Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

SLOW GROWTH JERUK CITRUMELO (Citrus paradisi Macfaden cv. Duncan x Poncirus trifoliata (L.) Raf) DALAM KONDISI IN VITRO: PENGARUH TIPE DAN KONSENTRASI SUMBER KARBON Nufus, Fitriani Rohmatun; Saptadi, Darmawan; Yulianti, Farida
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citrumelo merupakan jeruk hasil persilangan antara Citrus paradisi Macf. dengan Poncirus trifoliata L. Raf. Jeruk citrumelo memiliki banyak keunggulan. Sifat unggul citrumelo merupakan sumber keragaman genetik yang perlu dikonservasi. Konservasi in vitro merupakan salah satu teknik konservasi ex-situ yang dapat digunakan. Tujuan konservasi secara in vitro, salah satunya adalah untuk memperlambat pertumbuhan (slow gowth). Faktor penyebab slow gowth salah satunya adalah pengaturan konsentrasi dan jenis sumber karbon yang slow release. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan efektifitas penggunaan sumber karbon dalam mendukung konservasi citrumelo secara in vitro serta mendapatkan jenis dan konsentrasi sumber karbon yang paling baik untuk mendukung slow gowth. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Somatic Embryogenesis, Balitjestro, Batu, Malang, pada Bulan Desember 2015 hingga Maret  2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF). Faktor pertama yaitu sumber karbon dan faktor kedua yaitu konsentrasi sumber karbon. Variabel pengamatan yaitu, jumlah tunas, tinggi tunas (cm), bobot segar (mg) dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan uji ANOVA tidak terjadi interaksi antar perlakuan. Perlakuan glukosa + mannitol memberikan respon pertumbuhan yang paling lambat. Perlakuan glukosa + mannitol 10 – 30 gl-1 merupakan perlakuan terbaik dalam mendukung slow growth dan pertumbuhan eksplan tidak stagnan. Perlakuan ini mampu memperpanjang masa subkultur hingga 6 bulan dibandingkan perlakuan kontrol (sukrosa 30 gl-1).
Evaluasi Anatomi dan Sitologi Tanaman Jeruk Colchiploid Siam Pontianak Fahriz, Muharshal; Yulianti, Farida; Purnamaningsih, Sri Lestari
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemuliaan jeruk Siam Pontianak dengan induksi mutasi kolkhisin telah dilakukan oleh Balitjestro sejak tahun 2005. Proses seleksi terhadap populasi tanaman colchiploid Siam Pontianak masih terus dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah sto-mata, ukuran stomata, jumlah kloroplas dan jumlah kromosom tanaman jeruk colchiploid Siam Pontianak. Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika pada bulan April hingga Agustus 2017. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kolkhisin berpengaruh terhadap perubahan jumlah stomata, ukuran stomata, jumlah kloroplas dan jumlah kromosom. Perendaman kalus dengan kolkhisin selama 10 hari menyebabkan pertambahan jumlah  stomata, sedangkan perendaman kolkhisin selama 7 hari menyebabkan pengurangan jumlah stomata. Ukuran panjang dan lebar stomata, jumlah kloroplas pada semua tanaman dengan perendeman 5, 7 dan 10 hari memiliki hasil lebih besar dari tanaman kontrol. Jumlah kromosom yang dihasilkan dari perlakuan kolkhisin berjumlah 20, 21, 22, 23, 24 dan 27 kromosom.