Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendidikan Islam dan Indeginous of Malay Culture: Menelisik Pelestarian Kerajinan Melayu dalam Tradisi Masyarakat Nusantara Susilasari, Susilasari; Yasnel, Yasnel; Rasyidi, Rasyidi
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/althariqah.2024.vol9(2).20407

Abstract

Penelitian tentang kerajinan Melayu telah banyak dilakukan, namun pelestarian pada lembaga pendidikan madrasah belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai bentuk jenis kreasi kerajinan tradisional Melayu Riau yang dilestarikan dalam lembaga pendidikan Islam madrasah.  Menggunakan penelitian fenomenologi dengan wawancara kepada guru madrasah dan dianalisis dengan analisis tematik. Penelitian ini menghasilkan bahwa kerajinan Melayu merupakan cerminan nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Bentuk-bentuk kerajinan Melayu yang dilestarikan pada lembaga pendidikan madrasah adalah tenun songket, anyaman, ukiran kayu, kerajinan logam melayu, dan seni batik Melayu. Pemerintah berperan penting dalam melestarikan kerajinan Melayu melalui lembaga pendidikan Islam dengan peraturan yang melingkupi. Pelestarian kerajinan Melayu Riau dilakukan melalui lembaga pendidikan madrasah akan berkembang dengan baik di masa depan, serta didukung oleh peran pemerintah. Penelitian masa depan memungkinkan adanya kolaborasi madrasah, pemerintah dan pelaku usaha untuk memperkuat kerajinan tradisional sebagai warisan budaya yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
WOMAN: THE CATALYST FOR SOCIAL EDUCATION AND LOCAL WISDOM OF SAKAI COMMUNITY IN RIAU Erni, Sukma; Roza, Ellya; Yasnel, Yasnel; Johanda, Johanda; Kalipke, Mohamad Agar; Miski, Cut Raudhatul; Husin, Norhazlina
Al-Qalam Vol. 30 No. 2 (2024)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v30i2.1481

Abstract

This research concerns with the effort of the Sakai tribe in maintaining their local wisdom and social characters from generation to the next generation eventhough there is minimum outside social interaction. This research involved 9 key informants spread across 5 villages in Bengkalis Regency. They explained their lives in the Sakai people's village, how they modeled and educated the generations and communities to build a safe and peaceful life. The research findings confirm that in their daily lives, women interact a lot with children and other fellow women around the house. The socially visible modeling of women's behavior becomes an imitative model by their community. Patience, thoughtfulness, saving, restraint, not talkative, not getting angry often, using the mantra of overcoming minor problems, including demonstrating how they should behave into a social education slowly builds generational character and teach them how to survive in even difficult situations. This research concludes that Sakai women with their diversity have a strong role as a catalyst for social education and local wisdom of the Sakai people
PENDIDIKAN BUDAYA MELAYU MEMPERKUAT JATI DIRI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Syarif, Ahmad; Yasnel, Yasnel
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2587

Abstract

Pendidikan budaya memiliki peran penting dalam membentuk jati diri dan karakter pemimpin, terutama di wilayah yang kaya akan kearifan lokal seperti budaya Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan budaya Melayu dalam memperkuat jati diri kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasar. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi pada kepala sekolah yang mengimplementasikan nilai-nilai budaya Melayu dalam kepemimpinannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan budaya Melayu, yang menekankan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, musyawarah, dan kearifan lokal, mampu memperkuat kompetensi kepemimpinan kepala sekolah. Nilai-nilai ini diterapkan dalam pengambilan keputusan, interaksi dengan guru dan siswa, serta dalam menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan inklusif. Selain itu, pendidikan budaya Melayu memberikan landasan moral yang kokoh, sehingga kepala sekolah mampu menjadi teladan dalam menjaga integritas dan memelihara keberlanjutan budaya lokal di tengah modernisasi. Dengan demikian, integrasi pendidikan budaya Melayu ke dalam pengembangan kepemimpinan menjadi strategi efektif untuk membangun karakter pemimpin yang berjati diri kuat dan berdaya saing.  
PELATIHAN PENGENALAN MASAKAN TRADISIONAL RIAU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA Sofiyanita, Sofiyanita; Yasnel, Yasnel; Miterianifa, Miterianifa; Ernita, Mahdar; Rambe, Paijan
COMMUNITY SERVICE JOURNAL OF ECONOMICS EDUCATION Vol 4, No 1 (2025): Community Service Journal Of Economic Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/csjee.v4i1.37356

Abstract

Traditional food is food that includes snacks and mixed ingredients that are used traditionally and have long developed specifically in Indonesian regions or communities. Traditional food is a form of aesthetic achievement about how a nation in a certain historical period is built with spirit and taste. This Community Service Activity aims to find out the efforts made to introduce traditional cakes to the community and training on how to make them. The method of this Community Service Activity is carried out by mentoring and training in processed food products. The results of this Community Service Activity show that by introducing and holding training in making traditional food, it can improve the family economy and be able to meet daily needs.
Tarekat Shafawiyah dalam Membangun Kerajaan Shafawi di Persia Warahmah, Mawaddah; Yasnel, Yasnel; Bisri, Bisri
Journal of Education and Teaching Vol 4, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jete.v5i2.24058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sejarah lahirnya Kerajaan Shafawi dan hubungannya dengan Tarekat Shafawiyah, dan untuk mengetahui bagaimana peran Tarekat Shafawiyah dalam membangun Kerajaan Shafawi di Persia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode historis. Metode ini merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah pada masa lampau dengan cara menemukan sumber, mengkritik sumber, menganalisis sumber, dan historiografi. Sedangkan untuk mendapatkan data penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik pembahasan. Setelah diadakan penelitian, maka ditemukan fakta bahwa Kerajaan Shafawi adalah sebuah kerajaan Islam yang berideologi Syiah yang didirikan oleh Ismail bin Haidar (Syah Ismail) di Persia. Kerajaan ini termasuk salah satu dari tiga kerajaan besar Islam pada abad ke-16 M setelah kerajaan Turki Usmani dan kerajaan Mughal di India. Awalnya kerajaan Shafawi berasal dari gerakan tarekat yang dibawakan oleh Shafi Al-Dhin Ishak al-Ardabily (1252-1334 M). Pada mulanya gerakan tarekat Shafawiyah bertujuan untuk memerangi orang-orang yang ingkar pada agama, kemudian selanjutnya beralih pula kepada memerangi golongan yang disebut ahli bid’ah. Namun, setelah gerakan tarekat ini terjun dalam lapangan politik, haluannya berubah yaitu menyatukan seluruh kekuasaan yang ada di Persia kepada tangannya. Hal ini terwujud setelah Syah Ismail I berhasil mengalahkan Ak Koyunlu dan sekaligus memproklamasikan berdirinya Kerajaan Shafawi dan menjadikan Syiah sebagai agama resmi negara. Peran kesejahteraan Dinasti Shafawi begitu besar, hal ini dapat dilihat dari sisi kemajaun dan kejayaannya. Sebagai salah satu dari tiga kerajaan besar, Dinasti Shafawiyah mencapai puncak kemajuan yang cukup berarti dalam berbagai bidang, baik dibidang politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, arsitektur, kesenian, maupun dalam bidang tarekat.
Hijab Culture Phenomenon: Between Religion, Trend and Identity Dewi, Eva; Amrulloh, Muhammad Afif; Suhertina, Suhertina; Sariah, Sariah; Yasnel, Yasnel
KALAM Vol 16 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v16i2.14238

Abstract

Hijab (headscarf) as a symbol of religion became phenomenal in the era of development of science and technology nowadays, impacting on the epistemology and axiology of hijab among Muslim women. The style of hijab used by Muslim women both artists and the general public today not only plays with hijab creations, but also clothing that is increasingly diverse, modern and fashionable. Referring the opinion of Nasaruddin Umar, the phenomenon of hijab in Indonesia is currently due to "hybridity locational "namely the dialectical result between traditional and global Western-style culture. The question that arises is whether the hijab worn by Muslim women is a symbol of godliness or simplt to follows a trend as stated above? Based on these problems, this study aims to answer these questions: 1) Why does the phenomenon of hijab arise among female students of Sunan Kalijaga State Islamic University  Yogyakarta ?. 2) What is the function of the hijab, is it a godly identity or is it just a trend? This research study is qualitative, which research procedures employed descriptive data. The respondents of this study were students of Sunan Kalijaga State Islamic University  Yogyakarta. Data collection techniques in this study are interview, observation and documentation techniques. While the data analysis technique uses descriptive analysis. The results of the study show that the causes of the phenomenon of hijab are the development of science and technology today and the increasing understanding of Muslim women about the function of using hijab in Islamic shari'a. While the function of the hijab is theological, psychological, political and fashionable.
KREASI MASAKAN ORANG MELAYU Amanda, Nadilla Resti; Yasnel, Yasnel
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.440

Abstract

This article aims to explore Malay culinary creations, with a focus on innovation and preservation of culinary traditions in the Kampar area. Using a qualitative approach, this research collects and analyzes literature related to Malay cuisine and involves focused discussions to provide in-depth context. The research results show that Malay cuisine not only represents cultural heritage, but also undergoes transformation through the use of local ingredients, integration with international cuisine, and creativity in presentation. This innovation is important to attract the attention of the younger generation and ensure that Malay cuisine remains relevant in the era of globalization. The conclusions of this research emphasize the need to balance innovation and preservation of tradition, as well as the importance of culinary education to introduce traditional recipes and techniques to the next generation, so that Malay cuisine can continue to develop without losing its cultural roots.
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Literasi Keuangan Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Siak Hulu Susanti, Emilia; Suhertina, Suhertina; Yasnel, Yasnel
Instructional Development Journal Vol 6, No 2 (2023): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v6i2.25467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap tingkat literasi keuangan siswa di Sekolah Menengah Negeri Atas 2 Siak Hulu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Adapun metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivesme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 2 Siak Hulu yang berjumlah 452 siswa. jumlah sampel Penelitian yang dilakukan oleh penulis jumlah sampel 208 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Kuantitatif, perubahan data Ordinal ke data Interval, Uji Linearitas, Uji Normalitas, regresi linear sederhana dan Uji Korelasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial keluarga terhadap literasi keuangan siswa pada mata pelajaran ekonomi tergolong Baik yaitu 73.09%. Tergolong baik karena berada pada rentang interval 61% - 80% dikategorikan baik. Dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial keluarga terhadap literasi keuangan siswa sebesar 0,427 atau 42.7% terhadap literasi keuangan siswa pada mata pelajaran ekonomi sedangkan sisanya 57.3% diterangkan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.