Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Daya Reaktif Untuk Perbaikan Kualitas Daya Berdasarkan Voltage State Estimation Pada Jaringan Distribusi Radial 20 KV Di Surabaya Ardyan Bhakti Setyarso; Ontoseno Penangsang; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3378

Abstract

Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas metode Weighted Least Square (WLS) state estimation untuk mengestimasi magnitude dan sudut tegangan pada bus yang tidak terpasang sensor pengukuran. Dari hasil simulasi WLS State Estimation pada lima penyulang jaringan distribusi 20 KV di Surabaya menunjukkan bahwa dengan metode ini, jumlah bus yang tegangannya dapat diestimasi mencapai 33.3 % hingga 45 % dari total jumlah bus dengan nilai error terbesar adalah 0.0205 % jika dibandingkan dengan analisa aliran daya. Setelah mengetahui magnitude tegangan pada masing- masing bus, dapat dilakukan aksi pada sistem apabila terjadi kondisi bus undervoltage berupa penyalaan kapasitor dengan nilai tertentu. Dari hasil estimasi WLS, menunjukkan nilai magnitude tegangan pada masing-masing bus di atas 99 %, sehingga diberikan gangguan pada sistem untuk mendapatkan kondisi undervoltage. Setelah itu, kapasitor dengan nilai tertentu dipasang pada bus yang mengalami drop tegangan paling besar. Lalu dilakukan state estimation ulang dan didapatkan magnitude tegangan bus yang baru dengan nilai error paling besar adalah 2.59 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan nilai kapasitor.
Algoritma Aliran Daya untuk Sistem Distribusi Radial dengan Beban Sensitif Tegangan Rizka Winda Novialifiah; Adi Soeprijanto; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.053 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5367

Abstract

Analisa dan evaluasi aliran daya sangat penting untuk sistem distribusi.Begitupun juga untuk sistem distribusi radial.Banyak faktor yang mempengaruhi sistem distribusi radial, salah satunya adalah naik turunnya beban.Pada tugas akhir ini beban berubah–ubah dikarenakan perubahan dari tegangan dan ini dinamakan dengan beban sensitif tegangan. Sudah banyak algoritma daya yang berbasis komputasi digital seperti metode fast decoupled, newton raphson dan gauiss seidel. Metode – metode tersebut tidak dapat selalu digunakan untuk perhitungan pada sistem distribusi radial yang memiliki nilai rasio R/X yang tinggi [1]. Oleh sebab itu pada tugas akhir ini digunakan metode forward-backward sweep. Metode forward backward sweep ini komputasinya efektif disetiap iterasi, serta solusi dan perhitungan numeriknya tepat [2].Dengan menggunakan metode forward backward sweepdengan beban sensitif tegangan maka simulasi akan medekati kondisi nyata seperti dilapangan. Tugas akhir ini dapat digunakan untuk mengevaluasi aliran daya pada sistem jaringan distribusi radial dengan beban sensitif.Hasil akhir adalah tegangan serta rugi-rugi daya aktif dan daya reaktif.
Pemodelan dan Simulasi Sistem Proteksi Mikrogrid Christina Tio Trisnasari; Adi Soeprijanto; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.434 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16013

Abstract

Mikrogrid mengintegrasi sumber energi terdistribusi untuk menyediakan sistem yang handal dan ramah lingkungan. Akibat adanya generator dan PV pada semua level sistem mikrogrid dan 3 konfigurasi sistem yang berbeda, yaitu hanya terhubung grid, terhubung grid dan mikrogrid dan islanding, arus gangguan pada sistem akan bervariasi (arus gangguan naik 8.2 kA ketika sistem terhubung dengan grid). Dengan koordinasi rele dan LVCB yang benar, maka sistem proteksi dapat mengamankan pembangkit dan beban. Sehingga dapat menyediakan keandalan sistem yang lebih tinggi. Sistem proteksi yang didesain dimaksudkan untuk dapat bekerja dalam 3 konfigurasi sistem yang berbeda akibat adanya grid dan sumber energy terdistribusi. Sistem proteksi yang digunakan pada tugas akhir ini dilengkapi dengan Directional Over Current Relay yang diuji menggunakan ETAP pada sebuah sistem mikrogrid yang terdiri dari PV dan biomassa. Dengan menggunakan Zone Selective Interlocking ( ZSI ) tidak perlu dilakukan pengaturan ulang pada sistem proteksi yang diakibatkan adanya perubahan konfigurasi sistem.
ECONOMIC DISPATCH UNTUK SISTEM KELISTRIKAN MICROGRID DENGAN ENERGY STORAGE BERBASIS ADAPTIVE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Nugroho Wicaksono; Rony Seto Wibowo; Heri Suryoatmojo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.441 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16096

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh akan meningkatnya kebutuhan akan daya listrik, namun ketersediaan sumber energi konvensional (fossil) semakin menipis yang tentunya akan berdampak pada tingkat ketahanan listrik. Oleh karenanya diperlukan pembangkit-pembangkit tersebar berskala kecil (microgrid). Pembangkit tersebar ini diupayakan bersumber pada energi terbarukan dengan meminimalkan pemakaian dari sumber energi konvensional serta digunakan energy storage untuk power balance. Oleh karena adanya microgrid ini maka penting untuk menentukan besarnya pembangkitan daya listrik yang optimal dari masing-masing pembangkit dan kapasitas optimal energy storage sehingga kebutuhan daya listrik dapat dipenuhi dengan biaya yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai economic dispatch di dalam pengoperasian sistem kelistrikan microgrid dengan energy storage. Algoritma APSO digunakan untuk memecahkan masalah minimalisasi total biaya sistem. Simulasi komputer menggunakan Matlab dilakukan untuk menunjukkan efektivitas dari metodologi yang diusulkan dan dampak dari harga dan sistem penyimpanan pada economic dispatch. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan metode APSO untuk ED pada sistem kelistrikan microgrid memiliki performa kecepatan konvergensi yang lebih baik dibanding metode PSO dan dengan pemanfaatan energy storage pada sistem memberikan dampak penghematan biaya operasi.
USING OF RANDOM DRIFT PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (RDPSO) ALGORITHM ON ECONOMIC DISPATCH CONSIDERING WIND ELECTRICAL POWER FOR EMISSION REDUCTION Mikhael Vidi Santoso; Rony Seto Wibowo; Adi Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.592 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16104

Abstract

Optimization technique is a treatment to increase the value of efficiency and effectiveness of an industrial system and for obtaining an objective optimal of system. Optimization technique, itself, is used in industrial sector a lot enough, particularly in the fields of energy industry, where other industries sector, such as manufacturing, transportation, and telecommunications, including the provision. As user optimization technique within period of quite long time, energy industry facing a wide range of issues, such as climate change, the use of tissues and reliability, the repeated construction of a system, and many more. Optimization technique helps companies in the field of energy through these issues with a better way and faster decisions. Economic dispatch (or ED) is one of the main problems towards energy companies. Economic dispatch (ED) is essential in control and power system. On this Final Project, the method offered is a method of modification of Particle Swarm Optimization, namely Random Drift Particle Swarm Optimization (RDPSO) Algorithm. RDPSO could produce the power 0.15% more efficient and 78% faster to reach the convergent point.
Unit Commitment Pada Sistem Pembangkitan Tenaga Angin Untuk Mengurangi Emis Menggunakan Particle Swarm Optimization Muhammad Arindra; Rony Seto Wibowo; Dedet Candra Riawan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.919 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16122

Abstract

ABSTRAK Permintaan daya listrik yang terus bertambah menyebabkan daya listrik yang disuplai oleh pembangkit menjadi lebih besar. Kondisi beban yang harus disuplai pembangkit selalu berubah-ubah tiap waktunya, maka penyaluran energi listrik haruslah sesuai antara energi yang terbangkitkan oleh pembangkit dengan jumlah beban yang harus disuplai untuk memperoleh biaya pembangkitan yang paling ekonomis. Pada Tugas Akhir ini untuk mendapatkan biaya yang ekonomis akan dilakukan penjadwalan pembangkit yang optimal. Penjadwalan pembangkitan bertujuan untuk mendapatkan biaya operasional yang minimum tetapi tetap dapat memenuhi permintaan beban yang ada. Penggunaan generator dengan bahan bakar fosil dapat memberikan efek pencemaran lingkungan akibat emisi sisa dari pembakaran. Melihat permasalahan yang ada, penggunaan turbin angin, merupakan solusi yang tepat. Penggunaan turbin angin amat bermanfaat untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh generator konvensional. Selain dapat mengurangi emisi yang dihasilkan, penggunaan turbin angin dapat mengurangi biaya operasional, karena penggunaan turbin angin tidak memerlukan energi fosil sebagai bahan bakar.
DYNAMIC OPTIMAL POWER FLOW MEMPERTIMBANGKAN CARBON CAPTURE AND STORAGE PLANTS MENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Yauri Mahaputra; Rony Seto Wibowo; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.575 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16142

Abstract

Pembangkit tenaga listrik yang beroperasi saat ini masih didominasi oleh pembangkit-pembangkit yang tidak terbarukan. Pembangkit tidak terbarukan tersebut menggunakan bahan bakar fosil sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) ketika beroperasi. Selain itu permintaan terhadap energi listrik selalu berubah tiap waktu, sedangkan generator memiliki batas untuk kedinamisan dalam pembangkitannya. Saat ini, minimalisasi biaya pembangkitan tidak hanya menjadi satu kriteria dalam operasi sistem tenaga listrik, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan teknis. Tugas akhir ini membahas permasalahan Dynamic Optimal Power Flow (DOPF) dengan penambahan sistem carbon capture and storage (CCS) pada pembangkit. Proses Carbon Capture and Storage (CCS) adalah rangkaian proses mulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 hingga menyimpannya ke dalam tempat penampungan (formasi geologi) untuk jangka waktu yang sangat lama. Metode optimasi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah Multi-Objective Particle Swarm Optimization (MOPSO). Fungsi tujuan yang akan dioptimasi adalah biaya pembangkitan dan emisi karbon dioksida (CO2). Plan yang digunakan pada optimasi ini adalah sistem IEEE 30 bus dengan modifikasi beban dinamik dan penambahan Carbon Capture and Storage Plants. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode MOPSO mampu melakukan perhitungan DOPF mempertimbangkan Carbon Capture and Storage Plants.
Manajemen Optimal Power Flow Pada Jaring Terhubung PV Dilengkapi Baterai Menggunakan Bellman Algorithm Rizky Ramadyan Widiarto; Rony Seto Wibowo; Dedet Candra Riawan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.526 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16257

Abstract

Optimal Power Flow (OPF) atau aliran daya optimal merupakan kombinasi antara metode Economic Dispatch dan Power Flow. Metode ini digunakan untuk mendapatkan aliran daya optimal dari suatu sistem kelistrikan agar didapatkan biaya operasi sistem seminimal mungkin. Dewasa ini penggunaan sumber energi listrik terbarukan seperti PV dan Baterai dalam membantu kebutuhan energi listrik semakin marak digunakan. Hal ini terjadi karena diprediksikan energi fosil dalam waktu dekat akan habis. Paper ini melakukan proses optimalisasi aliran daya pada sistem dengan memasukan pemodelan PV dan Baterai pada sistem. Pemodelan digunakan untuk mempertimbangkan biaya pergantian baterai karena harga baterai yang cukup mahal dan usia pemakaian baterai yang relatif singkat. Untuk meyelesaikan masalah ini digunakanlah metode Bellman Algorithm. Dengan memberikan batasan tertentu pada baterai, metode ini mampu mengatur energi baterai dari waktu ke waktu dengan menghitung setiap kemungkinan yang ada yang akhirnya akan dipilih jalur termurah dari semua perhitungannya.Simulasi dibuat pada software MATLAB dengan memasukkan data profil beban, PV (Data Sheet, Radiasi, Suhu) dan baterai untuk dihitung biayanya. Hasil simulasi didapatkan metode ini mampu memberikan aliran daya optimal dari sistem sehingga akhirnya didapatkan biaya pengeluaran yang minimal. Penggunaan baterai mampu memenuhi kebutuhan beban puncak yang pada titik tersebut tidak mampu dipenuhi oleh grid karena terbatas. Hasil simulasi menunjukkan baterai mampu melalui proses charge dan discharge dengan baik. Semakin kecil nilai δSOC maka usia baterai semakin lama.
Economic Dispatch untuk Grid Mikro Hibrida dengan Distributed Energy Storage Berbasis Metode Quadratic Programming Kemas Robby Firmansyah; Rony Seto Wibowo; Adi Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.642 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16278

Abstract

Kebutuhan daya listrik saat ini meningkat pesat dengan perkembangan teknologi. Peningkatan kebutuhan daya listrik bertolak belakang dengan ketersediaan sumber energi tak terbarukan. Permasalahan ini akan berdampak pada ketahanan listrik nasional, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang besar dengan wilayah yang luas diperlukan pembangkit –pembangkit tersebar dengan skala kecil. Pembangkit tersebar diupayakan bersumber pada energi terbarukan untuk meminimalkan pemakaian sumber energi tak terbarukan. Selain itu diperlukan adanya Energy Storage, Energy Storage diperlukan untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh pembangkit lainnya. Dengan adanya pembangkit tersebar dan Energy Storage yang dihubungkan dengan grid utama Perusahaan Listrik Negara melaui Grid Mikro, maka penting untuk menentukan optimisasi besarnya pembangkit daya listrik untuk masing-masing pembangkit yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik. Optimisasi ini dikenal dengan istilah Economic Dispatch.  Metode yang diterapkan untuk optimisasi Economic Dispatch adalah dengan menggunakan Quadratic Programming. Simulasi dilakukan pada sistem IEEE 14 bus menggunakan software MATLAB. Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa program dapat memenuhi batasan yang ditentukan dan biaya pembangkitan tenaga listrik untuk pengoperasian Grid Mikro Hibrida adalah  25,53 $
Dynamic Economic Dispatch Pada Sistem Kelistrikan Microgrid Dengan Penambahan Media Penyimpan Energi Menggunakan Quadratic Programming Fakhruddin Wirakusuma; Heri Suryoatmojo; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.345 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16283

Abstract

Kebutuhan daya listrik saat ini meningkat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Peningkatan kebutuhan daya listrik ini bertolak belakang dengan menipisnya ketersediaan sumber energy minyak dan batu bara. Permasalahan ini berdampak pada ketahanan listrik nasional. Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang besar dengan cakupan wilayah yang luas diperlukan pembangkit tersebar berskala kecil. Pembangkit tersebar ini diupayakan bersumber pada energi terbarukan untuk meminimalkan pemakaian dari sumber energy minyak dan batu bara lalu dihubungkan ke Micro Grid serta digunakan baterai sebagai power balance. Oleh karena banyaknya pembangkit tersebar dan penggunaan baterai maka penting untuk menentukan besarnya pembangkitan daya listrik yang optimal dari masing-masing pembangkit serta penggunaan baterai berdasarkan kapasitas yang optimal sehingga kebutuhan daya listrik dapat dipenuhi dengan biaya yang minimal tiap waktunya. Optimisasi ini dikenal dengan istilah Dynamic Economic Dispatch. Optimisasi ini sudah banyak dilakukan dilakukan dengan berbagai macam metode Artificial Intelligence. Pada penelitian ini, metode Artificial Intellegence yang diaplikasikan yakni Quadratic Programming. Metode ini diterapkan pada software MATLAB. Dengan metode tersebut, diketahui bahwa penggunaan baterai mampu mengurangi total biaya pembangkitan.