Claim Missing Document
Check
Articles

Economic dan Emission Dispatch pada Sistem Kelistrikan 500 kV Jawa-Bali Menggunakan Composite Generation Cost Function dengan Metode Cuckoo Optimization Algorithm Daya Juang Mahaputra; Rony Seto Wibowo; Ardyono Priyadi
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.275 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21289

Abstract

Permintaan daya listrik yang terus bertambah menyebabkan daya listrik yang disuplai oleh pembangkit menjadi lebih besar. Kondisi beban yang harus disuplai pembangkit selalu berubah-ubah tiap waktunya, maka penyaluran energi listrik haruslah sesuai antara energi yang terbangkitkan oleh pembangkit dengan jumlah beban yang harus disuplai untuk memperoleh biaya pembangkitan yang paling ekonomis. Pada Tugas Akhir ini untuk mendapatkan biaya yang ekonomis akan dilakukan optimasi pembangkit sehingga didapatkan nilai pembangkitan yang paling optimal. Pengoptimalan pembangkit bertujuan untuk mendapatkan biaya operasional yang minimum tetapi tetap dapat memenuhi permintaan beban yang ada. Penggunaan generator dengan bahan bakar fosil dapat memberikan efek pencemaran lingkungan akibat emisi sisa dari pembakaran. Proses optimasi akan membuat jumlah bahan bakar yang digunakan dapat diminimalisir sehingga akan mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit.
Economic Load Dispatch Unit Pembangkit Termal Mempertimbangkan Penambahan Pembangkit Tenaga Angin Dengan Menggunakan Firefly Algorithm Ridho Syahrial Ibrahim; Rony Seto Wibowo; Arif Musthofa
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.001 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21189

Abstract

Maraknya isu global warming serta keterbatasan sumber daya alam membuat mulai banyaknya dibangun pembangkit-pembangkit listrik dengan renewable energy, salah satunya adalah pembangkit tenaga angin. Pada jurnal ini, firefly algorithm diterapkan untuk mengoptimasi total biaya pembangkitan 2 buah sistem uji, tanpa dan dengan mempertimbangkan penambahan tenaga angin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan penambahan pembangkit tenaga angin ke dalam sistem tenaga listrik, total biaya pembangkitan tidak selalu lebih murah. Selain itu, hasil simulasi juga menunjukkan bahwa firefly algorithm sebagai metode optimasi dapat menyelesaikan permasalahan economic load dispatch (ELD) lebih baik dibandingkan metode lain yang sudah dilakukan, yaitu particle swarm optimization (PSO), bat algorithm (BA), biogeography-based optimization (BBO) dan plant growth simulation algorithm (PGSA) dengan persentase selisih nilai penghematan total biaya berkisar antara 0.32% ($50) hingga 9.27% ($11884).
Studi Perencanaan Koordinasi Proteksi Mempertimbangkan Busur Api Pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Aceh Menggunakan Standar IEEE 1584-2002 Dhimas Oktavian Andryana; Ontoseno Penangsang; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.872 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.21309

Abstract

PT. Semen Indonesia pabrik Aceh merupakan perusahaan patungan (joint venture company) antara PT. Semen Indonesia (Persero) bersama PT. Samana Citra Agung. Total daya listrik yang dibutuhkan sebesar 85.8 MW dengan sistem kelistrikan pada sistem tegangan rendah dan menengah. Guna menjaga kontinuitas daya listrik, diperlukan koordinasi proteksi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan ketika terjadi gangguan. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah adanya busur api (arc flash). Namun demikian, energi yang dihasilkan oleh busur api setelah dilakukan koordinasi proteksi perlu dipertimbangkan agar tidak melampaui standard yang diizinkan. Analisa busur api dilakukan dengan menggunakan perhitungan standar IEEE 1584-2002. Setelah dilakukan beberapa analisa didapatkan bahwa beberapa daerah di PT. Semen Indonesia pabrik Aceh memiliki nilai insiden energi diatas kategori 4, sehingga diperlukan tambahan peralatan berupa rele differensial sebagai pengaman utama agar nilai insiden energi busur api bisa dikategorikan sesuai standard NFPA 70E.
Pendekatan Dengan Cuckoo Optimization Algorithm Untuk Solusi Permasalahan Economic Emission Dispatch Agil Dwijatmoko Rahmatullah; Rony Seto Wibowo; Daniar Fahmi
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.852 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22610

Abstract

Economic Dispatch adalah upaya untuk meminimalkan biaya operasi unit pembangkit dengan tetap memperhatikan batasan teknis dari masing-masing unit pembangkit, harga bahan bakar, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya. Di sisi lain, unit pembangkit termal menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar boiler untuk membangkitkan energi listrik, sehingga sisa hasil pembakaran dari unit pembangkit ini menghasilkan emisi gas buang yang menyebabkan polusi serta mencemari lingkungan. Melalui dua permasalahan tersebut metode optimasi algoritma cuckoo yang diadaptasi dari cara burung cuckoo dalam berkembang biak, sarang yang menghasilkan generasi baru cuckoo direpresentasikan sebagai solusi baru untuk permasalahan optimasi dalam meminimalkan biaya bahan bakar dan emisi gas buang. Hasil dari metode optimasi algoritma cuckoo, pada saat nilai pembobot seimbang yaitu 0,5, untuk fungsi biaya bahan bakar didapatkan 18940,40 dengan pengurangan biaya sebesar 1745,3 dan untuk fungsi emisi didapatka 839,94 dengan pengurangan emisi sebesar 187,35.
Dynamic Economic Dispatch Mempertimbangkan Prohibited Operating Zones Menggunakan Algoritma Improved Artificial Bee Colony Giorgio Rendra Gumelar; Rony Seto Wibowo; Adi Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23990

Abstract

Dynamic Economic Dispatch (DED) adalah solusi untuk menekan biaya produksi pembangkitan listrik dan efisiensi biaya bahan bakar dengan melakukan optimisasi biaya pembangkitan pada unit pembangkit. Perubahan permintaan beban tiap waktunya mengakibatkan berubahnya biaya pembangkitan per satuan waktu. Fungsi Dynamic Economic Dispatch (DED) untuk mendapatkan pembangkitan daya yang optimal dengan biaya seekonomis mungkin sambil tetap melayani kebutuhan daya ke konsumen selama 24 jam. Beberapa karakteristik dan batasan operasi yang terdapat pada Dynamic Economic Dispatch antara lain kerugian transmisi, batasan ramp rate, permintaan beban dinamis, Prohibited Operating Zones, dan spinning reserve. Pada tugas akhir ini menunjukkan implementasi algoritma Improved Artificial Bee Colony (IABC) pada perhitungan Dynamic Economic Dispatch. Beberapa batasan operasi yang dipertimbangkan dalam perhitungan tugas akhir antara lain, Prohibited Operating Zones dan batasan operasi ramp rate. Pengujian simulasi Dynamic Economic Dispatch dilakukan dengan menggunakan sistem 6 unit generator dan sistem 15 unit generator. Hasil simulasi menunjukkan batasan ramp rate dan Prohibited Operating Zones berdampak pada biaya pembangkitan. Pada sistem 6 unit generator dengan mempertimbangkan Prohibited Operating zones menggunakan algoritma Improved Artificial Bee Colony (IABC) total biaya pembangkitan sebesar $ 313404/h atau lebih murah 1.002% dibandingkan dengan metode Improved Bee Algorithm (IBA).
Dynamic Economic Dispatch dengan Mempertimbangkan Valve Point Effect dan Multiple Fuel Options Mengguanakn Metoda Ant Colony Optimization Mochamad Luthfiyansah; Rony Seto Wibowo; Adi Soeprijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24043

Abstract

Biaya pembangkitan yang ekonomis pada pembangkit thermal sulit untuk ditentukan karena banyak faktor yang perlu di pertimbangkan. Economic dispatch adalah solusi untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang ekonomis dan efisien yaitu dengan perhitungan optimisasi biaya. Economic dispatch hanya digunakan untuk satu level beban. Dynamic Economic Dispatch (DED) merupakan solusi untuk menentukan pembagian pembebanan dari setiap unit pembangkit secara ekonomis dalam rentang waktu 24 jam. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan DED yaitu valve point effect (VPE) merupakan efek dari pembukaan katub bahan bakar pada unit pembangkit thermal dan multiple fuel options (MFO). parameter tersebut menjadikan kurva biaya pembangkitan menjadi non-convex. Dengan menggunakan metode optimisasi didapatkan biaya seminimal mungkin serta tetap melayani kebutuhan daya ke konsumen selama 24 jam. Pada tugas akhir ini metode optimisasi yang digunakan yaitu Ant Colony Optimization. Fungsi objektif yang dioptimisasi adalah biaya pembangkitan minimal dengan pertimbangan VPE dan MFO. Hasil pengujian simulasi yang didapatkan pada sistem 5 Unit pembangkit dan 10 Unit pembangkit yaitu pengaruh dari pertimbangan VPE dan MFO pada fungsi objektif yang disediakan. Sehingga menghasilakan perubahan biaya pembangkitan yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama 24 jam.
Estimasi Kerugian Energi Jaringan Distribusi Radial pada Penyulang NR 7 20 kV Kota Medan Menggunakan Loss Factor Saifi Sabiq; Ontoseno Penangsang; Rony Seto Wibowo
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.515 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.24069

Abstract

Salah satu indikator untuk mengetahui efisiensi pola operasi sistem kelistrikan pada jaringan distribusi adalah perhitungan kerugian energi yang terjadi pada jaringan distribusi tersebut. Pihak penyedia listrik tentunya memerlukan perhitungan kerugian energi ini sebagai pertimbangan pembuatan kebijkan harga listrik maupun aturan yang harus di ikuti oleh pihak pelanggan listrik. Para pelanggan dapat dikenakan biaya yang berbeda sesuai porsi kerugian yang di akibatkan dari pemasokan listrik terhadap masing-masing pelanggan. Perhitungan kerugian energi ini membutuhkan data pengukuran lapangan yang banyak dan teliti yang pada kenyataannya sulit diperoleh. Selain hal tersebut, metode perhitungan yang cepat dan akurat dengan hasil yang maksimal dan waktu perhitungan yang minimal juga merupakan kebutuhan. Maka dari itu dalam Tugas Akhir ini akan membahas metode estimasi kerugian energi dengan data pengukuran yang minimal serta proses perhitungan yang cepat. Tugas Akhir ini juga akan menguji metode loss factor yang sesuai dengan karakteristik beban di Indonesai sehingga dapat digunakan untuk melakukan proses estimasi kerugian energi dengan tepat dan cepat bahkan digunakan untuk perencanaan system.
Dynamic Economic Dispatch pada Sistem dengan Wind Turbine dan Media Penyimpanan Energi Mempertimbangkan Energy Cycle Limit Galih Budi Virgiansyah; Rony Seto Wibowo; Dedet Candra Riawan
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.915 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25116

Abstract

Kebutuhan daya listrik yang semakin meningkat seiring berkembangnya jaman berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak dan batu bara. Adanya inovasi dengan pengoptimalan energi terbarukan yang mulai digunakan menjadi solusi dari permintaan kebutuhan daya listrik yang semakin tinggi. Dengan cakupan wilayah yang semakin luas, juga diperlukan pembangkit tenaga listrik yang mampu untuk memenuhi permintaan tersebut. Berbanding lurus dengan permintaan daya listrik, suatu sistem diharapkan mampu menyuplai beban dengan optimal dan ekonomis. Dengan penggunaan Dynamic Economic Dispatch (DED), suatu pembangkit dapat dioptimalkan agar diperoleh biaya pembangkitan yang minimal terhadap permintaan daya listrik. Pada penelitian ini, digunakan perhitungan menggunakan file Matpower yang ada pada MATLAB dengan metode quadratic programming. Batasan yang dimasukkan adalah terkait keseimbangan daya pembangkit, ramp rate ataupun charging discharging yang ada pada media penyimpanan energi (baterai). Penelitian ini diharapkan mampu diperoleh pengaruh penambahan pembangkit renewable terhadap total biaya pembangkitan dan mengetahui lifetime dari baterai dari sistem tenaga listrik.
Dynamic Economic Dispatch Mempertimbangkan Rugi-Rugi Transmisi Menggunakan Quadratically Constrained Quadratic Program Kresna Bayu Ar-razi Arifin; Rony Seto Wibowo; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.705 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.30870

Abstract

Optimasi pada pembangkitan energi listrik sangat diperlukan agar energi listrik yang dibangkitkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Salah satu cara optimasi adalah Dynamic Economic Dispatch (DED). DED adalah pengoptimalan pembangkit listrik untuk memperoleh biaya pembangkitan minimal terhadap permintaan beban berdasarkan periode waktu dan beban tertentu. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengoptimalan sistem tenaga listrik adalah rugi-rugi daya pada saluran transmisi. Rugi-rugi daya pada saluran transmisi dapat menyebabkan pembangkitan energi listrik harus lebih tinggi daripada permintaan beban untuk mengatasi daya yang hilang pada saluran transmisi, sehingga dapat meningkatkan biaya pembangkitan energi listrik pada sistem. Pada tugas akhir ini menggunakan metode Quadratically Constrained Quadratic Program (QCQP) untuk menghitung biaya minimum pembangkitan energi listrik terhadap permintaan beban dengan mempertimbangkan rugi-rugi transmisi dan menggunakan batasan ramp rate dari unit pembangkit.
Aliran Daya Optimal dengan Efek Katup Menggunakan Grey Wolf Optimization Monica Amelia Oktaviani; Rony Seto Wibowo; Ni Ketut Aryani
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.398 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.30906

Abstract

Perkembangan teknologi menjadi pusat sorotan masyarakat pada akhir-akhir ini. Semakin berkembangnya teknologi, semakin besar juga tenaga listrik yang dibutuhkan. Tenaga listrik yang dibutuhkan tidak sebanding dengan tenaga listrik yang dihasilkan karena mahalnya pembiayaan operasi pembangkitan. Analisa aliran daya optimal merupakan analisis yang tepat untuk menjawab masalah tersebut, dimana analisis ini bertujuan untuk meminimalkan biaya operasi dengan tetap mempertahankan daya output yang optimal dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada seperti efek katup dsb. Efek katup adalah efek pembukaan katup saat pembangkit beroperasi dimana dapat menyebabkan kurva biaya tiap unit pembangkit tidak mulus. Penyelasaian aliran daya optimal memakai metode-metode optimisasi matematika atau dapat disebut juga denngan metode kecerdasan buatan.Pada topik tugas akhir ini, pembahasan aliran daya optimal dengan efek katup akan diselesaikan dengan metode optimisasi yang bersifat heuristik yaitu metode Grey Wolf Optimization (GWO). Implementasi dari Grey Wolf Optimization adalah untuk menemukan daya output yang optimal dari masing-masing pembangkit yang diarahkan untuk mengecilkan fungsi objektif (harga) ketika memenuhi segala batasan. Data unit pembangkit menggunakan data sistem IEEE 9 Bus dan 30 Bus dan disimulasikan pada software Matlab. Harga operasi pembangkit yang merupakan hasil dari simulasi akan dibandingkan dengan hasil dari metode yang telah dilakukan sebelumnya