Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Penambahan Cairan Bahan Kimia (Chemical Admixture) Damdex dan Sikacim Pada Beton K-250 Purwanto, Herri; Setiobudi, Agus; Amiwarti, Amiwarti; Kurniawan, Reffanda
Jurnal Deformasi Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v9i2.17574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu beton dari hasil Penambahan Cairan Bahan Kimia (Chemical Admixture) Damdex dan Sikacim Terhadap Kuat Tekan Beton K-250 dengan  persentase penambahan dengan variasi 0%, 2,5%, 5% dan 7,5%. Metode penelitian ini berupa tergolong penelitian metode kuantitatif dengan judul Analisis Penambahan Cairan Bahan Kimia (Chemical Admixture) Damdex dan Sikacim Pada Beton K-250 yang dilakukan di Workshop Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang untuk membuat sampel dan pengujian kuat tekan beton sedangkan di Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan untuk pengujian propertis material agregat yang dipakai. Hasil penelitian bahwa pada umur beton 28 hari nilai kuat tekan beton normal K-250 rata-rata sebesar 253,46 kg/cm2, kuat tekan beton dengan tambahan campuran 2,5% merek Damdex rata-rata sebesar 273,84 kg/cm², campuran 5% merek Damdex rata-rata sebesar 279,58 kg/cm² dan campuran 7,5% merek Damdex rata-rata sebesar 210,89 kg/cm². Sedangkan untuk tambahan campuran 2,5% merek Sikacim Concrete Additive rata-rata sebesar 277,31 kg/cm², campuran 5% merek Sikacim Concrete Additive rata-rata sebesar 325,56 kg/cm² dan campuran 7,5% merek Sikacim Concrete Additive rata-rata 241,08 kg/cm².
Pengaruh Permeabilitas Terhadap Kecepatan Infiltrasi Kurniawan, Reffanda; Sari, Ronita
Jurnal Deformasi Vol. 2 No. 1 (2017): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v2i1.1204

Abstract

Kecepatan infiltrasi pada suatu massa tanah dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah tingkat permeabilitas tanah tersebut. Infiltrasi adalah proses masuknya air dari atas kedalam permukaan tanah, sedangkan permeabilitas tanah adalah kemampuan air maupun minyak untuk dapat mengalir melalui pori-pori tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara permeabilitas tanah dengan kecepatan infiltrasi dilakukan dengan uji lapangan. Dimana untuk penyelidikan tentang permeabilitas tanah dilakukan uji pemompaan, yang meliputi uji pemompaan menerus (longterm test) dan uji kambuh (recovery test). Sedangkan untuk penyelidikan tentang kecepatan infiltrasi, dilakukan pengujian sesuai dengan prinsip kerja single ring infiltrometer dengan menggunakan alat sederhana. Hasil uji lapangan, kecepatan infiltrasi yang diperoleh yaitu 3,37x10-5 m/det. Dari hasil pengujian diketahui, semakin besar nilai koefisien permeabilitas tanah, maka semakin cepat infiltrasi yang terjadi. Dan sebaliknya, semakin kecil nilai koefisien permeabilitas tanah, maka infiltrasi yang terjadipun akan semakin lambat.
Analisis Tebal Perkerasan Jalan Rigid di Kecamatan Sinar Peninjauan Rachardi, Rachardi; Kurniawan, Reffanda
Jurnal Deformasi Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v3i2.2321

Abstract

Jalan merupakan akses yang utama dalam mendukung kelancaran transportasi. Untuk itu konstruksi jalan yang baik merupakan prioritas utama. Salah satu upaya yag dilakukan dengan menganalisis Tebal Perkerasan Jalan Rigid di Kecamatan Sinar Peninjauan. Data - data yang di kumpulkan berdasarkan hasil  survey dilapangan dengan menghitung volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), Kapasitas Jalan dan Studi Pustaka, dilakukan tiap satuan per jam untuk tiap-tiap jenis kendaraan dan volume jam sibuk, misalnya jam sibuk pagi,siang,dansore.Dalam pengumpulan data Analisa Tebal Perkerasan Jalan Rigid di Kecamatan Sinar Peninjauan, Berdasarkan jumlah lajur dan jalur jalan yang ada dikawasan studi, tipe jalan 1 jalur 2 lajur 2 arah, lebar jalur efektif 5 meter.Berdasarkan analisa dan pembahasan, didapat data Lalu Lintas Harian Rata- Rata (LHR) dijalan Kecamatan Sinar Peninjauan tahun 2016 adalah 1628 kendaraan/hari/2 jalur 2 arah, tebal perkerasan 18 cm, tulangan memanjang yang dipakai Ø14-100 mm untuk tulangan melintang dipakai Ø12-300 mm. Untuk peningkatan kualitas jalan sebaiknya menggunakan bahan yang memenuhi standar Bina Marga dan dapat menghasilkan jalan yang kuat, nyaman dalam berkendara.
Workshop penerapan K3 pada pembangunan rumah susun lanjutan Provinsi Sumatera Selatan Purwanto, Herri; Amiwarti, Amiwarti; Adiguna, Adiguna; Firdaus, Muhammad; Setiobudi, Agus; Alzahri, Syahril; Kurniawan, Reffanda
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v2i1.15559

Abstract

Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu langkah untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja. Dalam praktiknya, prosedur K3, kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan tenaga kerja adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa dan penyedia jasa sebagai syarat dalam kontrak penyelenggaraan jasa konstruksi. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksana kegiatan dan pekerja pembangunan rumah susun lanjutan  Provinsi Sumatera Selatan dapat mengetahui betapa pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pembangunan suatu konstruksi sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan terwujud Zero Accident. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan tentang K3 dan bahaya serta resikonya yang berdampak, baik kepada diri sendiri atau kepada keluarga. Dari hasil evaluasi respon peserta pada workshop ini sangat antusias. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner peserta sebanyak 18 orang dengan 55,6 % menyatakan  sangat setuju diadakan workshop tersebut dan 44,4% setuju. Sedangkan untuk materi yang disampaikan peserta menyatakan 67,4%  sangat baik, 31,9% baik dan hanya 0,7% cukup. Dari tanya jawab dan diskusi mengenai masalah K3 yang ada, diwacanakan perlunya pemberian reward and punishment, serta tindakan tegas terhadap pelanggar penerapan K3. Sehingga diharapkan hal ini dapat menumbuhkan rasa disiplin pekerja terhadap pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan penerapan K3 pada pekerjaan.
Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Terhadap Penambahan Kapur dan Abu Sekam Padi Kurniawan, Reffanda; Adiguna, Adiguna; Sahadi, Wiran; Setiobudi, Agus
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2025): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v10i1.9629

Abstract

Clay soil often becomes a problem for buildings that stand on it. In this regard, various efforts have been made to treat soil with these properties, one of which is by using CaCO3 lime and rice husk ash. One alternative used to improve soil quality is stabilization.The aim objective this study is to use clay soil stabilization techniques. a mixture of CaCO3 lime and rice husk ash with variations of 8%, 10% and 12%, and a curing period of 7, 14 and 28 days. The land used in this research came from Village Maju Jaya, District Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. To ascertain the soil's physical characteristics, tests were carried out on a mixture of CaCO3 lime and rice husk ash. These tests include sieve analysis, water content, specific gravity, atterberg limit, modified proctor, hydrometer, and unconfined compressive strength test. The test results show that a mixture of CaCO3 and chalk variations can enhance the soil's mechanical qualities. Each variation tested shows an increase in test value, as seen in the graph. With a 28-day period and a variance of 12%, the highest value obtained was 2.161.
Sosialisasi Penggunaan Alat Bending Portabel Untuk Besi Begel Purwanto, Herri; Amiwarti, Amiwarti; Adiguna, Adiguna; Alzahri, Syahril; Firdaus, M.; Setiobudi, Agus; Kurniawan, Reffanda
Abditeknika Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abditeknika.v5i2.7788

Abstract

Dalam konstruksi bangunan, begel merupakan komponen penting dalam struktur beton bertulang yang berfungsi menahan gaya geser. Pembuatan begel secara manual menggunakan metode tradisional dinilai kurang efisien dan sebagai solusi, alat tekuk besi portable hadir untuk meningkatkan efisiensi, dan produktivitas pekerjaan pembesian, terutama pada pembangunan rumah sederhana. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi alat tekuk besi portable kepada siswa dan guru SMA Negeri 2 Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu persiapan, sosialisasi dan penyuluhan, praktik penggunaan alat, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 76,2% peserta merasa tujuan kegiatan telah tercapai dan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 98% peserta menyatakan kegiatan ini diterima dengan baik dan memberikan dampak positif dalam memahami teknik praktis pembuatan begel. Mayoritas peserta juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan untuk mendukung transfer teknologi yang bermanfaat. Dengan adanya alat tekuk besi portable, proses pembuatan begel menjadi lebih cepat, dan praktis, sehingga diharapkan dapat diterapkan secara luas untuk mendukung efisiensi pekerjaan konstruksi sederhana di masyarakat.   In building construction, stirrups are crucial components in reinforced concrete structures that resist shear forces. Traditional manual methods of making stirrups are considered inefficient, prompting the introduction of portable steel benders as a solution to enhance efficiency and productivity in reinforcement work, particularly for simple house construction. This Community Service Program (PKM) aims to introduce portable steel bending technology to students and teachers of SMA Negeri 2 Keluang, Musi Banyuasin Regency, selected for their strategic role in disseminating this innovation. Students can quickly grasp the new technology and share it with their communities, while teachers reinforce this knowledge by integrating it into lessons and facilitating training.  The location was chosen due to Keluang Village's growing construction sector alongside its oil-based economic development. The program was implemented in stages: preparation, socialization, hands-on training, and evaluation. Evaluation results showed 76.2% of participants felt the objectives were achieved, with the material meeting their needs—equipping students to share knowledge and empowering teachers as educators. Additionally, 98% of participants responded positively, noting improved understanding of practical stirrup-making techniques. Most participants also expressed hope for similar future initiatives to support beneficial technology transfer.  With portable steel benders, stirrup production becomes faster and more practical, enabling widespread adoption to improve efficiency in simple construction projects.