Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perencanaan Pengembangan Wilayah Kawasan Minapolitan Budidaya di Gandusari Kabupaten Blitar Wirastika Adhihapsari; Bambang Semedi; Mohammad Mahmudi
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.453 KB)

Abstract

Abstrak Kecamatan Gandusari merupakan salah satu kawasan yang diarahkan untuk dikembangkan sebagai kawasan minapolitan budidaya di Kabupaten Blitar. Program minapolitan di kecamatan ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemerintah jika dikelola dengan baik dan terencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi rencana strategis pengembangan wilayah kawasan minapolitan di wilayah tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif yang dibantu dengan metode analisis Sistem Informasi dan kombinasi metode analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) dan Analytical Hierarchy Prcess (AHP) atau A’WOT untuk menentukan rencana strategi pengembangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan pertama rencana strategi pengembangan kawasan minapolitan di wilayah ini adalah meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah, mendayagunakan pemuda desa dan masyarakat dalam kegiatan pengembangan usaha bidang perikanan.   Kata kunci:minapolitan, perencanaan, rencana strategis
SPATIAL CLUSTERIZATION OF FISHING AREA IN BULU WATERS, TUBAN REGENCY Sari, Wahida Kartika; Kusuma, Andre Laila; Harlyan, Ledhyane Ika; Sambah, Abu Bakar; Adhihapsari, Wirastika
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 10, No 02 (2023)
Publisher : Directorate of Research and Community Service (DRPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jeest.2023.010.02.1

Abstract

The various characteristics of catches and fishing gear provide distinct advantages for fishermen, but these characteristics can cause other problems, namely pressure on stock availability caused by an increase in the number of catches and the use of various types of fishing gear and the efficiency provided. There needs to be good management to handle this. The purpose of this research is to find out the clusterization (grouping) of fishing areas based on the catch and the type of fishing gear in which the results of this study are used as a reference in sustainable fisheries management. This research uses descriptive methods and case studies at PPP Bulu. The analytical method used is the Shannon-Wienner index of diversity (S-W,H'), Margalef richness (R') and clusterization. Clusterization was analyzed using the Hierachical Cluster Analysis (HCA) method to obtain the Euclidean distance. The results showed that the value of diversity has a range of 0-2 and the value of wealth has a range of 1-10. The results of the clusterization show that there are 3 clusters of fishing areas formed based on the catch, while no clusters of fishing areas are formed based on the type of fishing gear operated.
Community Structure of Fishes the Association with Seagrasses at Bama Beach, Baluran National Park, Situbondo, East Java Setyanto, Arif; Andriani, Dina; Sulkhani Yulianto, Eko; Tumulyadi, Agus; Bintoro, Gatut; Djoko Lelono, Tri; Adhihapsari, Wirastika; Nur Hidayah, Lisa; Isdianto, Andik; Zakiyah, Umi; Lanudia Fathah, Aulia; Kurnia Wardana, Novar; Mahardika Putri, Berlania
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 13 No. 3 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmcs.v13i3.61211

Abstract

Seagrass bed has an important role for biota in waters. The existence of fish in seagrass is influenced by other ecosystems close to seagrass, such as mangroves and coral reefs. This study focuses on fish associated with seagrass in Bama Beach. The data include seagrass coverage and the number of fish for the Diversity, Uniformity, and Dominance. The study was carried out on March 15 to 20, 2018 using the Underwater Visual Census. Results show that seagrass cover was highest in seagrass stations near mangroves (62,66%), while at stations near coral reefs was 37,66. The composition of fish associated with seagrass near mangroves was 361 individuals, while near reefs was 1.454 individuals. The values of diversity, uniformity, and dominance of fish associated with seagrass near mangroves are 2,62; 0,88; and 0,09 respectively while those associated with coral reefs have values of 2,93; 0,85; and 0,06. Family Aulostomidae was dominant in the morning at the station near mangroves, and in the afternoon was dominated by Apogonidae. At the station near coral reefs, the Family Pomacentridae was dominant both in the morning and afternoon. The seagrass conditions in this study are in the healthy category with quite diverse fishes. The level of fish diversity in seagrass was influenced by habitats associated with seagrasses than seagrass cover levels. The condition of Bama Beach as a conservation area is quite good, but the activity of tourists around the coastline must be monitored to maintain the environment.
Produktivitas dan Pola Musim Penangkapan Lemuru (Sardinella lemuru) dengan Alat Tangkap Purse Seine yang didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek Adhihapsari, Wirastika; Sari, Wahida Kartika; Pramesti, Meliani Sandia; Hidayah, Lisa Nur
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 2 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i2.5738

Abstract

Lemuru (Sardinella lemuru) merupakan salah satu komoditas perikanan pelagis kecil yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia. Permintaan yang tinggi memiliki potensi terhadap penurunan hasil tangkapan sehingga upaya pengelolaan sumberdaya lemuru sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fluktuasi produksi lemuru, menentukan tren fluktuasi catch per unit effort (CPUE), dan pola musim penangkapan lemuru dengan alat tangkap purse seine di PPN Prigi. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2023, bertempat di PPN Prigi dengan metode deskriptif yang berfokus di PPN Prigi. Data yang digunakan meliputi data produksi bulanan lemuru (kg) dan upaya penangkapan lemuru (trip) dengan alat tangkap purse seine di 10 tahun terakhir (2012-2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi lemuru berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Peningkatan produksi Lemuru terjadi mulai tahun 2019 dan tertinggi pada tahun 2020 dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2021 dan 2022. Hasil perhitungan nilai CPUE dalam kurun waktu 10 tahun berfluktuatif namun cenderung mengalami peningkatan. Nilai CPUE terendah terdapat pada tahun 2017 sebesar 0.89 kg/trip dan nilai CPUE tertinggi terdapat pada tahun 2021 sebesar 541.97 kg/trip. Nilai Indeks Musim Penangkapan dapat memberikan informasi terkait waktu yang tepat dalam menentukan rencana kegiatan penangkapan oleh nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak musim penangkapan lemuru di PPN Prigi terjadi pada bulan Oktober-Januari.
DAERAH PENANGKAPAN KAPAL PURSE SEINE DUA KAPAL DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPANNYA PRIGI FISHING PORT, TRENGGALEK: THE FISHING GROUNDS OF TWO-VESSEL PURSE SEINE AND THE COMPOSITION OF THEIR CATCH LANDED AT PRIGI FISHING PORT, TRENGGALEK Adhihapsari, Wirastika; Sari, Wahida Kartika; Lelono, Tri Djoko; Shidqi, Mohammad Hafizh
JURNAL LEMURU Vol 6 No 3 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i3.4582

Abstract

Alat tangkap purse seine dua kapal sangat diminati oleh nelayan pesisir pantai Prigi dan menjadi alat tangkap yang dominan dengan jumlah hasil tangkapan ikan yang didaratkan di PPN Prigi mencapai 24.666.383 kg atau 92,99% dari total hasil tangkapan keseluruhan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sebaran daerah penangkapan yang menggunakan alat tangkap purse seine dua kapal dan komposisi hasil tangkapannya. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang mendukung keberlanjutan industri perikanan di masa depan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis komposisi hasil tangkapan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Komposisi hasil tangkapan purse seine dua kapal Prigi berdasarkan lokasi penangkapan didominasi oleh ikan layang deles (Decapterus macrosoma) dengan presentase sebesar 32,15%, dan persentase komposisi hasil tangkapan terkecil yaitu ikan kembung lelaki (Restreliger kanagurta) sebesar 0,28%. Sebaran daerah penangkapan alat tangkap purse seine dua kapal Prigi didapatkan total 52 titik lokasi penangkapan yang tersebar di 5 wilayah penangkapan yaitu perairan Munjungan, perairan Prigi, perairan Popoh, perairan Sine, dan perairan Blitar.
Evaluation of Jatigede Reservoir water quality parameters to support fisheries ecosystems Marsela, Kristina; Dhea, Luthfia Ayu; Hidayah, Lisa Nur; Adhihapsari, Wirastika; Aida, Gilang Rusrita
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 12: No. 2 (August, 2025)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v12i2.20834

Abstract

Jatigede Reservoir is one of the multi-functional reservoirs located in Sumedang Regency, West Java, Indonesia. The utilization of Jatigede Reservoir by the community caused ecological pressures that have resulted in a decrease in water quality and fisheries sustainability. The purpose of this study was to evaluate water quality parameters in Jatigede Reservoir to support a sustainable fisheries ecosystem. Sampling was done using purposive sampling and analysis using comparative descriptive. The results showed that the water temperature ranged from 26-29oC, pH 7.9-8.4, and dissolved oxygen 4-5.3 mg/L which still supports fisheries activities. The parameters of light transparency ranged from 0.19-1.1 m, total phosphorus 0.047 - 0.161, and chlorophyll-a 11 - 116 mg/m3 which exceeded the established quality standards. So it is necessary to manage and control pollution in Jatigede Reservoir to improve water quality and support the sustainability of the fisheries ecosystem. Keywords: Fisheries Ecosystem; Jatigede Reservoir; Water Quality