Bidang Pengolahan Mineral melakukan pemisahan mineral kasiterit dan ilmenit berdasarkan sifat kemagnetan menggunakan Induced Roll Magnetic Separator. Permasalahan pada penelitian adalah pengolahan yang kurang optimal, pemisahan mineral dilakukan lebih dari satu kali proses untuk memenuhi syarat penyimpanan ilmenit dengan kadar ≥ 86%. Tujuan dilakukannya penelitian adalah mengetahui optimalisasi pengolahan mineral berdasarkan pengaturan variabel alat IRMS. Penelitian dilakukan pengaturan kuat arus dan bukaan splitter sebanyak 20 pengujian. Pengaturan kuat arus yang digunakan yaitu 9 A, 11 A, 13 A dan 15 A. Pengaturan bukaan splitter digunakan yaitu 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm dan 5 cm. Umpan digunakan untuk 20 pengujian adalah middling Air Table dengan berat 863 kg untuk setiap pengujian. Pengambilan sampel dilakukan pada sampel umpan dan konsentrat, sebanyak satu sampel umpan dan 20 sampel konsentrat di uji dengan Analisis Grain Counting Analysis. Hasil pengujian sampel menunjukkan karakteristik fisik umpan tergolong butir halus dengan komposisi mineral terdiri dari; kasiterit, ilmenit, monasit, pirit, zirkon, turmalin, kuarsa dan siderit, dengan kadar mineral ilmenit 55,81% dan kadar Sn 6,57%. Hasil optimal pemisahan mineral ilmenit menggunakan IRMS pada pengujian ke-15 dengan kuat arus 13 A dan bukaan splitter 5 cm, diperoleh kadar mineral ilmenit sebesar 87,20%, dan recovery mineral ilmenit 34,99%. Kata kunci: IRMS, Mineral Ilmenit, Pengolahan