Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DI KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI Andaruisworo, Sapta; Solikin, Nur
Jurnal Ekonomi Modernisasi Vol. 11 No. 3 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.997 KB) | DOI: 10.21067/jem.v11i3.1094

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan, besarnya rasio R/C, besarnya rentabilitas dan hubungan antara skala usaha dengan pendapatan dari usaha ternak sapi perah rakyat di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi usaha ternak dalam pemilikan skala usaha, guna meningkatkan pendapatan peternak dan menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang usaha ternak sapi perah untuk mahasiswa serta menambah pengetahuan untuk penelitian sejenis pada waktu yang akan datang. Metode yang digunakan adalah metode survey, sedangkan pemilihan daerah penelitian dan pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis ekonomi (biaya produksi, penerimaan pendapatan, R/C rasio dan rentabilitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pendapatan rata-rata peternak selama satu tahun di Kecamatan Ngancar masing-masing strata I, II dan III adalah Rp. 13.025.416,96; Rp. 29.637.331,18 dan Rp. 57.113.422,67. R/C rasio pada masing-masing strata I, II dan III adalah 1,63; 1,73 dan 1,77. Rentabilitas usaha pada masing-masing strata adalah untuk untuk strata I sebesar 31,95 persen, strata II sebesar 36,72 persen dan strata III sebesar 38,16 persen.
Implementasi Integrasi Tani Tenak (Studi Kasus di Desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri) Nur Solikin
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 2, No 4 (2017): Volume 2 Nomor 4, November 2017
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.493 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v2i4.83

Abstract

Pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan akan bisa terangkat jika pola pengembanga dilakukan melalui pengintegrasian sektor pertanian dan peternakan menjadi salah satu aktifitas ekonomi yang saling mengutungkan dan diikuti dengan merintis berdirinya koperasi ternak. Kegiatan ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan anggota kelompok tani/ternak dalam memanfaatkan limbah pertanian untuk peternakan dan pemanfaatan limbah peternakan untuk sektor pertanian.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini partisipatoris, Masyarakat tidak dilihat sebagai obyek melainkan subyek dari pembangunan yang dilakukan, sehingga penekanan partisipasi dari masyarakat, dalam mendapatkan data diperoleh dari anggota kelompok tani dan ternak melalui wawancara dan angket.Responden sejumlah 60 (anggota kelompok tani dan ternak) menyatakan bahwa 10 persen dari anggota kelompok ternak yang sudah memanfaatkan limbah pertanian diproses menjadi pakan ternak dan 90 persen memanfaatkan limbah ternak tanpa diproses atau hanya disimpan atau langsung diberikan ke ternak. Dalam pemanfaatan limbah peternakan 5 persen yang mengolah limbah ternak menjadi pupuk bokasih dan 75 persen tidak diolah dibiarkan saja kalau kering langsung dibuang di lahan pertanian dan 20 persen yang lain diganti/jual kepada yang membutuhkan. Simpulannya adalah pola pengintegrasian sektor pertanian dan peternakan di Desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih kurang dan sangat perlu dikembangkan,ditingkatkan keterampilan masyarakatnya sehingga ekonomi pedesaan bisa tumbuh secara optimal.
The Potential of Economic Base of the Livestock Sector in Kediri-East Java Nur Solikin; Budi Hartono; Zaenal Fanani; M Nur Ihsan
Journal of Development Research Vol. 2 No. 1 (2018): Volume 2, Number 1, May 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.412 KB) | DOI: 10.28926/jdr.v2i1.48

Abstract

Purpose of this study is to describe the potential of economic base of livestock commodities in Kediri-East Java- Indonesia. The research was conducted from March 2017 by using exploratory method, referring to secondary data in Statistic Centers publication of Kediri Regency. Location Quotient Analysis (LQ) data analysis was usedto determine the economic base of livestock sector in Kediri Re-gency. The results of the research are identified as follows: 1) Sub-district Base of beef cattle live-stock that is located in Mojo, Semen, Ngadiluwih, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pagu, KayenKidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol , and Tarokan. 2) Districts of dairy cattle commodity base include Ngancar, Plosoklaten, Kandangan, KayenKidul, and Gampengrejo. 3) Subdistrict base of buffalo cattle commodity include Mojo, and Ngadiluwih, Ke-pung, Kandangan, Badas, Kunjang, Gampeng, Ngasem, and Grogol. 4) The sub-districts of horse livestock commodities include Mojo, Semen, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Gampengrejo, Ban-yakan, Grogol, and Tarokan. 5) Sub-district of pigs commodity base include Wates, Ngancar, Gamp-engrejo, and Banyakan sub-districts. 6) The districts of goats / sheep bases include Mojo, Semen, Kras, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kepung, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pa-gu, Kayenkidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol, and Tarokan. 7) The sub-districts of the commodities of chicken breeds include Mojo, Semen, Ngadiluwih, Kras, Gurah, Kepung, Kandangan, Kunjang, Plemahan, Purwoasri, Papar, Pagu, KayenKidul, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol, and Tarokan. 8) Sub-districts of commodities of chicken breeds include Kras, Ringinrejo, Kandat, Wates, Plosoklaten, Puncu, Pare, and Badassubdistricts. 9) The districts of livestock com-modity base include Mojo, Semen, Ngadiluwih, Kandat, Ngancar, Kandangan, Badas, Plemahan, Pa-gu, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan, Grogol and Tarokansubdistricts. 10) Rabbit livestock com-modity base covers the sub-districts of Semen, Kras, Ngancar, Plosoklaten, Gurah, Kepung, Kan-dangan, Gampengrejo, Ngasem, Banyakan and Grogol.
Integrating Social Capital and Finansial Capital for Beef Cattle Farmers Economic Solutions in Kediri Regency, East Java Province, Indonesia Linawati Linawati; Nur Solikin
Journal of Development Research Vol. 4 No. 2 (2020): Volume 4, Number 2, November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v4i2.123

Abstract

The culture of mutual cooperation with rural communities is one of the social capital that is still ongoing, especially in running livestock businesses. This study aims to analyze the social capital and financial capital of beef cattle breeders. The research location was chosen in conjunction in Semen District, Kediri Regency. Interviewing and filling out questionnaires are instruments in this descriptive study. The results showed that the social capital of cattle breeders in the medium category, financial capital came from a joint venture (gaduhan system). The conclusion is that the existence of social and financial capital due to the gaduhan system is a solution to economic problems in rural areas. An increase in social capital may have an impact on increasing financial capital.
KONSEPSI MASYARAKAT KEDIRI TENTANG PERTANIAN BERKELANJUTAN MENUJU KETAHANAN PANGAN NASIONAL Nur Solikin; Linawati -
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.015 KB)

Abstract

Perlu dilakukan pengkajian tentang pemahaman masyarakat tentang system pertanian berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sistem pertanian berkelanjutan adalah kembali kepada alam, yaitu sistem pertanian yang tidak merusak, tidak mengubah, serasi, selaras dan seimbang dengan lingkungan atau pertanian yang patuh dan tunduk pada kaidah-kaidah alamiah. Pengunaan input sintetis dalam usahatani berdampak pada melemahnya daya dukung lingkungan pertanian untuk melakukan proses alami dalam mendaur ulang bahan organic yang ada. Aktifitas dan prilaku negative yang kurang disadari oleh sebagian masyarakat menjadi salah  satu factor yang mempercepat kerusakan lingkungan yang ada. Penelitian dilakukan dengan survey, data berupa data primer dan sekunder yang dicatat,ditabulasi. Pendekatan dengan mengunakan Deskriptif kualitatif. Simpulan penelitian ini bahwa Masyarakat kabupaten Kediri masih relative rendah pemahamannya tentang bertanian berkelanjutan. Dalam aktifitas bertani masih mengandalkan obat-obatan dan pupuk sintetik, minim yang mengaplikasikan pupuk kandang/kompos dalam usaha tani, pemahaman tentang keseimbangan ekologi sangat rendah. Keywords: Konsepsi, Pertanian berkelanjutan, Ketahanan Pangan
Entrepreneurship Kelompok Tani Ternak Studi Kasus Di Kabupaten Kediri Nur Solikin
Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 1, No 02 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v1i02.53

Abstract

ENTREPRENEURSHIP KELOMPOK TANI TERNAKSTUDI KASUS DI KABUPATEN KEDIRI Nur Solikin, Fakultas Peternakan UNP KediriEdy Djoko Suprianto, Fakultas Ekonomi UNP Kediri AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jiwa wirausaha (entrepreneurship) kelompok tani ternak yang ada di Kabupaten Kediri, yang pada akhirnya berpengaruh pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Kediri khususnya petani/peternak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengunakan metode survey. Teknik pengumpulan data primer dan sekunder melalui FGD, wawancara dan pengisian angket. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tingkat jiwa wirausaha pada kelompok tani/ternak di kabupaten Kediri masih rendah terkendala oleh motivasi dalam menjalankan usaha bersifat tradisional belum mengunakan pendekatan agribisnis artinya kemauan dalam mengembangkan kurang, networking (jaringan usaha) komoditas tertentu, Akses dan kepemilikan modal kecil.Kata kunci : Jiwa wirausaha, Kelompok tani/ternak, Kabupaten Kediri
Pemahaman Peternak Sapi Tentang Kandungan Nutrisi Limbah Pertanian dalam Efisiensi Pakan Nur Solikin; Sapta Andaruisworo; Ahmad Nur Hasim
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v6i1.16902

Abstract

The availability of animal feed is one of the main factors that must be considered by farmers to achieve business success. Service activities aim to assist farmers in understanding the use of agricultural waste as a source of feed as a cost efficiency solution. The activity method uses a participatory approach, the service team as a facilitator or study partner and farmers as active subjects in the activity. The activity was carried out in the Sri Lestari farmer/livestock group, Semen Village, Semen District, Kediri Regency. The results obtained in this activity are that cattle breeders do not understand the nutritional content of feed from agricultural waste, but most of the farmers have used agricultural waste for animal feed. In conclusion, the understanding of farmers regarding the nutrients contained in plant waste needs to be continuously improved, and further activities are needed, especially techniques for improving animal feed nutrition.
Kontribusi Perguruan Tinggi Tehadap Kemajuan dan Peningkatan Ekonomi Peternak (Studi Kasus di Desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri) Nur Solikin; Erna Yuniati; Sugiono Sugiono
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.813 KB)

Abstract

Abstrak Dalam komunitas masyarakat khususnya peternak rasa kebersamaan dan kesamaan tujuan masih cukup kuat, sehingga diperlukan langkah-langkah dalam meningkatkan pendapatan (ekonomi) yang dihadapi. Komunitas atau kelompok masih sangat sederhana dan rentan akan munculnya persoalan berkurangnya kepercayaan antara pengurus dan anggota kelompok, dibutuhkan pengetahuan manajemen organisasi dan langkah strategis dalam peningkatan pendapatan peternak. Berdasarkan kondisi tersebut kegiatan berorientasi 1) meningkatkan pendapatan (ekonomi) petani dan peternak dengan cara melatih pembuatan pakan ternak menggunakan sumberdaya local, sehingga terbentuk unit usaha pembuatan pakan ternak 2) Penguatan organisasi dengan cara mendorong kelompok untuk mewujudkan kemampuan manajerial pengurus dalam mengorganisir anggota. Hasil menunjukan bahwa pendapatan kelompok ternak bertambah dengan adanya pemberian pelatihan pengolahan pakan ternak bersumber bahan limbah pertanian di desa setempat. Peran aktif dan ketrampilan manajerial pengurus berpengaruh terhadap semangat anggota kelompok. Peran universitas dalam mendampingi pembuatan pakan dirasakan manfaatnya dan berpeluang menambah pendapatan peternak dan meningkatkan managerial skill kelompok ternak terutama dalam pengembangan bisnis. Kata kunci : Peningkatan ekonomi, Manajerial, Peternak. Abstract In the community, especially farmers, the sense of togetherness and similarity in goals is still quite strong, so steps are needed to increase the income (economy). Communities or groups are still very simple and vulnerable to the emergence of the issue of reduced trust between management and group members, organizational management knowledge is needed and strategic steps in increasing farmer's income. Based on these conditions, activity oriented 1) increase income (economy) of farmers and ranchers by training how to make animal feed using local resources, so that a livestock feed manufacturing business unit is formed 2) Strengthening the organization by encouraging groups to realize managerial abilities in organizing. The results show that livestock groups' income increases with the provision of training in processing animal feed sourced from agricultural waste in the local village. The active role and managerial managerial skills influence the morale of group members. The role of universities in assisting the manufacture of feed is felt to be beneficial and has the opportunity to increase farmers' income and improve managerial skills of livestock groups, especially in business development. Keywords: Economic improvement, Managerial, Farmers
The Finansial Inklusi Pada Peternak Sapi Pola Gaduhan Sebagai Penguatan Modal Sosial Dan Modal Finansial Nur Solikin; Linawati Linawati; Samari Samari
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 7 No. 2 (2021): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/ekuivalensi.v7i2.587

Abstract

The existence of resources and production factors is an important component of supporting the business. Aspects of social capital and the availability of money, for cattle farmers are important parts, because cattle breeders must prepare forage forage needs, additional feed and fortifying feed (bran, concentrate) as a means of supporting the success of the livestock business being run. Financial inclusion in this study is defined as easy access to money. The “gaduhan” system (keeping other people's livestock) is often found in all corners of the village, livestock owners other than as animal providers often act as providers of money when people who raise livestock need (borrow) money. Social capital is built because of emotional closeness and financial capital is formed because of a joint effort to system gaduhan cattle. The purpose of the study was to analyze the application of financial inclusion to rowdy cattle farmers in strengthening social capital and financial capital. This type of research is descriptive qualitative by using questionnaires, interviews, FGD instruments to obtain primary data, secondary data sourced from relevant documents, articles. The subjects of the study were rowdy cattle breeders in the Semen District as many as 120 respondents. The results of the study indicate that the implementation of financial inclusion of the cattle rancher model has long been carried out between animal owners and animal keepers. Mutualism symbiosis is realized by mutually benefiting from raising cattle, strengthening social relations and economic income for both parties. Keywords: Financial inclusion, beef cattle breeders, gaduhan system
PANDEMI COVID 19 TERHADAP PENJUALAN DAN DAYA BELI HEWAN QURBAN (IDUL ADHA) TAHUN 2020 – 2021 DI KOTA KEDIRI Nur Solikin; Sugiono Sugiono; Linawati Linawati; Samari Samari
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.584

Abstract

Munculnya penyakit corona karena virus Covid 19 di Indonesia sejakbulan maret 2019 hingga sekarang menyebabkan dampak besar diberbagai sektor kehidupan terutama dibidang perekonomian.Peternakan salah satu sector riil yang tidak luput terdampak karenapademi covid 19. Idul adha adalah hari raya bagi umat islam yangdidalamnya terdapat ritual penyembelihan hewan qurban. Ritualperayaan dengan menyembelih hewan qurban adalah peluang bagipeternak dan penyedia hewan qurban. Penelitian dilakukan di KotaKediri dengan responden adalah penyedia/ pedagang hewan qurban,konsumen dan masyarakat/ panitia qurban. Jenis penelitai deskriptifkualitatif dengan tujuan penelitian yaitu melakukan kajian dan analisiskondisi pandemi covid 19 terhadap penjualan dan daya beli hewanqurban masyarakat Kota Kediri tahun 2020-2021. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat peningkatan penyembelihan jumlahhewan qurban pada tahun 2021, namun penyedia/ pedagang hewanqurban di Kota Kediri mengalami adanya penurunan penjualan 30- 40persen dibandingkan tahun 2020 karena pemberlakukan pembatasankegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Kediri.Kata Kunci : Covid 19, Hewan Qurban, Kota Kediri.