This Author published in this journals
All Journal Insignia: Journal of International Relations Jurnal Ilmiah HUBUNGAN INTERNASIONAL Jurnal Jendela Hukum Jurnal Studi Diplomasi dan Keamanan Jurnal Hubungan Internasional AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Jurnal Terapan Abdimas Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs Jurnal Ilmiah Peuradeun Jurnal Pemikiran Sosiologi Jurnal Asia Pacific Studies Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Ecolab Berumpun: international journal of social, politics and humanities Hearty : Jurnal Kesehatan Masyarakat Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nation State : Journal of International Studies Jurnal ICMES: The Journal of Middle East Studies Sospol : Jurnal Sosial Politik Reformasi : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Studi Sosial dan Politik Sakina: Journal of Family Studies Jurnal Hukum Sasana Jurist-Diction Aspirasi : Jurnal Masalah-masalah Sosial Journal of Diplomacy and International Studies Lampung Journal of International Law (LaJIL) Jurnal Intervensi Sosial dan Pembangunan (JISP) Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional) Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian (JIKK) Journal of Law and Border Protection Indonesian Journal of Peace and Security Studies Didaktika Religia Indonesian Journal of Global Discourse Srawung: Journal of Social Sciences and Humanities NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Jurnal Hubungan Internasional Indonesia Ulil Albab
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Insignia: Journal of International Relations

KSCC dan Diplomasi Budaya Korea Zahidi, M Syaprin
Insignia: Journal of International Relations Vol 3 No 01 (2016): April 2016
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.207 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2016.3.01.467

Abstract

AbstrakEkspansi Budaya Republik Korea yang biasa disebut sebagai Hallyu benar-benar bisa dikatakan menunjukkan hasil yang signifikan di Indonesia. Signifikansi dari ekspansi budaya Republik Korea itu dapat dilihat pada menjamurnya komunitas-komunitas Korea yang dibentuk di beberapa kota di Indonesia seperti Running Man Lovers, Forever Dance center Jakarta (FDC Kpop dance cover), UI Hangugo Dongari dan masih banyak yang lainnya. Dalam Penelitian ini Peneliti Melihat bahwa Republik Korea menggunakan segala sumber dayanya untuk melakukan ekspansi budaya di Indonesia antara lain melalui pameran budaya yang dilakukan oleh Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia (KCC), Drama-drama korea yang ditayangkan di Stasiun TV Indonesia dan masih banyak lagi. Di kota Malang sendiri peneli-ti menyimpulkan kesuksesan Diplomasi Budaya Repubik Korea tersebut dapat dilihat dari terbentuknya komunitas korea di kota Malang yaitu Korean Studies and Culture Center (KSCC)Kata-kata Kunci : Diplomasi Budaya, Komunitas Korea, KSCC AbstractCultural expansion of Korean Republic namely Hallyu show the significance result in Indonesia. We can see the sig-nificance result of Cultural expansion form Korean Republic form many korean community which established in In-donesia like Running Man Lovers, Forever Dance Center Jakarta (FDC Kpop dance cover), UI Hangugo Dongari and others. in others word Korean Republic has used all of their capacity to expans their culture in Indonesia through Ko-rean cultural exhibition organized by Korean Cultural Center in Indonesia, Korean Drama which show by tv chanel in Indonesia and many others. In Malang City the successfull of Cultural Diplomacy form Korean Republic marked by the forming of Korean Studies and Culture Center (KSCC).Key Words : Cultural Diplomacy, Korean Community, KSCC
KSCC dan Diplomasi Budaya Korea M Syaprin Zahidi
Insignia: Journal of International Relations Vol 3 No 01 (2016): April 2016
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.207 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2016.3.01.467

Abstract

AbstrakEkspansi Budaya Republik Korea yang biasa disebut sebagai Hallyu benar-benar bisa dikatakan menunjukkan hasil yang signifikan di Indonesia. Signifikansi dari ekspansi budaya Republik Korea itu dapat dilihat pada menjamurnya komunitas-komunitas Korea yang dibentuk di beberapa kota di Indonesia seperti Running Man Lovers, Forever Dance center Jakarta (FDC Kpop dance cover), UI Hangugo Dongari dan masih banyak yang lainnya. Dalam Penelitian ini Peneliti Melihat bahwa Republik Korea menggunakan segala sumber dayanya untuk melakukan ekspansi budaya di Indonesia antara lain melalui pameran budaya yang dilakukan oleh Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia (KCC), Drama-drama korea yang ditayangkan di Stasiun TV Indonesia dan masih banyak lagi. Di kota Malang sendiri peneli-ti menyimpulkan kesuksesan Diplomasi Budaya Repubik Korea tersebut dapat dilihat dari terbentuknya komunitas korea di kota Malang yaitu Korean Studies and Culture Center (KSCC)Kata-kata Kunci : Diplomasi Budaya, Komunitas Korea, KSCC AbstractCultural expansion of Korean Republic namely Hallyu show the significance result in Indonesia. We can see the sig-nificance result of Cultural expansion form Korean Republic form many korean community which established in In-donesia like Running Man Lovers, Forever Dance Center Jakarta (FDC Kpop dance cover), UI Hangugo Dongari and others. in others word Korean Republic has used all of their capacity to expans their culture in Indonesia through Ko-rean cultural exhibition organized by Korean Cultural Center in Indonesia, Korean Drama which show by tv chanel in Indonesia and many others. In Malang City the successfull of Cultural Diplomacy form Korean Republic marked by the forming of Korean Studies and Culture Center (KSCC).Key Words : Cultural Diplomacy, Korean Community, KSCC
Double Standard Indonesia Dalam Diplomasi Kemanusiaan M Syaprin Zahidi
Insignia: Journal of International Relations Vol 2 No 01 (2015): April 2015
Publisher : Laboratorium Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.293 KB) | DOI: 10.20884/1.ins.2015.2.01.451

Abstract

AbstrakAspek Hukum Humaniter dan Diplomasi Kemanusiaan jika dilihat dari perspektif Indonesiasebenarnya dapat dipertanyakan. Hal ini disebabkan oleh adanya double standard yang ditetapkanoleh Indonesia dalam penanganan masalah Kemanusiaan sehingga Indonesia sama saja denganAmerika Serikat dalam konteks ini. Hal ini diperkuat dengan data-data mengenai Pembantaianmassal yang terjadi pada tahun l965, pelanggaran-pelanggaran Kemanusiaan di Timor-Timur,Tanjung Priok, Papua, Aceh lalu terbunuhnya beberapa mahasiswa pada era reformasi di Indonesiapada tahun 1998 merupakan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan yang sampai saat ini belumtuntas diselesaikan. Pada sisi yang lain Juru bicara Presiden Teuku Faizasyah malah mengklaimbahwa Diplomasi Kemanusiaan menjadi jargon dari kebijakan luar negeri Indonesia. Kata-Kata Kunci : Diplomasi Kemanusiaan, Hukum Humaniter, Pelanggaran TerhadapKemanusiaan AbstractHumanitaran law and humanitarian diplomacy from Indonesia prespective could be questioned.Why? Because in my opinion Indonesia like a janus person, it same with America in this positionwith double standard. What that I said it couldbe subjective but if we look a data about collision ofhuman right in Indonesia it could be the answer from my opinion before. It’s began from 1965with genocide, The Collision of Human Rights in East Timor, Tanjung Priok, Papua and Aceh, theabbattoir of students in reformation process 1998 all of that problems it can’t be finished all untilnow. But it couldbe a joke in my opinion when Indonesian president Spokeperson, TeukuFaizasyah, claimed that humanitarian diplomacy is ‘flagship’ for Indonesian foreign policy(Minutes of Meeting at the Department of International Relations UGM March 2012). So, in thispaper i will focus to analyze the janus attitude of Indonesia in it’s humanitarian diplomacy. Keywords : Humanitarian Diplomacy, Humanitarian Law, The Collision of HumanitarianAspects