Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Pengkajian Industri

PENGARUH PERLAKUAN PELARUTAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN TERNER Zr-Nb-Mo UNTUK BIOMATERIAL Nur Alam, Dzikry Syamsul; Ambardi, Pradoto; Prajitno, Djoko Hadi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 1 (2019): MAJALAH ILMIAH PENGKAJIAN INDUSTRI
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3089

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh perlakuan pelarutan terhadap sifat mekanik dan stuktur mikro paduan terner Zr-Nb-Mo untuk biomaterial. Paduan zirkonium dapat digunakan sebagai bahan implan. Paduan Zr-5Nb-xMo (x= 0, 1, 3 dan 5 %wt) dilakukan perlakuan pelarutan dengan variasi temperatur 900oC, 950oC dan 1000oC dengan pendinginan cepat menggunakan media air. Hasilnya menunjukan bahwa meningkatnya kandungan molibdenum, meningkatkan fasa β-Zr dan meningkatnya temperatur perlakuan pelarutan dapat meningkatkan kekerasan paduan zirconium. Hal tersebut terjadi karena unsur molibdenum bertidak sebagai beta stabilizer dan perlakuan pelarutan membentuk perubahan bentuk fasa β-Zr dari plate menjadi lath yang lebih halus. Pengujian kekerasan Rockwell C dengan nilai kekerasan tertinggi 53,67 HRC paduan Zr-5Nb-1Mo perlakuan pelarutan 1000oC, fasa yang terbentuk adalah α-Zr, β-Zr, dan intermetalik Mo2Zr paduan Zr-5Nb-5Mo yang diidentifikasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).
PENGARUH PERLAKUAN PELARUTAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN TERNER Zr-Nb-Mo UNTUK BIOMATERIAL Nur Alam, Dzikry Syamsul; Ambardi, Pradoto; Prajitno, Djoko Hadi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3089

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh perlakuan pelarutan terhadap sifat mekanik dan stuktur mikro paduan terner Zr-Nb-Mo untuk biomaterial. Paduan zirkonium dapat digunakan sebagai bahan implan. Paduan Zr-5Nb-xMo (x= 0, 1, 3 dan 5 %wt) dilakukan perlakuan pelarutan dengan variasi temperatur 900oC, 950oC dan 1000oC dengan pendinginan cepat menggunakan media air. Hasilnya menunjukan bahwa meningkatnya kandungan molibdenum, meningkatkan fasa β-Zr dan meningkatnya temperatur perlakuan pelarutan dapat meningkatkan kekerasan paduan zirconium. Hal tersebut terjadi karena unsur molibdenum bertidak sebagai beta stabilizer dan perlakuan pelarutan membentuk perubahan bentuk fasa β-Zr dari plate menjadi lath yang lebih halus. Pengujian kekerasan Rockwell C dengan nilai kekerasan tertinggi 53,67 HRC paduan Zr-5Nb-1Mo perlakuan pelarutan 1000oC, fasa yang terbentuk adalah α-Zr, β-Zr, dan intermetalik Mo2Zr paduan Zr-5Nb-5Mo yang diidentifikasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).
MECHANOSYNTHESIS OF MMC Cu-C DOPED WITH Ti FOR APPLICATION OF PANTOGRAPH CONTACT STRIP (PCS) Rahmanullah, Andhika Abdan; Pawawoi, Pawawoi; Prajitno, Djoko Hadi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 14 No. 3 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v14i3.4168

Abstract

This research was conducted to determine the effect of the addition of Titanium (Ti) and the sintering temperature variation on MMC CuC alloys as reinforcing elements. The process of this research uses powder metallurgical method with an alloying technique in Mechanical Alloying using a Planetary Ball Mill (PBM) machine with a speed of 600 rpm for 2 hours, the ratio of powder to the ball mill is 10:1. The compacting process is carried out using dies 11 mm in diameter and compacting pressure of 90 Kg/cm2. The sintering process is carried out three times, with variations in sintering of 800oC, 900oC, and 1000oC with sintering time for 1 hour in the tube furnace in the argon gas vacuum environment. The number of samples used in this study amounted to 9 samples with variations in alloy and temperature sintering, consist of MMC CuC alloy with addition of Ti 0%, 0.5%, 1.5% (T=800 oC), MMC CuC with  addition of Ti 0%, 0.5%, 1.5% (T=900 oC), and MMC CuC with addition of Ti 0%, 0.5%, 1.5% (T=1000 oC). The tests included Vickers hardness testing, metallography testing, XRD testing, and SEM-EDS testing. The addition of Ti elements and varying sintering temperature had an effect on the hardness value of MMC CuC material with the highest hardness value in samples with 1.5% Ti alloy (800oC) which is 87.25 HV, and the lowest porosity value is 2.491% in the sample of 1.5% Ti (1000oC). Keywords : MMC CuC; Mechanical Alloying; Titanium; Pantograph Contact Strip
PENGARUH PERLAKUAN PELARUTAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN TERNER Zr-Nb-Mo UNTUK BIOMATERIAL Dzikry Syamsul Nur Alam; Pradoto Ambardi; Djoko Hadi Prajitno
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3089

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh perlakuan pelarutan terhadap sifat mekanik dan stuktur mikro paduan terner Zr-Nb-Mo untuk biomaterial. Paduan zirkonium dapat digunakan sebagai bahan implan. Paduan Zr-5Nb-xMo (x= 0, 1, 3 dan 5 %wt) dilakukan perlakuan pelarutan dengan variasi temperatur 900oC, 950oC dan 1000oC dengan pendinginan cepat menggunakan media air. Hasilnya menunjukan bahwa meningkatnya kandungan molibdenum, meningkatkan fasa β-Zr dan meningkatnya temperatur perlakuan pelarutan dapat meningkatkan kekerasan paduan zirconium. Hal tersebut terjadi karena unsur molibdenum bertidak sebagai beta stabilizer dan perlakuan pelarutan membentuk perubahan bentuk fasa β-Zr dari plate menjadi lath yang lebih halus. Pengujian kekerasan Rockwell C dengan nilai kekerasan tertinggi 53,67 HRC paduan Zr-5Nb-1Mo perlakuan pelarutan 1000oC, fasa yang terbentuk adalah α-Zr, β-Zr, dan intermetalik Mo2Zr paduan Zr-5Nb-5Mo yang diidentifikasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).