Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penurunan Ansietas pada Remaja yang Mengalami Bullying Melalui Psikoedukasi di Sekolah Menengah atas/Kejuruan Kabupaten Gorontalo Firmawati Firmawati; Andi Nur Aina Sudirman
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.014 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i2.1488

Abstract

Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang biasa dilakukan untuk menunjukkan kekuasaannya kepada individu lain yang bertujuan untuk mengganggu, menyakiti bahkan sampai mengancam keselamatan. Permasalahan ini menjadi sangat serius, karena dapat menyebabkan korban tindakan bullying antara lain seperti merasa cemas, kesepian, rendah diri, depresi, penarikan sosial, dan bunuh diri. Untuk mengatasi hal tersebut, perawat komunitas dapat memberikan intervensi terapi psikoedukasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh terapi psikoedukasi terhadap penurunan ansietas pada remaja yang mengalami bullying. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design pre test and post test without control group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA/SMK. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan probability sampling dengan tekhnik sampling cluster sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 16 responden. Analisa data menggunakan paired t test dan regresi logistic. Hasil didapatkan nilai p value rata-rata perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi psikoedukasi  sebesar 0,001. Faktor dominan yang mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan yaitu konsep diri dengan nilai koefisien B 12,368, sehingga variabel dukungan keluarga dan dukungan teman sebaya berperan sebagai variabel pengontrol. Untuk menurunkan tingkat ansietas pada remaja korban bullying diperlukan penguatan kognitif, bimbingan konseling berkelanjutan serta penatalaksanaan manajemen kecemasan untuk meningkatkan koping yang adaptif.
Latihan Meditasi terhadap Penurunan Stres pada Usia Dewasa di Desa Pentadio Barat Kab. Gorontalo Firmawati Firmawati; Nur Uyuun I. Biahimo; Nurliah Nurliah; Nikmawaty Puluhulawa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8057

Abstract

ABSTRAK Dampak stres akan membuat diri seseorang mengalami gangguan fisiologis dan pisikologis seperti yang telah dijabarkan diparagraf sebelumnya. Jadi dengan melihat dampak ini maka alternatif atau solusi untuk mengantisipasi stress yaitu melakukan meditasi. Tujuan pengabdian ini yaitu masyarakat mampu memahami pengelolaan stress dan mampu melakukan Latihan meditasi untuk menurunkan stres. Metode kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan edukasi dengan bantuan leaflet, ceramah, diskusi. Hasil pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penanganan stress  yang baik dan benar serta meningkatkan kemampuan  masyarakat dalam pengelolaan stress dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah dilakukan pengabdian, masyarakat dapat menerapkan terapi ini untuk mengurangi stress. Terbukti bahwa terapi meditasi dapat menurunkan stress pada usia dewasa. Kata Kunci : Meditasi, Stres, Lansia  ABSTRACT The impact of stress will make a person experience physiological and psychological disorders as described in the previous paragraph. So by looking at this impact, an alternative or solution to anticipate stress is to do meditation. The purpose of this service is that the community is able to understand stress management and be able to do meditation exercises to reduce stress. The method of activities carried out in this activity is educational counseling with the help of leaflets, lectures, discussions. The results of the service can increase public knowledge about how to handle stress properly and correctly and increase the community's ability to manage stress and apply it in everyday life.The conclusion is this meditation therapy can reduce the stress in adult. Keywords: Meditation, Stress, Elderly 
THE EFFECT OF FAMILY SUPPORT, THE ENVIRONMENT AND MEDICATION ADHERENCE TO MEDICATION LEVELS RECURRENCE IN MENTAL PATIENTS IN THE WORKING AREA OF THE LIMBOTO HEALTH CENTER Firmawati Firmawati; Nur Uyuun I. Biahimo; Tresyana Mohi
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.17462

Abstract

AbstrakPenderita gangguan jiwa dapat mengalami kekambuhan yang dapat memperburuk kondisinya. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang dukungan keluarga, dukungan lingkungan dan kepatuhan minum obat terhadap tingkat kekambuhan pada pasien gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga, lingkungan dan kepatuhan minum obat terhadap tingkat kekambuhan pada pasien gangguan jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto. Desain penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional, jumlah sampel 47 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukkan koefisien dukungan keluarga terhadap kekambuhan 0,685 (p value = 0,000), dukungan lingkungan terhadap kekambuhan 0,593 (p value = 0,000), kepatuhan minum obat terhadap kekambuhan 0,588 (p value = 0,000), dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat 0,451 (p value = 0,001), dukungan lingkungan dengan kepatuhan minum obat 0,443 (p value = 0,002), pengaruh tidak langsung dukungan keluarga melalui kepatuhan minum obat ke kekambuhan pasien jiwa = (0,451 x 0,588)+0,685 = 0,950, Pengaruh tidak langsung dukungan lingkungan melalui kepatuhan minum obat ke kekambuhan pasien jiwa (0,443 x 0,588)+0,593= 0,853). Disimpulkan bahwa ada pengaruh positif secara langsung antara dukungan keluarga dan dukungan lingkungan terhadap kepatuhan klien minum obat. Ada pengaruh negatif secara langsung antara dukungan keluarga dan dukungan lingkungan terhadap kekambuhan pasien gangguan jiwa. Ada pengaruh tidak langsung dukungan keluarga dan dukungan lingkungan melalui kepatuhan minum obat terhadap kekambuhan pasien jiwa.Kata kunci:          Dukungan keluarga; Dukungan lingkungan; Kepatuhan minum obat; Tingkat kekambuhan; Gangguan jiwa. AbstractPeople with mental disorders can experience relapses that can worsen their condition. This study aims to analyze the effect of family support, environment, and medication adherence on recurrence rates in people with a mental health condition in the Limboto Health Center Working Area. The novelty of this study is that it examines family support, environmental support, and medication adherence to recurrence rates in people with a mental health condition. In the quantitative research design of the cross-sectional approach, the total sample of 47 people was taken by purposive sampling. The results showed the coefficient of family support for recurrence 0.685 (p-value = 0.000), environmental clearance for recurrence 0.593 (p-value = 0.000), adherence to taking medication to recurrence 0.588 (p-value = 0.000), family support with medication adherence 0.451 (p-value = 0.001), environmental support with drug adherence 0.443 (p-value = 0.002), indirect influence of family support through observation to taking medication to recurrence of people with a mental health condition = (0.451 x 0.588)+0.685 =  0.950, Indirect influence of environmental support through medication adherence to the reproduction of psychiatric patients (0.443 x 0.588)+0.593= 0.853). It was concluded that there is a direct positive influence between family and environmental support on the client's adherence to medications. There is a direct negative influence between family and ecological support on the recurrence of people with mental health conditions. There is an indirect influence of family and environmental support through medication adherence to the reproduction of psychiatric patients.Keywords: Family support; Environmental support; Adherence to taking medications; The degree of recurrence; Mental disorders.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI RSUD DR. HASRI AINUN HABIBIE PROVINSI GORONTALO Arifin Umar; Firmawati Firmawati; Cicin S. Kodu; Rimawati Polontalo
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 5 No. 1 (2021): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.177 KB) | DOI: 10.57214/jka.v5i1.186

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan ialah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan sesuai standar pelayanan yang telah berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan. Desain penelitian yaitu deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Tangible dengan mutu pelayanan, ada hubungan antara Reability dengan mutu pelayanan, ada hubungan antara responsiveness dengan mutu pelayanan, tidak ada hubungan antara Emphaty dengan mutu pelayanan, ada hubungan antara Assurance dengan mutu pelayanan. Sehingga bisa di simpulkan adanya pengaruh antara Reability, Responsiveness, Asurance dengan mutu pelayanan kesehatan selama masa pandemi covid 19.
KINERJA DENGAN TINGKAT PENDAPATAN PERAWAT HONORER DI RSUD TOTO KABILA Ibrahim Paneo; Firmawati Firmawati; Muhlis Tahir; Nofiyanto Nofiyanto
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Juli : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v2i2.196

Abstract

Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sistem perusahaan dalam hal ini pendapatan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kinerja dengan tingkat pendapatan perawat honorer di RSUD Toto Kabila.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perawat honorer di RSUD Toto Kabila yang berjumlah 87 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 87 orang perawat honorer terdapat 11 orang perawat honorer yang memiliki kinerja kurang dengan pendapatan yang sudah sesuai berjumlah 7 orang (64%) dan terdapat 76 orang perawat yang memiliki kinerja baik dengan pendapatan yang sudah sesuai. Hasil analisa chi square menunjukkan bahwa nilai chi square sebesar 8,129 dengan tingkat signifikan sebesar 0.004 yang lebih kecil dari ? = 0.05 artinya bahwa terdapat hubungan antara kinerja dengan tingkat pendapatan perawat honorer di RSUD Toto Kabila. Saran dari penelitian ini yakni bagi perawat honorer dapat meningkatkan kinerja yang sudah baik dan bagi manajemen RSUD Toto dapat memperhatikan kinerja perawat dan memberikan beban kerja yang sesuai dengan pendapatan yang diterimakan.
KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Arifin Umar; Sabirin B Syukur; Firmawati Firmawati
Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 10, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v10i2.2020

Abstract

BPJS sangat bermanfaat bagi masyarakat salah satunya sebagai pelayanan kesehatan medis di fasilitas kesehatan. Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit salah satunya pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan menjadi salah satu pelayanan yang mendapat penilaian secara instan dari pasien, sehingga kepuasan pasien akan langsung dirasakan saat itu juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan rawat jalan. Desain penelitian ini deskriptif kuantitatif untuk mengetahui gambaran 5 dimensi yaitu responsivines, reliability, assurance, tangible, dan empathy. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan 100 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan ini menunjukkan nilai kepuasan baik dengan jumlah responden 89 dan Kepuasan cukup dengan jumlah 11 responden dari100 sampel yang ditentukan. Hasil penelitian pada 5 dimensi yaitu tangible terdapat 93 responden berkepuasan baik dan 7 responden berkepuasan cukup, pada reliability terdapat 92 responden berkepuasan baik dan 8 responden berkepuasan cukup, pada ketanggapan terdapat 91 responden berkepuasan baik dan 9 responden yang berkepuasan cukup, pada asuransi jaminan terdapat 96 responden berkepuasan baik dan 4 responden berkepuasan cukup, pada empaty terdapat 94 responden berkepuasan baik dan 6 responden berkepuasan cukup. Kesimpulannya kepuasan baik ini didapatkan dari pelayanan baik dan maksimal yang telah diberikan oleh para tenaga keshatan sehingga pasien BPJS merasa puas terhadap pelayanan yang ada
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT STRES MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO DALAM MENJALANI PRAKTIK PROFESI Firmawati Firmawati; Haslinda Damansyah; Niken Mile
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.643 KB) | DOI: 10.55606/termometer.v1i2.1293

Abstract

Proses pembelajaran mahasiswa profesi Ners dalam pembelajaran klinik di lahan praktik dapat mengalami hambatan diantaranya tugas dan bebas kerja selama praktik, hubungan dengan rekan kerja di lahan praktik, pengetahuan mahasiswa, lingkungan praktik, keterampilan merawat pasien dan dukungan pembimbing akademik atau dosen, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres mahasiswa profesi Ners Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam menjalani praktik profesi. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 81 orang menggunakan teknik sampling secara accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh faktor usia yang terbanyak adalah usia 23-24 tahun sebanyak 64 responden (79%), faktor tugas/beban kerja mayoritas kategori rendah sebanyak 35 responden (43,2%) dan faktor lingkungan mayoritas kategori rendah sebanyak 32 responden (39,5%). Hasil uji statistik chi-square faktor usia nilai p-value 0,922, faktor tugas/beban kerja nilai p-value 0,015 dan faktor lingkungan nilai p-value 0,297. Disimpulkan bahwa faktor tugas/beban kerja mempengaruhi tingkat stres mahasiswa profesi Ners Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam menjalani praktik profesi.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA ASMA DI PUSKESMAS KOTA TIMUR KOTA GORONTALO Firmawati Firmawati; Abdul Wahab Pakaya; Annisaturahma Nauko
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2023): April : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.368 KB)

Abstract

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktifitas terhadap ransangan tertentu yang menyebabkan peradangan. Asma dapat menimbulkan kecemasan, karena sesak yang sering kambuh secara tiba-tiba sehingga dapat mengganggu tidur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi penelitian ini pasien di Puskesmas Kota Timur Kota Gorontalo yakni 70 responden. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian antara hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma terdapat 70 responden (100%). Kecemasan ringan 1 responden (1,4%) kecemasan sedang 16 responden (22,9%) kecemasan berat 53 responden (75,7%) kualitas tidur baik 15 responden (21,43%) kualitas tidur kurang baik 55 responden (78,57%). Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p=0,00 lebih kecil dari nilai a=0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada penderita asma dipuskesmas Kota Timur Kota Gorontalo.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KECEMASAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN TB PARU DI RSUD. PROF. DR. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Narti Pakaya; Pipin Yunus; Firmawati Firmawati
Jurnal Nurse Vol. 6 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v6i1.166

Abstract

Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru, tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kecemasan perawat Dalam Menangani Pasien TB di RSUD. Prof. Dr. Aloei saboe Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan cara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisa statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan perawat pada kategori baik sebanyak 26 orang dan pengetahuan cukup 4 orang , dan penggunaan APD yang menggunakan sebanyak 27 orang dan tidak menggunakan 3 orang , dan kecemasan berat sebanyak 10 orang , kecemasan sedang sebanya 5 orang kecemasan ringan ada 15 orang . Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden dengan menggunakan uji chi-square nilai p=0.03 < 0.05, maka Ha diterima, jadi dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan APD dengan kecemasan perawat yang menangani pasien TB. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat Penggunaan APD dengan Kecemasan pada perawat Dalam Menangani Pasien TB Paru.
PENGARUH MEDITASI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PANTI JOMPO LKS.LU BERINGIN HUTUO LIMBOTO Iin Novriyanti Ali; Hamna Vonny Lasanuddin; Firmawati Firmawati
Jurnal Nurse Vol. 6 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/nurse.v6i1.168

Abstract

Stress merupakan masalah kesehatan jiwa yang paling banyak dihadapi pada lanjut usia. Oleh karena itu kondisi stress pada lansia, harus diperbaiki dengan cara memberikan tindakan non farmakologi berupa relaksasi melalui meditasi. Karena meditasi merupakan salah satu cara untuk menangani gangguan mental seperti stress serta sangat efektif untuk membantu meningkatkan kinerja kognitif dan emosi serta perilaku seseorang dalam menghadapi situasi stress Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat stress pada lansia di LKS.LU Beringin Hutuo Limboto. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode penelitian pre-Experimental yaitu dengan pendekatan design one group pretest-posttest. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel berjumlah 14 jiwa. Uji analisis data yang digunakan yaitu uji Paired Sample T Test. Hasil penelitian uji analisis didapatkan nilai p-value = 0,000 < dari nilai α 0,05 yang artinya ada pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat stress pada lansia di LKS.LU Beringin Hutuo Limboto.