Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil

Pemodelan Pemilihan Moda Rute Medan–Binjai Antara Kereta Api dan Bus dengan Metode Stated Preference Zagoto, Indra Markeshwan; Sitindaon, Charles; Sitohang, Oloan
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 1 No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.16 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v1i1.235

Abstract

The objective of this research is to construct a user mode choice model between BRT Mebidang and Sri Lelawangsa railway line, and further to test the sensitivity of trip user choice toward certain change in attributes value. Data were collected using stated preference survey, and analysed using logit biner model. Based on user responses, it was found that 50.96% trip purpose is related to family/social matter, while the main reason to travel using both modes is convenience. The tility function of Mebidang bus is given as follow: UBM-KA = 7.256 - 0.565X1 - 0.031X2 + 0.101X3 - 0.071X4 + 0.088X5 where X1 is cost, X2 is time, X3 is headway, X4 is accesstime, dan X5 is service quality. The model shows that cost, time, and access time negatively affect Mebidang bus utility thus will lower the probability of user choosing bus over rail. In terms of sensitivity, access time and service quality are considered more sensitive in affecting the probability of choosing bus.
Kajian Pemilihan Moda Transportasi Rute Bandara Kuala Namu – Medan Sipangkar, Debi Irawan; Sitindaon, Charles
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1750.099 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v1i2.285

Abstract

Transportation is defined as the process of moving passengers or goods from one place to another. In transportation planning, mode choice analysis is one of the important things that needs to be conducted in order to obtain traveler’s reasoning and factors that affect their choices. In this study, we conducted mode choice analysis for Kuala Namu airport to Medan trip. Several factors that areinfluential to mode choice are safety, convenience, cost, and travel time. We use Analytical Hierarchy Process (AHP) to analyze the weight of importance of these factors according to the travelers. Questionnaires were distributed followed by interview with respondents that actually make the trip between the two places. The result shows that safety (51.93%) is the main important factor, followedby convenience (36.11%), cost (24.04%), cost (9.01%), and travel time (2.95%). In terms of preferred mode according to travelers, train and private car are the best alternative with the value of 45.20% and 41.75% respectively. The least favorable alternatives are bus (7.43%) and taxi (5.62%).
Pemilihan Moda Transportasi Pematangsiantar menuju Bandara Silangit Dengan Metode Stated Preference SITINJAK, Laskar Laurensius; SITINDAON, Charles
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.203 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v2i1.435

Abstract

This study aims to understand user’s mode choice preference between bus and private car in making trip from Pematangsiantar to Silangit Airport. We collected responses from 188 respondents who make the trip between aforementioned route. Majority (36% and 41%) states that tariff is the reason to choose bus, and convenience for private cars respectively. The utility function for choosing bus over car is: (Ubus–car) = 0.127 - 0.042X1 - 0.012X2 - 0.019X3 + 0.072X4 + 0.282X5; where: X1 = difference in cost, X2 = time difference, X3 = headway difference, X4 = service difference and X5 = difference in frequency. This study finds that users mode choice preference is sensitive to the difference in service and frequency. The increase in these two attributes improves probability in choosing bus. Further, the probability of choosing bus is still high if there is no change in cost, time, headway difference of the current condition.
Studi Kinerja Bandar Udara Binaka Gunungsitoli Tafonao, Nofan Fortin; Sitindaon, Charles
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.38 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v3i1.698

Abstract

Analisis terhadap kebutuhan sisi darat dan sisi udara Bandara Gunungsitoli Binaka diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi tingkat pertumbuhan penumpangnya. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah melakukan ekspansi sisi darat dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sisi darat (penumpang terminal) dan sisi udara untuk 20 tahun ke depan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mengikuti standarisasi ISO, SKEP, FAA dan ICAO. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penumpang yang berangkat tahun 2038 berjumlah 338.732 orang dan penumpang yang datang berjumlah 315.267 orang. Pada jam sibuk (peak hour) jumlah penumpang berangkat sebanyak 440 orang dan jumlah penumpang yang datang sebanyak 410 orang. Untuk pergerakan pesawat berangkat yang terjadi pada 2038 berjumlah 6.241 pergerakan. Dengan diketahui temperatur lingkungan sebesar 29,3°C, Bandara Gunungsitoli Binaka menghasilkan kebutuhan landasan pacu minimum sepanjang 2.637 meter untuk pesawat jenis 737-800, dengan lebar taxiway 18 meter.
Motorcycle Riders’ Perception of the Characteristics of Paratransit In Medan, Indonesia Siahaan, Reynaldo; Sitindaon, Charles; Sitohang, Oloan
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2646.975 KB) | DOI: 10.54367/jrkms.v3i1.700

Abstract

In developing countries, the uncontrolled rise of private vehicle ownership, such as motorcycles, constitutes a great deal of air pollution in the city. While the motorcycle is quite convenient, public transport lacks many qualities, and for some cities, like Medan, they are limited to paratransit. This study aims to reach an understanding of motorcycle riders’ perception of the existing paratransit and its relation to their reasoning to choose the two-wheelers daily. We utilized a structured questionnaire and interviewed 456 daily-commuting riders to assess 13 service aspects of the existing paratransit and their primary reason for using a motorcycle. Our findings suggest that riders collectively agree that affordable fare, easy to find, and short walking distance are the best trait of the existing public transport in Medan. Meanwhile, travel time, time-availability, and hygienic issues are reported to be the most hindering aspects. This perspective is consistent with riders’ reasoning behind their mode choice, which is based primarily on time efficiency. This research highlights the comparison of riders’ need in commuting and their opinion about the existing paratransit. While it is yet interesting to learn how those aspects weigh in with each other, the result of this study still offers prudent recommendations in developing mode-shifting strategic policies to encourage more public transportation use in Medan city.
Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Keberhasilan Sebuah Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Gedung The Stature Jakarta) Sinaga, Harris; Manurung, Edison Hatoguan; Sawito, Kasimir; Sitindaon, Charles
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v5i1.1803

Abstract

Proyek konstruksi akan berjalan dengan baik dan berhasil jika tenaga kerja sebagai sumber daya manusia berperan aktif dan memiliki kinerja yang tinggi, khususnya dalam hal pelaksanaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. Dilakukan wawancara, observasi, dan penyebaran kuisioner yang dibagikan kepada 50 tenaga kerja konstruksi. Dalam hal ini penelitian dilakukan pada proyek pembangunan gedung The Stature Jakarta. Variabel yang di ukur dalam penelitian ini adalah variabel Keselamatan Kerja (X1), Kesehatan Kerja (X2), dan Keberhasilan Proyek (Y). Analisis hubungan antarvariabel dilakukan dengan regresi linier berganda, yang mana mencakup beberapa pengujian statistik seperti uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji F, dan T. Besar pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Keberhasilan Proyek pembangunan gedung The Stature Jakarta adalah sebesar 17,6%, dimana hasil ini diperoleh dari hasil perhitungan Rsquare bahwa nilai pengaruh dari kedua variabel adalah sebesar 0,176. Secara simultan (uji F), kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek. Namun, variabel kesehatan kerja (X2) tidak signifikan secara parsial (uji T, sig. >0,05). Besarnya pengaruh dari masing-masing variabel dibuktikan dengan hasil uji korelasi parsial, yakni variabel Keselamatan Kerja (X1) sebesar 0,139 atau 13,9% dan variabel Kesehatan Kerja (X2) berpengaruh sebesar 0,037 atau 3,7%.
Kinerja Angkutan Bus Damri Bandara Pada Rute Plaza Medan Fair - Kualanamu Zebua, Wira Indah; Sitindaon, Charles
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 5 No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v5i2.2110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional dan mengevaluasi tarif angkutan umum penumpang berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), dengan standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (SK 687/AJ.206/DRJD/2002). Berdasarkan hasil analisis kinerja operasional diketahui bahwa kecepatan perjalanan 27 km/jam, waktu tempuh 2,5 menit/km, waktu pelayanan penumpang 12 jam/hari, memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Faktor beban rata-rata 50,10%, headway 60,2 menit, frekuensi kendaraan 0,99. kendaraan/jam, tidak memenuhi standar Dirjen Hubdat 2002. Tarif didasarkan pada perhitungan Biaya Operasional Kendaraan untuk load factor rata-rata 50,10% (existing) Rp. 31.115/Penumpang dan jika load factor 70% (Kementerian Perhubungan Darat) Rp. 22.670/Penumpang, Karena pembatasan penumpang dan tarif perjalanan yang relatif kecil. Tarif saat ini adalah Rp. 30.000, - dengan jumlah penumpang dalam kondisi normal (365 hari beroperasi) tetap memberikan keuntungan sebesar Rp. 10.583.224. Dapat diartikan bahwa pada masa pandemi covid-19, jika bus Damri beroperasi setiap hari dan tarif saat ini adalah Rp. 30.000 masih menguntungkan dan dapat menutupi biaya operasional kendaraan setiap tahun.
Tingkat Kepuasan Penumpang terhadap Kualitas Pelayanan Bandar Udara Internasional Kualanamu Sitindaon, Charles; Situmorang, Holong
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 8 No 1 (2025): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v8i1.5297

Abstract

Bandara Internasional Kualanamu adalah bandara terbesar kedua di Indonesia. Dengan demikian sangat penting untuk menjaga tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pelayanan bandara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas Bandara Internasional Kualanamu sesuai persyaratan teknis pengoperasian fasilitas Teknik Bandar Udara termuat dalam peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/77/VI/2005, dan mengetahui tingkat kepuasan penumpang terhadap kualitas pelayanan fasilitas Bandara Internasional Kualanamu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan fasilitas bahwa hall keberangkatan (1954 m2), ruang tunggu keberangkatan (870 m2), Check-in area (228 m2), Check-in counter (39) buah, tempat duduk (635) buah, toilet area terminal keberangkatan (172 m2), hall kedatangan (1792 m2), toilet area terminal kedatangan (190 m2) memenuhi persyaratan teknis pengoperasian fasilitas teknik bandar udara. Indeks kepuasan penumpang (CSI) terhadap fasilitas adalah (86,85%) menunjukkan penumpang sangat puas terhadap kualitas pelayanan terminal domestik Bandara Internasional Kualanamu.