Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERANAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI SISWA DI SMPN SATAP LENGGO Lutfin, Nursakinah Annisa; Sartika, Dewi; Nur Aisyah Humairah; Rasydah Nur Tuada; Nurlina; Aulia Rahmadhani; Sartika Arifin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 2 No. 4 (2023): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i4.828

Abstract

Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari evaluasi yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011 mengenai kompetensi literasi siswa menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-42 dari 45 negara. Berdasarkan anjuran pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Salah satu upaya pada GLS ini adalah dengan penerapan pojok baca di kelas guna menumbuhkan budaya literasi siswa. Penerapan pojok baca untuk menumbuhkan budaya literasi ini dilakukan di SMPN SATAP Lenggo melalui tiga tahapan utama yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dan guru di SMPN Satap Lenggo diketahui bahwa penerapan pojok baca di ruang kelas membuat siswa lebih termotivasi untuk datang ke sekolah dan telah meningkatkan minat membaca siswa. Meningkatnya minat baca siswa ditunjukkan dari antusiasmi tinggi siswa dengan hadirnya pojok baca, frekuensi membaca siswa meningkat, siswa senang saat mambaca, dan kesadaran siswa akan manfaat penting dari membaca. Selain itu, beberapa indikator literasi telah terlaksana dengan penerapan pojok baca di SMPN Satap Lenggo. Hal ini terlihat dari jumlah dan variasi buku bacaan yang telah meningkat lewat pemeliharaan buku yang sebelumnya tidak terawat, frekuensi siswa membaca di pojok baca meningkat, terlaksananya berbagai aktivitas untuk meningkatkan budaya literasi, dukungan sekolah dan masyarakat dalam pembuatan pojok baca, dan digunakannnya hasil karya kreatif siswa untuk menghias ruangan kelas. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pojok baca telah mampu menumbuhkan budaya literasi di SMPN Satap Lenggo.
Kemampuan Calon Guru Fisika Dalam Menyelesaikan Soal Literasi Sains Berbasis Kearifan Lokal Sartika, Dewi; Lutfin, Nursakinah Annisa; Musdar, Musdar; Nurlina, Nurlina
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 15, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v15i1.16683

Abstract

Kemampuan literasi sangat penting dimiliki bagi calon guru, termasuk calon guru fisika. Kearifan lokal menjadi hal yang sangat jarang diintegrasikan dalam proses pembelajaran, padahal hal tersebut sangat dibutuhkan oleh generasi muda dalam menjaga eksistensi kearifan lokal suatu daerah. Tujuan penelitian ini (1) untuk mendeskripsikan profil kemampuan calon guru fisika dalam menyelesaikan soal literasi sains berbasis kearifan lokal Mandar dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut.  Oleh  karena  itu, rancangan penelitian metode campuran digunakan dalam penelitian ini.  Untuk menjawab tujuan penelitian pertama, digunakan metode survei dengan menggunakan instrumen literasi sains berbasis kearifan lokal Mandar yang telah dikembangkan sebelumnya oleh peneliti. Untuk menjawab tujuan kedua, penelitian digunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada beberapa calon guru fisika di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Kemampuan para calon guru fisika dalam menyelesaikan  soal literasi sains berbasis kearifan lokal berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata 57. Kemampuan literasi sains calon guru dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu latar belakang keluarga, fasilitas sekolah, minat dan akses membaca, serta sikap terhadap sains.
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU FISIKA DALAM MENGINTERPRETASIKAN DAN MENGGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA Lutfin, Nursakinah Annisa; Rahmadhani, Aulia; Tuada, Rasydah Nur
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v11i2.8620

Abstract

This study aims to get an overview of the abilities of prospective physics teacher students in interpreting and using the Independent Curriculum. The sample for this study was 55 physics education study program students from the 2019-2021 class at the University of West Sulawesi, who were selected based on the experience of students teaching at school and who had programmed microteaching and PPL courses. The instrument used in this study was an Independent Curriculum questionnaire with alternative answers Strongly Agree (SA), Agree (A), Disagree (D), and Strongly Disagree (SD) which were compiled by researchers and validated by 3 experts. The research data were analyzed descriptively quantitatively and grouped into Very High, High, Low, and Very Low assessment criteria. The results show that the ability of prospective physics teacher students in interpreting and using the Independent Curriculum is based on indicators of understanding the outlines of the Independent Curriculum, indicators of understanding learning and assessment, indicators of understanding the development of the operational curriculum of educational units in the Independent Curriculum, and indicators of understanding the development of projects to strengthen Pancasila student profiles respectively each is in the high criteria.
Pelatihan Sikap Ilmiah Peserta Didik SMAN 2 Campalagian Melalui Kegiatan Pembimbingan Praktikum Fisika Lutfin, Nursakinah Annisa; Tuada, Rasydah Nur; Rahmadhani, Aulia
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v2i2.3658

Abstract

Fisika merupakan pelajaran yang didasarkan pada pengamatan eksperimen sehingga pembelajarannyapun lebih sesuai jika menggunakan metode eksperimen. Pembentukan sikap ilmiah merupakan aspek kunci dalam pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang sains. Sikap ilmiah mencakup rasa ingin tahu, kerja sama, keterbukaan terhadap ide-ide baru, dan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan praktikum diidentifikasi sebagai metode efektif untuk melatih dan mengembangkan sikap ilmiah ini. Melalui kegiatan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Campalagian, diperoleh fakta bahwa pembelajaran fisika berjalan kurang efektif karena tidak didukung dengan keterlibatan peserta didik secara langsung dalam melakukan praktikum. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya sarana laboratorium khususnya alat-alat praktikum fisika. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dipandang perlu untuk dilakukan suatu kegiatan berupa pembimbingan praktikum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan adalah melalui pelatihan/penyuluhan, pembimbingan dan pendampingan yang terintegrasi dalam kegiatan praktikum mata pelajaran fisika. Metode ini dipilih untuk memberi kesempatan kepada peserta didik SMAN 2 Campalagian untuk melakukan praktikum fisika secara langsung guna melatih sikap ilmiah peserta didik. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan secara sistematis dan berkesinambungan. Tiap tahapan akan diikuti oleh peserta didik SMAN 2 Campalagian. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini, yakni: (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, (3) Tahap Evaluasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa sikap ilmiah peserta didik XI MIPA SMAN 2 Campalgian bearada pada kategori Tinggi dan Sedang.
PENGEMBANGAN POCKET BOOK DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA Irmayanti, Irmayanti; Lutfin, Nursakinah Annisa; M, Musdar
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2024): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v7i1.4319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pocket book digital. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Sendana yang berjumlah 34 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah model Borg & Gall yang dibatasi tujuh tahap terdiri dari tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk. Kelayakan media pocket book digital yang dikembangkan mengacu pada 3 kriteria yaitu valid, praktis, dan efektif. Valid diperoleh dari hasil validasi oleh ketiga validator menunjukkan bahwa media pocket book digital memenuhi kriteria sangat valid dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 90,45% pada media dan sebesar 90,59% untuk materi. Praktis diperoleh dari angket respon guru dan peserta didik dari hasil uji coba diperoleh nilai 88,67% untuk guru dan 85,09% untuk peserta didik hal ini menunjukkan bahwa pocket book digital memenuhi kriteria sangat praktis. Untuk efektif diperoleh dari tes hasil belajar peserta didik juga telah memenuhi kriteria sangat efektif dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 82,35%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pocket book digital yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan.
Pendampingan Praktikum Fisika Untuk Menumbuhkan Minat Terhadap Sains pada Peserta Didik MTs DDI Lapeo Lutfin, Nursakinah Annisa; A, Fauziah; Tuada, Rasydah Nur; Sartika, Dewi; Nurlina, Nurlina
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v3i2.4933

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan mitra MTs DDI Lapeo yaitu banyak peserta didik yang menunjukkan ketertarikan rendah terhadap pelajaran sains, khususnya dalam bidang ilmu fisika. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menumbuhkan minat sains peserta didik MTs DDI Lapeo melalui kegiatan pendampingan praktikum fisika. Kegiatan ini dilaksanakan di MTs DDI Lapeo, Desa Lapeo Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat pada 06 Juli sampai 06 September 2024 dengan 17 orang peserta yang terdiri dari peserta didik di MTs DDI Lapeo. Pendampingan praktikum fisika yang dilakukan terdiri dari lima unit percobaan yaitu yaitu Suhu dan Kalor, Prinsip Archimedes, Ayunan Sederhana, Usaha Pada Bidang Miring dan Hukum Hooke. Setelah praktikum selesai, peserta didik dilatih untuk mengolah dan menganalisis data hasil praktikum. Selain itu peserta didik diajarkan pentingnya rasa ingin tahu, menghargai data hasil praktikum, berpikir kritis, kreatif, berpikiran terbuka dan kerjasama, ketekunan, dan menumbuhkan sikap peka terhadap lingkungan dalam bereksperimen dan belajar sains. Berdasarkan hasil pelaksanaan dan evaluasi pengabdian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan praktikum fisika telah berhasil menumbuhkan minat sains peserta didik di MTs DDI lapeo. Pendampingan praktikum berjalan lancar dan peserta didik memberikan respon positif terkait kegiatan praktikum yang dilaksanakan.
The Development of Digital Media Based on Mandar Local Culture to Enhance Curiosity and Scientific Literacy of Physics Candidates Batiran, Dewi Sartika Asrul; Lutfin, Nursakinah Annisa; Tuada, Rasydah Nur
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol. 8 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v8i1.776

Abstract

The main focus of this research is to develop a digital learning media based on Mandar local culture to enhance the curiosity and scientific literacy of pre-service physics teachers. The development of the media employs the research and development (R&D) method using the 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The research subjects are pre-service physics teachers at a university in West Sulawesi. The developed digital media integrates elements of Mandar local culture, such as traditional maritime knowledge and shipbuilding technology, to stimulate students’ interest and understanding of scientific. Validation results indicate that the media is valid and practical for use in learning. A broad-scale trial showed a significant increase in both curiosity and scientific literacy. Therefore, this media is not only culturally relevant but also effective in supporting more engaging and contextual scientific learning for pre-service physics teachers.
PERANAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI SISWA DI SMPN SATAP LENGGO Lutfin, Nursakinah Annisa; Sartika, Dewi; Nur Aisyah Humairah; Rasydah Nur Tuada; Nurlina; Aulia Rahmadhani; Sartika Arifin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 2 No. 4 (2023): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i4.828

Abstract

Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari evaluasi yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011 mengenai kompetensi literasi siswa menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-42 dari 45 negara. Berdasarkan anjuran pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Salah satu upaya pada GLS ini adalah dengan penerapan pojok baca di kelas guna menumbuhkan budaya literasi siswa. Penerapan pojok baca untuk menumbuhkan budaya literasi ini dilakukan di SMPN SATAP Lenggo melalui tiga tahapan utama yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dan guru di SMPN Satap Lenggo diketahui bahwa penerapan pojok baca di ruang kelas membuat siswa lebih termotivasi untuk datang ke sekolah dan telah meningkatkan minat membaca siswa. Meningkatnya minat baca siswa ditunjukkan dari antusiasmi tinggi siswa dengan hadirnya pojok baca, frekuensi membaca siswa meningkat, siswa senang saat mambaca, dan kesadaran siswa akan manfaat penting dari membaca. Selain itu, beberapa indikator literasi telah terlaksana dengan penerapan pojok baca di SMPN Satap Lenggo. Hal ini terlihat dari jumlah dan variasi buku bacaan yang telah meningkat lewat pemeliharaan buku yang sebelumnya tidak terawat, frekuensi siswa membaca di pojok baca meningkat, terlaksananya berbagai aktivitas untuk meningkatkan budaya literasi, dukungan sekolah dan masyarakat dalam pembuatan pojok baca, dan digunakannnya hasil karya kreatif siswa untuk menghias ruangan kelas. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pojok baca telah mampu menumbuhkan budaya literasi di SMPN Satap Lenggo.
Analisis Kualitas Hasil Proyek Mahasiswa melalui Implementasi Model Project Based Learning pada Mata Kuliah Eksperimen Fisika A, Fauziah; Lutfin, Nursakinah Annisa; Rahmadhani, Aulia
SAINTIFIK Vol 11 No 2 (2025): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v11i2.605

Abstract

Analisis efektivitas model pembelajaran Project-based Learning (PjBL) pada mata kuliah Eksperimen Fisika dilakukan melalui studi komparatif terhadap dua laporan proyek mahasiswa. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dua laporan proyek dari kelompok mahasiswa yang menerapkan PjBL dievaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen dengan rubrik penilaian yang mencakup lima aspek: kreativitas, ketepatan konsep fisika, metodologi eksperimen, keakuratan data, dan kualitas laporan tertulis. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun kedua kelompok berhasil menyelesaikan proyek, terdapat variasi signifikan dalam aspek kreativitas proyek dan keakuratan data, mengindikasikan perbedaan fokus dalam penguasaan kompetensi. Temuan ini menyimpulkan bahwa efektivitas PjBL dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti topik proyek dan dinamika kelompok. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan (scaffolding) yang lebih terfokus untuk menjamin pencapaian kompetensi yang komprehensif.
Fisika Dekat Kita: Permainan Tradisional Mamasa sebagai Media Edukasi Interaktif Lutfin, Nursakinah Annisa; Sartika, Dewi; Rahmadhani, Aulia; Farhanuddin, Farhanuddin
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v4i1.5585

Abstract

Fisika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa, terutama karena pendekatan pembelajaran yang cenderung teoritis dan minimnya keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini menjadi tantangan serius untuk menumbuhkan minat belajar fisika. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengatasi stigma negatif tersebut pada siswa SMAN 1 Mamasa melalui pendekatan yang memadukan kearifan lokal dan teknologi. Kegiatan PkM ini menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis Scratch dengan simulasi permainan tradisional Mamasa untuk menjembatani kesenjangan antara konsep fisika yang abstrak dan realitas budaya. Keberhasilan program dievaluasi melalui angket kepuasan peserta dan analisis N-Gain untuk mengukur perubahan sikap siswa. Hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi pada aspek materi, partisipasi, dan pelayanan, dengan mayoritas siswa menyatakan puas. Selain itu, analisis N-Gain menunjukkan adanya peningkatan sikap positif siswa terhadap fisika, yang membuktikan bahwa program ini efektif. Temuan ini membuktikan bahwa pembelajaran fisika tidak harus terbatas pada ruang kelas, melainkan dapat menjadi lebih relevan dan menyenangkan melalui model yang kontekstual dan berbasis budaya. Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk direplikasi dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal.