Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimization of Temperature and Time of Ultrasonic-Assisted Extraction Method on Flavonoid and Antioxidant Activity of Brown Rice from Demak, Indonesia Susiloningrum, Dwi; Karimah, Nailatul; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Ruas, Adilson Castro; Xavier, Felipe
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.27032

Abstract

Brown rice contains a number of bioactive components, such as pigments and flavonoids, which act as antioxidant. Plants widely distribute polar flavonoid compounds, which actively function as antioxidant. Antioxidants are substances that can significantly inhibit or prevent the oxidation of the substrate. The body requires antioxidants to defend itself against attacks by free radicals. The goal of this study was to find the best temperature and time for the Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) method to measure the antioxidant activity and flavonoids in brown rice extract using UV-Visible spectrophotometry. The extract was prepared using the UAE method with 96% ethanol solvent at 45°C and 55°C for 20–30 minutes. Data obtained was statistically analyzed using the one-way ANOVA test. The study found that brown rice extracted with 96% ethanol at 45°C for 20 minutes produced 4.089 mg QE (Quercetin Equivalent)/g of total flavonoids. The antioxidant activity was the lowest, with an IC50 value of 381.102 ppm. The statistical analysis using the one-way ANOVA test revealed that there were no differences in temperature or time optimization that affected the levels of flavonoids and antioxidants. It can be concluded that the 96% ethanol extract of brown rice has the best flavonoid and antioxidant content. The best treatment was at 45°C and 20 minutes of extraction time.
Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Dengan Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Penggunaan Obat Cacing Secara Rutin Setyoningsih, Heni; Ismah, Kadar; Handayani, Yanulia; Yudanti, Gendis Purno
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.434

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana balita mempunyai postur pendek dengan tinggi badan lebih rendah dari usia sebenarnya. Secara global menunjukan bahwa sekitar 1 dari 4 balita mengalami stunting.  Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masuk dalam sepuluh negara tertinggi dengan peringkat ke-4 jumlah balita stunting di dunia setelah India sekitar 48,3 juta, Pakistan dan Nigeria sekitar 10 juta, kemudian Indonesia yaitu sekitar 8,8 juta. Indonesia menduduki peringkat ke-2 jumlah stunting tertinggi setelah Laos 43,8%, yaitu sebanyak 36,4% pada tahun 2015. Menurut Riskesdes tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian gizi buruk di Kabupaten Kudus berada pada urutan ke 13 ditingkat propinsi Jawa Tengah. Kondisi kecacingan yang berat dapat menyebabkan stunting. Infeksi cacing yang berat dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jika balita yang terinfeksi seperti anemia, defisiensi vitamin A, penyumbatan pada usus, keterlambatan perkembangan, kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan atau stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberikan obat cacing secara rutin kepada anak-anak melalui pemberikan edukasi kepada orang tua terutama ibu. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi bersama ibu-ibu PKK di Desa Singocandi Kabupaten Kudus. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua tentang manfaat penggunaan obat cacing secara rutin sehingga balita terbebas dari stunting dan menjadi role model positif bagi keluarga dan lingkungannya. Simpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa salah satu upaya dalam mencegah stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu melalui pemberian edukasi tentang manfaat dan pentingnya penggunaan obat cacing secara rutin kepada balita.
Pengolahan Limbah Minyak Goreng Menjadi Lilin Aromaterapi Sebagai Produk Yang Berdayaguna di Desa Cranggang Dawe Kudus Ismah, Kadar; Handayani, Yanulia; Riyanto, Bagus; Safitri, Elsa Maulida; Regita, Elvira Dian; Zahra, Fatimah Azz
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.25

Abstract

Minyak jelantah (JGO) merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga. Berdasarkan jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNSIQ, banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengolah JGO menjadi suatu produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat. Untuk mencapai sasaran tersebut, metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah praktik pengolahan minyak jelantah menjadi lilin. Dalam kegiatan ini, masyarakat akan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang dampak limbah terhadap kesehatan dan lingkungan.
Analisis Senyawa Ekstrak Metanol dan Fraksi N-Heksan Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) ismah, kadar
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i2.8887

Abstract

The Muria Mountains in Kudus have the parijoto plant, which is renowned for its benefits passed down through generations. The extract of parijoto fruit (Medinilla speciosa Blume) contains secondary metabolite compounds such as alkaloids, polyphenols, quinones, saponins, glycosides, flavonoids, and tannins. Phytochemical screening using GC-MS instruments to determine the content of secondary metabolites and provide an overview of the compounds contained in parijoto fruit. The methanol extract test contains polyphenol compounds, quinones, saponins, flavonoids, tannins, and glycosides. Meanwhile, the n-hexane fraction contains quinone and polyphenol.
Pemanfaatan Bahan Alam dan Budaya Minum Jamu Sebagai Solusi Kesehatan Alami untuk Masyarakat Modern Fitrianingsih, Sri; Megawati, Annik; Maghfirah, Aisyah Putti; Auliya, Hilda; Yashirly, Vicky; Wildayanti, Wildayanti; Zulkarya, Luvita Gabriel; Riyanto, Bagus; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Nafi’ah, Luthfiana Nurulin; Sari, Dessy Erliani Mugita; Tuggadewi, Aprillia Puspitasari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes), Edisi Juni 2025
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/jupkes.v4i2.52

Abstract

Berkembangnya zaman dan meningkatnya kesibukan masyarakat, kebiasaan minum jamu mulai terpinggirkan, digantikan oleh penggunaan obat-obatan kimia yang lebih praktis. Meski demikian, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi kebangkitan minat terhadap jamu, terutama di kalangan masyarakat urban yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan alami dan pengobatan holistik. Tujuan umum kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahan alam dan budaya minum jamu sebagai solusi kesehatan alami untuk masyarakat modern. Sedangkan tujuan khusus adalah memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang bahan alam yang berpotensi untuk kesehatan, memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang zat khasiat yang terkandung pada bahan alam, manfaat/khasiat mengkonsumsi jamu. Sasaran pengabdian masyarakat adalah sekumpulan warga Kudus yang melakukan CFD. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi beberapa tahapan dalam mencapai target dan luaran, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan hingga tahapan monitoring dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa masyarakat telah memahami dengan baik materi yang disampaikan dan masyarakat mengikuti kegiatan tampak sangat antusias, yang terlihat dari partisipasi aktif dan keterlibatan mereka sepanjang acara.
PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAUN TEMU KUNCI (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) DENGAN METODE EKSTRAKSI ULTRASOUND ASSISTED EXTRACTION MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE Handayani, Yanulia; Susiloningrum, Dwi; Ismah, Kadar
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 8, No 2 (2024): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v8i2.294

Abstract

Tanaman temu kunci atau (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) merupakan tanaman obat sebagai rempah rempah yang banyak digunakan dalam ramuan atau obat tradisonal. Tanaman temu kunci memiliki kandungan senyawa aktif salah satu diantaranya senyawa fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol 80% daun temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) dan penetapan kadar fenol total. Ekstrak daun temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) diperoleh dengan cara metode Ultrasound Assited Extraction (UAE) dengan pelarut etnaol 80%. Setelah itu dilakukan skrining fitokimia dan penetapan kadar fenol total. Metabolite sekunder daun temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) menunjukkan hasil positif senyawa fenol, saponin dan tanin. Hasil ekstraksi menggunakan metode Ultrasound Assited Extraction (UAE) dengan pelarut etanol 80% diperoleh ekstrak kental sebanyak 10,917 gram. Kadar fenol total pada daun temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf) dengan pelarut etanol 80% sebanyak 3,21% GAE
Pengembangan Olahan Ikan Kembung untuk Mencegah Stunting di Desa Tedunan Wedung Demak Yudanti, Gendis Purno; Palupi, Dian Arsanti; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Setyoningsih, Heni
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v5i2.10343

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem if it isn't controlled with catch-up growth it will cause decreased growth, increases the death risk and inhibits motor and mental growth. The Indonesian Government promise to reduce the prevalence of stunting so it needs to strengthen coordination and expand the scope of programs carried out by related Government Institutions. Tedunan, one of the villages on the coast of Demak which becomes the target of reducing stunting rates, it has abundant marine products but has not been used optimally. Based on Journal of Nutrition and Food Science 2016, an important ingredient found in mackerel is selenium. Selenium plays a role in reducing the risk of low birth weight and the risk of stunting. This community service program aims to increase consumption of mackerel by making nuggets which are ready to eat and are liked by children and increase the economic selling value of mackerel.
Analysis of Molecular Docking Chemical Content of Lime (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) Against Diabetes Mellitus Therapy Targets and Prediction of Pharmacokinetic Profiles and Toxicity Ismah, Kadar; Supriyadi
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 2 No. 6 (2022): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v2i6.259

Abstract

Diabetes mellitus drugs currently available are sulfonylureas, biguanides, thiazolidines, and alpha glucoside inhibitors which are widely used to control hyperglycemia. These drugs cannot prevent complications of diabetes, and these drugs should not be used continuously because it causes undesirable pathological conditions. The essential oil in lime peel is rich in phenolics, especially flavonoids, which can prevent oxidative stress. This research was carried out computationally to determine the affinity of the compound mechanism in lime, pharmacokinetic profile, and toxicity of the chemical content of lime which is thought to have antihyperglycemic activity using chemoinformatics studies. The hardware used is an Asus laptop X441UB-GA502T Intel Core I5 – 8250 DDR 4 4GB HD 1TB VGA mix 110 2GB screen 14 "DVD-RW WIN 10 ORI. The software used is PLANTS (PROTEIN-LIGAND ANT SYSTEM), YASARA, Marvin sketch, Swisstargetprediction, SwissADME, and Toxtree. All compounds in lime were most active against the target protein PPARγ with an average value of -78.0092, while the positive control value of thiazolidinediones was -90.3393. The highest inhibitory affinity of the compound contained in lime was hesperidin with the target protein DPP-4 of -113.614, higher than the positive control sitagliptin with an inhibitory affinity value of -107.591. Hesperidin absorption in the digestive tract is low, the topology polar surface area (TPSA) value is 234.29Å2, and low polarity and high lipophilicity. There are unexpected heterocyclic compounds, so it becomes a warning against the potential for genotoxic carcinogenicity, namely oxygen element "o".