Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Analisis Pengaruh Sampling Rate Dalam Melakukan Identifikasi Pembicara Pada Rekaman Audio Huizen, Roy Rudolf; Jayanti, Ni Ketut Dewi Ari; Hostiadi, Dandy Pramana
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) 2015
Publisher : Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.132 KB)

Abstract

Rekaman audio (suara) merupakan metadata berisi informasi diantaranya berupa fitur diperoleh dengan proses ekstraksi. Fitur mempunyai karakteristik khusus digunakan untuk mengetahui identitas individu pemilik rekaman suara. Sampling rate proses perekaman menentukan kualitas rekaman, namun penggunaan sampling rate seringkali tidak diperhatikan, untuk mengetahui pengaruh sampling rate terhadap fitur merupakan fokus penelitian ini. Data yang digunakan berupa rekaman suara langsung dan rekaman suara percakaman ditelepon, perekaman menggunakan varian sampling rate 8 KHz, 16 KHz dan 32 KHz, data diekstraksi menggunakan perangkat lunak praat untuk mendapatkan fitur. Nilai fitur yang diperoleh adalah frekuensi dasar dan formant 1 sampai 4. Hasil pengujian perekaman langsung maupun rekaman melalui telepon didapatkan bahwa karekteristik fitur untuk sampling rate 8 KHz, 16 KHz, dan 32 KHz jika dibandingkan 16 KHz dengan 32 KHz mempunyai fitur yang sama, sedangkan 8 KHz mempunyai fitur yang berbeda. Untuk frekuensi dasar mempunyai nilai fitur yang sama di masing-masing sampling rate yang berbeda.
ANALISIS KEAMANAN JARINGAN PADA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO Ipango, Rachmad Arissaputra; Soedijono W, Bambang; Rudolf Huizen, Roy
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 8, No 3 (2016)
Publisher : Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.511 KB) | DOI: 10.33096/ilkom.v8i3.60.197-203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keamanan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dengan menggunakan framework ISO 27001 sehingga dapat diketahui sejauh mana proses pengamanannya dan kondisi dari keamanan infrastruktur jaringan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode action research untuk menjelaskan keadaan dan situasi yang terjadi pada objek. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi analisis level kematangan untuk mengukur sejauh mana proses pengamanan yang sudah dilakukan dan analisis kondisi keamanan infrastuktur jaringan yang digunakan. Pengambilan data level kematangan dengan menggunakan kuisioner, pengambilan data untuk mengukur kondisi keamanan infrastruktur menggunakan form audit checklist dengan memanfaatkan metode observasi langsung ke perangkat, untuk mengukur dari segi teknis pengamanannya dalam bentuk konfigurasi dasar pengamanan, selain itu penggunaan metode penetration testing digunakan untuk mengukur dari segi ketahanan keamanan software yang digunakan. Hasil dari penelitian ini berupa level kematangan dari prosedur pengamanan yang sudah dilakukan beserta kondisi keamanan infrastruktur saat ini. Kesimpulannya adalah Framework ISO 27001 sangat cocok digunakan untuk mengukur tingkat keamanan dari suatu sistem. Penetration testing sangat cocok digunakan untuk mengukur ketahanan suatu sistem dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi aspek keamanan menyangkut kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan informasi.
AUDIT KEAMANAN SISTEM INFORMASI KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SLEMAN Putra, Andriyan Dwi; Winarno, Wing Wahyu; Huizen, Roy Rudolf
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 10, No 30 (2015)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v10i30.126

Abstract

ABSTRAKPencegahan dapat menghindarkan dari timbulnya kejahatan, kerugian yang besar, atau biaya yang besar dalam upaya melakukan deteksi terhadap sistem informasi yang rentan terhadap celah keamanan (security hole) sistem informasi. Untuk mengelola risiko yang mungkin terjadi terhadap sistem informasi BAPPEDA Kabupaten Sleman, perlu dilakukan audit sistem informasi dalam konteks risiko, guna mengurangi kerugian kerugian yang mungkin terjadi pada sistem informasi BAPPEDA Kabupaten Sleman. Metode OCTAVE-S digunakan dalam penelitian ini karena metode tersebut mampu mengelola risiko dan mengenali tingkat risiko yang mungkin terjadi pada sebuah sistem informasi. Dan berdasarkan analisa OCTAVE-S maka mendapatkan hasil bahwa masih ada beberapa praktek keamanan yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu sistem crash dan kode berbahaya pada bagian sistem 22,67% faktor kesengajaan pada akses fisik rata- rata 21% , akses jaringan rata- rata 24,51%, dan masalah pihak ketiga pada faktor lainnya sebesar 15,17%. Dengan hasil tersebut, maka dibuatlah saran/ rekomendasi pengamanan rekomendasi/ saran pemantauan dan audit keamanan fisik, rekomendasi/ saran pengamanan sistem informasi, rekomendasi terkait akses jaringan dan kebijakan masalah pihak ketiga. Dengan harapan dapat membantu pihak BAPPEDA mengurangi tingkat resiko yang dihadapi.Kata Kunci— Audit, BAPPEDA Sleman, OCTAVE-S
ANALISIS PELATIHAN PASANGAN SEKUENSIAL MENGGUNAKAN JARINGAN NEURAL CEREBELLAR MODEL ARITHMETIC COMPUTER (CMAC) Roy Rudolf Huizen
Jurnal Transformatika Vol 4, No 1 (2006): July 2006
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v4i1.18

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan tentang pelatihan pasangan berurutan menganalisa menggunakan model jaringan komputercerebellar saraf aritmatika. sistem ini dapat digambarkan dengan penerima bidang pengumpulan dimensi banyak satu sama laintermasuk dengan batas-batas sampai. penerapan model jaringan aritmatika model komputer cerebellar (CMAC) albusmenerapkan bentuk pseudorandom Hasting mana lapangan penerima informasi saja eksitasi yang memiliki selama pelatihan
VERIFIKASI DOKUMEN CETAK MENGGUNAKAN METODE EDGE DETECTION-GLCM DAN K-MEAN CLUSTERING Florentina Tatrin Kurniati; Roy Rudolf Huizen
Dinamik Vol 25 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v25i2.8188

Abstract

Dokumen cetak merupakan data digital yang tervisualisasi di kertas. Dokumen cetak mudah dibuat sekaligus dipalsukan. Cara mengetahui keasliannya dengan verifikasi ciri. Setiap dokumen cetak terdapat ciri unik berasal dari printer yang digunakan. Mengembangkan metode untuk menentukan keaslian dokumen cetak dari printer jenis dan tipe sama menjadi tantangan untuk diselesaikan pada penelitian ini. Proses verifikasi menggunakan tahapan akuisisi, ekstraksi, pengenalan pola dan hasil verifikasi. Data uji menggunakan 6 printer jenis dan tipe sama, masing-masing menggunakan 3 lembar sampel, untuk karakter dipilih 8. Hasilnya pengujian menunjukkan nilai EER (equal error rate) sebesar 0,18 dari nilai tersebut digunakan menentukan nilai ambang verifikasi yaitu 80% dari nilai kedekatan. Verifikasi dengan kedekatan diatas 80% berarti dokumen cetak dinyatakan asli (accepted) sedangkan kedekatan dibawah 80% berarti dokumen cetak dinyatakan palsu (rejected). Pengujian menggunakan 20 varian dokumen cetak diperoleh nilai kedekatan tertinggi 97,7% dan terendah 84,1%. Berdasarkan pengujian diperoleh suatu kesimpulan bahwa meskipun pemalsuan menggunakan printer dengan jenis dan tipe yang sama, model mampu memilah dan menentukan suatu dokumen cetak asli ataupun palsu.
Sosialisasi Strategi Business Continuity Plan Memasuki Era Baru (New Normal) Florentina Tatrin Kurniati; Roy Rudolf Huizen
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 4, Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i4.15491

Abstract

Pandemi COVID_19 yang terjadi lebih dari satu tahun mempengaruhi aktivitas dan bisnis proses, jika terhenti ataupun tidak normal menyebabkan kerugian. Perlu strategi yang komprehensif, agar aktivitas dan bisnis proses yang dijalankan tidak menimbulkan dampak kerugian yang besar terhadap kesehatan karena terpapar COVID_19. Menjalankan kembali aktivitas dan bisnis proses secara normal pasca atau saat pandemi COVID_19 memerlukan perencanaan dan pengetahuan tentang mengelola resiko. Hal ini penting dilakukan agar resiko yang dihadapi dapat dikelola, sehingga aktivitas dan proses bisnis dapat berkelanjutan. Pengetahuan mengelola resiko juga selaras seperti yang dibutuhkan mitra yang tergabung di kanal youtube RTIK Bali. Untuk itu mitra dipandang perlu untuk mengetahui dan memahami konsep business continuity plan (BCP) dan disaster recovery plan (DRP) sebagai dasar menjalankan aktivitas dan bisnis proses yang aman dan berkelanjutan. Mitra perlu diberikan sharing pengetahuan dalam bentuk sosialisasi tentang BCP dan DRP. Pemahaman yang komprehensif tentang BCP dan DRP merupakan kunci memasuki era baru. Kolaborasi BCP dan DRP yang diperkuat adanya evaluasi adaptif merupakan hal utama berada di era baru yang berkesinambungan. Keberlangsungan aktivitas dan bisnis proses di era baru tidak terpisahkan adanya pemahaman mengalihdayakan sumber daya. Sosialisasi dilaksanakan secara langsung (live streaming), menggunakan kanal YouTube RTIK Bali. Kegiatan tersebut sebagai bentuk peran aktif Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali saat pandemi COVID_19. Sosialisasi dilaksanakan tanggal 23 Juni 2020, diikuti 619 peserta. Kegiatan sosialisasi terlaksana dengan baik dan interaktif, serta setelah mengikuti sosialisasi lebih memahami pentingnya DRP dan BCP serta perencanaan mengalidayakan sumber daya sebagai dasar untuk dapat beradaptasi di era baru.
Model Evaluasi Rekaman Percakapan Di Audio Forensik Roy Rudolf Huizen; Ni Ketut Dewi Ari Jayanti; Dandy Pramana Hostiadi
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 11 No 2 (2017)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metadata pada rekaman percakapan berisi berbagai informasi, salah satunya adalah ciri frekuensi yang digunakan untuk identifikasi identitas. Ciri tersebut sangat rentan interferensi noise. Untuk menghilangkannya digunakan filter, namun penggunaan filter menyebabkan sebagian komponen ciri frekuensi tereduksi, sehingga tidak dapat digunakan dalam hal ini. Untuk hasil acquisisi dari metadata mempunyai kualitas yang baik maka dilakukan evaluasi terhadap data rekaman yang terpengaruh noise. Agar diketahui batas perbandingan noise dan derau (SNR) yang tidak menyebabkan perubahan ciri. Metodologi yang digunakan dengan membandingkan hasil ekstraksi tanpa noise dengan varian noise, dan diukur perubahan cirinya. Hasil pengujian didapatkan bahwa, untuk nilai SNR antara --5.4078 dB sampai -7.0632 dB, ciri masih dapat dikenali, sedangkan lebih dari -7.0632 dB ciri telah mengalami perubahan.
Analisis Running Time Algoritma MFCC-Multikanal dan MFCC-Dualkanal untuk Ekstraksi Roy Rudolf Huizen; Florentina Tatrin Kurniati
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Sistem dan Informatika (JSI)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.199 KB)

Abstract

Identifikasi suara prosesnya diawali dengan mengekstraksi sampel kata. Ekstraksi ciri merupakan bagian penting pada pengenalan suara. Fungsinya untuk memperoleh karakteristik pola frekuensi pada setiap kata. Salah satu metode ekstraksi ciri yang andal adalah MFCC (Mel-Frequency Cepstral Coefficients). Metode ini telah banyak dikembangkan guna meningkatkan nilai akurasi. Pengembangan metode terkadang tidak memperhatikan kompleksitas algoritma, namun hanya sebatas nilai akurasi. Agar dapat mengetahui kompleksitas algoritma perlu dilakukan analisis dengan menggunakan uji Big O, yaitu dengan mengukur dalam dimensi waktu (running time). Pada penelitian ini varian MFCC yang akan di analisis adalah MFCC-multikanal dan MFCC dualkanal. Pengujian menggunakan beberapa varian data mulai dari berjumlah 1, 10, 20, 40, 200 dan 400. Hasil pengujian diperoleh untuk varian MFCC multikanal running time terendah adalah 0.0774 detik dan tertinggi 23.7211 detik, sedangkan pada MFCC dualkanal, running time terendah 0.00398 detik dan tertinggi 12.58 detik. Berdasarkan hasil tersebut MFCC multikanal mempunyai running time lebih tinggi dibandingkan MFCC dualkanal. Agar running time tidak terlalu tinggi pengembangan metode MFCC perlu memperhatikan kompleksitas algoritma sehingga nilai akurasi dan kompleksitas dapat selaras.
PERENCANAAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RBTV YOGYAKARTA DALAM MENGHADAPI ERA PENYIARAN DIGITAL Lilik Jatmiko Prasetyo; Bambang Soedijono; Roy Rudolf Huizen
Jurnal Ilmiah IT CIDA Vol 2, No 1: Juni 2016
Publisher : STMIK Amikom Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.563 KB) | DOI: 10.55635/jic.v2i1.20

Abstract

ANALISIS KEAMANAN JARINGAN PADA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO Rachmad Arissaputra Ipango; Bambang Soedijono W; Roy Rudolf Huizen
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 8, No 3 (2016)
Publisher : Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v8i3.60.197-203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keamanan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo dengan menggunakan framework ISO 27001 sehingga dapat diketahui sejauh mana proses pengamanannya dan kondisi dari keamanan infrastruktur jaringan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode action research untuk menjelaskan keadaan dan situasi yang terjadi pada objek. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi analisis level kematangan untuk mengukur sejauh mana proses pengamanan yang sudah dilakukan dan analisis kondisi keamanan infrastuktur jaringan yang digunakan. Pengambilan data level kematangan dengan menggunakan kuisioner, pengambilan data untuk mengukur kondisi keamanan infrastruktur menggunakan form audit checklist dengan memanfaatkan metode observasi langsung ke perangkat, untuk mengukur dari segi teknis pengamanannya dalam bentuk konfigurasi dasar pengamanan, selain itu penggunaan metode penetration testing digunakan untuk mengukur dari segi ketahanan keamanan software yang digunakan. Hasil dari penelitian ini berupa level kematangan dari prosedur pengamanan yang sudah dilakukan beserta kondisi keamanan infrastruktur saat ini. Kesimpulannya adalah Framework ISO 27001 sangat cocok digunakan untuk mengukur tingkat keamanan dari suatu sistem. Penetration testing sangat cocok digunakan untuk mengukur ketahanan suatu sistem dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi aspek keamanan menyangkut kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan informasi.