Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Menumbuhkan Kreatifitas Berwirausaha Di Kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah Ragil Setiyabudi; Isna Hikmawati; Supriyadi Supriyadi
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 9, No 2 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v9i2.11898

Abstract

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai bagian dari Angkatan Muda Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah keagamaan, pengembangan lingkungan dan dakwah sosial saja akan tetapi juga terdapat  atau pengembangan nilai karakter diri sendiri, penanaman nilai nasionalisme dan kegiatan kewirausahaan.Oleh karena itu diperlukan kegiatan dalam bentuk ceramah interaktif, tanya jawab, dan workshop atau pendampingan atau coaching pembuatan perencanaan bisnis dan evaluasi untuk membentuk karakter wirausaha. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan skor pemahaman tentang kewirausahaan antara sebelum dengan sesudah melakukan ceramah dan tanya jawab sebesar 13,4 poin mengindikasikan evaluasi ceramah dan tanya jawab berjalan dengan baik. Peningkatan skor tersebut berarti menggambarkan peningkatan tentang pemahaman tentang sikap mental wirausahawan, mencari ide dan peluang bisnis, permodalan, penyiapan alat dan bahan produksi, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan evaluasi. Hasil pendampingan atau coaching menunjukkan ide wirausaha muncul dari masing-masing kelompok yang kemudian menghasilkan perencanaan bisnis.
Physiological Changes in Hypertension in the Elderly Effected by the Combination of SEGROTAK (Ergonomics and Brain Gymnastics) Faisnani Yogi Rochmah; Isna Hikmawati; Mustiah Yulistani; Wahyu Riyaningrum
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 5 (2024): Proceedings of the 4th International Nursing and Health Sciences Universitas Muhammad
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v5i.972

Abstract

Background: Hypertension is one of the most common diseases in Indonesia and often occurs in the elderly due to a decrease in the body's physiology. In 2021, the number of hypertension sufferers in Banyumas will be 129,817 from a total of 40 villages. There were 4,435 people who handled hypertension at Kembaran Health Center 1. Physical activity such as gymnastics is important for the elderly to do to maintain physiological function so that it can optimize the function of various systems of the elderly body, one of which is useful for lowering blood pressure. Method: This study used a pre-experimental design type of one-group pretest-posttest.The population in this study were hypertensive elderly who were active in elderly integrated health center in Linggasari Village. This study used a total sampling technique, and the sample used was 36 respondents. Results: The results of the paired t test showed a decrease in systolic and diastolic pressure after exercise (p value 0.000). The results of the Wilcoxon test showed a pulse rate of 0.018, oxygen saturation of 0.000 (SPO2), respiratory rate of 0.001, and complaints of joint pain of 0.000. Conclusion:In this study, it can be concluded that there is a significant effect of SEGTOTAK exercise on the physiological changes in the elderly with hypertension.
Pendidikan Kesehatan Dengan Media Menarche Flashcard Islami Tentang Menarche Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Siswi Amadeaz, Ivanica Anggi; Hikmawati, Isna; Aprilina, Happy Dwi; Muzaenah, Tina
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jrkm.2023.20097

Abstract

Adolescence is a transitional period from childhood to adolescence. Menarche is the first menstruation experienced by adolescents at the age of 10-16 years. Anxiety about menarche is anxiety in adolescents caused by a lack of knowledge about menarche. The purpose of this study was to determine the effect of health education using Islamic menarche flashcard media on the level of knowledge and anxiety in facing menarche. Quantitative research method pre-experimental one-group-pretest-posttest design. The population and sample used amounted to 50 respondents with the total sampling method. The statistical test used is the Wilcoxon test. The results showed that the level of knowledge before the intervention was 56.08 and after the intervention the score increased to 90.28. The result of the anxiety level before the intervention was 30.40 and after the intervention the score decreased to 16.40. The conclusion is that there is an influence by providing health education with Islamic menarche flashcard media to increase knowledge and reduce student anxiety in facing menarche.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DENGUE PATIENT CARE GUIDELINES DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN DEMAM BERDARAH PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Arifin, Fakhrul Khusnul; Hikmawati, Isna
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i2.2796

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus golongan Flavi virus. Penyebaran kasus demam berdarah dengue semakin meningkat selama 30 tahun terakhir, setiap tahunya terjadi sekitar 500.000 kasus demam berdarah dan lebih dari 20.000 kematian. Pendidikan kesehatan merupakan suatu cara penunjang program-program kesehatan, yang dapat menghasilkan perubahan dan peningkatan pengetahuan penangan DBD dalam waktu yang pendek. Konsep pendidikan kesehatan juga proses belajar pada individu, kelompok , atau mahasiswa dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah kesehatan menjadi mampu. Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Dengue Patient Care Guidelines dalam meningkatkan pengetahuan tentang penanganan DBD pada mahasiswa keperawatan. Merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pre-Experimental dengan one group pretest-posttest research design. Sample dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang di modivikasi tentang penanganan DBD dari kuesioner Prasaja dan dari WHO. Hasil penelitian pengetahuan setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan menjadi baik sebanyak 39 responden (78%). Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang Dengue Patient Care Guidelines dalam meningkatkan pengetahuan tentang penanganan DBD pada mahasiswa keperawatan
UPAYA PREVENTIF PEMBERIAN EDUKASI DIABETUS MELLITUS PENGARUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU – IBU AISYIAH Isnaini, Nur; Hikmawati, Isna
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1828

Abstract

Latar belakang: Indonesia masuk ke dalam sepuluh negara dengan jumlah kasus diabetes mellitus terbanyak di dunia. Indonesia berada pada peringkat keempat di dunia pada tahun 2000 setelah India, China, dan Amerika dengan jumlah kasus sebesar 8,4 juta orang dan diprediksi akan meningkat pada tahun 2030 menjadi 21,3 juta orang. Edukasi menjadi salah satu pilar yang sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk menghindari komplikasi diabetes jangka panjang. Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh upaya preventif pemberian edukasi diabetes mellitus terhadap pengetahuan dan sikap ibu ibu Aisyiah ranting Karang talun kidul. Metode: Quasi Ekspreminen dengan desain penelitian yang digunakan adalah bentuk one group pre test-post test design. Tidak ada kelompok pembanding (kontrol) tetapi dilakukan observasi pertama (pre-test) sebelum pemberian intervensi dan dilakukan post test setelahnya untuk mengetahui perubahan yang terjadi menggunakan uji Wilcoxon Hasil:Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi penyakit Diabetus Mellitus dengan nilai p=0.00.Terdapat perbedaan yang bermakna sikap terhadap penyakit Diabetus Melitus sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai p=0,00. Kesimpulan:Pemberian edukasi tentang penyakit DM efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan sikap pada ibu ibu Aisyiah ranting Karang talun kidul dengan adanya perubahan yang bermakna sebelum dan setelah pemberian edukasi. Kata kunci : Edukasi, diabetus mellitus, pengetahuan, sikap.
Pengaruh indeks masa tubuh terhadap kadar gula darah sewaktu Isnaini, Nur; Hikmawati, Isna
MEDISAINS Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i1.1046

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan suatu gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang ditandai oleh hipergikemia. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya DM. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh dari Indeks Masa Tubuh dengan kadar GDS warga Aisyiah Ranting Karang talun kidul. Metode: Desain pada penelitian ini observasi analitik cross-sectional. Variabel yang hendak diteliti hanya diukur pada satu kali pengukuran saja. Hasil pengukuran IMT dan GDS dianalisa menggunakan uji corelasi product moment untuk melihat adakah pengaruh antara IMT dengan kadar GDS. Hasil: Hasil ρ value = 0,480 dengan nilai α = 0,05 (ρ value > α) sehingga tidak berpengaruh secara signifikan antara IMT dengan kadar gula darah (GDS). Nilai coefisien corelasi = 0,85 sehingga dapat diartikan terdapat hubungan tetapi tidak erat antara IMT pada kategori obesitas dan kadar GDS (>200mg/dl). Kesimpulan: Hasil ρ value >0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa IMT responden tidak berpengaruh secara signifikan dengan kadar GDS tetapi dilihat dari nilai coefisien corelasi terdapat hubungan tetapi tidak erat antara IMT dengan GDS karena pada responden dengan IMT obesitas, kadar GDS melebihi nilai normal dan berada pada kategori DM Kata kunci : Diabetus Melitus, Gula Darah Sewaktu (GDS), Indeks Masa Tubuh (IMT)
Screening Pola Makan pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Food Frequency Questioner Nur Isnaini; Isna Hikmawati
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.046 KB) | DOI: 10.31539/jks.v2i1.316

Abstract

The purpose of this study was to determine dietary screening in patients with diabetes mellitus with a food frequency questioner. This research method is a descriptive study by looking at the type of food staples, vegetables, fruits and other foods and beverages using the food frequency questionnaire. The range of consumption is in the range of daily, weekly, monthly or yearly. The results of the study, the most frequently consumed foods by DM patients in Puskesmas 1 Cilongok are as many as 24 people (60%) and followed by tempe consumption as many as 22 people (55%) with a frequency of eating> 1x / day. Vegetables that are often consumed are kale as many as 34 people (85%) and fruits that are often consumed are as many as 35 mango (87.5%) and bananas as many as 21 people (22.5%). Conclusion, Screening of DM patients is not only by type of food but it is also necessary to measure the amount and hours of meals so that they can see the type of amount and time because food is one of the causes of DM. Keywords: Diabetus Melitus, Food Frequency Questioner
Pendidikan Anti Bulyying Pada Anak di Lingkungan Keluarga dan Sekolah Menuju Optimalisasi Kesehatan Jiwa Masyarakat Hikmawati, Isna; Ariawibowo, Ugung; Setiyabudi, Ragil
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 4 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Bullying merupakan hal yang berpotensi dialami anak baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Anak tidak hanya berpotensi mengalami bullying, namun juga bisa menjadi pelaku bullying bagi teman sebayanya. Tujuan: Untuk mencegah dampak buruk bullying pada anak baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Metode: Melalui kegiatan pendidikan anti bullying pada anak di lingkungan keluarga dan sekolah. Prosedur pelaksanaan melalui penyuluhan dengan pemberian leaflet/materi dan penjelasan dengan powerpoint. Materi yang disampaikan mencakup ciri bullying fisik, kognitif, sosial, dan motorik yang berisiko terjadi di sekolah maupun di rumah, serta dampaknya bagi anak.  Post-test dilakukan untuk melihat pengetahuan terkait bullying setelah mendapatkan materi. Kegiatan dilaksanakan setelah koordinasi dengan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah dan para Kepala Sekolah TK/BA Aisyiyah se Kecamatan Tambak. Kegiatan diikuti 107 peserta, terdiri dari  guru TK/BA  37 orang, wali siswa TK/BA 20 orang dan pengurus/anggota Aisyiyah sebanyak 50 orang. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan partisipasi aktif peserta terutama pada sesi tanya jawab dengan narasumber.  Bermacam pertanyaan muncul dalam sesi tanya jawab, antara lain bagaimana menyikapi anak yang selalu mendominasi setiap aktivitas dan cenderung sering merendahkan temannya, apakah guru yang memaksakan anak untuk melakukan aktivitas sesuai kemauan guru merupakan bentuk bullying dan berbagai pertanyaan lainnya. Hasil pengukuran pengetahuan tentang bullying menunjukkan pengetahuan yang baik setelah pendidikan. Kesimpulan: Kegiatan pendidikan anti bullying pada anak di lingkungan keluarga dan sekolah dapat memberikan tambahan pengetahuan guru dan orangtua tentang bullying untuk mencegah gangguan kesehatan mental, sehingga diharapkan pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir anak lebih optimal. Kata kunci: bullying, kesehatan jiwa, rumah tangga, sekolah ______________________________________________________________________ Abstract Background: Bullying is something that children have the potential to experience both in school and home environments. Children are not only potentially bullied, but can also become bullies to their peers. Objective: To prevent the negative impacts of bullying on children both in school and home environments. Method: Through anti-bullying education activities for children in the family and school environment. The implementation procedure is through counseling by providing PowerPoint leaflets/materials and explanations. The material presented includes the physical, cognitive, social, and motor bullying characteristics at risk of occurring at school or home, as well as their impacts on children. After receiving the material, a post-test was conducted to see knowledge related to bullying. The activity was carried out after coordination with the Head of the Aisyiyah Branch Leadership and the Principals of Aisyiyah Kindergartens/Ba schools throughout Tambak District. The activity was carried out after coordination with the Head of the Aisyiyah Branch Leadership and the Principals of Aisyiyah Kindergartens/Ba schools throughout Tambak District. The activity was attended by 107 participants, consisting of 37 kindergarten/BA teachers, 20 kindergarten/BA guardians, and 50 Aisyiyah administrators/members. Result: The evaluation results showed active participation of participants, especially in the discussion session with the resource person. Various questions arose in the discussion session, including how to deal with children who always dominate every activity and tend to often belittle their friends, whether teachers who force children to do activities according to the teacher's wishes are a form of bullying, and various other questions. The results of measuring knowledge about bullying showed good knowledge after education. Conclusion: Anti-bullying education activities for children in the family and school environment can provide additional knowledge for teachers and parents about bullying to prevent mental health disorders it is hoped that the development of personal life, social life, learning activities, and career planning and development of children will be more optimal. Keywords: bullying, mental health, household, school
HOW PHASEOLUS VULGARIS L (CHEAKPEA) CAN REDUCE OF BLOOD SUGAR PRESURE IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS Marta, Arnia Sactya; Hikmawati, Isna; Isnaini, Nur; Ramdani, Meida Laely
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 19, No 4 (2024): Oktober - Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.19.4.2024.32-36

Abstract

Background: Diabetes over the past 10 decades has increased from 4.7% to 8.5% of the world population, Diabetes Mellitus Type 2 can be controlled by physical activity, diet, consumption of fruits and vegetables. The aim is to determine the effectiveness of chickpea juice on lowering blood sugar in patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Methods: Research with quasy experiment design. This sample uses a categorical descriptive formula obtained 22 respondents who are categorized into 22 intervention groups and 22 control groups. Sampling using purposive sampling with inclusion criteria in diabetes millitus patients aged 53 - 77 years. The instrument used in this study used a questionnaire sheet, chickpea juice, and a blood sugar level checker using a blood sugar meter. Data analysis using wilcoxon test with α = 5%. Results: The study showed that most of the elderly were 54.55%, the most gender was female as much as 65.91%. In this study obtained results as many as 5 respondents (11.4%) with normal blood sugar and 17 respondents (38.6%) with hyperglycemia. There is a relationship between blood sugar levels in the intervention group given chickpea juice with a value (ρ value = 0.001, α = <0.005) and a decrease in SD of 94.5 mg/dL. Conclusion: There is a relationship between chickpea juice to reduce blood sugar levels in patients with Type 2 Diabetes Mellitus.
The Effect of Combination Therapy of Brain Gymnastics and Elderly Gymnastics on Improving Cognitive Function in the Elderly Amanah, Hanni’ Ma’rifatul; Hikmawati, Isna; Asiandi, Asiandi; Riyaningrum, Wahyu
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 2 No October (2024): Proceeding of The 1st International Seminar on Public Health and Sports (IS
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/prosidingfkm.v2iOctober.634

Abstract

Background: The increasing prevalence of elderly individuals experiencing a decline in cognitive function impacts their daily activities and increases their dependency on others. The study aimed to determine the effect of combined brain exercise and elderly exercise therapy on improving cognitive function in older people at Sudagaran Banyumas Social Service Home for the Elderly. Method: This quantitative study utilized a Quasi-Experimental design with a pretest-posttest control group approach. The sample consisted of 30 elderly individuals, selected using total sampling techniques. The instrument used was the Mini-Mental State Examination (MMSE). Data analysis was conducted using the Mann-Whitney test. Result: The results revealed that most respondents were female, with 11 women (73.3%) in the intervention group and eight women (53.3%) in the control group. The average age of respondents was between 60-69 years, with ten individuals (66.7%) in the intervention group and six individuals (40.0%) in the control group. Most respondents were in elementary school education, with seven individuals (46.7%) in the intervention group and six individuals (40.0%) in the control group having no formal education. The MMSE scores of older people who received the intervention revealed a significant increase, from an average score of 18.67 to 20.73. Conclusion: Indicating a substantial effect of combined brain exercise and elderly exercise therapy on improving cognitive function in older people. Older people are expected to regularly engage in activities to enhance cognitive function further