Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Tola, Baso
Al-Ulum Vol 13, No 1 (2013): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.394 KB)

Abstract

Tulisan ini akan mengkaji tentang pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam. Sejak manusia hadir ke dunia sudah dibekali potensi, berupa potensi akal, qalbu, nafsu, serta roh di samping potensi fisik jasmaniah. Semua potensi itu akan berkembang sesuai dengan stimulus yang diberikan lewat pendidikan. Akal manusia akan menjadi cerdas dan dapat digunakan untuk memecahkan problema kehidupan apabila akal itu dididik, diberi latihan-latihan intelektual dan diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan, maka akan melahirkan kecerdasan intelektual. Demikian pula qalbu manusia akan mengalami kecerdasan emosional dan spiritual apabila diberi upaya-upaya pendidikan, sehingga manusia akan mencapai kecerdasan emosional dan spritualnya. Selanjutnya nafsu sebagai daya penggerak dapat dimaknai sebagai yang positif, sepanjang nafsu itu juga memperoleh pendidikan yang bernilai akhlak, sehingga nafsu itu terkendali dan dapat dikendalikan. ----------------------------------This writing is aimed to analysetheeducational character building according to Islamic education perspective. Since a man came upin the world, they have been equipped with spiritual potency such as mind of thinking, heart, desire, soul, and physic potency. All the potencies will develop in accordance to the stimulus which is given through education. The human mind will be smart and can be used to solve the problems, when it is educated, charged with intellectualexercises and filled it with many kinds of knowledge, in turns it will bear intellectual question. The human heart will get emotional and spiritual question, when it is given education, then they will get their emotional and spiritual question. Moreover, the desire, as motoric power, has a positive meaningas long as it is educated. Surely, the desire can be controlled.
FUNGSI FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP ILMU PENDIDIKAN Tola, Baso
Irfani Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang filsafat pendidikan terhadap ilmu pendidikan.Filsafat merupakan acuan untuk meningkatkan mutu pendidikan., disadari atautidak, nampaknya dapat mempengaruhi situasi dan kondisi yangmemprihatinkan seperti saat ini, kita menumpukan seluruh harapan kepadapendidikan, karena sadar bahwa hanya melalui pendidikan kita dapatmemperbaiki hidup. Manusia tidak terlepas dari jangkauan pikirannya yangmencirikan hakekat manusia dan berpikirlan dia menjadi manusia, danselanjutnya Ilmu pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yangmerupakan ciri khas manusia. Ilmu pengetahuan merupakan upaya khususmanusia untuk menyingkapkan realitas, supaya memungkinkan manusiaberkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan mengakui yang lain,dan meningkatkan harkat kemanusiaannya.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Tola, Baso
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2014): Tadbir
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Istilah sistem jika dikaitkan dengan pendidikan (sistem pendidikan), maka dapat mengandung makna “suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur unsur pendidikan yang bekerja sama dan berhubungan antara satu  dengan yang lain termasuk kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, pertumbuhan penduduk, sampai kepada perilaku bangsa. Pendidikan sebagai suatu sistem pastilah terdiri dari berbagai komponen dan unsur pendidikan. Maka dengan adanya unsur unsur yang saling bekerja sama ini kadang jika terjadi kegagalan dalam sistem pendidikan (tidak akurat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa), maka  yang menjadi acuan utama untuk dibenahi pada umumnya adalah dari aspek Kurikulum., karena kurikulum merupakan pedoman untuk dijadikan rujukan dalam proses penerapan pembelajaran, maka ia (kurikulum) menjadi sasaran utama  untuk dievaluasi implementasinya., namun juga harus dipahami bahwa keterlibatan aspek-aspek lain sebagai kesatuan daripada suatu sistem, termasuk Guru dan tenaga Kependidikan lainnya, juga tidak dapat disepelekan karena dapat mempengaruhi suatu keberhasilan pendidikan nasional sebagaimana yang diharapkan undang undang
Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam Baso Tola
Al-Ulum Vol. 13 No. 1 (2013): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.142 KB)

Abstract

This writing is aimed to analysetheeducational character building according to Islamic education perspective. Since a man came upin the world, they have been equipped with spiritual potency such as mind of thinking, heart, desire, soul, and physic potency. All the potencies will develop in accordance to the stimulus which is given through education. The human mind will be smart and can be used to solve the problems, when it is educated, charged with intellectualexercises and filled it with many kinds of knowledge, in turns it will bear intellectual question. The human heart will get emotional and spiritual question, when it is given education, then they will get their emotional and spiritual question. Moreover, the desire, as motoric power, has a positive meaningas long as it is educated. Surely, the desire can be controlled.
Sumber Daya Manusia Dalam Persfektif Pendidikan Islam Baso Tola
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.544 KB)

Abstract

Diturunkannya agama Islam merupakan suatu babak baru dalam perbaikan sumber daya manusia, yang selama ini diketahui bahwa pada zaman jahiliyah semua kondisi masyarakat sangat terbelakang, baik dari aspek hubungannya dengan penciptanya maupun hubungannya dengan sesama manusia lainnya. Pemahaman kita kepada Islam adalah pemahaman yang terbuka, yang ka- rena keterbukaannya itu ia bersikap inklusif dan mampu menjadi rakhmat bagi alam semesta. Kondisi ini merupakan suatu kemenangan Islam yang merupakan kebahagiaan setiap manusia dan juga semua makhluk-Nya. Dengan berpegang dan menjadikan acuan pendidikan Islam dalam berakti- fitas, maka dapat dipastikan bahwa kualitas sumber daya manusia sebagaimana yang telah digambarkan di dalam Al-Qur’an dan Hadis, terlihat dengan jelas jika di implementasikan sebagaimana petunjuk-Nya
Prospek Kelanjutan Pendidikan Formal Anak Jalanan di Kota Gorontalo Baso Tola
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap gambaran masa depan kelanjutan pendidikan formal anak jalanan di Kota Gorontalo Tahun 2015. Eksistensi penelitian ini, menggali secara dalam kondisi pendidikan formal bagi anak bangsa yang pada dasarnya merupakan bekal sebagai pelanjut kelangsungan perputaran generasi. Urgensi pendidikan terhadap anak bangsa saat ini sangat terasa pengaruhnya baik dalam keluarga maupun masyarakat luas pada umumnya. Oleh karena itu pendidikan harus hadir pada setiap individu, karena tidak ada satupun alat yang dipergunakan manusia untuk dapat mengangkat kualitas sumber daya manusia kecuali dengan pendidikan, keutamaan dari tujuan utama pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti (karakter) yang sanggup menghasilkan orang orang yang bermoral, laki-laki maupun wanita, memiliki jiwa yang bersih, kamauan keras, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi, mengetahui arti kewajian dan pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia, mengetahui perbedaan buruk dengan baik, memilih satu fadhilah karena cinta pada fadhilah, menghindari suatu perbuatan yang tercela, dan mengingat Tuhan dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Semua hal ini dapat terjadi jika pendidikan sudah tertanam dalam sanubari setiap generasi sebagai pelanjut kelangsungan bangsa yang kita cintai bersama saat ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan yang tersebar di Kota Gorontalo terbagi tiga kategori yakni, kategori anak jalanan, anak jalanan lintas Provinsi dan anak jalanan lintas Kabupaten. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa anak jalanan di Kota Gorontalo (asli penduduk kota Gorontalo) masih tergolong kategori anak jalanan, karena hanya kondisi dan situasi tertentu melakukan meminta minta. Selanjutnya anak jalanan lintas Provinsi dan Kabupaten merupakan mata pencahariannya sehari-hari yang kondisi anak jalanan ini yang sibuk menghiasi Kota Gorontalo yang dengan sendirinya jika tidak dicermati dan dikonfirmasi maka anak jalanan ini terlihat seperti penduduk asli Kota Gorontalo.
Proses Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah dalam Pencapaian Visi dan Misi Pendidikan Puspita Mohune; Baso Tola
Al-Minhaj : Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2019): Jurnal al-Minhaj
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan kepala sekolah dalam pencapaian visi dan misi pendidikan di SMP Cokroaminoto Salongo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif explanatori. Subjek penelitian ini berjumlah 17 orang dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data secara kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif untuk mendukung hasil penelitian dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan dalam pencapaian visi dan misi pendidikan di SMP Cokroaminoto Salongo berdasarkan 6 tahapan proses pengambilan keputusan, kepala sekolah cenderung melakukan 3 tahapan yaitu penentuan kriteria pemecahan masalah, pemilihan alternatif yang terbaik dan penetapan keputusan atau pengimplementasian alternatif yang dipilih. Jika dalam proses pengambilan keputusan kepala sekolah melaksanakan tahapan pengambilan keputusan terutama dalam menganalisis kondisi internal dan eksternal sekolah dengan resiko yang timbul dari setiap alternatif pilihan keputusan yang ada, maka pencapaian visi dan misi sekolah akan tercapai dan senantiasa eksis dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Jika warga madrasah lebih terbuka dalam memberikan sumbangsih pemikiran yang lebih maksimal saat rapat-rapat pengambilan keputusan, maka akan memudahkan dalam mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan secara logis dan terbaik.
URGENSI PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN MAHASISWA PPL PADA MASYARAKAT DESA TERTINGGAL Baso Tola
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 1 No. 1 (2018): MADANI Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.975 KB) | DOI: 10.30603/md.v1i1.724

Abstract

Kehidupan manusia yang berperadaban tinggi ditandai oleh tingkat pendidikan manusia yang semakin maju dan modern. Dengan kemajuan intelektualitas manusia, dapat menciptakan berbagai fasilitas untuk mempermudah kehidupan manusia. Kini aktualitas pendidikan semakin dinamis dalam mengembangkan bakat dan minat anak didik sehingga pengembangan pendidikan dikaitkan secara langsung dengan kebutuhan hidup manusia meskipun pada daerah yang sangat tertinggal. Oleh karenanya jika pendidikan dikaitkan secara langsung dengan kebutuhan manusia maka bentuk pengabdian pada masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat yang lebih manusiawi agar kualitas kehidupannya selevel dengan masyarakat lainnya yang telah mapang kehidupannya. Maka dengan demikian, dimana tujuan yang diharapkan dalam peningkatan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat agar pendidikan selalu siap untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia meskipun kondisinya termasuk Desa tertinggal selama yang bersangkutan berusaha sekuat tenaga, karena sejalan misi agama Islam yang diturunkan Allah kepada manusia, proses pendidikan Islam berusaha merealisasikan misi itu dalam tiap pribadi manusia, yaitu pendidikan menjadikan manusia sejahtera dan bahagia. Karena kesejahteraan dan kebahagiaan tergantung individunya menyikapi situasi kebutuhannya, artinya, dia menentukan keberhasilannya, dan nasibnya sangat ditentukan dari usahanya untuk mendapatkan dan meraih keinginannya melalui pendidikan.
Kinerja Guru dalam Pembinaan Akhlak Peserta didik di SDN No. 61 Kota Gorontalo Baso Tola
Al-Minhaj : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2020): Jurnal al-Minhaj
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan kinerja guru dalam pembinaan akhlak peserta didik di SDN No. 61 Kota Gorontalo. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan naturalistic. Sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik observsasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data dan penyajian data serta kesimpulan. Pengecekan keabsahan data adalah triangulasi baik sumber maupun teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembinaan akhlak peserta didik di SDN No. 61 Kota Gorontalo cukup baik, dalam hal melaksanakan tugas berkaitan tanggungjawabnya menyelenggarakan pendidikan dalam pembinaan akhlak peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perilaku yang menunjukkan kualitas mengajar, ketepatan dan kecepatan melaksanakan tugas, inisiatif dalam mengajar, kemampuan dalam mengajar, dan komunikasi yang efektif dalam menjalin hubungan baik khususnya dalam pembinaan akhlak peserta didik. Implikasi kinerja guru dalam pembinaan akhlak peserta didik di SDN No. 61 Kota Gorontalo ditunjukkan dari perkataan dan perbuatan guru. Perkataan yang selalu terucap dari peserta didik yaitu berkata jujur, berkata baik, berkata sopan, dan berkata manis. Implikasi lainnya yaitu baik peserta didik maupun guru menampilkan perbuatan baik, aktif, kreatif, dan interaktif di dalam kelas maupun di luar kelas. Hanya saja sebagai manusia biasa guru maupun peserta didik memiliki berbagai kelemahan dan kekurangan sehingga belum sepenuhnya melakukan perbuatan baik yang dianjurkan ajaran agamanya
The Effectiveness of Character Education Based Blended Learning Model to Improve Children Critical Thinking Skills In Islamic Religious Education Hasyim Mahmud Wantu; Muh. Arif; Baso Tola; Mujahid Damopolii; Selvi Yanti Kaawoan
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i1.6874

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of a character education-based blended learning model to improve Children' critical thinking skills in Islamic religious education. This research is quantitative research with a meta-analysis approach. The criteria for study eligibility are research obtained through google scholar; Researchgate, ERIC, ScienceDirect and Emerald; research comes from Sinta and Scopus indexed journals or proceedings; Research should be relevant to the effectiveness of character education-based blended learning models to improve Children' critical thinking skills in Islamic religious education; The study was published in 2020-2024 and reported complete values to calculate the value of effect size. Statistical analysis with JASP 0.8.5 application. The results concluded a) the study concluded 20 studies with normal and heterogeneous distribution; b) there is a significant influence of the character education-based blended learning model to improve Children' critical thinking skills in Islamic religious education with strong categories (rE = 0.851; p 0.001), and c) there is no publication bias. This finding explains that the blended learning model based on the character education-based blended learning model is effective for improving Children' critical thinking skills in Islamic religious education.