Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL ALAT PENINGKATAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Iis Marwan; Deni Setiawan; Ida Wahidah
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v1i1.16

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengembangkan alat/peralatan olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan otot tungkai siswa sekolah dasar kelas atas (kelas IV, V dan VI). Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development atau disingkat RD), dari (Borg and Gall;  (1989). Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk yang akan digunakan dalam pendidikan melalui proses yang ilmiah yang diakhiri dengan tahapan validasi. Tempat pelaksanaan penelitian di Sekolah Dasar Al-Falah Kota Tasikmalaya. Jumlah sampel uji coba sebanyak 30 siswa. Setelah terbentuknya produk selanjutnya diuji cobakan dan diukur menggunakan tes baku. Alat ukur terdiri atas hand grift dynamometer, pull and push dynamometer, pull up tes, vertical jump tes, dan leg dynamometer. Hasil penelitian ini dibuatnya 10 (sepuluh) macam model untuk meningkatkan kekuatan otot untuk siswa sekolah dasar. Sebanyak 5 (lima) macam untuk kekuatan otot lengan dan 5 (lima) macam untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hasil uji coba menunjukan peningkatan yang signifikan penggunaan model alat yang dikembangkan, artinya alat yang dibuat dan dikembangkan memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan kekuatan otot lengan maupun otot tungkai. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat menggunakan model alat ini dalam proses pembelajaranya untuk meningkatkan kekuatan otot lengan, dan otot tungkai bagi siswa sekolah dasar kelas IV, V dan VI.
ANALISIS KEADILAN MODEL PENJADWALAN YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN HARQ PADA SISTEM LTE Danu Dwi Sanjoyo; Rendy Munadi; Ida Wahidah
TEKTRIKA Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v1i1.241

Abstract

Penjadwalan pada Long Term Evolution (LTE) memiliki peran dalam melayani kebutuhan bandwidth yang besar. Oleh karena itu, jaringan seluler LTE membutuhkan algoritma penjadwalan yang mampu mengakomodasi informasi keluaran dari proses HARQ untuk meningkatkan fairness. Algoritma penjadwalan dikombinasikan dengan proses HARQ untuk meningkatkan keadilan throughput yang diterima oleh pengguna. Redundancy Version (RV) yang diperoleh dari proses HARQ dikombinasikan dengan nilai prioritas layanan dan Channel Quality Information (CQI) menjadi suatu nilai metrik yang digunakan untuk menentukan prioritas paket pada proses penjadwalan. Algoritma penjadwalan diujikan pada makalah ini adalah Round Robin (RR), Maximum C/I (CI), dan Proportional Fairness (PF). Proses HARQ di penerima melakukan Error Detection (ED) dan Forward Error Correction (FEC) pada paket yang diterima. User Equipment (UE) akan mengirimkan feedback ke eNode-B yang berisi informasi apakah paket berhasil diterima dengan benar atau tidak. Integrasi masing-masing algoritma penjadwalan (RR, CI, dan PF) dengan nilai CQI, rangking paket data, dan RV dapat meningkatkan nilai fairness antarpengguna. Jain’s Fairnees Index, sebagai parameter keadilan, menunjukkan adanya peningkatan keadilan throughput.Kata kunci: LTE, penjadwalan, HARQ, Jain’s Fairness Index
KONTRIBUSI MANAJEMEN FASILITAS DAN MUTU LAYANAN TERHADAP PRESTASI OLAHRAGA SEPAKBOLA Ida Wahidah
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 1, No 1 (2016): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.372 KB) | DOI: 10.37058/sport.v1i1.180

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi manajemen fasilitas  dan mutu layanan terhadap prestasi olahraga sepakbola di Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah manajemen fasilitas (X1) mutu layanan pendidikan (X2) dan prestasi olahraga (Y). Populasi penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Siliwangi Tasikmalaya dengan jumlah populasi sebanyak 567 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 orang. Data yang dikumpulkan adalah berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diperoleh melalui instrumen penyebaran angket kepada 85 orang mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian  pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data maka didapat hasil adanya kontribusi antara manajemen fasilitas dengan prestasi olahraga serta adanya kontribusi antara mutu layanan dengan  prestasi olahraga. Artinya bahwa semakin baik manajemen fasilitas dan mutu layanan maka prestasi olahraga akan meningkat.Kata Kunci : Fasilitas, Layanan, Manajemen, Prestasi
Analisis Kualitas Layanan Video Live Streaming pada Jaringan Lokal Universitas Telkom Anggelina I Diwi; R Rumani Mangkudjaja; Ida Wahidah
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 12 No. 3 (2014): September 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120304

Abstract

Streaming adalah salah satu bentuk teknologi yang memperkenankan file digunakan secara langsung tanpa menunggu selesainya unggahan (download) dan berlangsung secara kontinyu tanpa interupsi. Untuk mengaplikasikan video streaming kedalam jaringan, diperlukan pertama-tama untuk mengkalkulasi bandwidth yang tersedia, untuk mendukung transmisi data. Bandwidth merupakan parameter penting untuk streaming di dalam jaringan. Makin besar bandwidth yang tersedia, makin baik kualitas video yang ditampilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan bandwidth untuk layanan video live streaming; metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan pengukuran unjuk kerja jaringan secara langsung di lapangan, yaitu LAN di lingkungan Universitas Telkom. Implementasi media streaming server-client di dalam penelitian ini menggunakan file video yang berbeda, berdasarkan jumlah frame yang dikirim (fps). Skenario video streaming ini dilakukan dengan menggunakan latar belakang  trafik  yang  bervariasi,  untuk  melihat  pengaruhnya terhadap parameter QoS jaringan. Pengujian performansi Quality of Service (QoS) dalam implementasi video live streaming ini menggunakan software network analyzer Wireshark. Hasil penilitian menunjukkan, bahwa video dengan laju frame lebih besar dari 15 fps, memberikan jitter dan throughput yang besar pula.
Penyuluhan Motorik Anak di Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an Kelurahan Mulyasari Ida Wahidah; Selly Purnama; Endah Listyasari; Imam Badru Zaman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 4 No. 1 (2025): Maret: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v4i1.2181

Abstract

The process of learning movement in TKA Al-Mukarromah and KOBER Al-Hasanah is a bit monotonous and tends to make students feel bored because games or learning movement such as gymnastics are only given the same. Such conditions are caused by the lack of knowledge of teachers in movement training materials, or games that contain motor elements. Based on this, it is very important for teachers in these schools to know how to teach good and correct movement to their students so that the movement given provides benefits. The objectives of this activity are: 1) Opening the insights of teachers in increasing scientific insight, 2) Providing counseling on motor movement material and how to convey movement material to students so that they do not get bored, and 3) Practicing together doing movement exercises for kindergarten children. The Community Scheme (PbM-KM) activity method is implemented in 4 stages, namely: 1) Coordinating with TKA Al-Mukarromah and KOBER Al-Hasanah, 2) Providing counseling on children's motor skills, 3) Practicing how to do good and correct motor exercises for kindergarten children, 4) Monitoring and evaluating the activities that have been carried out.
Pelatihan Dan Pendampingan Instalasi Jaringan Internet Untuk Peningkatan Pelayanan Pada Kantor Desa Harianto, Harianto; Aris Sudianto; Muhammad Wasil; Muhamad Sadali; Baiq Andriska Candra Permana; Mahpuz; Suhartini; Hamzan Ahmadi; Indra Gunawan; Imam Fathurrahman; Lalu Kertawijaya; Ida Wahidah; Jumawal; Muhammad Djamaluddin
Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat (Teknokrat)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jt.v2i1.26550

Abstract

Abstract: The Village Office is a government agency that is directly connected or interacts with the community. The community is the object that will be served by Village officials. It is not uncommon for people to feel dissatisfied with slow service. One of the community satisfaction with the performance of Village staff is the provision of fast and appropriate service. One way to increase village service staff to the community must be supported by adequate devices and equipment, especially for accessing and sharing data or information both locally and on the internet. To make this happen, you must have knowledge and skills in the field of networking. Therefore, socialization, training and assistance with internet network installation are needed. It is hoped that this will help the Village, especially staff, to increase their knowledge and skills in the field of networking, so that they can improve services to the community more quickly and precisely. Keywords: Internet Network, Village Office Staff, Community, Services.
Pelatihan Instalasi Jaringan Dan Hotspot Menggunakan Mikrotik Bagi Siswa SMKs NWDI Wanasaba Permana, Baiq Andriska Candra; Indra Gunawan; Muhammad Wasil; Harianto; Aris Sudianto; Mahpuz; Jumawal; Muhamad Sadali; Suhartini; Lalu Kertawijaya; Ida Wahidah; Muhammad Djamaluddin; Imam Fathurrahman; Hamzan Ahmadi
Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat (Teknokrat)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jt.v2i2.28324

Abstract

With the development of industrial technology, this requires students to continue to adapt to keep up with technological developments. The increasing use of internet technology is not only popular among students but also in various agencies in the world of work. At a basic level, understanding network installation and configuration is one of the competencies taught in the Informatics and networking department at Vocational High Schools (SMK). The existence of network technology causes many conveniences including students being able to share resources such as scanners, printers, hard disks and others by simply connecting to the network. There are so many benefits that will be obtained by students by mastering skills in the field of network technology. This is one of the reasons for conducting training to improve student competence in the field of network installation and configuration. The method applied in this training activity is Participatory Learning and Action (PLA) where this method is an approach used in community development that focuses on the active participation of the community in the learning and decision-making process. The results of this activity are expected to have a positive impact on the competence of students at SMKs NWDI Wanasaba in the field of computer network technology so as to increase student confidence in facing school competency exams.