Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Dengan Teknik Guided Teaching Terhadap Keterampilan Proses Sains Rasydah Nur Tuada; Gunawan Gunawan; Susilawati Susilawati
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Department of Physics Education, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.944 KB) | DOI: 10.29303/jpft.v3i2.363

Abstract

The purpose of this research is to know the effect of generative learning with guided teaching technique towards science process skills of students high school 7 Mataram. This research is a quasi-experimental with non-equivalent control group design. Population in research is all students class X of high school 7 Mataram. Sampling method is cluster random sampling, with students sample of X-E class (class experiment) and X-C class (class control). Instruments used to measure of the science process skill is a multiple-choice grounded test. The initial ability of the experimental and control classes is homogeneous, so the effect of treatment is the result of the final test. Test the hypothesis using the t-test polled variants. Improved science process skills are determined based on the N-gain test. Interesting findings from the study indicate an increase in the science process skills in both classes. This show the generative learning with guided teaching techniques were applied successfully improve science process skills.
PANDANGAN MAHASISWA FISIKA TERHADAP NATURE OF SCIENCE (NOS) Aulia Rahmadhani; Rasydah Nur Tuada
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.2281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pandangan mahasiswa fisika terhadap Nature Of Science (NOS). Subjek penelitian ini yaitu 29 mahasiswa program studi pendidikan fisika tahun pertama di Universitas Sulawesi Barat, yang memprogramkan mata kuliah IPA Terpadu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa adaptasi kuesioner SUSSI (Student Understanding of Science and Scientific Inquiry) yang terdiri dari 28 butir pernyataan dengan skala Likert. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif, dan data kualitatif dianalisis dan dikategorikan ke dalam pandangan naif, pandangan transisi, dan pandangan terinformasi. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki pandangan naif terhadap NOS pada aspek kreativitas dan imajinasi, aspek keterikatan sosial dan budaya, dan aspek hukum dan teori ilmiah. Pendekatan eksplisit dibutuhkan sebagai alternatif untuk mengembangkan pandangan mahasiswa tentang NOS. Pendidik harus mampu mengintegrasikan NOS dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, strategi, model, dan media pembelajaran yang tepat
PERANAN POJOK BACA DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI SISWA DI SMPN SATAP LENGGO Lutfin, Nursakinah Annisa; Sartika, Dewi; Nur Aisyah Humairah; Rasydah Nur Tuada; Nurlina; Aulia Rahmadhani; Sartika Arifin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 2 No. 4 (2023): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v2i4.828

Abstract

Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari evaluasi yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011 mengenai kompetensi literasi siswa menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-42 dari 45 negara. Berdasarkan anjuran pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Salah satu upaya pada GLS ini adalah dengan penerapan pojok baca di kelas guna menumbuhkan budaya literasi siswa. Penerapan pojok baca untuk menumbuhkan budaya literasi ini dilakukan di SMPN SATAP Lenggo melalui tiga tahapan utama yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dan guru di SMPN Satap Lenggo diketahui bahwa penerapan pojok baca di ruang kelas membuat siswa lebih termotivasi untuk datang ke sekolah dan telah meningkatkan minat membaca siswa. Meningkatnya minat baca siswa ditunjukkan dari antusiasmi tinggi siswa dengan hadirnya pojok baca, frekuensi membaca siswa meningkat, siswa senang saat mambaca, dan kesadaran siswa akan manfaat penting dari membaca. Selain itu, beberapa indikator literasi telah terlaksana dengan penerapan pojok baca di SMPN Satap Lenggo. Hal ini terlihat dari jumlah dan variasi buku bacaan yang telah meningkat lewat pemeliharaan buku yang sebelumnya tidak terawat, frekuensi siswa membaca di pojok baca meningkat, terlaksananya berbagai aktivitas untuk meningkatkan budaya literasi, dukungan sekolah dan masyarakat dalam pembuatan pojok baca, dan digunakannnya hasil karya kreatif siswa untuk menghias ruangan kelas. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pojok baca telah mampu menumbuhkan budaya literasi di SMPN Satap Lenggo.
FLIPPED LEARNING BERBASIS CASE STUDY TERHADAP KREATIFITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Bilferi Hutapea; Rasydah Nur Tuadah
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 16, No 2 (2023): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v16i2.49709

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model  flipped learning berbasis case study terhadap variabel kreatifitas berpikir dan hasil belajar mahasiswa pada pendidikan tingkat tinggi mata kuliah wawasan keilmuan, teknologi dan lingkungan di Universitas Sulawesi Barat. Rancangan penelitian ini adalah quasi ekperiment (ekperimen semu) dengan desain menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2022 yang terdiri dari 2 kelas berjumlah masing-masing 15 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes hasil belajar dan lembar observasi kreatifitas berpikir mahasiswa. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika inferensial menggunakan  analisis MANOVA (multivariate analysis of variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar mahasiswa yang diterapkan model pembelajaran flipped learning berbasis case study dibandingkan mahasiswa yang belajar menggunakan model direct flipped learning. Rata-rata hasil belajar dengan model flipped learning berbasis case study sebesar 80,20 lebih tinggi disbanding hasil belajar dengan model sebesar 78,40 dan kreatifitas berpikir dengan model flipped learning berbasis case study sebesar 77,13 secara signifikan lebih unggul dibandingkan kreatifitas berpikir dengan model direct flipped learning sebesar 72,13. Pembelajaran wawasan keilmuan, teknologi dan lingkungan dengan menerapkan model flipped learning berbasis case study lebih unggul dibandingkan model direct flipped learning terhadap hasil belajar dan kreatifitas berpikir mahasiswa.  Kata Kunci : Flipped Learning, Case Study, Kreatifitas berpikir, Hasil belajar Abstract : This study aims to describe the effect of case study-based flipped learning models on creative thinking variables and student learning outcomes in higher education courses in scientific, technological and environmental insights at the University Sulawesi Barat. The design of this study was a quasi-experimental design using a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population in this study were all physics education students class of 2022 consisting of 2 classes with 15 students each. Sampling was done by means of saturated sampling. The instruments used consisted of a learning achievement test and observation sheets of student thinking creativity. The data in this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. Inferential statistics uses MANOVA analysis (multivariate analysis of variance). The results showed that there was a difference between the ability to think creatively and the learning outcomes of students who applied the case study-based flipped learning model compared to students who studied using the direct flipped learning model. The average learning outcomes with the case study-based flipped learning model is 80.20 higher than the learning outcomes with a case study-based model of 78.40 and creative thinking with a case study-based flipped learning model is 77,13 significantly superior to creative thinking models Direct flipped learning is as big as 72,13 Learning scientific, technological and environmental insights by applying a case study-based flipped learning model is superior to the direct flipped learning model for student learning outcomes and creative thinking. Keyword: Flipped learning, Case study, Creative thinking, learning outcome
FLIPPED LEARNING BERBASIS CASE STUDY TERHADAP KREATIFITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT Bilferi Hutapea; Rasydah Nur Tuadah
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 16, No 2 (2023): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v16i2.49709

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model  flipped learning berbasis case study terhadap variabel kreatifitas berpikir dan hasil belajar mahasiswa pada pendidikan tingkat tinggi mata kuliah wawasan keilmuan, teknologi dan lingkungan di Universitas Sulawesi Barat. Rancangan penelitian ini adalah quasi ekperiment (ekperimen semu) dengan desain menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2022 yang terdiri dari 2 kelas berjumlah masing-masing 15 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes hasil belajar dan lembar observasi kreatifitas berpikir mahasiswa. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika inferensial menggunakan  analisis MANOVA (multivariate analysis of variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar mahasiswa yang diterapkan model pembelajaran flipped learning berbasis case study dibandingkan mahasiswa yang belajar menggunakan model direct flipped learning. Rata-rata hasil belajar dengan model flipped learning berbasis case study sebesar 80,20 lebih tinggi disbanding hasil belajar dengan model sebesar 78,40 dan kreatifitas berpikir dengan model flipped learning berbasis case study sebesar 77,13 secara signifikan lebih unggul dibandingkan kreatifitas berpikir dengan model direct flipped learning sebesar 72,13. Pembelajaran wawasan keilmuan, teknologi dan lingkungan dengan menerapkan model flipped learning berbasis case study lebih unggul dibandingkan model direct flipped learning terhadap hasil belajar dan kreatifitas berpikir mahasiswa.  Kata Kunci : Flipped Learning, Case Study, Kreatifitas berpikir, Hasil belajar Abstract : This study aims to describe the effect of case study-based flipped learning models on creative thinking variables and student learning outcomes in higher education courses in scientific, technological and environmental insights at the University Sulawesi Barat. The design of this study was a quasi-experimental design using a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population in this study were all physics education students class of 2022 consisting of 2 classes with 15 students each. Sampling was done by means of saturated sampling. The instruments used consisted of a learning achievement test and observation sheets of student thinking creativity. The data in this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. Inferential statistics uses MANOVA analysis (multivariate analysis of variance). The results showed that there was a difference between the ability to think creatively and the learning outcomes of students who applied the case study-based flipped learning model compared to students who studied using the direct flipped learning model. The average learning outcomes with the case study-based flipped learning model is 80.20 higher than the learning outcomes with a case study-based model of 78.40 and creative thinking with a case study-based flipped learning model is 77,13 significantly superior to creative thinking models Direct flipped learning is as big as 72,13 Learning scientific, technological and environmental insights by applying a case study-based flipped learning model is superior to the direct flipped learning model for student learning outcomes and creative thinking. Keyword: Flipped learning, Case study, Creative thinking, learning outcome
Penggunaan Karbon Nano Fiber Dari Tempurung Kelapa Untuk Pengolahan Limbah Tahu Rasydah Nur Tuada
Jurnal Fisika Papua Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Fisika Papua
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jfp.v1i2.108

Abstract

Dalam limbah cair tahu terkandung logam berat Fe dalam jumlah di atas nilai standar mutu limbah cair. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karbon nano fiber dari tempurung kelapa untuk proses penyerapan logam berat Fe (III) yang terkandung dalam limbah tahu. Langkah yang dilakukan dalam proses adsorpsi adalah memasukkan limbah tahu yang telah dicampur dengan aquades yang memiliki perbandingan 1/10 ml. Limbah diolah menggunakan karbon aktif dengan variasi massa 200gr, 400gr, 600gr, 800gr, dan 1000gr. Sebelum di uji limbah terlebih dahulu didestruksi untuk menghilangkan atau memisahkan kandungan ion lain. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi awal Fe(III) sebesar 5,009 dan setelah diolah diperoleh konsentrasi berturut-turut sebesar 3,866, 3,602, 1,642, 0,993, dan 0,767. Penggunaan karbon nano fiber dari tempurung kelapa efektif dalam mengungari konsentrasi Fe(III) pada limbah tahu. Semakin banyak massa karbon yang digunakan dalam pengolahan limbah tahu maka konsentarasi Fe(III) semakin rendah.
Peningkatan Pengetahuan dan Kompetensi Guru SMPN 3 Majene Melalui Pelatihan Pelaksanaan Lesson Study Muhammad Abdy; Fadhil Zil Ikram; Dita Mulyana Ramadhani; Rasydah Nur Tuada
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.643

Abstract

Pelatihan lesson study dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi guru-guru SMPN 3 Majene. Kegiatan pengabdian di laksanakan dari 1 Juni 2023 sampai 1 Juli 2023 dengan puncaknya berada pada 19 Juni 2023 yaitu berupa pelatihan pelaksanaan lesson study. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMPN 3 Majene yang berjumlah 30 orang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap penyusunan laporan. Pada tahap persiapan, pembentukan tim dilakukan yang kemudian dilanjutkan dengan tahapan observasi dan wawancara untuk mengetahui kendala yang dibutuhkan oleh sekolah. Tahap pelaksanaan dilaksanakan di ruang guru dengan dihadiri oleh 30 guru. Pada tahap evaluasi, tim mengecek dan memeriksa respon guru-guru terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan melakukan wawancara dan menyebarkan angket. Pada tahap ini, tim juga memberikan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Terakhir, penyusunan laporan dilaksanakan yang disesuaikan dengan format yang telah disediakan. Berdasarkan hasil evaluasi, pelatihan pelaksanaan lesson study yang dibarengi dengan bedah artikel lesson study yang telah dilakukan dapat dikatakan berhasil dan efektif. Pelatihan berjalan lancar dan guru-guru memberikan respon positif terkait pengembangan pengetahuan dan kompetensi guru.