Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JETE

OBSTACLES FACED BY ENGLISH COURSE TEACHERS IN IMPLEMENTING FORMATIVE ASSESSMENT Warahmah, Mawaddah
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v4i2.20010

Abstract

One type of assessment in EFL classroom that allows teachers to monitor students’ learning is formative assessment. However, conducting this assessment is not easy and straightforward so that there are some obstacles occurred during the implementation. This study is aimed to investigate the obstacles they faced by English course teachers in applying formative assessment. The data were collected by conducting interview with three English course teachers as the participants. The result showed that the participants had various obstacles in applying the assessment in the classroom such as those related with the topic raised for the assessment, the time used, and the honesty of students in receiving the formative assessment
Tarekat Shafawiyah dalam Membangun Kerajaan Shafawi di Persia Warahmah, Mawaddah; Yasnel, Yasnel; Bisri, Bisri
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v5i2.24058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sejarah lahirnya Kerajaan Shafawi dan hubungannya dengan Tarekat Shafawiyah, dan untuk mengetahui bagaimana peran Tarekat Shafawiyah dalam membangun Kerajaan Shafawi di Persia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode historis. Metode ini merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah pada masa lampau dengan cara menemukan sumber, mengkritik sumber, menganalisis sumber, dan historiografi. Sedangkan untuk mendapatkan data penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik pembahasan. Setelah diadakan penelitian, maka ditemukan fakta bahwa Kerajaan Shafawi adalah sebuah kerajaan Islam yang berideologi Syiah yang didirikan oleh Ismail bin Haidar (Syah Ismail) di Persia. Kerajaan ini termasuk salah satu dari tiga kerajaan besar Islam pada abad ke-16 M setelah kerajaan Turki Usmani dan kerajaan Mughal di India. Awalnya kerajaan Shafawi berasal dari gerakan tarekat yang dibawakan oleh Shafi Al-Dhin Ishak al-Ardabily (1252-1334 M). Pada mulanya gerakan tarekat Shafawiyah bertujuan untuk memerangi orang-orang yang ingkar pada agama, kemudian selanjutnya beralih pula kepada memerangi golongan yang disebut ahli bid’ah. Namun, setelah gerakan tarekat ini terjun dalam lapangan politik, haluannya berubah yaitu menyatukan seluruh kekuasaan yang ada di Persia kepada tangannya. Hal ini terwujud setelah Syah Ismail I berhasil mengalahkan Ak Koyunlu dan sekaligus memproklamasikan berdirinya Kerajaan Shafawi dan menjadikan Syiah sebagai agama resmi negara. Peran kesejahteraan Dinasti Shafawi begitu besar, hal ini dapat dilihat dari sisi kemajaun dan kejayaannya. Sebagai salah satu dari tiga kerajaan besar, Dinasti Shafawiyah mencapai puncak kemajuan yang cukup berarti dalam berbagai bidang, baik dibidang politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, arsitektur, kesenian, maupun dalam bidang tarekat.