Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan multimedia interaktif, mendesain pengembangan multimedia interaktif dan mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan multimedia interaktif. Penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan Research and Development yang difokuskan untuk mengembangkan multimedia interaktif. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan, yakni: analysis, design, development, implement, dan evaluate. Penelitian dilaksanakan di SDN 57 Bulu-Bulu Kabupaten Maros dengan subjek penelitian 28 siswa dan 1 guru mata Pelajaran Bahasa Daerah. multimedia interaktif yang dikembangkan dinyatakan sangat valid oleh ahli isi materi dan valid oleh ahli media dan desain. Tingkat kepraktisannya diukur dari angket respon oleh guru dan siswa dan dari kedua penilaian dinyatakan sangat praktis. Tingkat keefektifan multimedia interaktif diukur dengan pretest dan posttest yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar sehingga dinyatakan sangat efektif. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini Multimedia interaktif sebagai media pembelajaran menjadikan kegiatan belajar mengajar dapat di dalam atau di luar ruang kelas, memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan sumber belajar. Multimedia interaktif akan membantu siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar, dan menjadikan guru sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar. Dengan multimedia interaktif pembelajaran berbantuan android, siswa dapat belajar sesuai sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan minat siswa. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia interaktif Bahasa Daerah dapat digunakan dalam proses pembelajaran.