Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pertanian

PERPINDAHAN MASSA SELAMA PROSES VACUUM IMPREGNATION BUAH PEPAYA DALAM LARUTAN SUKROSA Yulianingsih, Rini; Sugiarto, Yusron; Putranto, Angky Wahyu
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 16, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.374 KB)

Abstract

Vacuum Impregnation (VI) adalah teknik untuk memasukkan suatu larutan ke dalam media berpori melalui mekanisme hidrodinamik yang ditimbulkan oleh perubahan tekanan. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mempelajari karakteristik perpindahan massa pada proses VI pada tekanan yang berbeda pada buah pepaya. Buah pepaya yang telah dipotong berbentuk kubus dengan ukuran 60 x 30 x 10 mm, ditempatkan dalam larutan sukrosa 30%, dan di impregnasi pada tekanan 50, 40, dan 30 mBar, serta tekanan atmosfer sebagai kontrol, selama 5, 10, 15, dan 20 menit. Data penelitian menunjukkan bahwa perlakuan VI pada buah pepaya dalam larutan sukrosa, memberikan nilai koefisien perpindahan gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan dehidrasi osmosis, yaitu berkisar antara 10.4–37.11/m2h pada VI dan 7.85–15.319/m2h pada dehidrasi osmosis, sedangkan untuk perpindahan massa air nilai koefisien pindah massa berkisar 12.264–15.267/m2 pada dehidrasi osmosis dan 0.612–12.317/m2 pada perlakuan impregnasi 40 dan 50 mBar, sedangkan pada perlakuan tekanan 30 mBar terjadi penambahan kandungan air dengan koefisien pindah massa air -1.732 -9.8/m2.
The Effect of Sodium Bikarbonate Immersion and Frying Temperature TowardThe Hardness Value of Cocoyam Chips (Xanthosoma sagittifolium) Putranto, Angky Wahyu; Argo, Bambang Dwi; Komar, Nur
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.56 KB)

Abstract

The major problem that need to be considered in chips product arecrunchiness. The research to get the crispy chips product is generally done by adding a solution of Calcium Hydroxide (Ca(OH)2).However, basically high calciuminCalcium Hydroxide makes a hard texture. Therefore, searched alternatives to make a crunchy texture chips with a low hardness level. The immersion of Sodium Bicarbonate (NaHCO3) as crunchy maker, will produce CO2 gas which is expected to form many pores in cocoyam chips,so the texture of produced chips will be more crisp. To see the quality of chips due to the Immersion of Sodium Bicarbonate (NaHCO3), then do the microstructural studies using Scanning Electron Microscopy (SEM).The results obtained water content and hardness values are lower than previous research, and the best treatment was NaHCO3 soaked concentration of 1 g/L and the frying temperature of 180 °C with the parameters value such as physical parameters; watercontent of 2.636%, hardness value of 0.443 kg/cm2,organoleptic parameters; crunchiness of 6.05, the appearance of 5.30, taste of 5.45, colour 5.40 and the energy needed for frying are 55.323 kJ/kg. Microstructure from SEM showed that immersion of NaHCO3 and frying temperature effected to gelatinization which is characterized byincreasing the average of matrix diameter from 68.51μm (raw material) to 103.07μm and has a diameter bubbles on average 29.19 μm (soaked of NaHCO3 with a concentration of 1 g/L and the frying temperature of 180 °C). Key words : Cocoyam, Sodium Bicarbonate, Scanning Electron Microscopy (SEM)
Extraction of Phenolic Compounds from Cosmos caudatus Using Pulse Electric Field (PEF) Izza, Ni'matul; Dewi, Shinta Rosalia; Putranto, Angky Wahyu; Yuneri, Dian R; Dachi, Maria Yeniaska S.
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenikir (Cosmos caudatus) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia. Selama ini kenikir hanya dimanfaatkan sebagai sayuran atau lalapan, padahal daun kenikir mempunyai kandungan kimia yang mempunyai sifat antioksidan, antibakteri, dan dapat digunakan sebagai obat. Senyawa fenolik merupakan salah satu senyawa dalam daun kenikir yang mempunyai sifat antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang berpotensi untuk melawan oksidan berbahaya yang dapat merusak sel tubuh. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi senyawa fenolik daun kenikir dengan Pulse Electric Field (PEF). Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi rasio bahan: pelarut yaitu 1:4, 1:6, dan 1:8. Sedangkan waktu pemaparan PEF yang digunakan adalah 3, 6, 9, 12 detik. Hasil penelitian menunjukkan total fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi didapatkan pada ekstraksi dengan rasio bahan:pelarut 1:8 selama 6 detik yaitu 65.27 mg GAE/g fw dan 70.74%.
The Comparison of Paddy Straw Lignin Degradation Pretreatment Process Using Wet Milling and Dry milling in Bioethanol Production Ni’mah, Farisatun; Argo, Bambang Dwi; Lutfi, Musthofa; Maharani, Dewi Maya; Putranto, Angky Wahyu
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.224 KB)

Abstract

Bioethanol is one alternative to fossil fuel substitutes depleting annually. Bioethanol production using waste material containing cellulose such as rice straw, require special attention in the process of pretreatment to customize the lignocellulose both in terms of structure and size to break up and reduce the content of lignin and hemicellulose. This research has been conducted on the hydrolysis of rice straw using wet milling pretreatment (WMP) and microwave-NaOH method compared to the dry milling pretreatment (DMP) with respect to the content of cellulose, hemicellulose and lignin. The results showed that the hydrolysis using WMP has a lower content of cellulose, hemicellulose and lignin compared to the DMP, since the size of the rice straw affect the mesh lignocellulose content. The larger mesh size of rice straw used, so the lignocellulose content is getting smaller.   Keywords: Bioetanol, Delignifikasi, Pretreatment, Wet Milling, Rice Straw
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN JARAK ELEKTRODA TERHADAP TEGANGAN LISTRIK PLANT MICROBIAL FUEL CELL TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA) Putranto, Angky Wahyu; Sugiarto, Yusron; Kusumarini, Novalia; Wiranti, Tiara; Normalasari, Lisa
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.879 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2018.019.01.5

Abstract

ABSTRAKPlant Microbial Fuel Cell (PMFC) merupakan salah satu penghasil bioenergi berkelanjutan yang tidak mengganggu produksi pangan serta mereduksi energi input selama produksi energinya. Tanaman padi (Oryza sativa) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai penghasil tegangan listrik dalam PMFC. Penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi pemupukan dengan pupuk urea (1, 5, dan 10 g) dan jarak elektroda (4, 6, dan 8 cm) dalam sistem PMFC. Variabel yang diukur yaitu tegangan listrik maksimal yang dihasilkan tanaman padi, arus listrik maksimal dan daya listrik maksimal yang dihasilkan. Perekaman data keluaran tegangan listrik dilakukan pada semua sampel sistem PMFC selama 5 hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tegangan listrik maksimum diperoleh perlakuan pemberian pupuk urea 10 g dan jarak elektroda 6 cm dengan nilai tegangan listrik maksimal sebesar 196 mV, arus listrik maksimal 0.78 mA dan daya listrik maksimal sebesar 153.66 mW/cm2 ABSTRACTPlant Microbial Fuel Cell (PMFC), one of sustainable bioenergy sources which is not interfere with food production and could reducing energy input during energy production. Oryza sativa is a plant that has potential as a source of electrical voltage in PMFC. This study explained the influence of urea fertilization variation (1, 5, and 10 g) and electrode gaps (4, 6, and 8 cm) in PMFC system. Variables measured are the maximum voltage produced by rice plants, maximum electric current and maximum power density. The output electrical voltage data was recorded on all samples PMFC system for 5 days, from 08.00 am until 03.00 pm. Based on this study, the maximum voltage obtained on 10 g of urea fertilizer and the electrode gap of 6 cm with maximum electric voltage of 196 mV, maximum electric current of 0.78 mA and maximum power density of 153.66 mW/cm2
ANALISIS NERACA MASSA DAN SENYAWA KIMIA ASAP CAIR GRADE C MENGGUNAKAN CYCLONE SEPARATOR Putranto, Angky Wahyu; Puspaningarum, Firda Pramesti; Sukardi, Sukardi
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 21, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.134 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2020.021.02.1

Abstract

ABSTRAK Pengolahan limbah tempurung kelapa menjadi arang dan asap cair meningkat pada beberapa tahun terakhir. Asap cair dari limbah tempurung kelapa adalah cairan yang diperoleh dari hasil kondensasi asap residu pada proses pirolisis tempurung kelapa. Asap cair yang dihasilkan dari proses kondensasi pertama disebut sebagai asap cair grade C yang biasa digunakan sebagai pengawet kayu. Produksi asap cair grade C menggunakan metode kondensasi langsung memiliki rendemen yang rendah serta terdapat campuran abu dan pengotor lain. Oleh karena itu, teknologi cyclone separator digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun demikian, diperlukan analisis terkait neraca massa dan senyawa kimia asap cair grade C menggunakan cyclone separator. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan analisis neraca massa dan senyawa kimia asap cair grade C menggunakan cyclone separator. Pada penelitian ini, analisis neraca massa dan senyawa kimia dilakukan pada asap cair yang dihasilkan dengan kondensasi langsung dan dengan teknologi cyclone separator. Hasil analisa neraca massa menunjukkan bahwa teknologi cyclone separator mampu mengurangi zat pengotor mencapai 13% dari total bahan baku dan meningkatkan 2 kali lipat jumlah asap cair grade C yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kondensasi secara langsung. Sedangkan, analisis senyawa kimia menunjukkan bahwa cyclone separator mampu meningkatkan gugus fungsi senyawa fenolik dan menghilangkan hingga 100% gugus fungsi senyawa pengotor asap cair seperti karbonil dan asam yang mengandung benzo(a)pyrene.Kata Kunci: Asap Cair Grade C; Cyclone Separator; Neraca Massa;  Senyawa Kimia; Tempurung Kelapa  ABSTRACT  Coconut shell waste processing into charcoal and liquid smoke has increased in recent years. Coconut shell-liquid (CS-LS) is the liquid obtained from the residual smoke condensation results in the pyrolysis process of the coconut shell. Liquid smoke produced from the first condensation process is called as C grade liquid smoke commonly used as a wood preservative. The problem of grade C liquid smoke production by using direct condensation method has a low yield and containing of ash and other impurities. Therefore, the cyclone separator technology is used to overcome this problem. However, it is necessary to analyze the mass balance and chemical compounds of grade C CS-LS using cyclone separator. The study aim is to analyze the mass balance and chemical compound of grade C CS-LS using cyclone separator. In this study, mass balance and chemical compounds analysis were carried out on CS-LS produced by direct condensation and by cyclone separator technology. The results of mass balance analysis show that cyclone separator technology was able to reduce impurities reach 13% of the total raw materials and increase the amount of C grade liquid smoke produced twice when compared to direct condensation. Meanwhile, the analysis of chemical compounds showed that cyclone separator was able to increase the functional groups of phenolic compounds and eliminate up to 100% functional groups of liquid smoke impurities such as carbonyl and acid containing benzo(a)pyrene.Keywords : Grade C Liquid Smoke; Cyclone Separator; Mass Balance; Chemical Compound; Coconut Shell
Co-Authors Andi Aryananda Wahab Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto Anugerah Dany Priyanto, Anugerah Dany Arrahmadiana Estuwilujeng Arsyika Oktaviani Arta Harianti Arta Harianti Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Candika Pambayun Christanti Agustina Della Angelina Della Angelina Dewi Maya Maharani Dewi Maya Maharani Dian R Yuneri, Dian R Dian Rahmat Yuneri Dian Savitri Dikianur Alvianto Dimas Firmanda Al Riza Dina Wahyu Indriani Faiz Ramadhani Faiz Ramadhani Fara Aulia Agustin Nurhadi Farisatun Ni’mah Ferina Tiara Safitri Firda Pramesti Puspaningarum Firda Puspaningarum Hadi Munarko Izza, Ni'matul Izza, Sylvia Ni’matul Khodijah Adrebi Khoirun Nisa La Choviya Hawa Lestari, Anggi Maria Yeniaska S. Dachi Maria Yeniaska S. Dachi, Maria Yeniaska S. Mochamad Bagus Hermanto Muhammad Fathussalam Musthofa Lutfi Mutiara Nisa' Amri Nanda Fitriyatul Amalia Nani Sumarni Normalasari, Lisa Novalia Kusumarini Novalia Kusumarini Nur Komar Nurul Istiqomah Khoirunnisa Pardi Sampe Tola Puspaningarum, Firda Pramesti Rahmawati Rahmawati Rama Oktavian, Rama Ramadhan, Faisal Ramadhani, Faiz Randy Cahya Wihandika Rangga Kurnia Putra Ratna Yulistiani Ratna Yulistiani Rhomadhona, Widya Rini Yulianingsih Sakinah Hilya Abida Sellyan Lorenza Olanda Putri Shinta Rosalia Dewi Shinta Rosalia Dewi Shinta Rosalia Dewi, Shinta Rosalia Sukardi Sukardi Sukardi Sukardi Sumardi Hadi Sumarlan Susinggih Wijana Teti Estiasih Teti Estiasih Teti Estiasih Teti Estiasih Teti Estiasih Teti Estiasih Teuku Augibran Givari Wafa Nida Faida Azra Widya Rhomadhona Widyasari Widyasari Widyasari . Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Widyasari Wiranti, Tiara Yushinta Aristina Sanjaya Yusron Sugiarto Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono