Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

PENYULUHAN DAN SIMULASI MANAGEMENT DISASTER DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MODEL 01 KOTA BENGKULU Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Vice Elesse; Neni Triana; Ade Herman Surya Direja; Loren Juksen; Devi Listiana; Ida Rahmawati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2623

Abstract

ABSTRAKBencana merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan biasanya terjadi secara mendadak serta menimbulkan korban jiwa (Menteri Kesehatan RI, 2006). Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia, seringkali dan tidak terduga, yaitu di antaranya gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir, dan kekeringan (CFE-DM, 2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada 2017 terjadi 2.862 kejadian bencana alam, diantaranya banjir (34,2%), puting beliung (31%), tanah longsor (29,6%), kebakaran hutan dan lahan (3,4%), gempa bumi (0,7%), kekeringan (0,6%), gelombang pasang/abrasi (0,4%), dan letusan gunung api (0,1%) (BNPB, 2018), dan wilayah yang termasuk rawan bencana adalah provinsi bengkulu. Provinsi bengkulu termasuk provinsi ke 4 dalam indeks risiko tinggi bencana (Restra BPBR, 2016). Dan dari 80% kota yang berada di Bengkulu berisiko tinggi terhadap bencana. Secara geografis Bengkulu berada di jalur patahan sesar Mentai sehingga menyebabkan provinsi Bengkulu rentan bencana gempa dan tsunami. Hal ini yang paling memungkinkan Provinsi Bengkulu mengalami damapak buruk terhadap bencana bila keadaan ini tidak diantisipasi dengan seksama oleh semua unsur pemerintah dan masyarakat.  Tujuan penyuluhan dan simulasi yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesigapan siswa MAN Model 01 tentang disaster management. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan simulasi  menggunakan leaflet, alat peraga dan simulasi. Terdapat peningkatan pengetahuan  pada siswa MAN Model 01 terhadap disaster management serta dan keterampilan dan kesigapan menghadapi bencana. Dengan demikian, pemberian penyuluhan dan simulasi pada siswa tentang disaster management sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Kata Kunci:  Penyuluhan, Simulasi, Disaster Management  ABSTRACT Disasters are undesirable events that usually occur suddenly and cause fatalities (Indonesian Minister of Health, 2006). Indonesia is one of the most disaster-prone countries in the world, often and unexpectedly, including earthquakes, tsunamis, landslides, volcanic eruptions, floods and drought (CFE-DM, 2018). The National Disaster Management Agency (BNPB) noted that in 2011 2,862 natural disasters occurred, including floods (34.2%), tornados (31%), landslides (29.6%), forest and land fires (3.4%) , earthquake (0.7%), drought (0.6%), tidal / abrasion (0.4%), and volcanic eruptions (0.1%) (BNPB, 2018), and areas that are vulnerable disaster is the province of bengkulu. Bengkulu Province is included as the 4th province in the high risk index for disaster (Restra BPBR, 2016). And 80% of cities in Bengkulu are at high risk of disaster. Geographically Bengkulu is on the Mentai fault fault line making Bengkulu province vulnerable to earthquake and tsunami disasters. This is the most possible for the Bengkulu Province to experience a negative impact on disaster if this situation is not anticipated carefully by all elements of government and society. The purpose of counseling and simulations conducted, is expected to increase the knowledge and alertness of MAN Model 01 students about disaster management. The activities carried out in the form of counseling and simulation using leaflets, props and simulations. There is an increase in knowledge in MAN Model 01 students towards disaster management and the skills and readiness to deal with disasters. Thus, providing counseling and simulations to students about disaster management is very effective Keyword: Counseling, Simulation, Disaster  Management
Latihan Gabungan Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Kerjasama Prodi Ners, BPBD, PPNI Dan Karang Taruna Kelurahan Bentiring Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Vice Elese; Saleh Saleh; Dedi Haryanto; Tarzani Tarzani; Ichsan Dwi Putra
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.5258

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan luapan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga meluap dari palung sungai yang menyebabkan terjadinya genangan air dilahan rendah. Pada umumnya banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan yang ada tidak mampu menampung akumulasi air hujan sehingga meluap (Mandasari, 2020). Banjir merupakan bencana alam yang ketiga terbesar didunia yang telah banyak menelan korban jiwa dan kerugian harta benda (BNPB, 2016), (BNPB, 2012). Angka kejadian banjir bandang di Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri dari bencana banjir sehingga dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir di kelurahan bentiring Kota Bengkulu. Terdapat perubahan keterampilan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir, dengan demikian latihan gabungan penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok karang taruna di kelurahan bentiring Kota Bengkulu sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan kelompok karang taruna dalam melakukan penyelamatan diri agar dapat mengurangi angka kerugian dan kematian saat terjadi banjir. Diharapkan dengan melakukan latihan gabungan penyelamatan diri, masyarakat menjadi lebih siap saat terjadi banjir. Kata Kunci: Latihan Gabungan, penyelamatan diri, banjir.  ABSTRACTFlooding occurs when the regular water level of a river exceeds the capacity of the riverbed, causing pools on low terrain. Floods are caused by excessive rainfall, which causes a water drainage system comprised of rivers and tributaries, as well as drainage systems and artificial flood storage canals, to become unable to accept the buildup of rainwater, causing it to overflow. (Mandasari, 2020). Floods are the world's third-largest natural disaster, claiming many lives and causing significant property damage (BNPB, 2016). (BNPB, 2012). Bengkulu ranks 7th in the country for flash floods, with 28 flash floods and 231 floods (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides have impacted 9 districts and cities in Bengkulu province. 30 people died in floods, 6 people went missing, 4 people were injured, 12,000 people were displaced, and 13,000 people were affected (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service project is to develop the skills of young groups in self-rescue from flood disasters so that they can reduce the number of losses and deaths in Bentiring Village, Bengkulu City when floods come. The combined exercise to save themselves from flood disasters in youth groups in Bentiring village, Bengkulu City, has been highly beneficial in developing the skills of youth groups in carrying out self-rescue in order to limit the amount of losses and deaths when floods come. The community will be better prepared in the case of a flood if they practice collaborative self-rescue exercises. Keywords: combined exercise, self-rescue, flood.
Sosialisasi Transaksi Jual Beli Aman Terhadap Covid 19 Memasuki Fase New Normal Di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Pawiliyah Pawiliyah; Fernalia Fernalia; Fauzan Adriansyah; Saleh Saleh; Riska Yuliyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3340

Abstract

Semakin melonjaknya angka positif virus corona di Indonesiaberbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi virus corona. Badan Stistik Nasional (2020) melaporkan pada Juni 2020 kasus yang terkonfirmasi diseluruh dunia berjumlah 163.973  kasus. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia melaporkan angka kejadian per 30 juni dilaporkan sebanyak 1293 kasus.  Angka kejadian di provinsi Bengkulu per Juni dilaporkan ada 124 kasus dan 10 orang meninggal dunia dan dari angka kasus tersebut 7 orang terkonfirmasi sebagai pedagang di pasar tradisional Panorama, artinya pasar menjadi cluster baru penyebaran COVID 19 di kota Bengkulu.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasi kesiapan dalam bertransaksi aman serta memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 19 pada pedagang dan pembeli di pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu kota Bengkulu. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dengan memberikan informasi tentang transaksi jual beli aman dengan mendatangi tiap pembeli dan penjual  secara langsung, memasang poster pada tempat-tempat yang strategis.   Terdapat perubahan pengetahuan tentang transaksi jual beli aman pada masyarakat pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu terhadap COVID 19 memasuki fase new normal, dengan demikian sosialisasi transaksi jual beli aman terhadap COVID 19 memasuki fase new normal di pasar trasional sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan dan merubah pola kebiasaan pedagang dan pembeli untuk mengikuti cara bertransaki yang aman dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.Kata Kunci: sosialisasi, transaksi, COVID 19, pasar trasidional ABSTRACT The increasing number of positive corona viruses in Indonesia is inversely proportional to public awareness of the dangers of the corona virus pandemic. The National Statistics Agency (2020) reported that in June 2020 confirmed cases worldwide totaled 163,973 cases. The Task Force for the Acceleration of Handling COVID-19 Indonesia reported that the number of incidents as of June 30 was reported as 1293 cases. The number of incidents in Bengkulu province as of June was reported to have been 124 cases and 10 people died and from these cases 7 people were confirmed as traders in the Panorama traditional market, meaning the market became a new cluster for the spread of COVID 19 in Bengkulu city. The purpose of this community service is to socialize readiness for safe transactions and break the chain of spreading Corona Virus Disease 19 to traders and buyers in Panorama traditional markets and Pasar Minggu, Bengkulu city in entering the new normal phase, by implementing precautionary measures and preventing the spread of Covid-19 , carry out the dissemination of information about Covid-19 in the form of increasing public awareness of the dangers of COVID 19. Activities carried out are in the form of socialization by providing information about safe buying and selling transactions by visiting each buyer and seller directly, placing posters in strategic places. There is a change in knowledge about safe buying and selling transactions in the community of Panorama traditional markets and Pasar Minggu against COVID 19 entering a new normal phase, thus the socialization of safe buying and selling transactions against COVID 19 entering a new normal phase in the traditional market is very effective for increasing knowledge and changing habitual patterns traders and buyers to follow safe ways of transacting in an effort to prevent and break the chain of the spread of COVID 19. Keywords: socialization, transactions, COVID 19, traditional markets
Sosialisasi Cara Penyelamatan Diri Dari Bencana Banjir Pada Kelompok Warga Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu Pawiliyah Pawiliyah; Fernalia Fernalia; Neni Triana; Rafidaini Sazarni; Devi Listiana; Faizal Alhabib; Vice Elese; Saleh Saleh; Dedi Haryanto
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.4423

Abstract

ABSTRAKBanjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan  (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu agar dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi secara virtual dengan memberikan informasi tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu. Terdapat perubahan pengetahuan tentang cara penyelamatan diri dari bencana banjir dengan demikian sosialisasi cara penyelamatan diri dari bencana banjir pada kelompok warga di kelurahan Bentiring kota Bengkulu sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan kelompok masyarakat tentang cara menyelamatkan diri dalam upaya menghindari dan mengurangi dampak bencana berupak kesakitan dan kematian. Diharapkan dengan melakukan sosialisasi masyarakat semakin mampu dan sadar dalam menghindari risiko terhadap bencana banjir. Kata Kunci: sosialisasi, penyelamatan diri, banjir.  ABSTRACTFlood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this community service is to provide understanding and increase public knowledge about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in the Bentiring village of Bengkulu city in order to avoid and reduce morbidity and mortality when a flood disaster comes. The activity carried out was in the form of virtual socialization by providing information about how to save themselves from flood disasters to groups of residents in Bentiring village, Bengkulu city. There is a change in knowledge about how to save themselves from flood disasters, thus the socialization of how to save themselves from flood disasters to community groups in the Bentiring village of Bengkulu City is very effective in increasing the knowledge of community groups about how to save themselves in an effort to avoid and reduce the impact of disasters in the form of illness and death. It is hoped that by conducting socialization, the community will be more able and aware in avoiding the risk of floods. Keywords: socialization, rescue, flood.
Sosialisasi Pengunaan Masker Dan Pembagian Masker Kepada Warga Untuk Pencegahan Covid 19 Di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Ida Rahmawati; Loren Juksen; Sanisahhuri Sanisahhuri; Syamsu Rizal
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3577

Abstract

ABSTRAKMasker adalah alat pelindung diri yang dirancang untuk melindungi pengguna dari menghirup partikel udara dan melindungi kesehatan saluran pernafasan. Penggunaan masker mengurangi infeksi influenza dan coronavirus pada manusia dengan mencegah penyebaran percikan yang dapat menyebabkan infeksi dari orang yang terinfeksi ke  orang lain dan kemungkinan kontaminasi lingkungan. Badan Stistik Nasional (2020) melaporkan pada Juni 2020 kasus yang terkonfirmasi diseluruh dunia berjumlah 163.973  kasus. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia melaporkan angka kejadian per 30 Juni dilaporkan sebanyak 1293 kasus.  Angka kejadian di provinsi Bengkulu per Juni dilaporkan ada 124 kasus dan 10 orang meninggal dunia dan dari angka kasus tersebut 7 orang terkonfirmasi sebagai pedagang di pasar tradisional, artinya pasar menjadi cluster baru penyebaran COVID 19 di kota Bengkulu.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat  tentang manfaat dan pentingnya penggunaan masker. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dengan memberikan informasi tentang penggunaan masker dan memberikan masker kepada masyarakat di pasar tradisional kota bengkulu.Terdapat perubahan pengetahuan tentang penggunaan masker di masyarakat pasar tradisional kota Bengkulu terhadap COVID 19 dengan demikian sosialisasi penggunaan masker dan pemberian masker di pasar trasional sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan dan merubah pola kebiasaan pedagang dan pembeli untuk mengikuti protokol kesehatan  yang aman dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Diharapkan dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ini masyarakat semakin sadar dan peduli akan pencegahan covid 19 dengan memakai masker dengan menggunakan masker. Kata Kunci: sosialisasi, penggunaan masker, COVID-19 , Pasar Tradisional  ABSTRACT Masks are personal protective equipment designed to protect the wearer from inhaling air particles and protect the health of the respiratory tract. The use of masks reduces influenza and coronavirus infections in humans by preventing the spread of splashes that can cause infection from an infected person to another and possible environmental contamination. The National Statistics Agency (2020) reported that in June 2020 confirmed cases worldwide totaled 163,973 cases. The Task Force Team for the Acceleration of Handling COVID-19 in Indonesia reported that the number of incidents as of June 30 was reported as 1293 cases. The number of incidents in Bengkulu province as of June was reported to have been 124 cases and 10 people died and of these cases 7 people were confirmed as traders in traditional markets, meaning that the market became a new cluster for the spread of COVID 19 in Bengkulu city. The purpose of this activity is; Provide understanding and increase public awareness about the benefits and importance of using masks. Activities carried out in the form of socialization by providing information about the use of masks and giving masks to the community in the traditional markets of the city of Bengkulu. There has been a change in knowledge about the use of masks in the traditional market communities of Bengkulu City against COVID 19 thus socializing the use of masks and giving masks in the traditional market is very effective to increase knowledge and change the habit patterns of traders and buyers to follow safe health protocols in an effort to prevent and break the chain of spread of COVID-19. . It is hoped that by carrying out counseling and socialization, the community will be more aware and concerned about the prevention of Covid 19 by wearing masks Keywords: Socialization, Use of Masks, COVID-19, Traditional Market
Pembentukan Kelompok Masyarakat Terlatih Water Rescue di Kampung Binaan Segana Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Neni Triana; Vellyza Colin; Devi Listiana; Ade Herman; Dian Dwiana; Fatima Nuraini Sasmita; Refwan Refwan; Vice Elese
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.6195

Abstract

ABSTRAK Banjir merupakan peristiwa terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat dan terjadi karena curah hujan turun terus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut atau drainase karena jumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan (BNPB (2019), BNPB (2017). Angka kejadian banjir bandang Bengkulu menuruti peringkat ke 7 secara nasional dengan 28 kali kejadian banjir bandang dan 231 kejadian banjir (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2018), sedangkan kejadian banjir dan tanah longsor di provinsi Bengkulu telah melanda 9 kabupaten dan kota dengan dampak akibat banjir terdapat 30 jiwa meninggal, 6 jiwa hilang, 4 jiwa luka-luka, 12.000 mengungsi dan 13.000 terdampak akibat banjir (BNPB Provinsi Bengkulu, 2019). Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk membentuk kelompok masyarakat yang terlatih tentang cara melakukan pertolongan di air saat bencana disebabkan oleh banjir, kecelakaan pada saat nelayan sedang mencari ikan di laut atau sungai atau kejadian tenggelam. Diharapkan dengan terbentuknya kelompok masyarakat yang terlatih dalam penyelamatan di air di Kampung Binaan Jenggalu 3 Rt 8 Kel Lingkar Barat Kota Bengkulu, masyarakat dapat menghindari dan mengurangi angka kesakitan dan kematian saat bencana banjir datang. Kata Kunci:kelompok, terlatih, Water rescue ABSTRACT Flood is an event of submerging an area or land due to increased water volume and occurs due to continuous rainfall and results in overflowing of rivers, lakes, seas or drainage due to the amount of water that exceeds the capacity of the water supporting media from rainfall (BNPB (2019) , BNPB (2017). The incidence of flash floods in Bengkulu ranks 7th nationally with 28 flash floods and 231 flood events (Indonesian Central Statistics Agency, 2018), while floods and landslides in Bengkulu province have hit 9 districts and cities with the impact of flooding. 30 people died, 6 people were missing, 4 people were injured, 12,000 were displaced and 13,000 were affected by the flood (BNPB Bengkulu Province, 2019). The purpose of this Community Service is to create community organizations that are trained to offer aid in the water in the case of calamities such as floods, accidents when fishing in the sea or rivers, or drownings. In the fostered hamlet of Jenggalu 3 Rt 8 Kel  Lingkar Barat Bengkulu City, it is envisaged that by forming community organizations trained in water rescue, the community would be able to avoid and minimize morbidity and death when the flood disaster occur. Keywords:group, trained, water rescue
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Untuk TNI, Polri, PMI, Timsar, Dan Masyarakat Umum Fernalia Fernalia; Pawiliyah Pawiliyah; Iwan Sahri; Dadang Supriadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.7040

Abstract

ABSTRAK Penyakit henti jantung mendadak merupakan pembunuh terbesar nomor satu di dunia. Kondisi kegawatdaruratan ini dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Angka kematian dunia akibat penyakit jantung koroner berkisar 7,4 juta pada tahun 2012. Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah penanganan awal pada pasien yang mengalami henti jantung, henti napas, atau obstruksi jalan napas. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai pertolongan pertama henti jantung. Kegiatan dilakukan berupa pelatihan dengan memberikan materi dan memsimulasikan cara melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum setelah diberikan pelatihan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD). Disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan pada anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar (BHD), Kegawatdaruratan, Pelatihan  ABSTRACT Cardiac arrest is the number one killer in the world. This emergency condition can occur anywhere, anytime and it is the duty of health workers to deal with these problems. The world death rate due to coronary heart disease was around 7.4 million in 2012. Basic Life Support (BLS) is the initial treatment for patients experiencing cardiac arrest, respiratory arrest, or airway obstruction. The purpose of this Community Service is to improve the knowledge and skills of members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public in performing Basic Life Support (BLS) as first aid for cardiac arrest. Activities carried out in the form of training by providing materials and simulating how to do Basic Life Support (BLS). There was an increase in knowledge and skills among members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public after being given training on Basic Life Support (BLS). It is concluded that the training carried out for members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public can improve knowledge and skills in conducting Basic Life Support (BLS). Keywords: Basic Life Support (BLS), Emergency, Training 
Peran Mahasiswa Siaga Bencana Indonesia dalam Upaya Penanganan Bencana Area Komunitas melalui Zoominar Ida Rahmawati; Fernalia Fernalia; Dwi Putri Sulistiyaningsih; Effendi Effendi; Sanisahhuri Sanisahhuri; Dahlia Putri Pratama; Ahmad Guntur Alfianto; Feri Eka Prasetya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7882

Abstract

ABSTRAK Bencana alam tidak hanya menimbulkan korban fisik, akan tetapi berdampak juga pada gangguan pisikologis dan trauma yang mendalam. Hilangnya harta benda dan nyawa dari orang-orang yang dicintainya, membuat membuat sebagian korban mengalami stress dan gangguan kejiwaan. Mitigasi dan kesiapsigaan merupakan salah satu tahapan yang sangat vital dalam manajemen Bencana. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana mengamanatkan untuk melakukan upaya penanggulangan bencana secara tepat, cepat, berdasarkan prioritas, koordinasi, keterpaduan, berdaya guna, berhasil guna, transparansi, akuntabilitas, kemitraan dan pemberdayaan. Tujuan kegiatan ini adalah  meningkatkan peran mahasiswa siaga bencana dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia. Metode kegiatan zoominar dilakukan oleh mahasiswa PERWAGANA STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu secara daring menggunakan aplikasi zoom pada tanggal 15 April 2022. Terdapat 3 sesi dalam kegiatan yaitu Sesi pertama pembukaan acara yang dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan sesi  kedua dengan pemaparan materi, dan sesi ketiga yaitu kesimpulan secara umum oleh moderator dan penutup oleh pihak penyelenggara. Hasil kegiatan menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Kesimpulan, setelah dilakukan pendidikan kesehatan secara daring menggunakan aplikasi zoominar kepada mahasiswa, maka peingkatan kesiapsiagaan dan kewaspadaan tentang bencana dapat di serap dengan baik sehingga mahasiswa akan mampu menjadi dan siap menjadi generasi yang siap tanggap dalam kegawatdaruratan dan bencana.        Kata Kunci: Bencana, Kesiapsiagaan, Mahasiswa Perawat    ABSTRACT Natural disasters do not only cause physical casualties, but also have an impact on psychological disorders and deep trauma. The loss of property and lives of loved ones has made some victims experience stress and mental disorders. Mitigation and preparedness are one of the most vital stages in disaster management. Law No. 24 of 2007 concerning disaster management mandates to carry out disaster management efforts appropriately, quickly, based on priorities, coordination, integration, efficiency, effectiveness, transparency, accountability, partnership and empowerment. The puprpose of this activity is to increase the role of disaster preparedness students in disaster management efforts in Indonesia. The zoominar activity was carried out by PERWAGANA STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu students online using the zoom application on April 15, 2022. There were 3 sessions in the activity, namely the first session opening the event which was opened by the presenter, followed by the second session with material presentation, and the third session is a general conclusion by the moderator and closing by the organizers. After conducting online health education using the Zoominar application to students, the increased preparedness and vigilance about disasters can be well absorbed so that students will be able to become and be ready to become a generation that is ready to respond in emergencies and disasters. Keywords: Disaster, Preparedness, Nursing Students 
Pendirian Pos Kesehatan Pertama dan Bantuan Makanan bagi Korban Banjir Kelurahan Semarang Kota Bengkulu Fernalia Fernalia; Kheniva Diah Anggita; Lista Fefrylia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8655

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan daerah yang rawan mengalami bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat banyak bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia. Bantuan bagi korban bencana harus dilakukan sesera mungkin untuk mencegah kesakitan dan kerusakan bagi korban banjir. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk pencegahan awal penyakit  pasca banjir dan kekurangan makanan bagi korban banjir. Kegiatan dilakukan berupa pendirian pos Kesehatan pertama dan bantuan makanan bagi korban banjir. terbentuknya pos Kesehatan pertama dan terdistribusinya makanan bagi korban banjir. Disimpulkan bahwa pendirian pos Kesehatan utama mampu mengatasi masalah gangguan Kesehatan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan awal fase bencana. Kata Kunci: Pos Kesehatan, Bantuan Makanan, Banjir  ABSTRACT Indonesia is an area prone to natural disasters, such as earthquakes, tsunamis, floods, landslides, and other disasters. In recent years, many natural disasters have occurred in Indonesia. Assistance for disaster victims must be done as soon as possible to prevent pain and damage to flood victims . The purpose of this Community Service is to prevent early post-flood disease and food shortages for flood victims. Activities carried out in the form of establishing the first health post and food assistance for flood victims. Establishment of the first health post and distribution of food for flood victims. It was concluded that the establishment of the main health post was very helpful for flood victims who experienced health problems and food assistance helped fulfill food needs at the beginning of the disaster phase. Keywords: Health Post, Food Aid, Flood
Posko Kesehatan untuk Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu Pawilliyah Pawilliyah; Fernalia Fernalia; Anugerah Aprioni; Ariance Sanaki; Monica Lesti Ayu; Lander Tri Agung Pri Hartanto; Lander Rana Jaya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8741

Abstract

ABSTRAK Bencana banjir yang diakibatkan oleh hujan deras yang sudah tidak dapat menampung debit air yang masuk. Dampak hujan deras tersebut menggenangi sebagian wilayah Padang Serai. Hal tersebut dapat menyebabkan kerugian fisik, materi dan kesehatan yang cukup besar   bagi masyarakat. Mengingat hal tersebut, maka tim  melakukan  upaya pendirian pos kesehatan dan pelayanan dalam meminimalisir dampak keseahtan yang ditimbulkan bagi masyarakat korban banjir. Adalah untuk pencegahan awal penyakit  pasca banjir. Kegiatan dilakukan berupa pendirian pos Kesehatan di  lokasi posko banjir di Kecamatan Padang Serai. Terbentuknya posko kesehatan kepada masyarakat yang terkena banjir di wilayah Padang Serai dari pengabdian masyarakat ini, dapat disimpulkan bahwa terbentukya posko kesehatan sangat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan akibat dampak banjir. Kata Kunci: Posko kesehatan , Korban, Banjir  ABSTRACT Flood disasters caused by heavy rains that are no longer able to accommodate the incoming water discharge. The impact of the heavy rains inundated parts of Padang Serai. This can cause substantial physical, material and health losses for the community. Given this, the team made efforts to establish health posts and services to minimize the health impact for the flood victims. Is for early prevention of post-flood disease. The activity was carried out in the form of establishing a health post at the location of the flood post in Padang Serai District. Of the establishment of a health post for flood-affected communities in the Padang Serai area. From this community service, it can be concluded that the formation of a health post is very helpful for the community in overcoming health problems due to the impact of the flood. Keywords: Health posts, Victims, Floods