Claim Missing Document
Check
Articles

POLA PENYEBARAN BURUNG KUNTUL KECIL (Egretta garzetta L.) DI KAWASAN MANGROVE ALUE NAGA BANDA ACEH Rizky Ahadi; Muhammad Ali Sarong
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.183 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4077

Abstract

Kelimpahan burung sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan pada habitat, khususnya kawasan ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai penompang kehidupan bagi berbagai jenis burung air. Kawasan mangrove Alue Naga terletak di Kota Banda Aceh, aktifitas penduduk membuat kawasan tersebut sangat rentan terhadap berbagai pressing habitat. Penelitian tentang Pola distribusi burung kuntul kecil (Egretta garzetta) di kawasan magrove Alue Naga, Banda Aceh dilakukan pada bulan Januari-Februari 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penyebaran burung kuntul kecil. Pengamatan dilakukan menggunakan metode 5 titik IPA (Indices Ponctuele d’Abundance/Indeks Kelimpahan pada Titik) dengan mencatat setiap perjumpaan Egretta garzetta. Analisis pola penyebaran Egretta garzetta menggunakan Indeks Morisita. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah  ditemukan 223 individu spesies Egretta garzetta, dengan rata-rata per titik hitung 44 individu. Pola penyebaran Egretta garzetta adalah mengelompok (Iδ = 1,046).
KORELASI SUHU TERHADAP AKTIVITAS BEKICOT (Achatina fulica) DI KAWASAN KAMPUS UIN AR – RANIRY BANDA ACEH Jihan Khairunnisa; Maulidatur Rahmah; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.854 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11510

Abstract

Penelitian korelasi suhu terhadap aktivitas  bekicot (Achatina fulica)  dilakukan di kawasan kampus UIN Ar-Raniry Banda aceh pada bulan juni 2021. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui korelasi dari suhu terhadap aktivitas bekicot (Achatina fulica). Metode yang digunakan pada pengamatan ini berupa deskriptif kuantittif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aktivitas bekicot (Achantina fulica) meningkat ketika suhu udara menurun dan kelembaban udara meningkat . Hal ini menunjukkan adanya korelasi suhu terhadap  aktivitas bekicot (Achantina fulica).
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 4 BABAHROT KABUPATEN ACEH BARAT Dewi Sartika; Khairun Nisa; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.595 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9674

Abstract

Proses pembelajaran di SMP Negeri 4 Babahrot berlangsung secara konvensional dan motivasi siswa masih rendah dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dengan penggunaan media diorama pada materi ekosistem kelas VII SMP Negeri 4 Babahrot. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu true experiment. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Babahrot yang terdiri dari dua kelas VIIa dan VIIb. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VIIa yang berjumlah 14 siswa dan kelas VII berjumlah 10 siswa dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi motivasi belajar yang diamati oleh dua observer. Analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen pertemuan I yaitu 77,5% dengan kriteria sangat bagus dan pertemuan II yaitu 91,25% dengan kriteria sangat bagus sedangkan kelas kontrol pertemuan I yaitu 40% dengan kriteria cukup bagus dan pertemuan II yaitu 50% dengan kriteria cukup bagus. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media diorama dalam materi ekosistem dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya.
KORELASI BOBOT TUBUH TERHADAP AKTIVITAS MAKAN Achatina fulica DI DESA DEUDAP PULO NASI KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Ernilasari Ernilasari; Rizky Ahadi; Nora Fazillah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.093 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9450

Abstract

Pulau Nasi merupakan pulau yang terletak di sebelah timur laut pulau Sumatera dan di sebelah barat laut pulau Weh. Terletak di tengah-tengah antara ujung barat pulau Breuh. Secara administratif pulau ini termasuk dalam wilayah kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Desa Deudap termasuk bagian pesisir yang memiliki ketinggian daratan dengan rata-rata 100 mdpl. Desa Deudap terletak pada daerah dengan topografi pegunungan, lautan, dan hutan yang menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi bobot tubuh terhadap aktivitas makan. Penelitian ini dilakukan di Desa Deudap, Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh pada tanggal 03 Mei 2019. Metode yang digunakan dalam melihat pola aktivitas  adalah metode scan sampling. Bekicot yang mendapatkan makanan akan mampu bertahan hidup dan menambah berat badan dibandingkan dengan bekicot yang tidak mendapatkan makanan. Bekicot yang mengalami penurunan berat badan dikarenakan ketersediaan makanan. Penurunan berat badan ini juga karena aktifitas berjalan yang cukup jauh sehingga menguras energi bekicot. Hal ini menandakan adanya hubungan bobot tubuh bekicot terhadap aktivitas makan yang dilakukan
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG FRUGIVORA DI KAWASAN GUNUNG SEULAWAH AGAM ACEH BESAR Dzulfahmi Fakri; Samsul kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.031 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11530

Abstract

Kurangnya referensi mengenai burung Frugivora di prodi Pendidikan Biologi menjadikan suatu masalah yang harus dicarikan solusi. Kawasan Seulawah agam juga belum pernah dilakukan penelitian yang difokuskan pada burung Frugivora.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis burung Frugivora  dan indeks keanekaragaman jenis burung Frugivora di Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar yang dapat dimanfaatkan sebagai database.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Penelitian ini dibagi atas 8 titik hitung yang tersebar di perkebunan dan Kawasan hutan Seulawah Agam. Pengambilan sampel burung pada setiap titik menggunakan metode Titik Hitung (Point Count). Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Diversitas Shannon-Wiener Ĥ = ∑ Pi ln Pi. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kawasan Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar terdapat 17 jenis burung frugivora, yang tergolong dalam 10 famili. Keanekaragaman burung frugivora di Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar tergolong sedang yaitu dengan indeks keanekaragaman 2,6796.
INDEKS KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI PERAIRAN PANTAI DESA DEUDAP PULO ACEH ACEH BESAR Syafrijal Syafrijal; Nurul Mukarramah; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.186 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4276

Abstract

Desa Deudap merupakan salah satu desa yang terdapat di Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar yang memiliki biota perairan yang sangat beragam. Salah satu biota perairan yang terdapat di kawasan ini yaitu Echinodermata. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui indeks keanekaragaman Echinodermata yang terdapat di perairan pantai Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017 dengan metode survey eksploratif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode destruktif sampling dan non destruktif sampling. Daata dianalisis dengn menggunakan rumus indeks keanekaragaman (H’). Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 9 spesies dari 6 famili Echinodermata yaitu Ophiuroide brevispinum, Holothuroidea scabra, Holothuria edulis, Ophiocomina nigra, Ophiothrix fragilis, Cucumaria fromdosa, Thyone briareus Ophiuderma brevispinum, dan Linckia laevigata, dengan indeks keanekaragaman Echinodermata di perairan pantai Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar tergolong sedang, dengan nilai H’ = 1,88626346.
POPULASI BURUNG RANGKONG (FAMILI BUCEROTIDAE) DI KAWASAN DEUDAP PULO ACEH, KABUPATEN ACEH BESAR Laila Rahmati; Neni Ratna Ningsih; Yuri Gagarin; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.633 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4076

Abstract

Penelitian tentang Populasi Burung Rangkong (Famili Bucerotidae) di Kawasan Deudap Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar dilakukan pada April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis populasi burung rangkong yang terdapat di kawasan pesisir Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explorative dengan melakukan observasi langsung pada objek pengamatan. Pengumpulan data menggunakan kombinasi metode titik hitung. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kawasan pesisir Deudap Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar ditemukan 15 individu dari 3 spesies rangkong, yaitu rangkong papan (Buceros bicornis) 6 individu, rangkong badak (Buceros rhinoceros) 1 individu dan kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris) 8 individu. Hasil penelitian menunjukkan  populasi rangkong tergolong rendah yaitu 1  individu/Ha.
KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HABITAT HUTAN GUHA TUJOH LAWEUNG KABUPATEN PIDIE Hasbuna Hasbuna; Samsul Kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.633 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9562

Abstract

Keanekaragaman berbagai spesies burung pada suatu habitat di pengaruhi oleh adanya berbagai vegetasi dari tumbuhan, aktivitas manusia dan juga ketersediaan pakan bagi burung. Guha Tujoh Laweung merupakan suatu wilayah yang memiliki tipe habitat yang dihuni oleh berbagai macam spesies fauna, termasuk burung. Ancaman utama terhadap burung di wilayah ini adalah kerusakan habitat yang disebabkan oleh aktivitas pembangunan, penebangan hutan dan ahli fungsi hutan menjadi kawasan perkebunan. Selain itu hadirnya kegiatan penambangan semen di kawasan tersebut menjadi ancaman terhadap habitat burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies burung, dan tingkat keanekaragaman burung serta hutan Guha Tujoh Laweung Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi titik hitung dan garis transek. Penentuan titik hitung di setiap habitat menggunakan metode purposive sampling, pengambilan data burung dilakukan pada empat tipe habitat yang terdiri dari sepuluh titik pengamatan. Hasil penelitian menujukkan bahwa, jumlah spesies burung yang terdapat  di hutan Guha Tujoh Laweung adalah 32 spesies dari 23 famili. Tingkat keanekaragamannya termasuk ke dalam katagori sedang dengan tingkat keanekaragaman burung H̄=2.89. Bentuk hasil penelitian keanakaragaman spesies burung di Guha Tujoh Laweung diaplikasikan dalam bentuk buku referensi.
SPESIES NEOGASTROPODA DI ZONA LITORAL PERAIRAN GUNUNG CUT KABUPATEN ACEH SELATAN Yutria Iqwanda; Samsul Kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.647 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11666

Abstract

Perairan Gunung Cut adalah salah satu pantai yang berada di pesisir Kecamatan Samadua. Perairan ini merupakan perairan pasang surut yang masih alami dan memiliki berbagai macam biota laut. Salah satu biota laut yang terdapat di Perairan Gunung Cut adalah gastropoda. Keberadaan gastropoda memiliki peranan penting dalam berbagai bidang seperti ekologi, ekonomi, dan pendidikan. Pentingnya untuk diketahui data base di suatu wilayah termasuk Perairan Gunung Cut ini, pemanfaatan data tersebut untuk memberi informasi kondisi lingkungan disuatu wilayah dengan berbagai biota perairannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis gastropoda di Zona Litoral Perairan Gunung Cut Kabupaten Aceh  Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kombinasi metode tansek garis (Line Transect) dan transek kuadrat (plot). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada zona litoral Perairan Gunung Cut Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun pengamatan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan spesies gastropoda dari ordo neogastropoda   di zona litoral Perairan Gunung Cut Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan di temukan  yaitu 11  spesies, dengan jumlah individu keseluruhan yaitu sebanyak 90 jenis individu. yang termasuk kedalam ordo Neogastropoda, yaitu Conus catus, Conus ebraeus, Conus musicus, Nassarius gaudiousus, Morula granulata, Strigatella litterata, Tylothais virgata, Pardalinops testudinaria, Engina alveolata, Drupella margariticola, Mitra paupercula.
KEANEKARAGAMAN JENIS COLLEMBOLA DI KAWASAN DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Niswatul Laeni; Qisthi Qisthi; Sus Paridaini; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.33 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4267

Abstract

Pulo Nasi adalah salah satu pulau dari beberapa pulau yang menjadi bagian dari gugusan kepulauan Pulau Aceh yang terletak di kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pulau Nasi berada pada koordinat  95◦ 9’ 4.44” BT dan 5◦ 37’ 18.68” LU. Collembola merupakan mesofauna yang berperan sebagai indikator air tanah. keanekaragaman Collembola dapat mengetahui kadar kesuburan tanah di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Collembola di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini mengunakan metode Purposive Sampling dengan waktu yang berbeda yaitu Nocturnal dan Diurnal yang terdiri dari 5 stasiun yang masing – masing terdiri dari 5 plot terdedah dan 5 plot ternaung. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan perangkap pittfall trap, peletakan perangkap jebak dipasang pukul 18:00 WIB dan pengambilan pukul 06:00 WIB. Hasil penelitian ditemukan 23 spesies dari 7 famili Collembola dengan Indeks H’= 3,891 pada pengamatan Collembola Nocturnal (terdedah), 20 spesies dari 7 famili Collembola dengan Indeks H’= 1,590 pada pengamatan Collembola Nocturnal (ternaung), 29 spesies dari 10 famili Collembola dengan Indeks H’= 3,624 pada pengamatan Collembola Diurnal (terdedah) dan 23 spesies dari 8 famili Collembola dengan Indeks H’= 3,816 pada pengamatan Collembola Diurnal (ternaung).