin banyak para akademika yang membuat sebuah mesin CNC Router dengan konseptual yang berbeda-beda dengan konfigurasi yang berbeda-beda pula. CNC Router adalah sebuah mesin yang dibuat semedikian rupa dengan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan orang yang memmilikin tingakat akurasi yang tinggi dan efisiensi waktu untuk melakukan sebuah produksi. Pada tugas akhir kali ini akan dirancang dan diimplementasikan CNC (Computer Numerical Control) Router dengan menggunakan Program G-Code dengan menggunakan GBRL Kontroller sebagai pengontrol mesin CNC. Mikrokontroler digunakan untuk menerima G-Code dari PC yang dikirim ke mikrokontroler yang selanjutnya dikontrol menggunakan GBRL controller untuk mengerakan motor Stepper. Dan CNC Router mempunyai tingkat akurasi yang memiliki error kurang dari 1% yang menyatakan alat bekerja dengan baik dan bisa menghasilkan hasil sesuai dengan desain gambar yang ditentukan sebelumya. Kata kunci: CNC (Computer Numerical Control), CNC Router, G-Code, GBRL Controller, Motor Stepper Abstract ABSTRACT Nowadays, technology is developing very rapidly. Thus causing industry sector have to keep evolving, especially in the creative industries. Therefore, creative industries must be able to improve their productivity by efficiency, effectiveness, and precision. One of the ways to be able to achieve that is by using automatic machine as its production system. CNC router is a sub part of CNC milling where the two of them have similar concepts and way of working. CNC router is a cutting and carving tool that able to form a shape of the wood using the drilling method. Over time, many academicians created a CNC router machine with different concepts and configuration. CNC router is a machine that is able to be created in such a way with a different purpose for each need which has a high accuracy and time efficiency to do a production. For this final project, CNC router will be designed and implemented by G-Code program using GBRL controller as the CNC machine controller. A microcontroller is used to receive a G-Code for PC that will be sent back to the micro-controller, which later being controlled using a GBRL controller to move the stepper motor. And CNC Router has the accuracy error less than 1%, said work properly and could produce form in line with the design picture determined former. Keywords: CNC (Computer Numerical Control), CNC Router, G-Code, GBRL Controller, Stepper Motor