Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Komunikasi Terapeutik Antara Dokter Dengan Pasien Rawat Inap Lansia Di Klinik Nadhifa Al-ghiffari Bandung Wismagian, Octavius Jonathan Noel; Destiwati, Rita; Rochimah, Haris Annisari Indah Nur
eProceedings of Management Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Building a relationship based on trust and openness through therapeutic communication efforts is importantso that the problems experienced by patients can be known and overcome by health workers. Elderly patients are differentwith patients in general, there are physiological and psychological factors in elderly patients that can hinder effective communication efforts.inhibit effective communication efforts. Ineffective communication can increaseuncertainty for the patient. This study aims to determine effective therapeutic communication strategiesbetween doctors and elderly inpatients at the Nadhifa Al-Ghiffari clinic in Bandung. This research utilizestheoretical views in Uncertainty Reduction Theory to examine communication strategies by doctors whenhandling uncertainties and barriers of therapeutic communication with elderly patients. This researchusing a qualitative approach. The informants in this study were five people, the data collection was carried outusing in-depth interviews, direct observation, and document search. The result of the researchThe results showed that the doctor had applied the stages and techniques of therapeutic communication well to the elderly inpatients at the Nadhifa Al-Ghaza Clinic.elderly inpatients at Nadhifa Al-Ghiffari Clinic Bandung. In addition, doctors have also carried out active and interactive strategies in communicating.active and interactive strategies in communication. Active strategies are carried out when communicating with third parties, namelypatient's family, while interactive strategies are carried out by doctors when communicating directly with elderly inpatients.elderly inpatients. Keywords-communication barriers, doctor communication, elderly patients, uncertainty reduction, therapeutic.
Pola Komunikasi Interpersonal Dalam Toxic Relationship Pada Hubungan Berpacaran Khususnya Kepada Perempuan Kenny, Elizabeth Prisillia; Destiwati, Rita
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul,=Pola Komunikasi Interpersonal Dalam Toxic Relationship Pada Hubungan BerpacaranKhususnya Kepada Perempuan.=. Tujuan disusunnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana polakomunikasi interpersonal dalam hubungan toxic relationship khususnya kepada perempuan sebagai korban penyitaskekerasan dalam hubungan berpacaran. Selanjutnya, untuk tujuan secara khusus pada penelitian ini yaitu untukmengetahui <Pola Komunikasi Interpersonal Dalam Toxic Relationship Pada Hubungan Berpacaran KhususnyaKepada Perempuan..= Metode Penelitian yang digunakan adalah Pendekatan Kualitatif. Penelitian ini dilakukandengan mengumpulkan informasi atau data/fakta terkait Pola Komunikasi Interpersonal dalam Toxic Relationshippada hubungan. Subjek pada penelitian ini merujuk pada individu yang menjadi sumber data dan informasi. Objekpenelitian merujuk pada entitas yang diteliti dan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran komunikasisangat penting dalam suatu hubungan dan sikap saling mendukung juga sangat penting dalam menghindari toxicrelationship. Selain itu, dari hasil penelitian ini, sikap keterbukaan adalah aspek penting dalam hubunganinterpersonal. Namun, penting untuk memahami bahwa keterbukaan yang sehat adalah tentang keseimbangan dansaling menghormati. Kata kunci-komunikasi interpersonal, toxic relationship, hubungan
Pola Komunikasi Keluarga Pada Pasangan Yang Bercerai Di Kecamatan Cibinong Auryn, Resha Naswa; Destiwati, Rita
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan sebuah kelompok terkecil dari masyarakat, keluarga sendiri biasanya terdiri dari beberapaanggota keluarga seperti ayah, ibu dan juga anak. Umumnya hubungan antar anggota keluarga itu terjalin sangat dekatsatu sama lainnya, tetapi hal tersebut juga tergantung bagaimana komunikasi yang terjalin antar anggota keluargatersebut. Efektivitas dalam komunikasi keluarga dapat menentukan atau menggambarkan seberapa erat dan dekathubungan antar anggota keluarga. Lalu apabila komunikasi keluarga yang terjalin di dalam sebuah keluarga tidakberjalan dengan baik, maka hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya miskomunikasi yang terjadi antar anggotakeluarga yang pada akhirnya dapat mengakibatkan munculnya konflik-konflik baik itu kecil maupun besar. Apabilakonflik yang terjadi cenderung besar maka hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan rumah tangga atau bercerai.Cerai merupakan sebuah tindakan untuk melakukan perspisahan antara suami istri yang sudah sah menikah. Banyakfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian selain terjadinya miskomunikasi, yaitu seperti adanya faktorekonomi, adanya kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, adanya pengaruh kehadiran pihak ketiga atau selingkuhdan masih banyak lagi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimanapola komunikasi keluarga yang terjadi di sebuah keluarga di Kecamatan Cibinong sehingga dapat mengakibatkanbanyak perceraian akhir-akhir ini. Kata Kunci-komunikasi, keluarga, cerai
Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Bekerja Dalam Keharmonisan Rumah Tangga Putri, Yasmin Samayka; Destiwati, Rita
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi pasangan suami istri yang keduanya bekerja (dual-careerfamily) dalam membangun makna keharmonisan rumah tangga. Fenomena dual-career family semakin umum diIndonesia dan menghadirkan tantangan tersendiri, termasuk dalam hal komunikasi. Dengan pendekatan kualitatif,penelitian ini menganalisis bagaimana pasangan suami istri di keluarga dual-career berinteraksi dan mengelolatanggung jawab karier dan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif, keterbukaan,dan kolaborasi antara suami istri sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.Pola komunikasi yang sehat mampu mengurangi konflik, meningkatkan pemahaman, dan memperkuat hubunganemosional dalam keluarga. Penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika komunikasi dalam keluarga dualcareerdan implikasinya terhadap kesejahteraan keluarga. Kata Kunci-dual-career family, pola komunikasi, suami istri, keharmonisan rumah tangga, keseimbangan kerja dankehihidupan
Pola Komunikasi Yang Terjadi Antara Orang Tua Dan Anak Broken Home Dikaitkan Dengan Gangguan Mental Dewi, Audrey Cantika; Destiwati, Rita
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena peningkatan kasus perceraian menjadi perhatian khusus dari berbagai kalangan, termasuk pejabat, selebriti,dan masyarakat umum. Pernikahan diharapkan dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Namun,jumlah kasus perceraian yang meningkat sejalan dengan bertambahnya pernikahan di usia muda. Peneliti menemukanadanya komunitas yang mendukung anak-anak brokenhome dengan tujuan menangani kasus-kasus yang merekaalami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui polakomunikasi orang tua dalam pembentukan kesehatanmentalseorang anak yang mengalami broken home. Pada penelitian ini rumusan masalah ialah Bagaimana polakomunikasi yang di lakukan orang tuapada anak dalam menuntun kesehatan mental pada anak yang mengalami brokenhome?. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan enam narasumber, peneliti menemukan bahwa polakomunikasi dalam keluarga brokenhome sangat mempengaruhi kesehatan mental anak dan orang tua. Faktor-faktoryang mempengaruhi kesehatan mental dalam keluarga brokenhome meliputi aspek psikologis, sosial, dan biologis,yang mencakup kesejahteraan emosional, dukungan sosial, serta faktor fisiologis dan genetik. Komunikasi dalamkeluarga brokenhome sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mental anak dan orang tua, dengan lingkungan yangmendukung mampu mengurangi dampak negatif. Komunikasi yang baik antara anak dan orang tua brokenhomemenjadi aspek penting dalam menjaga kesehatan mental. Kata Kunci-komunikasi, keluarga, broken home, kesehatan mental