Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pencegahan dini Diabetes dengan edukasi pengaturan makan terkait risiko diabetes pada remaja di kalangan ibu Windha Widyastuti; Siti Rofiqoh; I Isyti’aroh; Nur Chabibah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita Diabetes Melitus diusia muda meningkat, salah satunya dipengaruhi pola makan yang tidak sehat pada usia remaja yang beresiko menetap dan memicu Diabetes Melitus dikemudian hari. Perbaikan kebiasaan makan remaja dipengaruhi oleh pengetahuan ibu yang dapat ditingkatkan melalui edukasi. Pengabdian masyarakat ini bertujun untuk menggambarkan keberhasilan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan makan terkait resiko DM. Metode melalui pemberian edukasi dengan ceramah tanya jawab pada ibu yang memiliki anak usia remaja. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang diberikan saat pre dan post edukasi. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pengaturan makan terkait resiko Diabetes Melitus dengan nilai rata rata post test adalah 81,24. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi mampu meningkatkan pengetahuan ibu sehingga tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi pada ibu tentang pengaturan makan terkait resiko Diabetes Melitus dalam mencegah peningkatan kejadian Diabetes Melitus dikemudian hari.
Penerapan Slow Stroke Back Massage (SSBM) Menggunakan Jasmine Oil Untuk Mengurangi Kecemasan Ibu Nulipara Kala 1 Fase Aktif Widiya Ningrum; Windha Widyastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu yang baru pertama kali melakukan persalinan akan merasakan kecemasan karena nyeri maupun kondisi fisik dan psikologis lainnya. Kecemasan saat proses persalinan dapat dikurangi dengan metode non farmakologis yaitu slow stroke back massage (SSBM) menggunakan jasmine oil. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penerapan slow stroke back massage (SSBM) menggunakan jasmine oil dalam mengurangi kecemasan ibu nulipara kala 1 fase aktif. Metode karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus pada dua ibu bersalin yang mengalami kecemasan saat memasuki kala 1 fase aktif. Instrumen studi kasus ini menggunakan alat ukur kecemasan Depression, Anxiety and Stress Scale (DASS). Hasil pada studi kasus menunjukkan penurunan kecemasan dari kecemasan berat menjadi kecemasan sedang pada kedua ibu bersalin. Kesimpulannya adalah penerapan slow stroke back massage (SSBM) menggunakan jasmine oil dapat mengurangi kecemasan pada ibu bersalin. Saran bagi petugas kesehatan dapat menerapkan slow stroke back massage (SSBM) menggunakan jasmine oil pada ibu bersalin yang mengalami kecemasan.
STUDI AWAL RESIKO GESTASIONAL DIABETIK MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG I KEBUPATEN PEKALONGAN Isyti'aroh Isyti'aroh; Sugiharto Sugiharto; Siti Rofiqoh; Windha Widyastuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v19i1.1088

Abstract

AbstracGestational Diabetes Mellitus (GDM) is one of the complications of pregnancy that increases the morbidity and mortality of both the mother and the baby. This study aims to determine the risk factors that exist in all pregnant women in the working area of the Bojong I Public Health Center in Pekalongan. Study design used cross sectional. Sampling was taken using the total sampling technique for the entire population of pregnant women whose number was known, namely 146. The research location was in the working area of the Bojong 1 Public Health Center, Pekalongan Regency, which covering 14 villages. The research instrument used a questionnaire containing questions about risk factors for GDM including age, parity, body mass index before pregnancy, history of GDM, history of increased blood sugar, history of polycystic ovary syndrome, history of giving birth to babies > 4 kg, family history of DM, history of exercise routine before pregnancy, history of stillbirth, history of pregnancy with more than 1 fetus and history of babies born with congenital defects. The results showed that multiparity was the most common risk factor found in 106 (72.6%). Cumulatively, the majority of respondents only had one risk factor, namely 73 (50%). The conclusion from the study is multiparity is the most risk factor for GDM.