Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PROFIL PERMINTAAN CABAI RAWIT PADA RUMAH TANGGA PEDESAAN DI KABUPATEN JEMBER Rahman, Rena Yunita; Zainuddin, Ahmad; Suciati, Luh Putu; Magfiroh, Illia Seldon; Setyawati, Intan Kartika
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.985

Abstract

The price of cayenne pepper, which tends to fluctuate, will have implications for demand. In addition, consumer income, age, education, number of consumer family members, and access to financial institutions have the potential to affect consumer demand. This study aims to (1) analyze the level of demand for cayenne pepper based on consumer income levels, and (2) analyze the determinants of cayenne pepper demand. This research was conducted in Jember Regency, East Java. The sample used in this study was 120 people. The analytical method used is the calculation of average consumption and multiple linear regression analysis. The results showed that the level of income had little effect on the level of consumption of cayenne pepper in rural Jember Regency. Factors that have a significant effect on the demand for cayenne pepper in rural households in Jember Regency are the variables of consumer age, consumer education, chili price, location dummy, number of family members, and financial inclusion dummy.
Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Membeli Bawang Merah di Pedesaan: Sebuah Analisis Deskriptif Zainuddin, Ahmad; Rahman, Rena Yunita; Magfiroh, Illia Seldon; Setyawati, Intan Kartika; Suciati, Luh Putu
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 7 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bip.v7i2.48167

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu kebutuhan utama bagi rumah tangga khususnya di Kabupaten Jember. Adanya perubahan harga yang sering terjadi menyebabkan perubahan terhadap keputusan konsumen dalam membeli bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keputusan konsumen dalam membeli bawang merah di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 120 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa keputusan konsumen dalam membeli bawang merah memperhatikan terkait dengan ukuran bawang, kebiasaan, dan harga. Informasi terkait pembelian bawang merah sebagian besar berasal dari penjual, teman dan diri sendiri. Informasi yang penting bagi konsumen meliputi kondisi fisik, dan harga bawang merah. Pembelian bawang merah biasanya dilakukan tergantung situasi konsumen dengan frekuensi pembelian 4 kali dalam sebulan. Keputusan pembelian sangat tergantung pada istri/ibu rumah tangga. Berdasarkan harga, bawang merah dianggap tidak terjangkau oleh konsumen karena sering mengalami kenaikan. Konsumen juga akan tetap membeli bawang jika harga naik karena merupakan kebutuhan utama. Selain itu, konsumen memilih tempat belanja yang dekat dengan tempat tinggal.
Peningkatan keterampilan petani dalam produksi pupuk organik dan pestisida nabati di Desa Jenggawah Kabupaten Jember Pradana, Ankardiansyah Pandu; Tanzil, Ahmad Ilham; Setyawati, Intan Kartika; Masnilah, Rachmi; Astuti, Deviana Fitria; Putri, Thia Mahardikha Ra; Santi, Ollyvia Eswinda; Kuncoro, Efrian; Ayunita, Bela Indri; Arijaya, Shavanna Ardhelia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.26742

Abstract

Abstrak Desa Jenggawah di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu pusat produksi padi dan palawija. Namun, petani di daerah ini menghadapi tantangan berupa kesulitan mendapatkan pupuk dan serangan hama serangga yang sering mengganggu produksi. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada petani di Kelompok Tani Mulyo, Desa Jenggawah, agar dapat memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri. Kegiatan ini meliputi penyuluhan, pelatihan, dan praktik pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati dari bahan alami. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan dan motivasi peserta. Berdasarkan uji T, ditemukan perbedaan signifikan dalam keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan. Program ini berhasil meningkatkan kemampuan petani dalam memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati, yang diharapkan dapat membantu mereka menghadapi tantangan produksi dan meningkatkan hasil pertanian di masa mendatang. Kata kunci: fermentasi; limbah; motivasi; penyuluhan; praktik AbstractJenggawah Village in Jember Regency, East Java Province, is known as one of the key centers for rice and secondary crop production. However, farmers in this region face challenges such as difficulty in accessing fertilizers and frequent insect pest infestations that disrupt agricultural production. This community service program aims to provide training to the Mulyo Farmers Group in Jenggawah Village, enabling them to independently produce organic fertilizers and botanical pesticides. The program is implemented through education, training, and hands-on field practice, where participants are taught to produce solid and liquid organic fertilizers using materials such as livestock manure, fruit waste, and neem and papaya leaves for the production of botanical pesticides. The results of the training showed a significant improvement in the participants' skills and motivation. Based on the T-test, a significant difference was found in the participants' skills before and after the training. This program successfully enhanced the farmers' ability to produce organic fertilizers and botanical pesticides, which is expected to help them address production challenges and improve agricultural yields in the future. Keywords: fermentation; waste; motivation; extension; practice
Pemberdayaan masyarakat Desa Jenggawah dalam meningkatkan kualitas pakan ternak kambing melalui fermentasi Pradana, Ankardiansyah Pandu; Tanzil, Ahmad Ilham; Setyawati, Intan Kartika; Masnilah, Rachmi; Astuti, Deviana Fitria; Putri, Thia Mahardikha Ra; Santi, Ollyvia Eswinda; Kuncoro, Efrian; Ayunita, Bela Indri; Arijaya, Shavanna Ardhelia; Yulianto, Roni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29963

Abstract

Abstrak Peternak kambing di Desa Jenggawah, Kabupaten Jember masih mengandalkan pakan konvensional tanpa pengolahan khusus, sehingga rendahnya kecernaan dan nilai gizi pakan menjadi masalah yang berdampak pada produktivitas ternak. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi peternak melalui penerapan teknologi fermentasi pakan ternak kambing untuk menghasilkan pakan yang lebih bernutrisi dan efisien. Program pengabdian dilaksanakan pada September–Oktober 2025 dengan pendekatan pelatihan di lapangan. Metode ini dilakukan melalui sosialisasi teori dan demonstrasi langsung teknik fermentasi, yang terdiri atas penyiapan bahan, pencacahan, pencampuran dengan inokulan bakteri asam laktat, dan penyimpanan produk dalam ruang kedap udara. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan, kemudian dianalisis dengan uji T untuk mengukur peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi. Analisis SWOT juga dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam penerapan teknologi ini. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pada skor pengetahuan (2,0 menjadi 8,0, t = –17,75; p = 5,39×10⁻¹¹), keterampilan (2,0 menjadi 8,0, t = –16,02; p = 3,99×10⁻¹⁰), dan motivasi (4,0 menjadi 7,93, t = –14,63; p = 1,72×10⁻⁹). Program ini berhasil diimplementasikan dan membawa dampak perubahan positif bagi masyarakat mitra. Kata kunci: bakteri asam laktat; gizi; hijauan; kecernaan; silase. AbstractGoat farmers in Jenggawah Village, Jember Regency, continue to rely on conventional feed without specialized processing, resulting in low digestibility and nutritional value, which negatively affects livestock productivity. This community service program aimed to enhance farmers' knowledge, skills, and motivation by introducing fermented feed technology for goat farming, thereby producing more nutritious and efficient feed. The program was implemented from September to October 2025 using a field-based training approach. The methodology included theoretical dissemination and hands-on demonstrations of feed fermentation techniques, covering material preparation, chopping, mixing with lactic acid bacteria inoculants, and storing the product in an airtight environment. Data were collected through pre- and post-training questionnaires and analyzed using a t-test to assess improvements in knowledge, skills, and motivation. Additionally, a SWOT analysis was conducted to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats associated with the adoption of this technology. The results demonstrated a significant increase in knowledge scores (from 2.0 to 8.0, t = –17.75; p = 5.39×10⁻¹¹), skills (from 2.0 to 8.0, t = –16.02; p = 3.99×10⁻¹⁰), and motivation (from 4.0 to 7.93, t = –14.63; p = 1.72×10⁻⁹). The program was successfully implemented and had a positive impact on the partner community, contributing to the improved efficiency and sustainability of goat farming practices. Keywords: digestibility; forage; lactic acid bacteria; nutrition; silage.
Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Peternak Domba di Kabupaten Bondowoso Ubaydillah, Ahmad; Rahman, Rena Yunita; Suciati, Luh Putu; Setyawati, Intan Kartika
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Agribisnis Vol 10, No 1 (2025): MaduRanch: Jurnal Ilmu Peternakan dan Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v10i1.2671

Abstract

Populasi dan karakteristik wilayah Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa kabupaten ini memiliki potensi pengembangan domba. Potensi ini dimanfaatkan salah satunya dengan cara beternak dan dilakukan oleh Komunitas Peternak Domba Indonesia di Kabupaten Bondowoso. Peternak yang didalamnya mempunyai dua sistem budidaya yaitu sistem breeding dan sistem fattening menyebabkan fenomena berupa bakalan yang dihasilkan sistem breeding tidak sesuai dengan harapan peternak sistem fattening, dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap pendapatan. Selain itu, fenomena lainnya adalah peternak kedua sistem tersebut tidak mengetahui pasti lebih untung mana antara kedua sistem tersebut, dimana seharusnya pengembangan potensi domba harus melalui pendekatan yang bersifat ekonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitik dengan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis Uji-t Independent, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik peternakan domba di Kabupaten Bondowoso yang dijelaskan secara kualitatif, menghasilkan pendapatan atas biaya tunai dan atas biaya total peternak domba sistem breeding sebesar Rp1.070.070/Ekor/Tahun dan Rp418.397 Rp1.070.070/Ekor/Tahun serta pendapatan tas biaya tunai dan biaya total peternak domba sistem fattening sebesar Rp2.253.302/Ekor/Tahun dan Rp1.456.496/Ekor/Tahun. Selain itu Uji-t menunjukkan adanya perbedaan antara pendapatan kedua peternak sistem breeding dan sistem fattening, sementara untuk analisis regresi linier berganda menghasilkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan adalah faktor pengalaman dan faktor sistem budidaya.
Edukasi Pemasaran Digital pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember Zainuddin, Ahmad; Magfiroh, Illia Seldon; Setyawati, Intan Kartika; Rahman, Rena Yunita
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jat.v4i2.77

Abstract

Pemasaran beras BUMDes Trijaya di Desa Balung Lor masih terbatas. Produk hanya dipasarkan di wilayah sekitar Balung saja. Sistem pemasaran dilakukan dengan cara menitipkan barang dagangan beras di beberapa toko wilayah Balung. Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran beras di Desa Balung Lor masih terbatas. Guna memperluas jangkauan pemasaran, tim pengabdian membuat program edukasi pemasaran digital dengan cara membuat website BUMDes. Tujuannya adalah untuk mengenalkan dan mendampingi pembuatan aplikasi pemasaran digital kepada pengurus. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pendampingan desa yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan membuat akun pemasaran digital serta website. Kegiatan ini telah mampu memperluas wilayah pemasaran produk, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan BUMDes. Melalui program ini, BUMDes dapat dengan mudah melakukan pemasaran dan penjualan produk secara online, baik melalui website maupun marketplace. Penggunaan aplikasi pemasaran atau e-commerce oleh BUMDes memerlukan bimbingan dan monitoring hingga mereka mampu membuat website serta memasarkan produknya. Keberlanjutan program pelatihan pendampingan terkait manajemen keuangan BUMDes juga dibutuhkan, sehingga BUMDes dapat berkembang menjadi lebih baik.
Preferensi Konsumen terhadap Daging Sapi di Kabupaten Jember:Suatu Analisis Konjoin (Consumer Preferences for Beef in Jember Regency: A Conjoin Analysis) Zainuddin, Ahmad; Rahman, Rena Yunita; Suciati, Luh Putu; Magfiroh, Illia Seldon; Setyawati, Intan Kartika
JURNAL PANGAN Vol. 34 No. 1 (2025): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v34i1.890

Abstract

           Kebutuhan produk ternak khususnya daging sapi di Kabupaten Jember terus mengalami peningkatan pada beberapa periode terakhir. Dalam memutuskan untuk membeli daging sapi, konsumen mempertimbangkan beberapa atribut yang merupakan ekspresi dari preferensi konsumen. Berdasarkan hal itu, penelitian mengenai preferensi konsumen terhadap daging sapi di Kabupaten Jember menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Jember. Sampel diambil secara insidental dengan memilih 120 orang responden konsumen daging sapi yang berbelanja di pasar tradisional dan supermarket. Preferensi konsumen daging sapi dianalisis menggunakan analisis konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen daging sapi di Kabupaten Jember menyukai atribut daging sapi yang bertekstur empuk, berwarna merah cerah, tidak berlemak, ukuran potongan daging sapi yang besar, aroma segar, ukuran pembelian 1-2 kg, dan harga daging sapi yang relatif murah yaitu berkisar antara Rp100.000,00 – Rp120.000,00. Atribut yang paling dipertimbangkan dalam mengonsumsi daging sapi adalah harga. Untuk mengakomodasi variasi preferensi konsumen, produsen perlu menawarkan varian produk daging sapi yang berbeda dengan harga yang berbeda. Sebagai regulator, pemerintah perlu menjaga stabilitas harga daging sapi di pasar untuk mengendalikan inflasi.              The demand for livestock products, especially beef in Jember Regency has continued to increase in recent periods. In deciding to buy beef, consumers consider several attributes that are an expression of consumer preferences. Based on this, research on consumer preferences for beef in Jember Regency is important to conduct. This study was conducted in traditional and modern markets in Jember Regency. Samples were taken incidentally by selecting 120 beef consumer respondents who shopped at traditional markets and supermarkets. Beef consumer preferences were analyzed using conjoint analysis. The results showed that beef consumers in Jember Regency preferred beef attributes that were tender in texture, bright red in color, with no fat, large beef cut size, fresh aroma, purchase size of 1-2 kg, and relatively cheap beef prices ranging from Rp100,000,00 - Rp120,000,00. The most considered attribute in consuming beef was price. To accommodate variations in consumer preferences, producers need to offer different variants of beef products at different prices. As a regulator, the government needs to maintain the stability of beef prices in the market to control inflation.
Upaya Peningkatan Nilai Ekonomi di Desa Piasa Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara Melalui Pengembangan Padi Organik Antosianin Tinggi: Efforts to Increase Economic Value in Piasa Wetan Village, Susukan District, Banjarnegara Regency through the Development of High Anthocyanin Organic Rice Sholikhah, Ummi; Rahayu, Puji; Fanata, Wahyu Indra Duwi; Handoyo, Tri; Magfiroh, Illia Seldon; Suciati, Luh Putu; Widodo, Nur; Setyawati, Intan Kartika; Ratnasari, Tri; Tanzil, Ahmad Ilham
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.9002

Abstract

Abstract: Piasa Wetan Village, located in Susukan District, Banjarnegara Regency, Central Java, has great potential for cultivating high-anthocyanin rice, supported by a favorable environment. However, limited knowledge and skills among farmers in organic farming practices and the certification process remain challenges. This community service initiative aims to enhance farmers' skills through comprehensive training that includes organic methods, harvest management, and the importance of certification. The training results showed a significant increase in knowledge, from 7% to 100% after the program's completion. More effective cultivation practices are now being implemented, including the selection of high-quality seeds, optimal land preparation, and more efficient harvest and marketing strategies. Certification is expected to help increase market prices, expand access, and ensure sustainability by enforcing strict organic farming standards. With continued education and improved agricultural techniques, Piasa Wetan Village has the potential to become a leading producer of high-anthocyanin rice in Banjarnegara, ultimately increasing farmers' incomes, supporting food security, and providing health benefits to consumers.