Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Molecular Docking of Nigella Sativa L. with PXR Receptors and the Effect of Thymoquinone on PXR Expression in HepG2 Cells Megawati, Annik; Nurrochmad, Arief; Nugroho, Agung Endro; Lukitaningsih, Endang; Marbun, Prajona
Molekul Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2024.19.2.11003

Abstract

ABSTRACT. The interaction between herbal remedies and drugs is a fascinating phenomenon that might cause therapeutic complications in patients. Warfarin is an anticoagulant drug that provides anti-blood-clotting effects by inhibiting the formation of vitamin K-dependent coagulation factors, and warfarin interacts with the nuclear receptor PXR, subsequently modulating cytochrome P450 during the metabolism process. St. John's wort, an herbal medicine with antidepressant effects, can alter the pharmacokinetics of warfarin. Thymoquinone is one of the active compounds in N. sativa and has pharmacological activities such as anticoagulant, antidiabetic, diuretic, antidepressant, and anti-inflammatory effects. In this study, we investigated the compounds in Nigella sativa (N. sativa) against pregnane X receptor (PXR) and evaluated the impact of thymoquinone (TQ) administration on PXR expression in HepG2 cells. The molecular docking analysis was conducted utilizing the Molecular Operating Environment (MOE) with the PXR (PDB ID: 7AXJ). At the same time, the PXR gene expression was measured using RT-PCR instruments. The RMSD value in docking represents the deviation criteria between the native ligand position and the redocking position result, indicating the capability of MOE and PDB qualification for performing molecular docking. The docking analysis showed that warfarin had the strongest binding energy (7AXJ -6.0507) by forming hydrogen binding type on Arg410. Despite TQ being the major component, it also displayed a high affinity for the two PDB IDs (7AXJ -4.5962). Furthermore, the concurrent administration of warfarin and TQ (19.27 μM) in HepG2 cells showed a significant reduction in the relative mRNA expression of the PXR gene. Given the above-mentioned findings, our study adequately enables us to predict the mechanism behind herb-drug interactions (HDIs) implicating N. sativa, specifically the TQ compound to warfarin metabolism via the activation of the PXR receptor. Keywords: Thymoquinone, expression mRNA, PXR, molecular docking, HepG2 cells.
EDUKASI APOTEKER CILIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI  5 DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS Sari, Dessy Erliani Mugita; Megawati, Annik; Fitrianingsih, Sri; Mubarok, Mohammad Husnul
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Desember 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Apoteker adalah tenaga kesehatan yang memiliki keahlian khusus dalam obat-obatan. Namun, profesi ini masih kurang dikenal luas oleh masyarakat, sehingga banyak yang belum memahami peran apoteker dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengenalan apoteker sejak dini sangat penting, seiring dengan kampanye yang dilaksanakan oleh WHO untuk mendukung kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan di sekolah dasar di Indonesia. Apoteker Cilik merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperkuat keberadaan profesi apoteker secara lebih nyata. Kegiatan pengabdian dengan menggunakan metode presentasi materi, games, pembagiansnack, pemberian hadiah serta pemasangan selempang Apoteker Cilik, adapun tahapan kegiatan terbagi menjadi beberapa tahapan dalam mencapai target dan luaran, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan edukasi hingga tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta telah memahami dengan baik materi yang disampaikan, termasuk profesi apoteker dan penggunaan obat. Seluruh siswa (100%) yang mengikuti kegiatan teah memahami peran profesi Apoteker. 
GAMBARAN MAKROSKOPIS EFEK FRAKSI ETIL ASETAT BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS WISTAR YANG TERINFEKSI Staphylococcus aureus SECARA IN VIVO Megawati, Annik; Fitrianingsih, Sri; Farchati, Leavi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.334

Abstract

Resistensi antibiotik terhadap S.aureus telah menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat diberbagai belahan dunia. Berbagai infeksi yang terjadi disebabkan oleh S.aureus. Ekstrak etanol buah parijoto memiliki potensi antiinflamasi dan daya hambat terhadap S.aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran makroskopis fraksi etilasetat buah parijoto terhadap luka terifeksi S.aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian The Postest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah tikus wistar sebanyak 30 ekor dan terdiri dari 5 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok disayat sepanjang 1,5 cm dengan kedalaman 0,3 cm dan diinfeksi dengan S.aureus. Kelompok perlakuan tersebut adalah kontrol negatif, kontrol positif, fraksi etil asetat buah parijoto konsentrasi 5%, konsentrasi 10% dan konsentrasi 25%. Hasil pengamatan menunjukkan pada kelompok konsentrasi 5%, 10% dan 25% fraksi uji etil asetat buah parijoto mampu mempercepat perjalanan fase inflamasi bahkan lebih baik dari kontrol positif dan kontrol negatif, karena dalam fraksi etil asetat buah parijoto mengandung flavonoid. Flavonoid bersifat sebagai anti peradangan, anti alergi, mencegah terjadinya oksidasi serta sebagai anti oksidan, sehingga mampu mempercepat penyembuhan luka sayat terinfeksi S.aureus.
Pemanfaatan Bahan Alam dan Budaya Minum Jamu Sebagai Solusi Kesehatan Alami untuk Masyarakat Modern Fitrianingsih, Sri; Megawati, Annik; Maghfirah, Aisyah Putti; Auliya, Hilda; Yashirly, Vicky; Wildayanti, Wildayanti; Zulkarya, Luvita Gabriel; Riyanto, Bagus; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Nafi’ah, Luthfiana Nurulin; Sari, Dessy Erliani Mugita; Tuggadewi, Aprillia Puspitasari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Juni 2025
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/jupkes.v4i2.52

Abstract

Berkembangnya zaman dan meningkatnya kesibukan masyarakat, kebiasaan minum jamu mulai terpinggirkan, digantikan oleh penggunaan obat-obatan kimia yang lebih praktis. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kebangkitan minat terhadap jamu, terutama di kalangan masyarakat urban yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan alami dan pengobatan holistik. Tujuan umum kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahan alam dan budaya minum jamu sebagai solusi kesehatan alami untuk masyarakat modern. Sedangkan tujuan khusus adalah memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang bahan alam yang berpotensi untuk kesehatan, memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang zat khasiat yang terkandung pada bahan alam, manfaat/khasiat mengkonsumsi jamu. Sasaran pengabdian masyarakat adalah sekumpulan warga Kudus yang melakukan CFD. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi beberapa tahapan dalam mencapai target dan luaran, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan hingga tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami dengan baik materi yang disampaikan dan masyarakat mengikuti kegiatan tampak sangat antusias, yang terlihat dari partisipasi aktif dan keterlibatan mereka sepanjang acara.