Yuli Frita Nuningtyas
Department Of Feed And Animal Nutrition, Faculty Of Animal Science, Universitas Of Brawijaya, Jl. Veteran, Malang, East Java 65145 - Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Effect of corn substitution with Enzymated apple pomace on broiler production performance and percentage internal organ of broiler chickens Djunaidi, Irfan H; Muharlien, Muharlien; Nuningtyas, Yuli Frita
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 31, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2021.031.01.08

Abstract

Corn is a feedstuff that use as a major component of energy sources and hard to be replaced other feedstuff in poultry ration, even its use is always above 45% in the composition of poultry feed. However, domestic maize availability is limited and the price is changes depend on season harvest time, and most of the availability for animal feed is still imported. Besides that, there is a ban on the use of Antibiotic Growth Promoter (AGP) in poultry feed and drinking water effectively since January 2018, so an effort is needed to replace AGP with natural feed additives or Natural growth promoters (NGP). Based on the above conditions, it is necessary to make efforts to replace corn with local feed ingredients, one of which is apple extraction pomace (apple pomaces). The pomace of apple extraction, if left unchecked, will quickly rot so that it will potentially as an environmental pollutant. The potential of apple pomace extract can be used as a feed ingredient with high sugar and energy content (2300 kcal/kg BK). This research was conducted in the Field Laboratory of Sumber Sekar, Laboratory of Animal Nutrition and Feed, Faculty of Animal Husbandry, Agricultural Technology Laboratory, Brawijaya University. The experiment used 192 DOC broilers and placed them in 8 postal cages per replication. Research on Enzymanted apple pomaces (EAP) as a substitute for corn used a completely randomized design (CRD) P0: basal feed, P1: substitution of EAP 5%, P2: substitution of EAP 10%, P3: substitution of EAP 15%. The variables observed were the production performances include (feed consumption, weight gain, feed conversion ration) and the % internal organs. Based on the research, the results were not significantly different on the production performances and the % of organs in broilers. The use of apple pomaces can be used as a substitute for broiler feed up to a level of 15%.
Effect of Dietary Modified-Banana-Tuber Meal Substituting Dietary Corn on Growth Performance, Carcass Trait and Dietary-Nutrients Digestibility of Coloured-Feather Hybrid Duck Osfar Sjofjan; Danung Nur Adli; Muhammad Halim Natsir; Yuli Frita Nuningtyas; Tika Septi Wardani; Ilmi Sholichatunnisa; Siti Nur Ulpah; Obbi Firmansyah
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 26, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14334/jitv.v26i1.2686

Abstract

In this experiment, we investigate the effect of modified banana tuber meal (M-BTM) to substitute dietary maize in growing-finisher colored-feathered hybrid duck. One hundred and ninety six hybrid ducks (Pekin x Khaki Campbell) with 421.31 ± 0.183g body weight (BW) were allotted to 5 dietary treatments with 9 ducks (unsexed) per pen and 4 replications per treatment. These dietary treatments were: NC (negative control; maize-soyabean-meal based diet), BTM25 (25% maize was replaced by M-BTM-), BTM50 (50% maize was replaced by M-BTM), BTM75 (75% maize was replaced by M-BTM), and BTM100 (100% maize was replaced by M-BTM). The experimental design applied using completely randomize design (CRD). Data of this experiment were statistically analysed by one-way-analysis-of-variance of SAS University version 4.0 red hat (64-bit) University Online Edition. Result demonstrated that M-BTM improved significantly (p< 0.05) digestibility of dry matter and crude protein. It is concluded that M-BTM enhanced apparently growth performaces and digestibility parameters of colored-feathered hybrid duck (Pekin x Khaki Campbell).
Improving the nutritional content of apple pomace using biological treatments as a nonconventional broiler feed Irfan H Djunaidi; Yuli Frita Nuningtyas; Muharlien Muharlien
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 30, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2020.030.02.09

Abstract

This study was aimed to evaluate apple pomaces using fermentation and enzymatic technology (Aspergillus niger and glucanase enzymes). Treatments in this research were used enzymatic technology (T1) and fermentation technology (T2) and the second factor of the level of enzyme used Aspergillus niger processing: without Aspergillus niger (L0), 0.2% Aspergillus niger (L1), 0.4% Aspergillus niger (L2) and 0.6% Aspergillus niger (L3) and treatment used Glucanase enzyme: without Glucanase (L0), 0.2% Glucanase (L1), 0.4% Glucanase (L2) and 0, 6% Glucanase (L3). Data analysis used nested using a Completely Randomized Design. Based on the results of the study shows that fermentation technology using 0.6% glucanase gives better feed quality compared to the treatment using Aspergillus niger.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI ADITIF TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING Yuli Frita Nuningtyas
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 15, No 1 (2014): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.811 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Desa Sumber Sekar Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung bawang putih sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging yang diukur melalui beberapa variable, yaitu: konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC ayam pedaging strain Lohman Platinum yang diproduksi oleh PT. Multibreeder Adirama Indonesia Sidoarjo tbk., sebanyak 80 ekor yang tidak dibedakan jenis kelaminya dengan bobot badan awal rata-rata 47,85 ± 3,17 g/ekor dipelihara selama 35 hari. Koefisien keragaman (KK) 7,89%. Pakan yang digunakan adalah jagung, bekatul, konsentrat dan tepung bawang putih. Pemberian pakan dan minum secara ad-libitum. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan tepung bawang putih pada pakan dengan tingkat penggunaan P0 = pakan basal, P1 = pakan basal + tepung bawang putih 0,02%, P2 = pakan basal + tepung bawang putih 0,04%, P3 = pakan basal + tepung bawang putih 0,06%,dan P4= pakan basal + tepung bawang putih 0,08%. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari rancangan Acak Lengkap, dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perbedaan yang nyata pada perlakuan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung bawang putih pada pakan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan akan tetapi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan dan IOFC. Dimana PBB terbaik pada P2 yaitu: 1519,16 g/ekor, konversi pakan terendah pada P2 yaitu: 1,74 dan IOFC terbaik pada P2 yaitu: Rp. 10146,7 per ekor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tepung bawang putih dalam pakan pada level 0,04% memberikan hasil yang paling baik terhadap penampilan produksi ayam pedaging.   Kata Kunci: Ayam Pedaging, Tepung Bawang Putih, Penampilan Produksi
EFEK PENAMBAHAN CALCIDIFIER DALAM PAKAN TERHADAP KARAKTERISTIK INTERIOR TELUR ITIK MOJOSARI Natasha Lenzky Mutia; Osfar Sjofjan; Muhammad Halim Natsir; Yuli Frita Nuningtyas
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui dan mengukur efek penambahan calcidifier dalam pakan terhadap karakteristik interior telur itk Mojosari, serta mengetahui level presentase terbaik dari calcidifier untuk menghasilkan karakteristik interior telur yang paling baik. Itik Mojosari umur 32 minggu total 200 ekor sebagai objek. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, terdiri dari P0 = Pakan basal diet tanpa penambahan Calcidifier, P1 = Pakan basal diet + Calcidifier 0,1%, P2 = Pakan basal diet + Calcidifier 0,2%, P3 = Pakan basal diet + Calcidifier 0,3%, P4 = Pakan basal diet + Calcidifier 0,4%. Calcidifier yang digunakan mempunyai derajat keasaman sebesar 3. Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi indeks putih telur, indeks kuning telur, volume putih telur, volume kuning telur, haugh unit, dan viskositas putih telur itik petelur Mojosari. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terjadi pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Penambahan calcidifier dalam pakan dapat meningkatkan indeks putih telur dan meningkatkan volume kuning telur, tetapi tidak dapat meningkatkan indeks kuning telur, volume putih putih telur, viskositas putih telur, dan haugh unit. Penambahahan calcidifier dengan level 0,2%  memberikan hasil yang terbaik terhadap karakteristik interior telur itik Mojosari. 
UMMB Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Sebagai Suplemen Pakan Ternak Ruminansia Siti Chuzaemi; Muhammad Halim Natsir; Osfar Sjofjan; Addharul Muttaqin; Yuli Frita Nuningtyas; Asri Nurul Huda
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.5

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis bagaimana respon ternak sapi perah terhadap produk Urea Molasses Medicated Block (UMMB) Temulawak. Adapun percobaan dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Faculty of Animal Science, University of Brawijaya yang terseltan di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini terdiri dari : 1) Pembuatan formulasi UMMB Temulawak; 2) produksi UMMB Temulawak; 3) pemberian pakan pada lima ekor sapi perah laktasi; 4) evaluasi ;5) sosialisasi pada peternak sapi perah di sekitar lokasi Laboratorium Lapang Sumber Sekar. Metode dari kegiatan ini adalah percobaan pemberian pakan pada ternak, konseling dan produksi. Percobaan pemberian UMMB Temulawak pada ternak menunjukkan respon yang baik. Sapi perah tertarik pada produk UMMB karena aroma molassesnya yang mampu meningkatkan palatabilitas ternak. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat peternak di Desa Sumber Sekar pun menuai reaksi positif. Kekhawatiran mereka terhadap urea sudah terbantahkan dengan kondisi ternak yang tetap baik seusai mengonsumsi UMMB. Peternak juga mendapatkan informasi baru mengenai Temulawak dalam produk UMMB sebagai suplemen anti parasit. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah produksi UMMB Temulawak dalam skala besar dapat dikerjakan karena memiliki potensi pasar yang besar terlihat dari antusiasme peternak sapi perah di Desa Sumber Sekar.
Pengaruh Perbedaan Molases Sebagai Penyusun Urea Molases Blok (UMB) Terhadap Kualitas Fisik Pakan Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Asri Nurul Huda
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik Urea Molases Blok (UMB) dengan perbedaan komposisi pemberian molases yang berbeda. Kualitas fisik yang diamati meliputi warna, tekstur, aroma, dan tumbuhnya miselia/jamur. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel yang dianalisis dibedakan menjadi 5 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan terdiri dari P1 (molases 30%), P2 (molases 32,5%), P3 (molases 35%), P4 (molases 37,5%), dan P5 (molases 40%). Penambahan molases pada UMB sampai dengan 40% menunjukkan hasil yang baik ditinjau dari warna, aroma, miselia, dan tekstur. 
Introduksi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Kambing Lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Asri Nurul Huda; Mashudi Mashudi; Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Rizka Muizzu Aprilia; Didik Nur Edi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.2

Abstract

Desa margomulyo memiliki potensi tanaman pertanian berupa padi, jagung dan ketela pohon. Potensi pakan yang berasal dari limbah pertanian antara lain, jerami jagung, jerami padi, daun ketela pohon dan tepung gaplek. Penelitian ini melibatkan 20 peternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan pakan kepada peternak kambing lokal di Desa Margomulyo. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan dilanjutkan pemaparan materi, praktik pengolahan pakan kambing dan evaluasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah kebutuhan gizi ternak kambing, teknologi pengolahan pakan seperti pembuatan silase, UMB dan konsentrat. Teknologi tepat guna yang diperkenalkan ke peternak di Desa Margomulyo adalah teknologi pengolahan pakan lengkap (complete feed). Hasil kegiatan ini adalah peternak mendapatkan wawasan baru mengenai pengolahan pakan dan dapat mengaplikasikan pemberian complete feed untuk ternak kambing. Complete feed ini dapat digunakan sebagai inovasi dan solusi untuk menanggulangi kekurangan nutrien dalam pakan ternak. Evaluasi kandungan nutrien BK compele feed yaitu 85,7%; 86,2% BO dan 11,21% PK serta jika di estimasi konsumsi BK dengan pemberian pakan 3 kg sehari yaitu 2,59 kg/BK sedangkan konsumsi PK yaitu 298 (g).  Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat dilanjutkan kegiatan penelitian untuk mengevaluasi kecukupan gizi ternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Laying Hens Growth Performance in the Peak Production Phase Offered Bio-Herbal as a Feed Additive Yuli Frita Nuningtyas; Muhammad Halim Natsir; Eny Sri Widyastuti; Osfar Sjofjan; Agus Susilo; Aris Sri Widiati; Suci Puji Lestari
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 33 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2023.033.01.04

Abstract

The aim of this research was to evaluate the effect of the addition of bio-herbal as a feed additive on feed consumption, hen day production, feed egg ratio and mortality of laying hens. The materials in this experiment used 200 laying hens of the Hyline strain age 28 to 36 weeks (reared for 60 days). The method used in this study was an in vivo experimental method using a Completely Randomized Design (CRD) with treatments consisting of P0 = drinking water without bio-herbals (control treatment), T1 = control treatment + bio-herbal yellow, P2 = control treatment + bio-herbal green, and T3 = control treatment + bio-herbal combination yellow and green (alternately every one week). Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and if there was a significant effect, then tested with Duncan's Multiple Range Test. The observed variables were feed consumption, Hen Day Production (HDP), feed egg ratio and mortality. The results showed that the addition of bio-herbals had no significant effect (P > 0.05) on the feed consumption, hen day production, feed egg ratio and mortality. It can be concluded bio-herbal green gives the best results in improving egg quality. Due to the bioactive compounds of bio-herbal green, they consist of probiotic and phytobiotic.
Pengaruh Pemberian Feed Additive Ekstrak Nano Cair Jahe, Kunyit, Daun Jati dan Probiotik Terhadap Persentase Karkas dan Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler Nuningtyas, Yuli Frita; Natsir, Muhammad Halim; Hermanto, Feri Eko; Marwi, Filoza; Fionita, Rina Aqila
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol. 25 No. 1 (2024): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2024.025.01.10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ekstrak jahe, kunyit dan daun jati dalam bentuk nano cair yang ditambahkan dengan probiotik pada pakan terhadap persentase karkas dan kualitas fisik daging ayam pedaging. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase karkas dan kualitas fisik daging yang meliputi kadar air, WHC (Water Holding Capacity), susut masak, keempukan, dan warna (L*, a*, b*). Penelitian dilakukan selama 35 hari secara in vivo. Penelitian ini menggunakan 200 ekor DOC ayam pedaging strain Lohmann dengan berat rata-rata 43,42 g ± 2,82 dan koefisien keragaman 6,48 %. Pakan dan minuman diberikan secara ad libitum. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 level perlakuan feed additive (0 %, 0,2 %, 0,4 %, 0,6 % dan 0,8 %) dimana setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian bahwa pemberian feed additive ekstrak jahe, kunyit daun jati dan probiotik bentuk cair menunjukkan persentase karkas pada P4 sebesar 80,52 %, kadar air pada P4 68,17 %, WHC pada P3 45,33 %, susut masak pada P3 26,63 % keempukan pada P0 5,95 kg/cm2, warna L pada P2 51,93, a* pada P4 1,01 dan b* pada P4 6,90. Penambahan feed additive berupa ekstraksi jahe, kunyit, daun jati berbentuk nano cair dan probiotik level 0,4 – 0,8 % optimal dalam meningkatkan persentase karkas dan kualitas fisik daging (WHC, cooking loss, warna dan keempukan) pada ayam pedaging.