Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi

PENGARUH LAMA PROSES ADSORBSI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (FFA) DAN BILANGAN PEROKSIDA (PV) PADA MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) MENGGUNAKAN BIOADSORBEN DARI ENCENG GONDOK Yustinah, Yustinah; Rahayu, R. R. Aisha Nastiti
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai  negara  agraris,  Indonesia  menghasilkan  produk  pertanian  beserta  limbahnya.  Limbah pertanian  dapat  tersedia  sepanjang  tahun,  namun  masih  kurang  dimanfaatkan.  Dalam  usaha meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, maka dilakukan pengolahan limbah pertanian menjadi bioadsorben.  Penelitian  ini  bertujuan  mempelajari  pengaruh  lama  proses  adsorbsi  terhadap kemampuan bioadsorben dari limbah pertanian yaitu enceng gondok untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida (PV) pada minyak kelapa sawit mentah (CPO). Batang enceng  gondok  yang  sudah  bersih dan kering kemudian  dihaluskan, setelah  itu  direaksikan  dengan NaOH  untuk  menghilangkan  kandungan ligninnya,  sehingga  diperoleh  bioadsorben. Minyak  kelapa sawit  mentah  yang  sudah dipanaskan,  kemudian  dicampur  dengan  3  gram  bioadsorben.  Campuran tersebut diaduk dengan kecepatan 500 rpm selama 20 sampai 100 menit sesuai dengan  variabel yang digunakan,  dan temperatur  dijaga  80oC.  Selanjutnya  campuran  disaring  dengan  pompa  vakum  dan diambil filtratnya. Filtrat yang diperoleh dianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan absorbansinya. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dengan waktu proses adsorbsi selama 100 menit,  menghasilkan  kadar  asam  lemak  bebas  terendah  yaitu  sebesar  11,47%,  bilangan  peroksida terendah yaitu sebesar 10,72 mg oksigen/100 gr minyak dan nilai absorbansi terendah sebesar 1,849 Abs.
PENGARUH LAMA PROSES ADSORBSI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (FFA) DAN BILANGAN PEROKSIDA (PV) PADA MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) MENGGUNAKAN BIOADSORBEN DARI ENCENG GONDOK Yustinah Yustinah; R. R. Aisha Nastiti Rahayu
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.6.2.131-136

Abstract

Sebagai  negara  agraris,  Indonesia  menghasilkan  produk  pertanian  beserta  limbahnya.  Limbah pertanian  dapat  tersedia  sepanjang  tahun,  namun  masih  kurang  dimanfaatkan.  Dalam  usaha meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, maka dilakukan pengolahan limbah pertanian menjadi bioadsorben.  Penelitian  ini  bertujuan  mempelajari  pengaruh  lama  proses  adsorbsi  terhadap kemampuan bioadsorben dari limbah pertanian yaitu enceng gondok untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida (PV) pada minyak kelapa sawit mentah (CPO). Batang enceng  gondok  yang  sudah  bersih dan kering kemudian  dihaluskan, setelah  itu  direaksikan  dengan NaOH  untuk  menghilangkan  kandungan ligninnya,  sehingga  diperoleh  bioadsorben. Minyak  kelapa sawit  mentah  yang  sudah dipanaskan,  kemudian  dicampur  dengan  3  gram  bioadsorben.  Campuran tersebut diaduk dengan kecepatan 500 rpm selama 20 sampai 100 menit sesuai dengan  variabel yang digunakan,  dan temperatur  dijaga  80oC.  Selanjutnya  campuran  disaring  dengan  pompa  vakum  dan diambil filtratnya. Filtrat yang diperoleh dianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan absorbansinya. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dengan waktu proses adsorbsi selama 100 menit,  menghasilkan  kadar  asam  lemak  bebas  terendah  yaitu  sebesar  11,47%,  bilangan  peroksida terendah yaitu sebesar 10,72 mg oksigen/100 gr minyak dan nilai absorbansi terendah sebesar 1,849 Abs.
EFEKTIVITAS ADSORBEN ARANG AKTIF KULIT DURIAN (Durio Zibethinus) DAN WAKTU KONTAK TERHADAP PENURUNAN KONSENTRASI PEWARNA NAPHTOL LIMBAH CAIR BATIK Wike Maylani; Ismiyati Ismiyati; Yustinah Yustinah
Jurnal Teknologi Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.15.2.247-256

Abstract

This study aims to analyze the characteristics of activated charcoal from durian shells and to determine the absorption capacity of activated charcoal from durian shells which acts as an adsorbent in reducing the concentration of naphtol dye in batik wastewater based on mass variations of activated charchoal (0,5%; 1%; 1,5%; 2%; dan 2,5%b/v) and variation of contact time (0, 25, 50, 75, and 100 in minutes). The characteristic results of activated charcoal from durian shells include a yield content 86,6%; moisture content of 9%; ash content of 13.3%; iodine absorption of 526.635 mg/g; the surface area using the methylene blue method is 456.24 m2/g and the SEM (Scanning Electron Microscope) test to determine the surface morphology of the activated charcoal. Based on the effect of the mass of activated charcoal from durian shells and contact time, the best results are obtained on a mass of 2,5%b/v of activated charchoal on durian shells and a contact time of t5 minutes to reduce the concentration of naphtol dye. In these parameters, the final concentration of naphtol dye from batik wastewater is obtained of 52,64 mg/l with a reduction percentage of naphtol dye of 79,52%.