Polusi udara menjadi salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Jakarta adalah ibukota Indonesia, menduduki peringkat ke-9 dalam hal kualitas udara dan polusi perkotaan. Indonesia berada di peringkat ke-9 di antara 106 negara sebagai negara yang paling tercemar di dunia. DKI Jakarta adalah kota yang sangat padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi dan meramalkan data kualitas udara di DKI Jakarta dengan menggunakan algoritma Extreme Learning Machine (ELM). Metode ini memungkinkan penggunaan yang memberikan kecepatan dan performa yang tinggi. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai root mean square error (RMSE) sebesar 0,06%, mean square error (MSE) sebesar 0,004%, dan mean absolute error (MAE) sebesar 0,041%. Nilai-nilai pengukuran evaluasi ini diperoleh dengan fungsi aktivasi ELU dengan 100 neuron tersembunyi untuk prediksi dan 500 untuk forecasting.Kata kunci : kualitas udara, prediksi, peramalan extreme learning machine, evaluasi metrik