Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Optimization of Temperature and Time of Ultrasonic-Assisted Extraction Method on Flavonoid and Antioxidant Activity of Brown Rice from Demak, Indonesia Susiloningrum, Dwi; Karimah, Nailatul; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Ruas, Adilson Castro; Xavier, Felipe
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.27032

Abstract

Brown rice contains a number of bioactive components, such as pigments and flavonoids, which act as antioxidant. Plants widely distribute polar flavonoid compounds, which actively function as antioxidant. Antioxidants are substances that can significantly inhibit or prevent the oxidation of the substrate. The body requires antioxidants to defend itself against attacks by free radicals. The goal of this study was to find the best temperature and time for the Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) method to measure the antioxidant activity and flavonoids in brown rice extract using UV-Visible spectrophotometry. The extract was prepared using the UAE method with 96% ethanol solvent at 45°C and 55°C for 20–30 minutes. Data obtained was statistically analyzed using the one-way ANOVA test. The study found that brown rice extracted with 96% ethanol at 45°C for 20 minutes produced 4.089 mg QE (Quercetin Equivalent)/g of total flavonoids. The antioxidant activity was the lowest, with an IC50 value of 381.102 ppm. The statistical analysis using the one-way ANOVA test revealed that there were no differences in temperature or time optimization that affected the levels of flavonoids and antioxidants. It can be concluded that the 96% ethanol extract of brown rice has the best flavonoid and antioxidant content. The best treatment was at 45°C and 20 minutes of extraction time.
Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Dengan Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Penggunaan Obat Cacing Secara Rutin Setyoningsih, Heni; Ismah, Kadar; Handayani, Yanulia; Yudanti, Gendis Purno
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.434

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita mempunyai postur pendek dengan tinggi badan lebih rendah dari usia sebenarnya. Secara global menunjukan bahwa sekitar 1 dari 4 balita mengalami stunting.  Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masuk dalam sepuluh negara tertinggi dengan peringkat ke-4 jumlah balita stunting di dunia setelah India sekitar 48,3 juta, Pakistan dan Nigeria sekitar 10 juta, kemudian Indonesia yaitu sekitar 8,8 juta. Indonesia menduduki peringkat ke-2 jumlah stunting tertinggi setelah Laos 43,8%, yaitu sebanyak 36,4% pada tahun 2015. Menurut Riskesdes tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian gizi buruk di Kabupaten Kudus berada pada urutan ke 13 ditingkat propinsi Jawa Tengah. Kondisi kecacingan yang berat dapat menyebabkan stunting. Infeksi cacing yang berat dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jika balita yang terinfeksi seperti anemia, defisiensi vitamin A, penyumbatan pada usus, keterlambatan perkembangan, kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan atau stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberikan obat cacing secara rutin kepada anak-anak melalui pemberikan edukasi kepada orang tua terutama ibu. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi bersama ibu-ibu PKK di Desa Singocandi Kabupaten Kudus. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua tentang manfaat penggunaan obat cacing secara rutin sehingga balita terbebas dari stunting dan menjadi role model positif bagi keluarga dan lingkungannya. Simpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa salah satu upaya dalam mencegah stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu melalui pemberian edukasi tentang manfaat dan pentingnya penggunaan obat cacing secara rutin kepada balita.
Pengolahan Limbah Minyak Goreng Menjadi Lilin Aromaterapi Sebagai Produk Yang Berdayaguna di Desa Cranggang Dawe Kudus Ismah, Kadar; Handayani, Yanulia; Riyanto, Bagus; Safitri, Elsa Maulida; Regita, Elvira Dian; Zahra, Fatimah Azz
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.25

Abstract

Minyak jelantah (JGO) merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga. Berdasarkan jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNSIQ, banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengolah JGO menjadi suatu produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat. Untuk mencapai sasaran tersebut, metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah praktik pengolahan minyak jelantah menjadi lilin. Dalam kegiatan ini, masyarakat akan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang dampak limbah terhadap kesehatan dan lingkungan.
UJI AKTIVITAS ANTI AGING DARI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, BUTANOL DAN AIR DARI RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum polycystum) YANG TUMBUH DI LAUT JEPARA Handayani, Yanulia; Susiloningrum, Dwi
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.337

Abstract

Anti Aging atau  penuaan kulit yang lebih cepat dari waktunya, bisa terjadi pada siapa saja. Proses penuaan dini ini banyak terjadi pada manusia yang berada di daerah beriklim tropis dengan intensitas matahari paparan sinar matahari yang tinggi. Proses Anti Aging ini banyak terjadi dialami Ketika usia dewasa sekitar usia 30-an. Di Indonesia hampir 57% wanita sudah menyadari tanda penuaan dini diusia 25 tahun. Proses penuaan dini biasanya ditandai dengan munculnya garis halus atau keriput wajah. Faktor terjadi anti Aging ini terjadi meliputi faktor keturunan, kejiwaan, dan daya tahan tubuh dan paparan sinar ultraviolet (UV). Karena hal inilah diperlukan pencarian senyawa “Anti Aging” dari bahan alam. Dipesisir laut Jepara terdapat rumput laut yaitu rumput laut coklat (Sargassum polycystum) yang kandungan flavonoid. Dimana  senyawa yang yang bertanggung jawab sebagai “Anti Aging”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti aging dari fraksi n-heksan, etil asetat, butanol, air dari ekstrak etanol 60 % rumput laut coklat. Aktivitas anti aging dilihat dari kemampuan antioksidan dan tabir surya. Semakin besar aktivitas antioksidan maka semakin besar nilai SPF nya. Rumput laut coklat di ekstraksi dengan metode ultasonic assisted extraction  (UAE) kemudian dilakukan fraksinasi cair-cair dengan tingkat kepolaran pelarut yang berbeda yaitu n-heksan, etil asetat, butanol dan air. Selanjutnya dilakukan uji bioaktivitas antioksidan dan tabir surya pada fraksi. Hasil penelitian menunjukkan fraksi yang terbaik dan poten aktivitas anti aging adalah fraksi etil asetat dengan aktivitas antioksidan IC50 8.59, Aktivitas Tabir Surya dilihat nilai SPF 18.60; % eritema 0.541 dan % pigmentasi 4.567 termasuk kategori Proteksi Ultra-Sunblock
FORMULASI SPRAY GEL EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOMER 940 DAN PROPILENGLIKOL Hidayati, Rakhmi; Nafisah, Durotun; Handayani, Yanulia
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 9, No 1 (2025): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v9i1.343

Abstract

Penuaan kulit adalah suatu problem bagi wanita yang disebabkan oleh faktor eksternal yaitu paparan radikal bebas seperti sinar matahari, polutan. Radikal bebas merupakan senyawa yang memiliki elektron yang tidak berpasangan akibatnya, proses penuaan dini pun akan terasa cepat. Daun jambu biji mengandung flavonoid, tannin, fenolat, polifenol, karoten dan minyak atsiri. Salah satu pengembangan sedian gel dibuat dalam spray gel yang digunakan untuk mempercepat sistem penghantaran sediaan spray gel. Teknik spray memiliki keuntungan, dimana teknik spray memungkinkan sediaan yang dihantarkan ke kulit lebih cepat dan dapat mencakup area kulit yang besar.Berdasarkan paparan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) sebagai sediaan spray gel.
Pemanfaatan Bahan Alam dan Budaya Minum Jamu Sebagai Solusi Kesehatan Alami untuk Masyarakat Modern Fitrianingsih, Sri; Megawati, Annik; Maghfirah, Aisyah Putti; Auliya, Hilda; Yashirly, Vicky; Wildayanti, Wildayanti; Zulkarya, Luvita Gabriel; Riyanto, Bagus; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Nafi’ah, Luthfiana Nurulin; Sari, Dessy Erliani Mugita; Tuggadewi, Aprillia Puspitasari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Juni 2025
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/jupkes.v4i2.52

Abstract

Berkembangnya zaman dan meningkatnya kesibukan masyarakat, kebiasaan minum jamu mulai terpinggirkan, digantikan oleh penggunaan obat-obatan kimia yang lebih praktis. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kebangkitan minat terhadap jamu, terutama di kalangan masyarakat urban yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan alami dan pengobatan holistik. Tujuan umum kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahan alam dan budaya minum jamu sebagai solusi kesehatan alami untuk masyarakat modern. Sedangkan tujuan khusus adalah memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang bahan alam yang berpotensi untuk kesehatan, memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang zat khasiat yang terkandung pada bahan alam, manfaat/khasiat mengkonsumsi jamu. Sasaran pengabdian masyarakat adalah sekumpulan warga Kudus yang melakukan CFD. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi beberapa tahapan dalam mencapai target dan luaran, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan hingga tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami dengan baik materi yang disampaikan dan masyarakat mengikuti kegiatan tampak sangat antusias, yang terlihat dari partisipasi aktif dan keterlibatan mereka sepanjang acara.
Analysis of Secondary Metabolite Compounds and Sunscreen Potential of Red Seaweed Extract (Kappaphycus alvarezii) on the North Coast of Jepara Susiloningrum, Dwi; Handayani, Yanulia; Nafi'ah, Lutfiana Nurulin
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v14i1.585

Abstract

Red seaweed (Kappaphycus alvarezii) or Eucheuma cottonii is one of seaweed that is widely cultivated by people in Jepara. Several studies stated that the seaweed has a lot of secondary metabolite content, one of them is Phenolic. It is known that these metabolites have potential to be used as sunscreen.The riserch is experimental and purpose of this study was to analyze secondary metabolite compounds and the sunscreen potential of red seaweed (Kappaphycus alvarezii) with solvent variations (70% ethanol, ethyl acetate and N-Hexane) using the Ultrasound Assisted Extraction (UAE) method. The average of total phenol content of 70% ethanol extract was 8.6%; ethyl acetate extract was 3.25% and N-Hexane extract was 5.23%. Sunscreen activity of red seaweed extract (Kappaphycus alvarezii) based on the highest SPF value in 70% ethanol extract with a concentration of 1000 ppm was 7.72 (extra protection). The best erythema transmission percentage (%Te) value in 70% ethanol extract with a concentration of 1000 ppm was 1.457% (extra protection). The best pigmentation transmission percentage (%Tp) value in 70% ethanol extract with a concentration of 1000 ppm is 3.21% (sunblock).
Pelatihan Desain Grafis Menggunakan Canva di SD Negeri 7 Kandangmas Riyanto, Bagus; Nafi’ah, Luthfiana Nurulin; Handayani, Yanulia; Putri, Feby Rianti Viana; Khasanah, Rahma Maulida; Sa'idah, Siti Malimatus; Munawaroh, Siti; Dhamayanti, Sintya Septa
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/eq21sa97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil pelatihan desain grafis menggunakan aplikasi Canva bagi siswa kelas IV dan V di SD Negeri 7 Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya pemanfaatan media teknologi kreatif dalam proses pembelajaran siswa sekolah dasar, padahal kemampuan literasi digital dan berpikir visual merupakan keterampilan penting di era abad 21. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa yang mengikuti pelatihan pada tanggal 20 Januari 2025 di ruang kelas V. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, dokumentasi hasil karya siswa, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan Canva ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan keterampilan desain grafis dasar siswa. Siswa mampu mengoperasikan Canva dengan bimbingan langsung, memilih elemen desain yang sesuai dengan tema, serta membuat karya visual sederhana dalam bentuk poster digital bertema “Ajakan Hidup Sehat di Sekolah.” Selain itu, pelatihan ini juga mendorong peningkatan kreativitas, kerjasama, dan komunikasi siswa. Keterbatasan sarana seperti jumlah perangkat dan koneksi internet diatasi dengan strategi kerja kelompok dan pengelolaan waktu yang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan desain grafis berbasis Canva merupakan metode pembelajaran inovatif yang dapat mendukung penguatan profil pelajar Pancasila, khususnya dalam hal kreativitas, kemandirian, dan gotong royong. Pelatihan ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan dan dikembangkan dalam skala lebih luas pada satuan pendidikan dasar.
Pencegahan DBD Melalui Pemberian Abate di SDN 03 Kandangmas : Upaya Meningkatkan Kepedulian Lingkungan di kalangan Siswa Riyanto, Bagus; Nafi’ah, Luthfiana Nurulin; Handayani, Yanulia; Milda, Immalisa; Suandari, Lutfia Elmita; Roiyah, Nazikatu; Diyana, Nurul Ulya Nushrotud; Hanin, Putri Khansa
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 8 (2025): Juni
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/pt3r3016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepedulian masyarakat Dusun Sintru, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) serta efektivitas program edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITEKES Cendekia Utama Kudus tahun 2025. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang cukup baik terhadap kebersihan lingkungan, namun konsistensi dan pemahaman lebih lanjut masih perlu ditingkatkan. Program edukasi yang interaktif, khususnya kepada anak-anak sekolah, berhasil meningkatkan kesadaran pencegahan DBD dan partisipasi aktif masyarakat. Kehadiran mahasiswa KKN berperan penting sebagai fasilitator dalam penyampaian informasi. Rekomendasi diberikan agar program pencegahan DBD dapat berkelanjutan dan masyarakat lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kesadaran Hidup Sehat Untuk Cegah Stunting dan Pencegahan Diabetes Melitus Handayani, Yanulia; Nurulin N., Luthfiana; Arya, Reyhan; Wulan, Septi; Indriana, Rena; Dita, Tiara
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/fesxzz18

Abstract

Stunting dan diabetes melitus merupakan dua permasalahan kesehatan masyarakat yang masih terjadi, termasuk di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat menjadi salah satu penyebab utama. Mahasiswa KKN ITEKES KUDUS memberikan program edukasi, upaya promotif dan preventif dalam mencegah stunting pada masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan utama: penyuluhan tentang stunting dan gizi seimbang di Posyandu, edukasi pola hidup sehat di SD 7 Kandangmas, penyuluhan diabetes serta pemeriksaan kesehatan di MTs Matholi’ul Falah, dan pemeriksaan kesehatan di Balai Desa. Metode kegiatan berupa penyampaian materi secara langsung, demonstrasi food preparation, pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah, permainan edukatif untuk anak-anak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dan antusiasme tinggi dari siswa dan warga dalam praktik hidup sehat. Masyarakat yang memiliki resiko kesehatan mendapat edukasi lebih lanjut untuk mengelola pola makan dan gaya hidup. Edukasi secara langsung terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, kebersihan, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program edukatif berbasis komunitas berperan penting dalam upaya pencegahan penyakit. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan terus dilanjutkan oleh lembaga terkait secara berkelanjutan.