Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERAMALAN JUMLAH KLAIM DI BPJS KESEHATAN CABANG METRO MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Anisa Fitriyani; Mustofa Usman; Muhammad Taufiq Sofrizal; Dian Kurniasari
Jurnal Siger Matematika Vol 3, No 1 (2022): Volume 3 No 1
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.147 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v3i1.2969

Abstract

Peramalan merupakan suatu proses atau metode dalam  meramal suatu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Exponensial smoothing adalah suatu metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih lama. Pada penelitian ini membahas tentang metode yang lebih baik dalam peramalan yaitu antara metode double exponential smoothing satu parameter dari Brown dan double exponential smoothing dua parameter dari Holt dalam meramalkan jumlah klaim pasien rawat inap RS Islam Metro yang diajukan ke BPJS Kesehatan cabang Metro. Melalui trial and error dihasilkan untuk double exponential smooting satu parameter dari Brown yaitu α = 0,11dengan nilai MAPE sebesar 19.89. Sedangkan metode double exponential smooting dua parameter dari Holt dengan α = 0,1 dan g= 0.1 menghasilkan nilai MAPE sebesar 19.60, sehingga metode double exponential smooting dua parameter dari Holt  menjadi metode terbaik yang digunakan dalam meramalkan jumlah kasus rawat inap RS Islam Metro karena memiliki nilai MAPE yang lebih kecil. Setelah dilakukan peramalan menggunakan metode double exponential smooting dua parameter dari Holtmenghasilkan ramalan jumlah peserta pada bulan Desember 2021 adalah 91 kasus, bulan Januari 2022 adalah 83, bulan Februari 2022 adalah 75, bulan Maret 2022 adalah 68, dan April 2022 adalah 60.Double Exponential Smoothing Dua Parameter dari Holt, Double Exponential Smoothing Satu Parameter dari Brown, MAPE 
NILAI KEHIDUPAN PADA PUISI “DERAI – DERAI CEMARA” KARYA CHAIRIL ANWAR Noviardi Fadilatul Rahman; Anisa Fitriyani
Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.504 KB) | DOI: 10.55606/protasis.v1i1.29

Abstract

Karya sastra merupakan wujud dari hasil pemikiran manusia yang dapat menimbulkan rasa indah terhadap orang yang membacanya maupun yang merasakannya. Puisi adalah luapan ekspresi dari sebuah emosional jiwa manusia. Puisi mempunyai sifat unik, karena diciptakan melalui imajinasi serta berisi pengalaman terdalam dari pengarangnya yang dianalogikan kedalam bahasa yang indah. Kata-kata dalam puisi mungkin terlihat sederhana namun sukar diartikan, maknanyapun bahkan sangat luas. Untuk memahami makna puisi pembaca perlu mengaitkan puisi dengan riwayat pengarang, serta kondisi pengarang yang menjadi konteks penciptaan karya yang diciptakannya. Peneliti merasakan ada banyak diksi yang sukar untuk diuraikan, pertama puisi "Derai-Derai Cemara" mencerminkan kehidupan manusia dengan pohon cemara, hal tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini, sehingga peneliti akan membedah puisi “Derai – Derai Cemara” karya Chairil Anwar sebagai objek penelitian untuk mengetahui makna puisi yang disampaikan pengarang melalui pendekatan mimetik. Peneliti akan memaparkan puisi tersebut dengan pemahaman peneliti terhadap pendekatan mimetik. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui makna dari puisi “Derai – Derai Cemara” karya Chairil Anwar, serta untuk meningkatkan pemahaman konsep dari pendekatan mimetik. Tentunya penelitian ini akan meningkatkan kemampuan menganalisis puisi, memberikan pengalaman, serta menambah referensi untuk para pembaca jika mendapat kesulitan ketika menganalisis puisi.
Living Qur’an dan Hadis: Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo Gunung Kidul Yogyakarta Anisa Fitriyani; Siti Padlah; Ahmad Habibi Syahid; Muhammad Alif
Al-Mu'tabar Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo merupakan sebuah perayaan budaya yang kaya akan nilai-nilai sosial dan religius, yang menggabungkan unsur-unsur budaya Jawa dengan ajaran Islam. Meskipun berakar pada kebudayaan lokal, fungsi tradisi tidak hanya sebuah acara sosial, namun sebagai sarana memperkuat hubungan sosial antar warga dan meningkatkan pemahaman agama. Masyarakat Desa Ngampo mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan ini, yang tercermin dalam sikap saling membantu, berbagi, serta sebagai rasa ungkapan syukur dari segala nikmat dari Allah Swt. Kenduri Rasulan menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkumpul, mempererat hubungan antar individu, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud tindakan pengamalan ajaran islam untuk kehidupan sehari hari yang mengajarkan pentingnya hubungan baik antar sesama, serta kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, Kenduri Rasulan di Desa Ngampo bukan hanya sebuah ritual budaya, melainkan juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat dipertahankan sekaligus diharmoniskan dengan ajaran agama, berdampak positif dalam kehidupan sosial dan nilai spiritual masyarakat.
Ekstraksi dan Uji Stabilitas Limbah Kulit Umbi Bit Merah (Beta Vulgaris L.) sebagai Alternatif Pewarna Alami pada Lipstick: Extraction and Stability Test of Red Bit (Beta Vulgaris L.) Umb Culk Waste as An Alternative Natural Color in Lipstick Nurwahidah, Andi Tenri; Moh. Firman Irwanto; Anisa Fitriyani; Ashar Prima; Fauziah H Wada; Amzal Mortin Andas
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 8 No. 01 (2025): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijpnp.v8i01.3513

Abstract

Lipstick is a cosmetic that can be used to color the lips so that it adds to the beauty of the makeup on the lips. Red beetroot skin has a natural pigment content that can be used as a natural dye. The purpose of this study was to formulate and evaluate solid lipstick preparations from red beetroot skin extract (Beta vulgaris L.) as a natural dye. The research stages were sample collection, extraction, lipstick formulation and evaluation of the physical properties of the lipstick including organoleptic tests, homogeneity tests, spreadability tests, pH tests, melting point tests, irritation tests, and stability tests. The red beetroot skin lipstick formula consists of 4 formulas with variations in concentration, namely F0 (0%), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). The resulting red beetroot skin extract is a thick extract that is dark brown in color and has a distinctive extract aroma with a yield of 46.69%. The resulting lipstick preparation is a homogeneous preparation with the colors of the F0, F1, F2, F3 formulas, namely bone white, brown, light brown, and dark brown. The evaluation results of lipstick formula F0, F1, F2, F3 obtained pH values ​​of 6.36-6.10; melting point 51°C-58°C and had good spreadability. The results of the stability test of lipstick preparations of all formulas at a temperature of 28°C were stable for 4 weeks of storage. The results of the irritation test using the patch test method on all lipstick formulas did not cause irritation. Based on the overall evaluation results, the red beetroot skin extract formulated in lipstick successfully met the standards for lipstick preparations, the red beetroot skin extract lipstick formulation provided good color at concentrations of 10% and 15%.   ABSTRAK Lipstick merupakan kosmetik yang dapat digunakan untuk mewarnai bibir sehingga menambah keindahan riasan pada bibir. Kulit umbi bit merah memiliki kandungan pigmen alami untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi dan evaluasi sediaan lipstick padat dari ekstrak kulit umbi bit merah (Beta vulgaris L.) sebagai pewarna alami. Tahap penelitian adalah pengumpulan sampel, ekstraksi, formulasi lipstick dan evaluasi sifat fisik lipstick meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji daya oles, uji pH, uji titik leleh, uji iritasi, dan uji stabilitas. Formula lipstick kulit umbi bit merah terdiri dari 4 formula dengan variasi konsentrasi yaitu F0 (0%), F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). Ekstrak kulit umbi bit merah yang dihasilkan merupakan ekstrak kental berwarna coklat pekat dan memilik aroma khas ekstrak dengan rendemen sebesar 46,69%. Sediaan lipstick yang dihasilkan merupakan sediaan homogen dengan warna formula F0, F1,F2, F3 yaitu putih tulang, coklat, coklat muda, dan coklat tua. Hasil evaluasi sediaan lipstick formula F0, F1, F2, F3 diperoleh nilai pH 6,36-6,10; titik leleh 51°C-58°C dan mempunyai daya oles yang baik. Hasil uji stabilitas sediaan lipstick semua formula pada suhu ruang 28°C stabil selama 4 minggu penyimpanan. Hasil uji iritasi dengan metode patchtest pada semua formula sediaan lipstick tidak menyebabkan iritasi. Berdasarkan hasil evaluasi keseluruhan, ekstrak kulit umbi bit merah yang diformulasikan dalam lipstick berhasil memenuhi standar untuk sediaan lipstick, formulasi lipstick ekstrak kulit umbi bit merah memberikan warna yang baik pada konsentrasi 10% dan 15%.
Keajaiban Al-Qur'an yang Terbukti dalam Sains Modern Anisa Fitriyani; Salsa Rahma Kumala; Sindi Nadirah; Ali Akbar; Edi Hermanto
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/s7vzhf22

Abstract

Banyak orang percaya bahwa Al-Qur’an tidak berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan, tetapi sebenarnya terdapat banyak ayat yang menunjukkan keselarasan dengan penemuan ilmiah saat ini. Meskipun bukan merupakan buku ilmiah, Al-Qur’an memberikan petunjuk mengenai berbagai bidang ilmu seperti embriologi, kosmologi, dan geologi yang baru sepenuhnya dipahami bertahun-tahun kemudian. Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas hubungan antara wahyu dan ilmu pengetahuan, serta menyoroti bahwa keduanya saling melengkapi. Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan literatur serta analisis konten dari sumber sekunder seperti buku, artikel ilmiah, dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an mendorong pencarian ilmu dan pengamatan terhadap alam sebagai bagian dari keimanan. Para ilmuwan, seperti Dr. Maurice Bucaille dan Prof. Dr. Zaghloul El-Naggar, mengungkapkan bahwa tidak ada pertentangan antara isi Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan modern. Hal ini semakin menegaskan posisi Al-Qur’an sebagai buku yang memberikan inspirasi dalam aspek spiritual dan intelektual.  
Women, Careers, and Trust: Reflections on the Role of Women in Islam in the Contemporary Era Anisa Fitriyani; Endad Musaddad
Aslama: Journal of Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Konsultan Jurnal Ilmiah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63738/aslama.v2i2.27

Abstract

This study discusses the role of women in the field of careers from the perspective of Islam and gender equality in the contemporary era. Social changes and increased access to education have encouraged women to be more actively involved in the public sphere, including the professional workforce. In Islam, women are given the opportunity to pursue careers as long as they adhere to the principles of Sharia and maintain a balance in their familial roles. A career is understood as a trust (amanah) that demands professionalism, responsibility, and honesty from both men and women. However, women often face dual challenges, having to fulfill their roles as wives, mothers, and workers simultaneously. Therefore, role-sharing and cooperation between husband and wife are essential in achieving justice within the family. This study also explores how the status of women has changed significantly before and after the advent of Islam from being marginalized to being more appreciated in various aspects of life. In the context of gender equality, Islam emphasizes the principle of justice rather than mere role similarity, allowing women to be empowered without sacrificing their natural disposition (fitrah). Using a qualitative approach with descriptive analysis, this study shows that Islam supports women's participation in the workforce in a proportional, just, and dignified manner.
Living Qur’an dan Hadis: Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo Gunung Kidul Yogyakarta Anisa Fitriyani; Siti Padlah; Ahmad Habibi Syahid; Muhammad Alif
Al-Mu'tabar Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Mu'tabar
Publisher : Program Studi Ilmu Hadis STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874//almutabar.2024.v4i2/2131/5

Abstract

Tradisi Kenduri Rasulan di Desa Ngampo merupakan sebuah perayaan budaya yang kaya akan nilai-nilai sosial dan religius, yang menggabungkan unsur-unsur budaya Jawa dengan ajaran Islam. Meskipun berakar pada kebudayaan lokal, fungsi tradisi tidak hanya sebuah acara sosial, namun sebagai sarana memperkuat hubungan sosial antar warga dan meningkatkan pemahaman agama. Masyarakat Desa Ngampo mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan ini, yang tercermin dalam sikap saling membantu, berbagi, serta sebagai rasa ungkapan syukur dari segala nikmat dari Allah Swt. Kenduri Rasulan menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkumpul, mempererat hubungan antar individu, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud tindakan pengamalan ajaran islam untuk kehidupan sehari hari yang mengajarkan pentingnya hubungan baik antar sesama, serta kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, Kenduri Rasulan di Desa Ngampo bukan hanya sebuah ritual budaya, melainkan juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat dipertahankan sekaligus diharmoniskan dengan ajaran agama, berdampak positif dalam kehidupan sosial dan nilai spiritual masyarakat.
Normalization of Card Gambling as a Social Pathology in Petuk Hamlet, Kediri Regency Refki Rusyadi; Februana Cerly Zaelanty; Anisa Fitriyani
Journal of Studies in Academic, Humanities, Research, and Innovation Vol. 2 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Ponpes As-Salafiyyah Asy-Syafi'iyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71305/sahri.v2i1.766

Abstract

This research is motivated by gambling activities that occur in the people of Petuk Hamlet. Gambling carried out by some people has undergone a normalization process through several factors. Thus, this study aims to understand how gambling activities can take place and be normalized by the people of Petuk Hamlet. This research uses a qualitative approach with a case study type of research. Through observations and interviews, the findings of the data obtained by the researcher show that gambling has become an organized local tradition or culture with a system of division of roles such as blandar, players, facility providers, and supervisors. The early history of card gambling in this study is a card game that is used as entertainment in the tradition of lek-lek-an (staying up late) during certain events. This phenomenon is in the perspective of Talcott Parsons' functional structural with the concept of AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) that the community still tries to maintain social stability despite deviant activities such as gambling. On the one hand, gambling strengthens solidarity and social relations between actors. Meanwhile, on the other hand, this activity has an impact on the economy and household life. Therefore, this study emphasizes the importance of understanding traditional gambling as part of complex rural social dynamics, where economic, cultural, and social values are intertwined.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Desa Jatisari Melalui Pelatihan dan Pemanfaatan Digitalisasi Yuyut Prayuti; Atqia, Daris Yusyfa; Anisa Fitriyani; Ummul Munawarah; Meri Indriyani; Alyani Agustina
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 13 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Empowerment is a process of developing, becoming independent, self-sufficient, strengthening the bargaining position of the lower levels of society towards large-scale entrepreneurs in various fields, with the aim of being able to make society self-sufficient. One of the empowerment initiatives carried out by the government to reduce poverty is by building MSMEs. The use of digital technology is a factor that can advance various sectors, especially the MSME sector. One of the MSME sectors that uses digital technology is the Anggrek Women Farmers Group (KWT) in Jatisari Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. KWT Anggrek has products that are processed themselves by utilizing harvest and livestock products. The KWT product marketing process uses the WhatsApp platform by marketing to local residents. The marketing process, which is only for local residents, has an impact on KWT Anggrek's income which tends to be low. In order for sales to increase, a digital-based marketing strategy is needed to expand the market. Based on the conditions faced by the KWT women, community service was carried out in the form of empowering women farmer groups through training and the use of digitalization. The method used is descriptive qualitative through interview observation and interactive discussions (program socialization). This service began with observations of Jatisari village and KWT Anggrek. Then community empowerment was carried out from several sectors, namely economics, agriculture, law and technology. Mentoring and coaching the MSME community by empowering the Jatisari Village Orchid KWT succeeded in getting a positive response from the community, this can be seen from the enthusiastic presence of the community in various programs. The programs that were successfully carried out were socialization regarding digital marketing, trade law and consumer protection law, training on planting using the hydroponic method, creating digital financial reports, creating websites and social media in the form of Instagram and Facebook for product promotion media that can reach consumers more widely. It is hoped that the success of the Jatisari village digitalization program will develop and be able to reach consumers outside Jatisari Village so that the profits generated can increase