Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Changes in The Performance of Toba Batak Gondang Music in a Batak Custom Wedding Ceremony in Bukittinggi City, West Sumatra Province Laurensia Sijabat, Rina; Tindaon, Rosmegawaty; Marh, Fahmi
Scoring: Journal of Film Music Vol 1, No 2 (2023): Scoring Jurnal of Film Musik
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/scoring.v1i2.3922

Abstract

Musik gondang merupakan musik yang digunakan masyarakat Batak dalam berbagai upacara adat, salah satunya dalam upacara pernikahan. Pada saat masyarakat etnis Batak mulai merantau dan masuk ke Kota Bukittinggi, di situ pula mulai masuk Musik Gondang Batak. Musik Gondang Batak dalam acara pernikahan yang ditampilkan dengan beberapa instrumen asli yaitu gondang, sulim, sarune, hasapi dan garatung, ditemukan beberapa perubahan unsur musik dari aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan pertunjukan Musik Gondang Batak dalam upacara pernikahan adat Batak di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif analisis karena dapat memberikan gambaran dan menjelaskan mengenai perubahan pertunjukan Musik Gondang Batak yang ada di Bukittinggi. Hasil penelitian Musik Gondang Batak Bukittinggi menggambarkan sebuah inovasi sebagai ide baru, praktek, atau objek dianggap baru. Gondang Batak Bukittinggi adalah inovasi teknologi yang berkaitan dengan alat musik karena dianggap menjadi ide baru dan potensial. Oleh karena itu, Musik Gondang dengan adanya aranssemen musik baru serta masuknya keyboard dan saxophone, Musik Gondang Batak sedang disajikan sebagai ide baru dan segar. Teknologi berupa media alat musik media yang berubah dan memperkenalkan bentuk baru. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang solid tentang bagaimana memperkenalkan ide-ide baru perubahan ke dalam sistem sosial masyarakat Batak.  
Percussion Ensemble for Katentong Manumbuak Padi (Music Minimalist) Widianto, M. Iqbal; Tindaon, Rosmegawaty; Sriwulan, Wilma; Herdianto, Ferry
Jurnal Sitakara Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v9i1.14754

Abstract

Percussion Ensemble for Katentong (Music Minimalist) merupakan komposisi ansambel perkusi yang menggunakan pendekatan sistem musik minimalis. Komposisi musik ini diciptakan untuk mensimulasikan bentuk permainan kesenian Alu Katentong kedalam bentuk musik Barat dengan format musik ansambel perkusi, baik secara komposisi maupun instrumennya. Komposisi ini berangkat dari fenomena kegiatan manumbuak padi (menumbuk padi) yang pada akhirnya digarap untuk menjadi sebuah perhelakan musik bernuansa ritem. Kesenian Alu Katentong ini terdapat di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Kesenian Alu Katentong ini memiliki pola ritem yang bersifat interlocking atau saling mengunci pola ritem satu sama lain. Metode penciptaan karya ini di bagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama ekplorasi pada materi komposisi. Kedua eksperimentasi mencoba bereksperimen menciptakan bentuk simulasi instrumen dan materi. Ketiga perwujudan karya. Komposisi ini (manumbuak padi), meciptakan bentuk permainan musik tradisional klasik Alu katentong kedalam bentuk musik barat dengan format ansambel perkusi minimalis. Kata Kunci: Alu Katentong, Musik Minimalis, Ensemble, Simulasi, Interlocking
Struktur Bentuk Musik Ansamble Gonrang Sipitu-Pitu Pengiring Tor-Tor Sirittak Hotang pada Pesta Rondang Bittang Garama dan Anak Boru Di Simalungun Provinsi Sumatera Utara Girsang, Gracelyanti; Kustilo, Anton; Pangabean, Della Rosa; Tindaon, Rosmegawaty; Nurkholis, Nurkholis
Musica: Journal of Music Vol 4, No 2 (2024): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v4i2.4682

Abstract

Ansamble Gonrang Sipitu-pitu pengiring Tor-tor Sirittak Hotang merupakan kesenian tradisional yang berada di Silau Kahean, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara. Instrumen yang dipakai dalam ansamble ini terdiri dari satu buah Sarunei Ponggol-ponggol, tujuh Gonrang, satu Mongmongan, dan satu Ogung yang dimainkan oleh enam orang pemain laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bentuk Musik Ansamble Gonrang Sipitupitu pengiring Tor-tor Sirittak Hotang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan musikologi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka yaitu buku, skripsi dan jurnal, kemudian studi lapangan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktur musik Schneck and Berger, Leon Stein dan Karl Edmund Prier. Hasil penelitian ini menemukan bahwa struktur bentuk musik Ansamble Gonrang Sipitu-pitu terdiri dari intro, motif, frase, periode dan coda yang tergolong dalam dua bagian bentuk musik. Kata Kunci: Ansamble Gonrang Sipitu-pitu; Masyarakat Simalungun; Struktur Bentuk Musik; Tor-tor Sirittak Hotang.
The Form of the Brahim Nalo Song in the Kalinong Musical Tradition in Kampung Baruh, Tabir District, Merangin Regency, Jambi Province Simatupang, Bernanda; Tindaon, Rosmegawaty
Melayu Arts and Performance Journal Vol 8, No 1 (2025): Melayu Arts and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v8i1.4712

Abstract

This study aims to analyze the form and function of the song Brahim Nalo in the Kalinong musical tradition in Kampung Baruh, Tabir District, Merangin Regency, Jambi Province. The research employed a qualitative method with a descriptive-analytical approach through literature review, observation, interviews, and documentation. The findings reveal that Brahim Nalo has a simple compositional structure with short verses, a repeated answer melody performed twice, and no division between sections. Its musical form consists of a single complete melodic cycle with an interrogative phrase as the opening and a responsive phrase as the closing. Repetition functions as both a transition and reinforcement of the song’s message. In terms of function, Brahim Nalo serves as a medium of communication, emotional expression, entertainment, and aesthetic satisfaction, while also strengthening cultural identity, ensuring continuity of tradition, and fostering social cohesion among the people of Kampung Baruh. This study concludes that Brahim Nalo is not only of musical value but also plays a vital socio-cultural role, making it an integral part of community life and contributing to the preservation and enrichment of Indonesian traditional music.
Pertunjukan Solis Saxophone Dengan Repertoar Let’s Get It On, You Make Me Feel Brand New Dan Nurlela Dalam Iringan Combo Band Dan Brass Band Nainggolan, Daniel Steven; Kustilo, Anton; Tindaon, Rosmegawaty; Nursyirwan, Nursyirwan; In, Wilman
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5191

Abstract

Abstrak Pertunjukan musik merupakan ekspresi seni yang memadukan elemen-elemen musikal seperti melodi, ritme, harmoni, dan dinamika untuk menyampaikan pesan emosional dan naratif kepada audiens. Dalam konteks pertunjukan ini, penyaji menghadirkan tiga repertoar jazz instrumental menggunakan alat musik saxophone, yaitu Let’s Get It On karya Marvin Gaye, You Make Me Feel Brand New dari The Stylistics, dan Nurlela ciptaan A.R. Ahmad. Ketiga karya ini dipilih berdasarkan tingkat kesulitan teknis, variasi ekspresi, dan potensi untuk mengeksplorasi interpretasi musical. Repertoar Let’s Get It On, You Make Me Feel Brand New dan Nurlela di eksplorasi melalui harmoni akor yang kaya dan melodi puitis dengan iringan combo band, menonjolkan karakter emosional balada soul serta diinterpretasikan dalam format jazz instrumental dengan pendekatan melankolis dan nuansa Melayu yang khas, menyajikan elemen tradisional dalam aransemen modern. Melalui pertunjukan ini, penyaji berusaha memberikan pengalaman musikal yang mendalam, tidak hanya sebagai reproduksi teknis karya tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan makna emosional dan estetis dari setiap repertoar. Interpretasi ini bertujuan menjembatani pesan musikal dari komposer kepada audiens, menciptakan hubungan emosional yang autentik melalui keunikan saxophone sebagai instrumen utama. Kata kunci: Pertunjukan Musik, Jazz Instrumental, Saxophone, Interpretasi Musikal, Repertoar
Pertunjukan Solis Vokal Dengan Repertoar Bella Mia Fiamma, Lemak Manis Dan I Surrender Tambunan, Reza Reswati; Rosa, Della; Tindaon, Rosmegawaty; Kumala, Ofa Yutri; HR, Hafif
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5318

Abstract

Pertunjukan musik merupakan bentuk ekspresi seni yang menghadirkan keindahan melalui elemen-elemen vokal dan instrumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana mengekspresikan dan menginterpretasikan tiga repertoar musik dari berbagai genre dan gaya musikal dengan bentuk iringan musik yang berbeda. Karya pertama, Bella Mia Fiamma oleh Wolfgang Amadeus Mozart, dieksplorasi dalam konteks gaya klasik dengan iringan orkestra, menekankan pada dinamika, artikulasi, dan ekspresi khas era Klasik. Karya kedua, Lemak Manis oleh Ruslan Madun, dikaji dalam interpretasi gaya Musik Melayu dengan iringan Combo Band, yang mengedepankan ornamentasi khas musik tradisional Melayu serta nuansa ekspresi vokal yang sesuai dengan karakter musiknya. Sementara itu, karya ketiga, I Surrender oleh Louis Biancaniello dan Sam Watters, dianalisis dari aspek ekspresi dan interpretasi dalam format musik pop dengan iringan Combo Band, memperhatikan teknik vokal yang mendukung emosi serta gaya modern yang khas. Dengan metode analisis kualitatif berbasis studi interpretasi musik, penelitian ini mengidentifikasi pendekatan terbaik dalam mengekspresikan ketiga karya sesuai dengan gaya dan karakteristik musikalnya.Kata Kunci: Ekspresi, Interpretasi, Bella Mia Fiamma, Lemak Manis, I Surrender
PEMBELAJARAN LAGU ADA ANAK BERTANYA PADA BAPAKNYA DENGAN FORMASI DRUMBAND DI SMP N 5 PADANGPANJANG SURYADI, HARRY; TINDAON, ROSMEGAWATY; SRIWULAN, WILMA
Batoboh Vol 5, No 1 (2020): BATOBOH : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v5i1.1067

Abstract

Dengan adanya pembelajaran lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya dengan formasi drumband ini akan dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam bermusik.               Pembelajaran ini menggunakan metode penelitian tindakan Action Reasearch yang juga didukung oleh metode penerapan lainnya yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode eksperimen. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya dengan formasi drumband kepada peserta didik adalah peserta didik mampu untuk mempertunjukkan hasil dari pembelajaran lagu Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya dengan formasi drumband. Mereka mendapatkan pengetahuan musik khususnya dalam bidang drumband, dan lebih bisa berkreativitas dengan instrumen drumband yang ada di ruang instrumen SMP N 5 Padangpanjang