This study aims to explore and describe the cultural elements and moral values contained in the Komering Seharuk folklore. This study used a qualitative descriptive method with a sociological literature approach. The research data source is in the form of Komering Seharuk folklore written by Usman Nurdin. Through these data sources, research data is obtained in the form of sentence quotations collected through the reading-note technique. The analysis of the research data was carried out using content analysis techniques. The results showed that the Komering Seharuk folklore contains elements of Komering culture and quite diverse moral values. The Komering cultural elements in question include; (1) the use of the Komering language, (2) the adoption of the Komering Umbai Akas folk song, (3) the background of the Komering river as one of the cultural sources of the Komering people, and (4) Tala Balak which is used as a means of destroying the tyranny of the authorities. The moral values in question include; (1) obedience, (2) wisdom, (3) willingness to take responsibility, (4) hard work, (5) religiosity, (6)optimism, (7) social care, and (8) peace-loving. The cultural elements and moral values contained in the folklore of Komering Seharuk can be used as a motivational guide for social life.Penelitian ini bertujuan menggali dan mendeskripsikan unsur budaya dan nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Komering Seharuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian berupa cerita rakyat Komering Seharuk yang ditulis oleh Usman Nurdin. Melalui sumber data tersebut diperoleh data penelitian berwujud kutipan kalimat yang dikumpulkan melalui teknik baca-catat. Adapun analisis terhadap data penelitian dilakukan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Komering Seharuk mengandung unsur budaya Komering dan nilai moral yang cukup beragam. Unsur budaya Komering yang dimaksud meliputi; (1) penggunaan bahasa Komering, (2) pengangkatan lagu daerah Komering Umbai Akas, (3) latar Sungai Komering sebagai salah satu sumber kebudayaan masyarakat Komering, dan (4) Tala Balak yang digunakan sebagai sarana penghancur kelaliman penguasa. Adapun nilai-nilai moral yang dimaksud meliputi; (1) kepatuhan, (2) kebijaksanaan, (3) kesediaan bertanggung jawab, (4) bekerja keras, (5) religiusitas, (6) optimisme, (7) peduli sosial, dan (8) cinta damai. Unsur budaya dan nilai moral yang terkandung di dalam cerita rakyat Komering Seharuk dapat dijadikan salah satu pedoman dan motivasi dalam kehidupan bermasyarakat.