Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN EKSTRAK EPIDIDIMIS BERPOTENSI MENINGKATKAN KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING JANTAN LOKAL Akmal, Muslim; Siregar, Tongku Nizwan; Wahyuni, Sri; Hambal, Muhammad; S, Sugito; A, Amiruddin; S, Syafruddin; R, Roslizawaty; Z, Zainuddin; Adam, Mulyadi; G, Gholib; Iskandar, Cut Dahlia; R, Rinidar; Asmilia, Nuzul; H, Hamny; J, Joharsyah; S, Suriadi
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2839

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak epididimis (EE) terhadap peningkatan kualitas spermatozoa kambing jantan lokal. Dalam penelitian ini digunakan 12 ekor kambing jantan lokal, berumur 1,5 tahun dengan bobot badan 10-15 kg dan dibagi atas empat kelompok (K0, KP1, KP2, dan KP3). Kelompok K0, hanya diinjeksi dengan NaCl fisiologis sedangkan kelompok KP1, KP2, dan KP3 diinjeksi EE masing-masing 1, 2, dan 3 ml/ekor selama 13 hari berturut-turut. Pada hari ke-14, dilakukan pengambilan semen kambing dengan elektroejakulator dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan kualitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EE dengan dosis 1 dan 3 ml/ekor EE selama 13 hari berturut-turut menyebabkan peningkatan kualitas spermatozoa dibanding kelompok kontrol. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa EE berpotensi meningkatkan kualitas spermatozoa pada kambing jantan lokal.
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPATOPANKREAS UDANG WINDU (Penaeus monodon) AKIBAT INFEKSI VIRUS HEPATOPANCREATICA PARVOVIRUS (HPV) N, Nazaruddin; Aliza, Dwinna; Aisyah, Siti; Z, Zainuddin; S, Syafrizal
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 1 (2014): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1251

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histopatologis hepatopankreas udang windu yang terinfeksi hepatopancreatica parvovirus (HPV). Sebanyak 10 ekor udang windu yang berasal dari tambak rakyat digunakan sebagai sampel penelitian terdiri atas 5 sampel positif terinfeksi HPV dan 5 sampel normal. Semua udang dinekropsi untuk diambil hepatopankreas dan difiksasi dengan larutan Davidson. Selanjutnya hepatopankreas dibuat preparat histopatologis sesuai dengan prosedur teknik yang biasa dilakukan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan diwarnai dengan hematoksilin eosin (HE) serta diamati di bawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hepatopankreas udang windu yang terinfeksi HPV ditemukan adanya hipertrofi basofilik badan inklusi intranuklear, degenerasi, dan lisis sel.