PERBANDINGAN EFEKTIFITAS VARIASI VOLTASE PADA INJEKSI LARUTAN ELEKTRO KIMIA BaSO4 TERHADAP KUAT GESER DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF (Comparison of the Effectiveness of Voltage Variations in the Injection of BaSO4 Electrochemical Solutions on the Shear Strength and Swelling Potential of Expansive Soil) Raynard Karl Raffeelino Y.H., Yulvi Zaika, Arief Rachmansyah Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia Email : haryanto.raynard@gmail.com ABSTRAK Pada tahun 1939, Cassagrande membuktikan bahwa ketika elektrokinetik diterapkan terhadap tanah berbutir halus yang memiliki kelembaban tinggi, tanah akan mengalami peningkatan tekanan efektif dikarenakan oleh tekanan air pori. Mulai saat itu, beberapa negara di Eropa telah menggunakan metode ini dalam memperbaiki tanah berbutir halus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki masalah pada tanah lempung muai dan mengetahui pengaruh fluktuasi tegangan terhadap kuat geser dan kembang pada tanah lempung muai dengan menggunakan metode injeksi larutan elektrokimia. Injeksi larutan elektrokimia adalah tindakan yang dilakukan dengan memanfaatkan fenomena elektroosmosis (pergerakan air melalui bahan padat dalam medan listrik) atau aliran larutan polarisasi dikarenakan perbedaan potensial/arus listrik. Larutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah BaSO4 dengan konsentrasi 10% dan perubahan tegangan 12 volt, 15 volt, 18 volt, dan 24 volt. Sampel tanah ditempatkan dalam kotak uji berukuran 150 x 150 x 500 milimeter. Injeksi larutan elektrokimia dilakukan selama 7 hari. Pada penelitian ini ditemukan bahwa variasi perubahan tegangan selama penginjeksian pada tanah lempung yang diperluas mampu meningkatkan nilai kuat geser yang didapatkan dari uji triaksial yaitu dengan meningkatkan tegangan yang diterapkan, nilai kohesi tanah akan mengalami peningkatan. Hasil pengujian kuat geser sayap menunjukkan bahwa nilai kuat geser setelah dilakukan injeksi sebesar 1,65 kg/cm2 yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai kuat geser sebelum injeksi. Uji konsolidasi membuktikan bahwa sampel tanah setelah injeksi menunjukkan kemungkinan terjadinya penurunan nilai Cs tanah sebelum injeksi yaitu 0,03 berubah menjadi 0,017 setelah injeksi. Selain itu, uji kembang bebas menunjukkan hasil yang sama yaitu potensi kembang turun dari 46,67% tanah asli menjadi 12,90% tanah sampel setelah injeksi. Kata kunci: Injeksi larutan elektrokimia, larutan BaSO4, tanah ekspansif, kuat geser, potensial kembang ABSTRACT In 1939, Cassagrande demonstrated that when electrokinetics was applied to fine-grained soil with high moisture content, the soil would experience an increase in effective pressure due to pore water pressure. Since then, several European countries have used this method to improve fine-grained soil. The purpose of this study was to improve the problem of expanding clay soil and to determine the effect of stress fluctuations on the shear strength and swelling of expanding clay soil using the electrochemical solution injection method. Electrochemical solution injection is an action carried out by utilizing the phenomenon of electroosmosis (the movement of water through a solid material in an electric field) or the flow of a polarized solution due to a difference in potential/electric current. The solution used in this study was BaSO4 with a concentration of 10% and voltage changes of 12 volts, 15 volts, 18 volts, and 24 volts. The soil samples were placed in a test box measuring 150 x 150 x 500 millimeters. The electrochemical solution injection was carried out for 7 days. This study found that variations in stress changes during injection into expanded clay soil can increase the shear strength values obtained from triaxial tests. This means that increasing the applied stress increases the soil cohesion value. The wing shear strength test results showed that the shear strength value after injection was 1.65 kg/cm2, an increase compared to the shear strength value before injection. Consolidation tests demonstrated that the soil sample after injection showed a possible decrease in the Cs value of the soil before injection, from 0.03 to 0.017 after injection. Furthermore, the free swelling test showed the same results, with the swelling potential decreasing from 46.67% of the original soil to 12.90% of the sample soil after injection. Keywords: Electrochemical solution injection, BaSO4 solution, expansive soil, shear strength, swelling potential