Transisi PAUD-SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD. Saat ini masih ditemukan banyak anak yang langsung masuk kelas 1 SD dan membuat mereka tidak mendapatkan fase fondasi yang menjadi hak-nya. Kondisi ini semakin marak terjadi di masa pandemi. Adanya masa trasnsisi perlu diketahui lebih lanjut mengenai knowledge gap yang harus menjadi perhatian pada masa transisi anak PAUD ke SD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian ini dilakukan di IGABA dan MGMP SD Kecamatan Kartasura. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan model miles and hubberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan kognitif gap ini bisa menjadi sangat bervariasi antara anak-anak. Peran pendidik dan orang tua adalah untuk memberikan dukungan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, memberikan peluang untuk belajar, dan membantu mereka dalam mengatasi perbedaan kognitif ini. Kesulitan yang dihadapi anak dalam proses adaptasi pada awal semester kelas 1 SD Pendidikan yang tepat waktu dan merangsang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dapat membantu mengurangi kognitif gap.