Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Multidisiplin Indonesia

Analisis Spasial Migrasi Masyarakat Etnis Batak Toba Di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Yuniati Ningsih, Dwi; Zuriyani, Elvi; Zella Pura Ulni, Arie
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i3.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan membahas Analisis Spasial Migrasi Masyarakat Etnis Batak Toba Di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dilihat dari: 1. Sebaran spasial migrasi masyarakat etnis Batak Toba di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis 2. Karakteristik masyarakat etnis Batak Toba yang bermigrasi ke Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ialah semua masyarakat Etnis Batak Toba yang ada di Kota Kecamatan Mandau, Sampel penelitian ini adalah semua masyarakat etnis batak toba . Teknik yang digunakan dalam dalam penarikan sampel penelitian ini adalah Proporsional Random Sampling dan Teknik analisa data menggunakan analisis Analisis Spasial dan analisis Deskriptif. Hasil akhir penelitian ini yang di temukan bahwa : 1). Persebaran Etnis suku Batak Toba di Kecamatan Mandau di lihat dari persebaranya perdesa dimana desa yang paling tinggi persebaran di Desa Air Jamban sebanya 2.671 Orang dan persebabaran yang paling sedikir di desa Batang Serosa sebanyak 196 Orang 2). Karakteristik masyarakat Etnis Batak Toba yang bermigrasi diantaranya karakteristik ekonomi meliputi Pendapatan Perbulan sebelum Migrasi < Rp. 2.000.000 dan Pendapatan Perbulan Setelah Migrasi < Rp. 4.000.000, dan Perkerjaan, Lama Berkerja Sebelum Migrasi < 3, Jumlah Lama Berkerja setelah Migrasi > 5 tahun, Sesudah Migrasi Pekerja tetap/tidak “iya”, Status pekerjaan sebelum migrasi “Petani”, Status pekerjaan setelah Migrasi “Karyawan swasta”, Pekerjaan Sampingan terdapat “Tidak ada”, Kebutuhan setiap bulannya sebelum migrasi “Cukup” dan Kebutuhan setiap bulannya setelah migrasi “terpenuhi”. Selanjutnya karakteristik sosial meliputi Tingkat Pendidikan terakhir masyarakat “SMA/Sederajat”, Tingkat pendidikan anak pertama “Sarjana”, tingkat pendidikan anak kedua “Sarjana”, Tingkat pendidikan anak ke tiga “SMA/Sederajat dan Tingkat Pendidikan anak lainnya terdapat di jawaban “SMA/Sederajat”.
Analisis Kesiapan Ranah Indojati Sebagai Daerah Otonomi Baru Sari, Wulanda Permata; Zuriyani, Elvi; Suryani, Ade Irma
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i4.220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam daerah Ranah Indojati untuk mendukung Kesiapan daerah tersebut menjadi Daerah Otonomi Baru yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Bagaimana Potensi Infrastruktur untuk mendukung kesiapan Daerah ranah indoati sebagai daerah otonomi baru di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini termaksuk jenis penelitian Deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua sumber daya alam dan infrastruktur yang berada di 6 (Enam) Enam Kecamatan yang termaksuk kedalam daerah Ranah indojati tersebut. Sampel penelitian di ambil dengan cara pengambilan sampel total sampling dengan dengan pendekatan Kuantitatif dan di olah dengan penskoringan terhadap masing masing potensi sehingga di dapat hasil akhir yang menentukan masing masing indikator Potensial untuk pendukung Kesiapan Daerah Ranah Indojati sebagai Daerah Otonomi Baru di Kabupaten Pesisir Selatan atau tidak. Hasil Peneltian, Potensi sumber daya alam Daerah Ranah Indojati sebagai Bentuk Kesiapan menjadi Derah Otonomi Baru yang mencakup potensi pertanian, perkebunan dan peternakan di dapat bahwa sektor potensi sumber daya alam terdiri dari potensi sumber daya alam petanian, sumber daya alam perkebunan dan sumber daya alam peternakan ditemukan hasil bahwa dari ketiga sumber daya alam tersebut sudah mendukung terbentuknya daerah otonomi baru ranah indojati