Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Kingdom (The Journal of Biological Studies)

IDENTIFIKASI KERUSAKAN HISTOLOGIK HEPAR IKAN NILA (Oreocrhomis niloticus, L) KOLAM FAKULTATIF IPAL SEWON BANTUL Sukiya Sukiya; Tri Harjana Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.990

Abstract

Penelitian eksplorasi ini dilakukan di Balai IPAL Sewon Bantul untuk mengetahui gejala tingkat sublethal ikan bioindikator air limbah kolam fakultatif pada jaringan hepar serta mengetahui jenis kerusakan struktur histologik hepar ikan nila yang terjadi. Populasi adalah ikan nila di kolam fakultatif Balai IPAL Sewon. Sampel berupa organ hepar dari tiga ekor ikan nila kolam fakultatif. Metode penelitian berupa identifikasi pengamatan penampang pada satu bidang pandang preparat yang di ambil menggunakan obtilab. Data penelitian merupakan data kualitatif dari pengambilan gambar histologik hepar tersebut. Hasil penelitian merupakan deskripsi hasil pengamatan histologik hepar ikan nila kolam fakultatif yang dibandingkan dengan histologik hepar ikan nila pada kolam tidak tercemar sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan hepar ikan nila mengalami gangguan sublethal akibat paparan air limbah kolam fakultatif, sedangkan hepar ikan nila kontrol tidak terdapat kerusakan. Kerusakan histologik hepar yang diidentifikasi adalah piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kata Kunci: Ikan nila, air limbah dan gejala sublethal. 
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN GABUS (Channa striata) DALAM PAKAN KOMERSIL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN JUMLAH SEL DARAH MERAH IKAN LELE (Clarias Sp) Helda Ayuana Retta; Tri Harjana; Suhandoyo Suhandoyo
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung ikan gabus  (Channa striata) dalam pakan komersil terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah ikan lele (Clarias sp).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan rancangan satu faktor pola acak lengkap (RAL). Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung ikan gabus yaitu pelet dengan tepung ikan gabus 2gr/100gr pelet, 4gr/100gr  pelet, 6gr/100gr pelet dan 8gr/100gr pelet dan menggunakan 1 pakan kontrol berupa pakan komersil ikan pf-1000. Setiap unit perlakuan berisi 30 ekor benih ikan lele dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang diukur adalah presentase kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah benih ikan lele. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan kelompok perlakuan dengan kontrol.Hasil penelitian menunjukan pemberian tepung ikan gabus dalam pakan komersil berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah  ikan lele (P0,05). Kata Kunci : Ikan Lele (Clarias sp), Jumlah Sel Darah Merah, Kelangsungan, Tepung Ikan Gabus (Channa striata)
PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA KROMIUM (III) NITRAT DAN KROMIUM (III) KLORIDA TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE Renadi Iriawan; Tri Harjana; Tutiek Rahayu
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senyawa kromium (III) nitrat dan kromium (III) klorida terhadap nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu P1 (kromium nitrat), P2 (kromium klorida), K+ (kromium pikolinat) dan K- (Na-CMC). Variabel tergayutnya berupa persentase nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar. Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan nekrosis sel ginjal menggunakan mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, dan diuji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi perlakuan memberikan pengaruh nyata (p0,05) dalam menurunkan nekrosis sel pada tahap karioreksis, serta memberikan pengaruh tidak nyata (p0,05) terhadap nekrosis sel pada tahap piknotis dan kariolisis untuk semua kelompok perbandingan. Kata kunci: kromium klorida, kromium nitrat, nekrosis sel, tikus putih. 
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK HATI DAN GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Ari Wijayanti; triharjana triharjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6033

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap  gambaran histologik hati  dan ginjal mencit (Mus musculus) yang terpapar asap rokok serta mengetahui berapa konsentrasi ekstrak kulit manggis yang paling efektif untuk mencegah kerusakan jaringan hati dan ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Terdiri dari 5 kelompok yaitu kontrol negatif (KI), kontrol positif (KII) dan kelompok perlakuan yang masing-masing menggunakan variasi dosis ekstrak kulit manggis 280 mg/KgBB (KIII) ,560 mg/KgBB (KIV) dan 840 mg/KgBB (KIV) yang diberikan kepada mencit yang terpapar asap dari 2 batang rokok perhari selama 30 hari. Variabel yang diamati adalah kerusakan histologik hati dan ginjal. Parameter yang digunakan dalam mengumpulkan data kerusakan histologik meliputi jumlah sel hati dan sel tubulus ginjal yang mengalami piknosis, karioreksis dan kariolisis. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Kruskal Wallis untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap respon yang diamati, menggunakan taraf nilai signifikan ≤ 0,05. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ekstrak kulit buah manggis berpengaruh menurunkan jumlah kerusakan sel hati dan sel tubulus ginjal pada mencit yang terpapar asap rokok. (2) Kelompok mencit dengan perlakuan ekstrak kulit manggis 840 mg/KgBB, memiliki jumlah kerusakan sel hati dan sel tubulus ginjal paling rendah. Kata Kunci : ekstrak kulit buah manggis, kerusakan sel hati, kerusakan sel  tubulus ginjal, mencit, asap rokok
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK TRAKEA DAN PARU-PARU MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Cahaya Utami; Tri Harjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i2.6126

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) terhadap  gambaran histologik trakea dan paru-paru mencit (Mus musculus) yang terpapar asap rokok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Terdiri dari 5 kelompok yaitu kontrol negatif (KI), kontrol positif (KII) dan kelompok perlakuan yang masing-masing menggunakan variasi dosis ekstrak kulit buah manggis 280 mg/KgBB (KIII) ,560 mg/KgBB (KIV) dan 840 mg/KgBB (KIV) yang diberikan per oral kepada mencit yang terpapar asap rokok dari 2 batang rokok perhari selama 30 hari. Variabel yang diamati adalah kerusakan histologik trakea dan paru-paru. Parameter kerusakan histologik meliputi jumlah sel epitel trakea dan deskripsi gambaran histologik paru-paru mencit akibat perlakuan. Data hasil pengamatan histologik trakea dianalisis dengan Kruskal Wallis untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap respon yang diamati (p ≤ 0,05) dan pada pengamatan histologik paru-paru dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan ekstrak kulit buah manggis berpengaruh menurunkan jumlah kerusakan sel epitel trakea mencit yang terpapar asap rokok. Ekstrak kulit buah manggis tidak berpengaruh pada gambaran histologik paru-paru mencit yang terpapar asap rokok. Kata Kunci : ekstrak kulit buah manggis, kerusakan sel epitel trakea, paru-paru, mencit, asap rokok.
PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Nadya Novalinda; triharjana triharjana; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i4.6978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya, L.) terhadap ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L).            Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan pola penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Obyek yang digunakan dalam penelitian yaitu tikus putih betina galur Wistar yang berumur ± 2 bulan dengan berat 150-200 gram yang belum pernah bunting. Tikus dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak biji pepaya), perlakuan 1 (300 mg/150 gram BB tikus/hari), perlakuan 2 (350 mg/150 gram BB tikus/hari), dan perlakuan 3 (400 mg/150 gram BB tikus/hari). Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin tikus putih. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Analisis One Way Annova digunakan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak terhadap ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya tidak memberikan pengaruh secara nyata (P0,05) terhadap ketebalan lapisan endometrium, namun berpengaruh nyata terhadap kadar hemoglobin (P0,05). Kata kunci: biji pepaya, ketebalan lapisan endometrium, kadar hemoglobin
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN GABUS (Channa striata, BLOCH) DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR HEMOGLOBIN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus, VAR.) R.Bg. Irawanto Wisnu Broto; Suhandoyo Suhandoyo; Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i6.7809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) dalam pakan komersial terhadap pertumbuhan dan kadar hemoglobin ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus, VAR.). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan satu faktor dan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel penelitian ini adalah 450 benih ikan lele berumur 14 hari dengan berat 0,31-0,33 gr dan panjang 3,1-3,4 cm. Setiap unit perlakuan berisi 30 ekor benih ikan lele dengan 3 kali ulangan. Pakan yang digunakan adalah substitusi tepung ikan gabus pada pelet komersial pf-1000 berprotein 39-41% dengan dosis sebesar 2gr/100gr, 4gr/100gr, 6gr/100gr, 8gr/100gr dan 0gr/100gr sebagai kontrol. Variabel terikat yang diukur adalah pertumbuhan panjang (cm), pertumbuhan berat (gr), dan kadar hemoglobin benih ikan lele (gr/dL). Data hasil pengukuran pertumbuhan dan kadar hemoglobin dianalisis dengan menggunakan analisis One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan pemberian tepung ikan gabus terhadap pertumbuhan dan kadar hemoglobin ikan kontrol dan perlakuan. Apabila terdapat pengaruh signifikan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, maupun antar perlakuan. Hasil penelitian pemberian tepung ikan gabus dalam pakan komersial berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan kadar hemoglobin ikan lele (p0,01). Perlakuan dengan campuran tepung ikan gabus sebesar 8/100gr menghasilkan pertumbuhan dan kadar hemoglobin paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainya. Campuran tepung ikan gabus dan pakan ikan komersial dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan pembenihan ikan lele. Kata Kunci : Clarias gariepinus, VAR., Hemoglobin, Pertumbuhan, Tepung Channa striata, BLOCH.
PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG UNDUR-UNDUR LAUT (Emerita sp.) TERHADAP BERAT BADAN BURUNG PUYUH JANTAN (Coturnix coturnix japonica L) Ika Pratiwi; Triharjana Triharjana; Drajad Pramiadi
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung undur-undur laut dan mengetahui dosis optimum substitusi tepung undur-undur laut ke dalam pakan komersial terhadap berat badan burung puyuh jantan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen berpola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Objek penelitian adalah burung puyuh jantan berumur 8 hari setelah netas dengan berat 14 gram sebanyak 50 ekor. Burung puyuh tersebut dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan dengan 10 ekor burung puyuh setiap perlakuan sebagai ulangan. Pakan dibedakan atas lima dosis substitusi undur-undur laut yaitu 30%, 35%, 40%, 45%, serta dosis 0% sebagai kontrol. Pemeliharaan burung puyuh jantan dilakukan selama 28 hari. Pengukuran berat badan hidup burung puyuh jantan dilakukan pada hari ke 28 penelitian menggunakan timbangan digital kapasitas maksimal 5 kg dengan batas ketelitian 1 gram. Data berat badan burung puyuh jantan dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan dari substitusi pakan komersial dengan tepung undur-undur laut terhadap berat badan burung puyuh jantan. Apabila berpengaruh signifikan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan maupun antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung undur-undur laut berpengaruh sangat nyata (p£0,01) terhadap berat badan burung puyuh jantan dengan dosis optimum substitusi undur-undur laut pada dosis 40%. Perlakuan dengan komposisi 40% tepung undur-undur laut dan 60% pakan komersial menghasilkan respon paling baik dalam meningkatkan berat badan hidup burung puyuh jantan. Kata kunci: berat badan, burung puyuh jantan, tepung undur-undur laut
PENGARUH KOMBINASI MEDIA SERBUK GERGAJI BATANG POHON AREN DAN RUMPUT MANILA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KOKON CACING TANAH (Lumbricus rubellus) Listya Minarti; Suhandoyo Suhandoyo; Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Biologi Vol 6 No 1 tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i1.6056

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi gergaji batang pohon aren dan rumput manila terhadap pertumbuhan dan produksi kokon cacing tanah (Lumbricus rubellus). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. objek dari penelitian ini adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus), yang dipelihara di dalam 5 media yang berbeda. Kelima macam media sebagai perlakuan yaitu 100% serbuk gergaji aren, 25% serbuk gergaji kelapa + 75% rumput manila, 50% serbuk gergaji aren + 50% rumput manila, 75% serbuk gergaji aren + 25% rumput manila dan 100% rumput manila. Setiap media dilakukan 5 kali ulangan dengan masing-masing media di beri 35 gram cacing menggunakan bak berukuran 35 x 30 x 10 cm. penelitian dilakukan 2 bulan dan pengambilan data dilakukan 2 kali pada akhir bulan. Parameter yang diukur pada penelitian ini pertambahan biomassa cacing, jumlah kokon, bobot kokon dan indeks kokon. Data pertambahan biomassa cacing, bobot kokon dan indeks kokon di analisis menggunakan One Way Anova dan data jumlah kokon dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari kombinasi media serbuk gergaji aren dan rumput manila terhadap pertumbuhan dan produksi kokon cacing Lumbricus rubellus. Media yang terbaik adalah kombinasi serbuk gergaji batang pohon aren 75% dan rumput manila 25%. Kata kunci: Lumbricus rubellus, pertunbuhan, kokon, serbuk gergaji batang pohon aren, rumput manila. 
PENGARUH EKSTRAK DAUN KENARI (Canarium indicum, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.) Rahayu Tri Rejeki; Tri Harjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak  daun  kenari (Canarium indicum,L) terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus,L).Penelitian eksperimen ini menggunakan 16 ekor tikus putih betina yang dibagi dalam 4kelompok.  Kelompok  tanpa  ekstrak  daun  kenari  sebagai  kelompok  kontrol,  tiga  kelompok  lainsebagai kelompok perlakuan yang diberi perlakuan ekstrak daun kenari dengan dosis, masing-masing P1 (200mg ekstrak daun kenari), P2 (300mg ekstrak daun kenari) dan P3 (400mg ekstrak daun  kenari). Pemberian perlakuan ekstrak daun kenari dilakukan selama 21 hari secara oral. Data hasil pengamatan dianalisis dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dengan menghitung jumlah folikel ovarium, yaitu : folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de graff, ovulasi, corpus  luteum dan folikel atresia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kenari berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap folikel tersier, folikel atresia, ovulasi dan corpus luteum, serta berpengaruh tidak nyata (p≥0,05) terhadap folikel primer, folikel sekunder dan folikel de graff.Kata kunci: Ekstrak daun kenari, folikel ovarium, tikus putih