Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Latuan, Emirensiana; Timung, Andri Permata; Botahala, Loth
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i2.76

Abstract

Undertaking farming in the yard has several functions, including meeting community needs, increasing income, also supporting food security, and beautifying the area around the house. The purpose of this community service is to provide knowledge and assistance to the Doelolong community about farming by utilizing community yards. The method used is counseling and mentoring, data collection techniques, and data analysis. The results of community service show that the average area of the family yard used is 128.86 m². From this area, the net profit is Rp. 177,634, or 76% of the proceeds from the sale. Meanwhile, when compared with the average household income of farmers, there was an increase of 26.72%.Keywords: undertaking farming, yardland, community, village, income
Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Petani Jambu Mete (Studi Kasus di Desa Mauta, Kabupaten Alor) Molebila, Didiana Yanuarita; Latuan, Emirensiana; Lutang, Nopi V. Kala
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.4

Abstract

Petani jambu mete di Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, kabupaten Alor Propinsi Nusa tenggara Timur mengandalkan perkebunan jambu mete sebagai sumber pendapatan rumah tangga dan masih tetap menjalankan model pemasaran tradisional dengan menjual langsung ke pedagang pengumpul. Setiap pedagang pengumpul memiliki kisaran harga penjualan yang berbeda-beda. Meskipun total produksi terus meningkat, tetapi perbedaan harga pemasaran dapat menyebabkan terjadi perbedaan pendapatan. Sehingga, hal ini mengakibatkan kemungkinan terjadi ketimpangan distribusi pendapatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui besaran pendapatan dan ketimpangan distribusi pendapatan petani jambu mete di Desa Mauta. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung pada 85 petani responden dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran pendapatan petani jambu mete mencapai Rp. 499.773.000 dan rata-rata pendapatan tiap petani sebesar Rp. 5.879.682. Diperoleh juga hasil bahwa tidak terjadi ketimpangan distribusi pendapatan yang berarti pada pendapatan petani jambu mete di desa Mauta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien gini sebesar 0,370 dan berdasarkan indikator Koefisien Gini < 0,4 maka termasuk dalam tingkat ketimpangan rendah berdasarkan Bank Dunia bahwa terdapat 40% tanggga tani berpendapatan rendah menerima > 17% (>Rp.84.961.410) dari total pendapatan sebesar Rp. 499.773.000
Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Steud) terhadap Pertumbuhan Bibit Kelor Andri Permata Timung; Didiana Yanuarita Molebila; Emirensiana Latuan; Anita Trisia Dimu Lobo; Sumarti Duru
Agrikultura Vol 32, No 1 (2021): April, 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v32i1.30995

Abstract

Kelor merupakan tanaman tropis yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Alor. Tanaman kelor biasanya ditanam di pekarangan rumah dengan menggunakan perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembanganbiakan secara generatif jarang dilakukan karena lambatnya pertumbuhan kelor. Tujuan penelitan ini adalah untuk 1) mengetahui pengaruh dari pupuk hijau gamal terhadap pertumbuhan bibit kelor dan 2) mendapatkan dosis optimal pupuk hijau yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelor. Penelitian ini dilakukan di lahan praktek Fakultas Pertanian dan Perikanan, Universitas Tribuana Kalabahi yang dilaksanakan pada April 2019 hingga September 2019. Jenis tanah yang digunakan dalam penelitian ini ialah kambisol dan kondisi iklimnya tergolong dalam iklim subtropis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan adalah 1)  kontrol (tanpa perlakuan pupuk hijau (gamal), 2) perlakuan Pupuk Hijau (Gamal) dosis 12,5 g/polibag (berisi 5 kg tanah) setara 5 ton/ha, 3) Pupuk Hijau (Gamal) dosis 25g/polibag setara 10 ton/ha, 4) Pupuk Hijau (Gamal) dosis 37,5g/polibag setara 15 ton/ha, dan 5)  Pupuk Hijau (Gamal) dosis 50 g/polibag setara 20 ton/ha. Data dianalisis menggunakan Sidik ragam yang dilanjutkan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hijau gamal berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun pada 4 MST dan 6 MST.
Pengaruh interaksi bokashi dan pupuk organik cair daun gamal terhadap pertumbuhan dan hasil sawi Dorci M Peni; Andri Permata Timung; Didiana Molebila; Emirensiana Latuan
Agrovigor Vol 14, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v14i1.8797

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh pupuk  organik terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui  pengaruh interaksi pupuk bokasi dan pupuk organik  cair terhadap pertumbuhan sawi, 2) dosis terbaik interaksi pupuk bokasi dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan sawi. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 18 percobaan, variabel penelitian sebagai berikut: 1) Faktor I:  Pupuk bokasi terdiri dari Tanpa aplikasi pupuk bokasi dan  Aplikasi pupuk bokasi 40 ton.ha-1 yang disetarakan dengan 4kg.petak-1 ; Faktor II:  Pupuk organik cair terdiri dari  Tanpa pupuk organik cair, aplikasi pupuk organik cair 50 Ml, aplikasi pupuk organik cair 75 Ml. Untuk melihat pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan Analisis varian (Anova) dan untuk melihat dosis terbaik dianalisis menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Interaksi bokasi dengan pupuk organik cair  berpengaruh nyata tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun dan bobot basah; (2) Dosis terbaik interaksi pupuk bokasi sebesar 40 ton.ha-1  yang diinteraksikan dengan tanpa pupuk organik cair antara pupuk bokasi dan pupuk organik cair.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAWI DI DESA PETLENG KECAMATAN ALOR TENGAH UTARA KABUPATEN ALOR Emirensiana Latuan; Nerci W Mapada
Partner Vol 26, No 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v26i2.532

Abstract

To get maximum income, farming must be able to increase production and reduce production costs. The research sample used the Slovin formula so that the number of samples was 50 mustard farmers. To determine the income of mustard farming and to find out whether mustard farming in Petleng Village, North Central Alor Regency is feasible or not to be developed. The data obtained were analyzed using the income formula: = TR –TC and the farming feasibility formula: R/C Ratio = TR/TC. average Total Cost Rp. 788,200, the average income is Rp. 3,740,000 and the average farm income is Rp. 2,951,800, and the R/C of mustard farming in Petleng Village is greater than 1, which is 4.74, this means that mustard farming in Petleng Village is feasible to develop. Key Words:  income, eligibility, mustard, Petleng
MARJIN PEMASARAN KELAPA DI DESA PAILELANG KECAMATAN ALOR BARAT DAYA Emirensiana Latuan; Gerson Maure; Michail Kamaleng
Partner Vol 26, No 1 (2021): EDISI JULI 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v26i1.503

Abstract

To find out the coconut marketing channel in Pailelang Village, Alor Barat Daya District and to know the marketing margin of coconut in Pailelang Village, Alor Barat Daya District. The data obtained were analyzed by several stages of analysis, namely tracing coconut sales at the farmer to consumer level and using marketing margin analysis. Coconut marketing channels are known that there are 3 (three) coconut marketing channels, namely: Channel I: Farmers - consumers, Channel II: Farmers - Retailers - Consumers and Channel III: Farmers - Village Collectors - Traders - Retailers - Consumers. The marketing margin of coconut in Pailelang Village for Marketing Channel II is Rp. 236,460.67, while in marketing channel III, the marketing margin at the collector level is Rp. 436,460.67 and the marketing margin at retail level is Rp. 736,460.67.  Key Words:  marketing channel, the coconut, Pailelang Village
ANALISIS MARJIN PEMASARAN KOPI DI DESA KOPIDIL KECAMATAN KABOLA KABUPATEN ALOR Emirensiana Latuan
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v8i1.5369

Abstract

Salah satu aspek pemasaran yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan arus barang dari produsen ke konsumen adalah saluran pemasaran. Saluran pemasaran juga menentukan marjin keuntungan yang diterima oleh para petani, semakin panjang alur pemasaran semakin banyak lembaga pemasaran yang menikmati marjin keuntungan dari petani dan konsumen, oleh karena itu dilakukan penelitian tentang analisis marjin pemasaran kopi di desa Kopidil. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan wawancara langsung pada 63 petani responden dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian Saluran pemasaran kopi di Desa Kopidil diketahui bahwa terdapat 3 saluran pemasaran kopi yang dilakukan yaitu : Saluran I : Petani– konsumen, Saluran II : Petani – Pedagang Pengumpul – Konsumen dan Saluran III : Petani– Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Marjin pemasaran kopi di Desa Kopidil untuk Saluran Pemasaran II adalah Rp. 95.636,36 sedangkan pada saluran pemasaran III marjin pemasarannya adalah Rp. 396.000. Dengan demikian terdapat selisih marjin pada saluran pemasaran II dengan marjin pada saluran pemasaran III sebesar Rp. 300.363,64/kg.
Analisis Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Pendapatan Usahatani Karmel Bawang Merah Didesa Pailelang Emirensiana Latuan; Didiana Yuarita Molebila; Yulius Nixon Tena
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 22 No 2 (2022): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v22i2.2314

Abstract

The research was carried out in Pailelang Village, Southwest Alor District to find out the product, price, location and promotion as well as the income of shallot farmers in Pailelang Village, Southwest Alor District. The data used in the form of primary data sourced from farmers. The analytical tool used is descriptive analysis with average calculations, while to find out income, t-test analysis is used. The results of the analysis show that the product and price variables simultaneously have a significant and positive relationship to the income of shallots in Pailelang village. Partial analysis, promotion and location variables have no significant positive effect on the income of shallot farmers in Pailelang village.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI SAWI DI DESA ALIMEBUNG KECAMATAN ALOR TENGAH UTARA KABUPATEN ALOR Emirensiana Latuan; Andri P Timung; Gersun Bubungki
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v8i2.5656

Abstract

In general, the farming production process runs with the requirements needed by plants, these requirements consist of land, labor, and production facilities. Data collection techniques in this study were observation, interviews, questionnaires and recording. Purposive Village Determination in Alimebung Village, Alor Tengah Utara District, Regency is one of the villages that produce mustard greens. Determination of the sample is done by using a saturated sample with a sample of 55 people. Factor analysis using t test and F test. The results of the analysis show that: Variable area of ​​land has a positive and significant effect on production, variable labor has a positive and not significant effect on production, variable capital has a positive and significant effect on production, variable management management positive and insignificant effect on production.
Penyuluhan Penanganan Biofouling Sebagai Upaya Peningkatkan Kualitas Rumput Laut Kepada Pembudidaya Rumput Laut di Desa Allumang Paulus Edison Plaimo; Imanuel Lamma Wabang; Efrin Antonia Dollu; Andri Permata Timung; Emirensiana Latuan; Isak Feridikson Alelang; Jublina Bakoil; Hemy Ratmas Djasibani; Anita Trisia Dimu Lobo; Elia Maruli; Fredrik Abia Kande; Setia Budi Laoepada; Thomas John Tanglaa
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.215

Abstract

Budidaya rumput laut yang dilakukan oleh petani rumput laut di Desa Allumang, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, belum sepenuhnya memperhatikan biofouling yang tumbuh bersama rumput laut, baik pada thallus rumput laut maupun pada tali atau longline yang digunakan untuk mengikat benih rumput laut dari awal budidaya, serta setelah panen. Hal ini berdampak pada penurunan kualitas rumput laut karena pertumbuhannya terhambat akibat adanya kompetisi unsur hara antara rumput laut dan biofouling. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penanganan biofouling sebagai pesaing dalam pengambilan sumberdaya (nutrisi) untuk meningkatkan mutu atau mutu rumput laut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan, antara lain: (1) Tahap Persiapan; (2) tahap pelaksanaan kegiatan; (3) tahap evaluasi. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini ditujukan kepada pembudidaya rumput laut di Desa Alumang yang berjumlah 582 KK dan perkembangannya dikatakan berhasil secara signifikan yaitu 100% karena secara kognitif psikologis terjadi perubahan pola pikir petani mengenai penanganan biofouling. untuk meningkatkan mutu atau mutu rumput laut karena berkorelasi dengan mutu rumput laut yang dihasilkan. Selanjutnya untuk lebih memastikan pemahaman pembudidaya rumput laut, dilakukan contoh kegiatan demonstrasi penanganan biofouling di lokasi budidaya.