Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EFISIENSI PEMAKAIAN LISTRIK DENGAN PELATIHAN SAVING ENERGY DI DESA PANEMO Anggraini, Yussi; Yuniahastuti, Irna Tri
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n1.p7-14

Abstract

Energy saving training for housewives is the goal of this community partnership program. Themethod used is various types including discussion, counseling, training and mentoring. The stages ofimplementing this program start from pre-survey, formal surveys, community service activities,partner roles, monitoring, and program evaluation. The subjects in this PKM are the mothers of thevillage PKK panemon sugihwaras bojonegoro. Data analysis uses descriptive analysis. Based on theresearch of the community partnership program, it was found that the knowledge possessed aboutsaving energy was still in the medium category of 46%. This is due to the lack of knowledge ofhousewives related to energy saving and there has never been any socialization about this training.The knowledge gained in this PKM activity includes (1) knowledge of equipment that requireselectricity (2) knowledge of the function of household appliances that require electricity (3)knowledge of the use of electrical energy and knowledge of energy saving methods (4) knowledge ofhow to respond to hazards electricity and (5) knowledge of assistance to people who areelectrocuted. Therefore it can be concluded that the existence of energy saving training for motherspkk can help increase knowledge about energy-saving life in the household.
Skenario Perbaikan Keandalan Pembangkit dengan Peramalan Beban Pada PLTU Anggrek Gorontalo Yuniahastuti, Irna Tri; Adi Kusuma, Yudha
Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri Vol. 4 No. 02 (2023): Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri
Publisher : Engineering Faculty at Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/gijtsi.v4i02.8658

Abstract

The calculation of constraints at the Gorontalo 2x25 MW Orchid PLTU plant obtained a LOLP value of 37.84 days per year. This value is still above the reliability value of PLN standards. This is because in Unit 2, there were POs (Planned Outages) and MOs (Maintenance Outages) in June-July 2021, which were in the form of a first-year inspection in July. The FOR (Force Outage Rate) value is calculated based on disturbance data from plants in 2021. So a scenario was carried out for reliability improvements in the plant. From scenario 1, a reliability value of 36.86 was obtained, and scenario 2 obtained 16.16 days per year; scenario 3 had a value of 1.54 days per year.
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI GEDUNG LAB TERPADU UNIVERSITAS PGRI MADIUN Prasetya, Hangga; Sunaryantiningsih, Ina; Yuniahastuti, Irna Tri
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v4i2.13711

Abstract

Energi merupakan kebutuhan dasar semua manusia. Sebagian besar kebutuhan energi saat ini dipenuhi oleh energi dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Namun, pasokan energi saat ini menurun. Jika tidak segera ditangani, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya krisis energi. maka tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk merancang sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di gedung Lab Terpadu Universitas PGRI Madiun sebagai langkah pemanfaatan sumber EBT. Metode pengumpulan data berupa observasi di Lab Terpadu Universitas PGRI Madiun. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini meliputi pemilihan panel surya, inverter, dan kerangka kaki-kaki panel surya. Kemudian dilakukan perhitungan daya output PLTS dan juga penghematan biaya perbulan. Hasil perhitungan dalam perencanaan PLTS ini menunjukkan bahwa daya yang terpasang di Lab Terpadu Universitas PGRI sebesar 197 kVA, sedangkan pemakaian daya di gedung Lab Terpadu Universitas PGRI Madiun dalam sebulan sebesar 15.236 kWh/bulan. PLTS ini mampu membangkitkan daya sebesar 378,8 kWh/hari,yang berarti dimana PLTS mampu membangkitkan daya sebesar 11.364 kWh/bulan. Apabila di asumsikan harga listrik dari PLN saat ini adalah ,berarti PLTS ini telah menghemat sebesar  dari biaya tanggungan listrik di gedung Lap Terpadu UNIPMA untuk setiap bulannya.
PERANCANGAN SISTEM MONITORING PANEL SURYA DENGAN BERBASIS IOT MENGGUNAKAN BLYNK Akbar, Dian Faisal; Yuniahastuti, Irna Tri; Sari, Churnia
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu teknologi yang sangat potensial untuk menghasilkan energi matahari adalah teknologi panel surya, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia. Saat ini, teknologi pemanen energi berbasis panel surya/photovoltaic (PV) sangat maju dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Tujuan Dari penelitian ini untuk mengetahui luaran dari panel surya. Pengujian ini di lakukan selama 7 hari dengan 7 kali pengukuran yaitu pada jam 09.00 hingga jam 15.00. Alat pengujian menggunakan sensorINA219 dan watt meter. Hasil pengujian mendapatkan hasil rata rata daya harian yaitu 11,14 watt pada pengukuran menggunakan Watt meter. Sedangkan hasil rata rata daya yang di peroleh sensor INA219 adalah 7,77 watt. Untuk melakukan pengujian arus dan tegangan pada panel surya, penelitian ini menggunakan panel surya 50 wp jenis pollikristalin, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan sensor INA219. Data kemudian dikirim ke aplikasi Blynk melalui internet. One technology that has great potential for producing solar energy is solar panel technology, especially in tropical countries like Indonesia. Currently, energy harvesting technology based on solar panels/photovoltaic (PV) is very advanced and widely used for various needs. The aim of this research is to determine the output of solar panels. This test was carried out for 7 days with 7 measurements, namely from 09.00 to 15.00. The testing tool uses an INA219 sensor and a watt meter. The test results showed that the average daily power was 11.14 watts when measured using a Watt meter. Meanwhile, the average power results obtained by the INA219 sensor were 7.77 watts. To test the current and voltage on solar panels, this research uses a 50 wp polycrystalline solar panel, a NodeMCU ESP8266 microcontroller and an INA219 sensor. The data is then sent to the Blynk application via the internet.
ANALISIS PENGUJIAN RELAY DISTANCE BERDASARKAN REKOMISIONING RELAY DISTANCE MENGGUNAKAN ISA DRTS 64 Kusuma, Feldinando Altalarik; Sunaryantiningsih, Ina; Yuniahastuti, Irna Tri
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.20781

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya sistem proteksi yang efektif untuk melindungi jaringan listrik dari terjadinya gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem proteksi pada distribusi tenaga listrik dengan fokus pada penyesuaian setting relai distance dan pengujian menggunakan standar ISA DRTS 64. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan fokus pada pengukuran dan analisis data numerik untuk memperoleh informasi yang akurat. Hasil fasa-fasa menunjukkan bahwa relay distance beroperasi dengan akurasi tinggi, dengan kesalahan impedansi maksimum 0,61% pada zona 3 fasa T dan kesalahan impedansi minimum 0,33% pada zona 1 fasa R. Hasil fasa-ground Zona 1 pengujian dilakukan dengan kombinasi tiga fasa netral R,S,T menggunakan impedansi terukur konstan sebesar 1,846 Ω kesalahan pengukuran sebesar 0,33% menunjukkan akurasi yang sangat baik, waktu pengoperasian antara 15,3 ms dan 54,9 ms. Hasil pengukuran metering 1 menunjukkan pembacaan semua fasa sangat mendekati 200,5 A, dengan error 0,2% hingga 0,3%. Menunjukkan akurasi yang sangat baik dalam pengukuran saat ini. Untuk pengujian tegangan , nilai injeksi tiap fasa sebesar 63,509 V  dengan sudut yang sama dengan pengujian arus. Hasil pengukuran menunjukkan pembacaan sekitar 38 kV pada semua fasa, dengan error konstan sebesar -0,1%. Hasil pengukuran metering 2 menunjukkan pembacaan berkisar antara 400,8 A hingga 401,5 A di semua fasa. Kesalahan pengukuran arus bervariasi antara 0,2% dan 0,4%, dengan kesalahan terbesar terjadi pada fase R. Hasil pengujian relay distance pengukuran dan relay distance uji synchrocek terdapat perbedaan sudut antara sisi R, S, T di Main VT (Voltage Transformer) dan VT Synchro Line, dengan nilai 240°, 240°, 240° dan 240°, 230°, 218°, Kondisi ini menghasilkan status "Synchro".
Sensorless Solar Tracker Optimization on Photovoltaic (PV) Firmansyah, Arizhal; Yuniahastuti, Irna Tri; Sari, Churnia
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 11, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v11i2.27073

Abstract

The development of renewable energy technology is getting more rapid, one of which is using solar energy through photovoltaic (PV) systems. A solar tracker is a device used to optimize the absorption of sunlight by solar panels by following the sun's movement. However, using sensors on solar trackers often requires quite complicated manufacturing. Therefore, this research aims to design a sensorless solar tracker on a photovoltaic (PV) system. The method in this study is to attach the actuator motor to the solar panel frame and move it automatically using Arduino Uno. Data was collected in real-time within three days using three different power supplies. Data collection started at 09.00 WIB with a solar panel tilt of 45° and went to 15.00 WIB with a solar panel tilt of 135°. The results of measurements using a solar tracker on photovoltaic (PV) obtained an average current of 0.74 amperes (A), an average voltage of 18.7 volts (V), and an average power of 14.4 watts (W).Bahasa IndonesiaPerkembangan teknologi energi terbarukan semakin pesat, salah satunya adalah pemanfaatan energi matahari melalui sistem photovoltaic (PV). Solar tracker adalah perangkat yang digunakan untuk mengoptimalkan penyerapan sinar matahari oleh panel surya dengan cara mengikuti pergerakan matahari. Namun, penggunaan sensor pada solar tracker seringkali memerlukan pembuatan yang cukup rumit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang solar tracker tanpa sensor pada sistem photovoltaic (PV). Metode dalam penelitian ini adalah dengan memasangkan motor aktuator pada kerangka panel surya dan menggerakkannya secara otomatis menggunakan Arduino Uno. Pengambilan data dilakukan secara real-time dalam kurun waktu 3 hari dengan menggunakan 3 power supply yang berbeda, pengambilan data dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan kemiringan panel surya 45° hingga pukul 15.00 WIB dengan kemiringan panel surya 135°. Hasil dari pengukuran menggunakan solar tracker pada photovoltaic (PV) didapatkan rata-rata arus sebesar 0,74 ampere (A), rata-rata tegangan sebesar 18,7 volt (V), dan rata-rata daya yang dihasilkan sebesar 14,4 watt (W).
Computational Thinking in Elementary School Students: A Bibliometric Review Maharani, Swasti; Yuniahastuti, Irna Tri; Prastyaningrum, Ihtiari; Susanti, Vera Dewi; Romandoni, Hendrisa Rizqie
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 16 No 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.5824

Abstract

This study aims to provide an in-depth overview of trends in Computational Thinking (CT) learning among elementary school students through bibliometric analysis. The development of CT skills, which include logical thinking, systematic problem-solving, decomposition, pattern recognition, abstraction, and algorithmic design, is essential to prepare students for navigating a technology-driven future. By encouraging CT in primary education, students better understand technology and versatile skills that can be applied in various fields. This study uses a bibliometric approach by systematically collecting and analyzing scientific articles on CT in elementary schools. The analysis used specific metrics, including publication trends, citation analysis, and identifying leading research areas. Data is drawn from leading academic databases and analyzed to track the progress and impact of CT research over time. The results show a significant increase in publications and citations on CT, which peaked in 2021. The main trend highlights the importance of visual programming tools like Scratch in improving students' understanding of programming concepts, logic, and motivation. The study also uncovered research gaps and suggested areas that need further investigation, particularly in developing CT curricula and more effective teaching methodologies. These findings are expected to significantly contribute to advancing CT education and help equip the younger generation with the skills needed.
ANALISIS PENGUJIAN RELAY DISTANCE BERDASARKAN REKOMISIONING RELAY DISTANCE MENGGUNAKAN ISA DRTS 64 Kusuma, Feldinando Altalarik; Sunaryantiningsih, Ina; Yuniahastuti, Irna Tri
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21267

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya sistem proteksi yang efektif untuk melindungi jaringan listrik dari terjadinya gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem proteksi pada distribusi tenaga listrik dengan fokus pada penyesuaian setting relai distance dan pengujian menggunakan standar ISA DRTS 64. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan fokus pada pengukuran dan analisis data numerik untuk memperoleh informasi yang akurat. Hasil fasa-fasa menunjukkan bahwa relay distance beroperasi dengan akurasi tinggi, dengan kesalahan impedansi maksimum 0,61% pada zona 3 fasa T dan kesalahan impedansi minimum 0,33% pada zona 1 fasa R. Hasil fasa-ground Zona 1 pengujian dilakukan dengan kombinasi tiga fasa netral R,S,T menggunakan impedansi terukur konstan sebesar 1,846 Ω kesalahan pengukuran sebesar 0,33% menunjukkan akurasi yang sangat baik, waktu pengoperasian antara 15,3 ms dan 54,9 ms. Hasil pengukuran metering 1 menunjukkan pembacaan semua fasa sangat mendekati 200,5 A, dengan error 0,2% hingga 0,3%. Menunjukkan akurasi yang sangat baik dalam pengukuran saat ini. Untuk pengujian tegangan , nilai injeksi tiap fasa sebesar 63,509 V dengan sudut yang sama dengan pengujian arus. Hasil pengukuran menunjukkan pembacaan sekitar 38 kV pada semua fasa, dengan error konstan sebesar -0,1%. Hasil pengukuran metering 2 menunjukkan pembacaan berkisar antara 400,8 A hingga 401,5 A di semua fasa. Kesalahan pengukuran arus bervariasi antara 0,2% dan 0,4%, dengan kesalahan terbesar terjadi pada fase R. Hasil pengujian relay distance pengukuran dan relay distance uji synchrocek terdapat perbedaan sudut antara sisi R, S, T di Main VT (Voltage Transformer) dan VT Synchro Line, dengan nilai 240°, 240°, 240° dan 240°, 230°, 218°, Kondisi ini menghasilkan status "Synchro".
Perancangan Sistem Monitoring Panel Surya Dengan Berbasis IoT Menggunakan Blynk Akbar, Dian Faisal; Yuniahastuti, Irna Tri; Sari, Churnia
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v5i1.21271

Abstract

Salah satu teknologi yang sangat potensial untuk menghasilkan energi matahari adalah teknologi panel surya, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia. Saat ini, teknologi pemanen energi berbasis panel surya/photovoltaic (PV) sangat maju dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Tujuan Dari penelitian ini untuk mengetahui luaran dari panel surya. Pengujian ini di lakukan selama 7 hari dengan 7 kali pengukuran yaitu pada jam 09.00 hingga jam 15.00. Alat pengujian menggunakan sensorINA219 dan watt meter. Hasil pengujian mendapatkan hasil rata rata daya harian yaitu 11,14 watt pada pengukuran menggunakan Watt meter. Sedangkan hasil rata rata daya yang di peroleh sensor INA219 adalah 7,77 watt. Untuk melakukan pengujian arus dan tegangan pada panel surya, penelitian ini menggunakan panel surya 50 wp jenis pollikristalin, mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan sensor INA219. Data kemudian dikirim ke aplikasi Blynk melalui internet.
Trends of Primary School Teachers Computational Thinking Research: Bibliometric Analysis Maharani, Swasti; Yuniahastuti, Irna Tri; Prastyaningrum, Ihtiari; Susanti, Vera Dewi; Romandoni, Hendrisa Rizqie; Atmojo, Alief Arida Dhimas
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 16 No. 1 (2025): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v16i1.23018

Abstract

The growing emphasis on Computational Thinking (CT) skills among elementary school teachers highlights its importance in improving learning quality in the digital era. Despite the extensive focus on CT applications for students, research on the role of teachers in developing CT skills remains limited. This study aims to analyze publication trends, researcher collaboration, and dominant keywords in CT-related research focusing on elementary school teachers from 2015 to 2024. A bibliometric analysis method was employed using data retrieved from Dimensions.ai, which was further analyzed with VOSviewer software. The analysis included mapping author collaboration networks, keyword co-occurrence, and inter-country relationships using bibliographic coupling techniques. The findings show a significant increase in CT-related publications among elementary school teachers, especially after 2018, with a peak in 2023. Key contributors such as Nasri, Hermita Neni, and Fendrik Muhammad emerged as central figures in advancing CT teaching resources. Keyword analysis revealed that discussions around teacher roles, CT skills, and challenges in implementation dominate the literature. Globally, the United States, Germany, and China are leading in CT research, while Indonesia has made substantial strides in international collaboration. These findings indicate an expanding interest in CT research among elementary school educators and highlight the critical need for more studies focusing on enhancing teachers' CT skills through professional training and resource development. This study provides valuable insights into the evolving landscape of CT-related research and its implications for improving teacher competencies in digital learning environments.