Proses penyusunan skripsi merupakan fase krusial dalam pendidikan tinggi yang sering menimbulkan tekanan akademik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterhubungan sosial dan ketakutan akan kegagalan terhadap perilaku mencari bantuan akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Perilaku mencari bantuan akademik didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk mencari dukungan atau bantuan dalam menyelesaikan tugas akademik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda. Responden penelitian melibatkan 200 mahasiswa tingkat akhir yang sedang menjalani proses penyusunan skripsi. Hasil analisis regresi menunjukkan data nilai R Square 0,294 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan keterhubungan sosial dan ketakutan akan kegagalan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku mencari bantuan akademik. Implikasi penelitian menunjukan pentingnya mahasiswa dengan tingkat ketakutan akan kegagalan yang tinggi untuk dapat menggunakan rasa takut sebagai pendorong untuk lebih aktif mencari bantuan akademik. Institusi Pendidikan dan Pembimbing akademik perlu menyediakan ruang komunikasi bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan saling memberikan dukungan, baik secara formal melalui konseling akademik, maupun secara informal melalui sesi berbagi pengalaman, pelatihan dan mentoring.