Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LONGING FOR KEVIN RUDD AND HIS LEGACY IN IMPROVING AUSTRALIA-INDONESIA RELATIONS Darmawan, Harry
Journal of Social Political Sciences Vol 2 No 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/jsps.v2i2.58

Abstract

Indonesia misses Kevin Rudd's figure. The emergence and victory of Kevin Rudd in the 2007 Australian elections seemed to be a speck of light in the improvement of bilateral relations between Australia and Indonesia at that time. He succeeded in turning Australia's foreign policy into a more humanist and Asia-centric direction. A thing that was previously very rare in the era of Prime Minister John Howard. Various policies were able to reconcile the romanticism of Garuda and the Kangaroo, which is the largest ruler in Southeast Asia and the Oceania Zone. This paper examines the dynamics of Kevin Rudd's victory in the 2007 Australian Election, as well as his golden legacy in fighting for harmonization of relations between Australia and Indonesia.
Pemilihan Pemasok Bahan Baku Produksi Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Harry Darmawan; Hadi Setiawan; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.006 KB)

Abstract

 Pemilihan pemasok, yakni dengan cara mengukur performansi pemasok adalah hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi pemasok. Ketergantungan yang semakin kuat kepada pemasok meningkatkan keingan perusahaan untuk dapat mengelola pemasoknya secara efektif. Permasalahan yang dialami perusahaan dalam pengadaan bahan baku di PT XYZ yaitu keterlambatan dalam pengiriman bahan baku sehingga proses produksi dapat terhambat, selain itu mutu dari bahan bahan baku yang dikirimkan pemasok tidak sesuai dengan standar perusahaan dan kondisi bahan baku dalam proses transportasi dan jika didapati ada bahan baku yang cacat/reject tentu akan dilakukan evaluasi terhadap pemasok. Perhitungan performansi pemasok menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), mampu mengevaluasi tingkat efisiensi relatif sebuah Decision Making Unit (DMU), yang bersifat non-parametrik dan multifaktor baik output maupun input. Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ yang dalam proses produksi menggunakan bahan baku berupa plate. Bahan baku plate dipasok menggunakan jasa 4 perusahaan pemasok Atribut performansi yang akan digunakan didapatkan dari kriteria-kriteria yang digunakan PT XYZ dalam melakukan pemilihan pemasok, yang disusun menjadi 5 atribut yaitu harga, kualitas, delivery performance, garansi dan order fullfilment. Nilai dari kriteria output didapatkan melalui pembobotan yang dihitung dengan menggunakan metode Analitic Hierarchy Process (AHP), dimana nilai bobot prioritas akan dikali dengan nilai kusioner performansi yang diadapatkan dari hasil kuisioner yang diberikan pada pihak pengambil keputusan dalam pemilihan pemasok PT XYZ. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pemasok di PT XYZ yang memiliki nilai efisiensi relatif 100% adalah pemasok A dan pemasok B, kedua supplier ini adalah supplier yang efisien. Berdasarkan  target perusahaan maka untuk mencapai target perusahaan maka pemasok A harus meningkatkan kualitas sebesar 7%, delivery performance sebesar 0,7% dan order fullfilment sebesar 1,5%.
ANALISA ANGKA KEHILANGAN DEBIT AIR PADA DAERAH IRIGASI (DI) WARUNGKIARA Darmawan, Harry; Tahadjuddin, Tahadjuddin; Kartika, Nia
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL SURYAKANCANA Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Momen Vol.05 No.01. 2022
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v5i1.2433

Abstract

ABSTRACT Water loss is the loss of a number of water discharges during the water distribution process, this makes the water distribution rate smaller than the water demand rate. This problem also occurs in the irrigation area (DI) of Warungkiara, Warungkiara District, Sukabumi Regency. The loss of a number of water discharges in water distribution makes the water distribution reach not fully reach the last channel and reach the farthest rice field. By doing this research, it is hoped that in the future it can be used as reference material for the Sukabumi Regency PSDA service in minimizing the loss of water discharge in order to maintain the availability of water discharge in the Warungkiara Irrigation Area. The irrigation area (DI) of Warungkiara has a channel length of 6.6 km with a service area of 507 hectares and gets water allocation from the Ubrug Hydroelectric Dam, which is 1 – 1.3 m3/second. Loss of water flow occurs along the channel with the largest water loss taking place in the segment into two, namely 0.141 m3/ sec ago shortage of water discharge occurred in the last line is 0146 m3/ sec. The causes of the loss of water discharge include the large number of water withdrawals without permission, distribution of excess water discharge, seepage/leakage and accumulation of sediment in the channel. The recommendations for handling water loss include conducting counseling, appeals and controlling according to the law, proposing replacement of scot beam doors, cleaning and closing channel leaks, carrying out routine mud removal, increasing the number of officers and applying for rehabilitation and improvement in channel linings. Keywords: water distribution, water loss, channel, (DI) ABSTRAK Kehilangan air ialah hilangnya sejumlah debit air disaat proses penyaluran air, hal tersebut membuat angka penyaluran air lebih kecil dari pada angka kebutuhan air. Permasalahan tersebut juga terjadi pada Daerah Irigasi (DI) Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Hilangnya sejumlah debit air dalam penyaluran air membuat jangkauan penyaluran air tidak sepenuhnya sampai di saluran terakhir dan menjangkau petak sawah terjauh. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan kedepannya dapat dijadikan bahan referensi untuk dinas PSDA Kabupaten Sukabumi dalam meminimalisir angka kehilangan debit air guna menjaga ketersediaan debit air pada Daerah Irigasi Warungkiara. Daerah Irigasi Warungkiara memiliki panjang saluran seluas 6.6 km dengan luas layanan 507 hektar serta mendapatkan alokasi air dari Bendungan PLTA Ubrug yaitu 1-1.3 m3/detik. Kehilangan debit air terjadi di sepanjang saluran dengan kehilangan air terbesar berlangsung di ruas ke 2 yaitu 0.141 m3/detik lalu kekurangan debit air terjadi di saluran terakhir yaitu 0.146 m3/detik. Penyebab hilangnya debit air terjadi karena banyaknya pengambilan air tanpa izin, pembagian debit air berlebih, rembesan/kebocoran dan menumpuknya sedimen di saluran. Adapun rekomendasi penanganan kehilangan air dengan cara melakukan penyuluhan, himbauan dan penertiban sesuai undang-undang, mengajukan penggantian pintu skot balok, melakukan pembersihan maupun menutup lubang kebocoran saluran, melakukan pengangkatan lumpur secara rutin, menambah jumlah personil petugas dan mengajukan rehab serta peningkatan di lining saluran. Kata kunci : penyaluran air, kehilangan air, saluran, Daerah Irigasi (DI)
Pendekatan Pluralisme Liberal, Middle Powers, dan Opini Publik dalam Membangun Hubungan Indonesia-Australia di Era Prabowo-Albanese Darmawan, Harry; Mitzy, Gulia Ichikaya
Global Political Studies Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v8i1.14353

Abstract

Artikel ini menganalisis prospek hubungan bilateral antara Indonesia, dan Australia pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anthony Albanese. Memanfaatkan teori pluralisme liberal, konsep middle powers, artikel ini menyoroti tiga ranah utama yang berpotensi mempererat kerja sama kedua negara, yakni ekonomi, keamanan, dan opini publik. Perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) menjadi bentuk pendekatan pluralisme liberal yang mendukung partisipasi berbagai aktor dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Di bidang keamanan, status sebagai middle powers memungkinkan Indonesia dan Australia untuk memainkan peran signifikan dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik melalui diplomasi multilateral meskipun masing-masing negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyikapi dinamika geopolitik. Opini publik turut memengaruhi hubungan kedua negara. Melalui upaya peningkatan pemahaman publik dan penurunan stereotip negatif, hubungan Indonesia dan Australia berpotensi lebih kuat dan stabil pada masa mendatang. Kesimpulan menunjukkan bahwa melalui komitmen ekonomi, kemitraan strategis dalam keamanan, serta dukungan publik, kedua negara memiliki landasan kokoh untuk membangun hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
Tanggung Jawab Debitur Terhadap Pelaksanaan Penggunaan KPA (Kredit Pemilikan Apertemen) dan Terjadinya Wanprestasi Hardayani, Oca Nadin; Darmawan, Harry
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5802

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat pesat, dimana hampir setiap orang maupun perusahaan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini dapat kita lihat dari banyaknya perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk memasang iklan. Iklan-iklan tersebut, termasuk iklan terkait tempat tinggal seperti rumah, apartemen, dan rumah susun, berhasil menarik perhatian banyak orang. Di era yang serba canggih ini, memiliki tempat tinggal tidak lagi harus dilakukan secara tunai, melainkan bisa dilakukan melalui sistem kredit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sistem dan tanggung jawab debitur dalam proses pembelian KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yang melibatkan analisis terhadap undang-undang, teori-teori, dan konsep-konsep yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa debitur memiliki tanggung jawab hukum yang harus dipenuhi, antara lain kewajiban untuk melakukan pembayaran cicilan apartemen tepat waktu dan menyediakan data yang valid saat mengajukan permohonan kredit. Jika debitur gagal memenuhi kewajibannya, pihak kreditur berhak memberikan sanksi hukum, yang dapat berupa denda atau tindakan hukum lainnya.
Tanggung Jawab Debitur Terhadap Pelaksanaan Penggunaan KPA (Kredit Pemilikan Apertemen) dan Terjadinya Wanprestasi Hardayani, Oca Nadin; Darmawan, Harry
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5802

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat pesat, dimana hampir setiap orang maupun perusahaan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini dapat kita lihat dari banyaknya perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk memasang iklan. Iklan-iklan tersebut, termasuk iklan terkait tempat tinggal seperti rumah, apartemen, dan rumah susun, berhasil menarik perhatian banyak orang. Di era yang serba canggih ini, memiliki tempat tinggal tidak lagi harus dilakukan secara tunai, melainkan bisa dilakukan melalui sistem kredit. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sistem dan tanggung jawab debitur dalam proses pembelian KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yang melibatkan analisis terhadap undang-undang, teori-teori, dan konsep-konsep yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa debitur memiliki tanggung jawab hukum yang harus dipenuhi, antara lain kewajiban untuk melakukan pembayaran cicilan apartemen tepat waktu dan menyediakan data yang valid saat mengajukan permohonan kredit. Jika debitur gagal memenuhi kewajibannya, pihak kreditur berhak memberikan sanksi hukum, yang dapat berupa denda atau tindakan hukum lainnya.
Lombok Treaty and Strengthening Regional Identity: Its Impact on Australia, Indonesia, and Global Stability Darmawan, Harry; Putri, Ni Luh Pingkan Amalia Pratama; Indrayani, Irma
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 4 No. 2 (2023): (DESEMBER 2023) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines the role of the Lombok Agreement in strengthening regional identity and its implications for Australia, Indonesia and global stability. Signed in 2006, this treaty forms the basis of bilateral cooperation between important countries in the Asia-Pacific. This research analyzes how the agreement has enhanced regional identity and mutual understanding and overcome historical, cultural and political differences. The study examines the historical context of the treaty, its key provisions, implementation challenges and achievements since 2006 and its impact on bilateral relations, including trade, security cooperation and cultural exchanges. This study also examines the impact of the treaty on regional dynamics in ASEAN and the wider Asia-Pacific region. This study also assesses the treaty's contribution to the formation of a shared regional identity and its impact on global stability, particularly in managing regional tensions and promoting the peaceful resolution of conflicts. Using a qualitative approach, this research will analyze diplomatic communications, policy documents and official statements. In-depth interviews will also be conducted with diplomats, policymakers and regional experts to gain insight into the treaty's implementation and impact. This approach allows for a comprehensive and contextual understanding of the complex dynamics surrounding the Lombok Treaty and its impact on regional identity. The results show that the Lombok Treaty has significantly enhanced regional cooperation, increased a sense of shared identity, and promoted stability in the Asia-Pacific region. This study concludes that this kind of treaty has the potential to be applied as a model and has broad implications for international relations theory, particularly in the context of understanding formal agreements that aim to shape regional identity and at the same time maintain global stability.
The Role of MONUSCO through the Indonesian Army Engineering Company (Kompi Zeni TNI AD) in Conflict Resolution in the Democratic Republic of the Congo Zulham, Muhammad; Darmawan, Harry
JURNAL TAPIS Vol 22 No 2 (2025): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v22i2.28936

Abstract

This study analyzes the role of the Indonesian Army Engineer Company (Kompi Zeni TNI AD) – Garuda Contingent in MONUSCO in the United Nations peacekeeping mission under MONUSCO (United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo). The research focus is directed at the contribution of this unit in supporting security sector reforms and post-conflict development in Beni Province, Democratic Republic of Congo (DRC). This study fills a research gap related to the involvement of Indonesian military engineering units in peace missions, which has so far highlighted more aspects of diplomacy and infantry forces. The method used is descriptive qualitative with in-depth interview techniques, field observations, and documentation studies. Primary data were obtained through the direct experience of Zeni Company Task Force personnel in the field, while secondary data came from MONUSCO reports, UN publications, and academic literature. The analysis was carried out through data reduction, presentation, and triangulation verification to ensure the validity of the findings. The results of the study show that the TNI AD Zeni Company plays an important role in the development of strategic infrastructure such as the Beni-Eringeti-Kainama road and the Halulu bridge, which have a real impact on improving the security, mobility, and welfare of the local community. These findings confirm that the participation of the Zeni Company not only strengthens the effectiveness of MONUSCO's mandate in civilian protection, but also strengthens Indonesia's defense diplomacy and demonstrates a model of military-civilian synergy in realizing sustainable peace in Africa.